Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

DISUSUN OLEH :
SILVIA RISKA AMALIA FARADIBA
NIM 1817302402

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN & SAINS


WIYATA HUSADA SAMARINDA
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
( SAP )

Topik : Edukasi mengenai pengolahan bahan makanan ibu hamil


Pokok bahasan : Pengolahan bahan makanan ibu hamil
Sasaran : Ibu hamil
Media : Video Edukasi
Hari / Tgl / Jam : Sabtu, 17 April 2021
Pelaksana : Silvia Riska Amalia Faradiba

A. TIU (Tujuan Instruksional Umum) :


Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengetahui dan
memahami tentang gizi seimbang ibu hamil, serta dapat menerapkan cara
pengolahan bahan makanan dalam mempertahankan gizi ibu hamil.

B. TIK (Tujan Instruksional Khusus) :


Setelah mendapatkan penyuluhan Peserta mampu :
1. Ibu dapat menjelaskan pengertian gizi pada ibu hamil.
2. Ibu menjelaskan dan menyebutkan zat gizi yang harus di penuhi oleh ibu
hamil.
3. Ibu dapat menyebutkan tentang manfaat makanan bergizi.
4. Ibu dapat mengetahui pengolahan bahan makanan ibu hamil

C. Materi
Materi terlampir

D. Metode :
1. Ceramah dan diskusi
- Penyaji menjelaskan tentang gizi dan pengolahan bahan makanan
pada ibu hamil dan memberikan kesempatan bertanya pada peserta
(ibu hamil) melalui group WhatsApp.
E. Media :
1. Video Edukasi

F. Kegiatan Belajar Mengajar


No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 1 menit  Mengucapkan salam  Menjawab salam
 Menyampaikan topik  Mendegarkan/mem
dan tujuan yang akan perhatikan
dicapai
2. Pengembang 5 menit  Menjelaskan pengertian  Mendengar/
an gizi ibu hamil memperhatikan.
 Menjelaskan zat gizi  Mendengar/
yang harus dipenuhi ibu memperhatikan.
hamil  Mendengar/
 Menjelaskan cara memperhatikan.
pengolahan bahan
makanan ibu hamil  Menjawab
 Memberikan
pertanyaan evaluasi
mengenai pemahaman
materi yang disampaikan
melalui google form.
3. Penutup 4 menit  Merangkum metari  Merangkum metari
yang dijelaskan bersama bersama penyuluh
ibu hamil
 Memberikan  Bertanya
kesempatan kembali
kepada ibu hamil untuk
bertanya dalam group
Whatsapp  Menjawab
 Menutup dengan  Membalas salam
mengucapkan terima kasih.
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
 Memberi salam.

G. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet tentang gizi pada ibu hamil tersedia
sebelum dilakukan penyuluhan dalam kelas ibu hamil.
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan berlangsung selama 10 menit, peserta mendengarkan
dan menyampaikan pertanyaan tentang gizi ibu hamil dan pengolahan
bahan makanan ibu hamil.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta mampu:
a. Menyebutkan Pengertian gizi pada ibu hamil
b. Menyebutkan zat gizi yang harus terpenuhi pada ibu hamil.
c. Menyebutkan manfaat makanan bergizi pada ibu hamil.
d. Menyebutkan pengolahan bahan makanan bagi ibu hamil.

Samarinda, 16 April 2021


Mengetahui
Pembimbing lahan Dosen Pembimbing

Rusiah Dewi, SST Risnawati, SST, M. Keb


NIP: 196609211989122001 NIK: 1130729014060
PENGOLAHAN BAHAN MAKANAN IBU HAMIL

A. Pengertian Gizi
Gizi ibu hamil makanan atau zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh seorang ibu
yang sedang hamil baik pada trimester 1, trimester 2, dan trimester 3, harus
cukup jumlah dan mutunya harus terpenuhi dari kebutuhan makanan sehari-
hari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak
mengalami gangguan dan masalah.
Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan, dan tidak
kekurangan. Keinginan atau selera ibu hamil belum tentu sesuai dengan
kebutuhan tubuh ibu dan janin sehingga di butuhkan menu makanan yang
seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zatgizinya dibutuhkan
tubuh setiap hari. Za gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidak sama,
ada yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dan adapula yang dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang perbandingan antara
karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
B. Pertumbuhan berat badan ibu hamil
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agartetap berada pada
kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang.
Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak
naik atau bahka berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan
yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3 pada periode inilah perlu
dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan. Kenaikan total berat
badan selama kehamilan normalnya berkisarantara 12-15 kg, sedangkan
memasuki trimester 2 janin tumbuh pesatdengan pertumbuhan kurang lebih
10 gram perhari (minggu ke 16 sekitar 90 g, minggu ke 20 sekitar 256 gr,
minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Berat badan ideal calon ibu mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg.
Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight)
akan berisiko baik pada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight
memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat
hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Iu berisiko mengalami
hipertensi dan terkena diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil
makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan posri
berlebih sehingga terjadi penumpukan kalori dan sisa asupan energi.
Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15
persen. Resikonya plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan
menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan janin.
Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga
mengakibatkan kecerdasan sikecil menjadi berkurang, ke,umgkinan buruk
lainnya janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.
Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di
pagi hari atau berenang selain membuat ibu sehat juga dapat membakar
kolestrol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olah raga
berat seperti joging maupun olahraga keras lainnya karena akan
membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu
drastis dan memgakibatkan keton lemak meracuni janin.
Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan janin
akan terhambat, ancaman kelahiran prematur, serta resiko cacat pada bayi.
Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang
memenuhi syarat dengan gizi seimbang.
Pada ibu yang underweight berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg
setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/
asam amino, vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup diperlukan untuk
memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi
ibu hamil dapat terpenuhi.

C. Zat gizi yang harus dipenuhi ibu hamil


1. Air
Jaga ibu hamil agar tidak kekurangan air. Sebaiknya ibu hamil
minum minimal 10 gelas air putih setiap harinya, air putih bisa divariasi
dengan jus atau yogurt. Air merupakan bagian tubuh yang terbesr hampir
¾ dari berat tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa
fungsi, air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat-zat
kotoran dari sel-sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh,
seseorang memerlukan 6-8 gelas air dalam sehari. Sumber air bagi tubuh
ada 3 macam yaitu :
a. Melalui cairan yang diminum seperti air bersih, susu, sari-sari buah.
b. Melalui makan seperti sayuran mentah, buah-buahan yang kaya air,
sop dan makanan lainya yang mengandung banyak air.
c. Melalui metabolisme dalam tubuh.
2. Asam folat dan seng
Makanan : Sayur dab buah seperti (jeruk, pisang, brokoli, wortel,
kembang kol, bayam). Kekurangan zat ini dapat menyebabkan cacat
bawaan.
3. Karbohidrat
Karbohidrat sebagai sumber energi, pemberi rasa manis, penghemat
protein, pengatur metabolisme, dan membentu pengeluaran feses.
Makanan yang mengandun karbohidrat diantaranya adalah nasi, jagung,
singkong, ubi, roti, dan sayur-sayuran, gandum, dan hasilnya seperti soun,
bihun, mie, makaroni, tepung terigu, dll. Jangan makan- makanan yang
mengandung karbohidrat terlalu banyak karena kelebihannya akan diolah
menjadi lemak, sehingga mengakibatkan berat badan yang berlebih.
4. Protein
Protein berfungsi sebagai pertumbuhan dan pemeliharaan,
pembentukan, esensial dalam tubuh, pengatur keseimbangan cairan,
memelihara netralitas tubuh, pembentuk antibody, pengangkut zat-zat
makanan, dan sebagai sumber energi. Pada ibu hamil jika kekurangan
protein akan sangat mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin
dalam kandungan. Makanan : daging, keju, ikan, telur, kacang-kacangan,
tahu, dan tempe. Berguna sebagai zat pembangun 75-100 gram/ hari.
5. Kalsium
Apabila kalsium kurang janin akan mengambil kalsium dari ibu itu
dapat menyebabkan osteoporosis pada ibu (susu minimal 1xhari).
6. Zat besi
Makanan : sayuran hijau (bayam, kangkung,daun singkong), daging,
ikan, unggas, kacang-kacangan. Kebutuhan zat besi ibu hamil meningkat
30%. Kekurangan zat besi dapat menganggu persalinan dan ibu menderita
anemia.
7. Serat
Kekurangan serat dapat mengakibatkan sembelit. Perbanyak sayur-sayuran
dan pisang.
8. Vitamin lainya yang berfungsi untuk mendukung pertumbuhan &
perkembangan janin :
a. Vitamin A : Tidak berlebih karena berbahaya bagi pertumbuhan
janin (mangga, tomat, wortel).
b. Vitamin B1 &B2 serta niasin : Untuk proses
c. metabolisme tubuh.
d. Vitamin B6 & B12 : Untuk mengatur penggunaan protein.
e. Vitamin C : Membantu penyerapan zat besi dan mencegah anemia
(strowberi, lemon, mangga, tomat).
f. Vitamin D : Pembentukan tulang dan gigi ( susu dan kacang-
kacangan)
g. Vitamin E : untuk pembentukan sel darah merah.
D. Manfaat makan bergizi
Manfaat makan bergizi untuk ibu hamil sangat penting untuk :
1. Menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Menjaga Kesehtan janin yang ada dalam kandungan.
3. Persiapan untung menghadapi persalinan.
E. Dampak bila ibu kekurangan gizi
1. Pengaruh pada ibu hamil :
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/ kurang darah
2. Pengaruh waktu persalinan
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelu, waktunya
c. Perdarahan setelah persalinan
3. Pengaruh pada janin
a. Keguguran
b. Bayi lahir meninggal
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. BBLR (berat badan lahir rendah)

F. Pengolahan Bahan Makanan Ibu Hamil


Menurut Narasiang (2016), Bahan untuk Menu Makanan Ibu Hamil di Tiap
Trimester adalah sebagai berikut :
1. Menu Makanan Ibu Hamil Trimester Pertama
Awal kehamilan adalah fase yang sangat penting untuk tumbuh
kembang janin selanjutnya. Nutrisi yang optimal tentunya diperlukan
oleh Ibu hamil. Sebab, organ plasenta yang akan berkembang memiliki
fungsi untuk memastikan nutrisi sampai ke janin dalam kandungan.
Berikut ini menu makanan yang tepat untuk ibu hamil di trimester
pertama:
a. Sayuran Berdaun Hijau
Bayam, brokoli, kale, asparagus, dan sawi adalah beberapa jenis
sayuran berdaun hijau yang bisa menjadi menu makanan Ibu hamil
selama trimester pertama.Sayuran berdaun hijau ini menjadi sumber
asam folat alami yang baik untuk ibu hamil. Ibu hamil membutuhkan
asupan asam folat, bahkan sebaiknya dimulai sejak masih dalam program
hamil.
Centers for Disease Control and Prevention merekomendasikan bahwa
wanita hamil harus mendapatkan sekitar 400 mcg asam folat dari
makanannya setiap hari. Apabila tdak suka makan sayur, masih ada
banyak sumber asam folat alami yang bisa dikonsumsi seperti avokad,
pisang, dan kacang polong.
b. Biji-Bijian Utuh
Beberapa makanan yang dimaksud biji-bijian utuh, yaitu roti
gandum, sereal, pasta yang mengandung serat dan penting selama
kehamilan, terutama pada trimester pertama.
Ibu hamil akan rentan mengalami sembelit, yang disebabkan oleh
pelonjakan hormon yang sangat drastis. Mengonsumsi makanan yang
mengandung biji-bijian utuh akan menjaga fungsi usus yang baik dan
mengurangi kemungkinan terkena sembelit dan wasir.
c. Sumber Kolin Alami
Kolin adalah nutrisi penting yang tidak boleh diabaikan terutama
saat awal kehamilan.Kolin dapat membantu fungsi otak melalui
pembentukan neurotransmitter asetilkolin, yaitu bentuk senyawa kolin
yang berperan pada fungsi otak.
Asupan kolin yang cukup ternyata dapat memengaruhi sistem saraf bayi
yang mulai berkembang. Kolin bias di temukan dalam daging, produk
telur, salmon, dan kacang kenari.
d. Vitamin C
Ibu hamil sangat membutuhkan vitamin C saat trimester pertama
kehamilan karena, saat awal kehamilan, umumnya ibu hamil akan
mengalami morning sickness.Tanda yang bisa dilihat adalah mual dan
muntah, sehingga tubuh menjadi lemas. Dikutip dari Stanford Children’s
Health, morning sickness adalah indikator positif plasenta sedang
berkembang dengan baik.Namun, bukan berarti semua ibu hamil akan
mengalami morning sickness. Hal ini tergantung pada daya tahan tubuh
dan kondisi lambung Ibu hamil.
Cara menjaga imunitas tubuh tetap bertahan dengan baik saat
tubuh lemas, Ibu hamil harus mendapatkan asupan vitamin C yang
cukup. Buah-buahan segar dapat menjadi sumber vitamin C
alami.Sebaiknya konsumsi buah yang segar dan hindari jus buah
kemasan atau buah kering. Jika ingin sekali minum jus buah, sebaiknya
tidak lebih dari 1 cangkir sehari.
Jus mengandung kalori yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah
utuh, serta tidak menghasilkan serat yang optimal.

2. Menu Makanan Ibu Hamil Trimester Kedua


Memasuki trimester kedua, berat badan ibu hamil akan bertambah
dan ukuran perut mulai membesar. Namun, pola makan dengan gizi
seimbang tetap dibutuhkan.Jangan sampai naik berat badan, tetapi
nutrisinya tetap kurang. Ini menu makanan ibu hamil pada trimester
kedua:
a. Makanan Kaya Zat Besi
Wanita hamil mengalami peningkatkan jumlah darah di tubuhnya
sehingga mereka membutuhkan lebih banyak zat besi dibandingkan wanita
yang tidak hamil. Sebaiknya, penuhi total 45 mg zat besi per hari dari
makanan dan suplemen makanan selama hamil. Sumber makanan kaya zat
besi yang bisa dipilih seperti daging merah, ikan, telur, roti gandum,
sereal, dan pasta. Sayuran berdaun hijau, buncis, kacang-kacangan juga
menjadi sumber zat besi yang baik. Pada buah-buahan dapat ditemukan
pada kurma, buah berry, semangka, dan delima menjadi beberapa buah
yang kaya akan zat besi.
b. Ikan berlemak
Ikan berlemak diperkaya dengan asam lemak omega-3 yang baik
dikonsumsi oleh ibu hamil, contohnya seperti seperti salmon, makarel,
tuna.Asam lemak omega-3 terbukti dapat memberikan manfaat bagi ibu
dan bayi di dalam kandungan, terutama asam eikosapentanoat (EPA) dan
asam dokosaheksanoat (DHA).
Jenis asam lemak ini diperlukan untuk perkembangan otak, sistem
saraf, dan penglihatan bayi. Asupan asam lemak omega-3 yang cukup juga
dapat mengurangi risiko kelahiran prematur.Ikan berlemak juga menjadi
salah satu sumber vitamin D yang baik untuk membangun tulang dan gigi
bayi yang sedang berkembang. Asupan vitamin D lainnya yang mudah
didapatkan yaitu minyak hati ikan, hati sapi, keju, kuning telur, dan jamur.
3. Menu Makanan Ibu Hamil Trimester Ketiga
Hal yang paling sering Ibu hamil rasakan saat trimester ketiga
adalah mudah merasa lelah, tidak bugar, dan susah tidur. Hal ini bisa
terjadi karena perubahan fisik, ukuran perut semakin membesar, dan
juga rasa cemas menjelang persalinan.Pada trimester ketiga, sebaiknya
hindari kafein dan cokelat agar tidak mengganggu kualitas tidur.
Sebaiknya, konsumsi beberapa menu makanan berikut ini
a. Avokad
Buah yang satu ini bisa dikatakan sangat lengkap nutrisinya dan
mencakup semua yang dibutuhkan oleh ibu hamil. Studi dari jurnal
Nutrients menyebutkan, avokad memiliki kandungan folat dan kalium
yang tinggi, sehingga baik untuk perkembangan janin di kandungan.
Avokad juga merupakan makanan yang kaya akan zat besi. Selain itu,
avokad juga berguna sebagai persiapan ASI nantinya.
Menurut Dr. Andrew Orr, ahli gizi dari Australia, avokad memiliki
senyawa non-esensial dalam jumlah yang lebih tinggi, seperti serat,
lemak tak jenuh tunggal, dan antioksidan yang larut dalam lemak.
Kandungan tersebut baik untuk peningkatan kesehatan ibu hamil dan
menjaga kualitas ASI ketika sudah menyusui nantinya.
b. Telur, daging tanpa lemak, dan ikan
Menjadi sumber protein yang baik untuk perkembangan janin yang
sangat dibutuhkan saat trimester ketiga.Menurut International Food
Information Council Foundation, asupan protein penting untuk menjaga
jaringan ibu dan pertumbuhan janin, terutama selama trimester ketiga.
Protein juga merupakan kunci pertumbuhan bayi. Sumber protein
dibagi menjadi dua, protein nabati dan protein hewani. Telur, daging,
dan ikan menjadi sumber protein hewani alami yang bisa ibu hamil
konsumsi dan diimbangi dengan sumber protein nabati, seperti kacang-
kacangan dan produk kedelai seperti tahu dan tempe.
Perlu dipahami, ibu yang sedang hamil dilarang untuk memakan
daging yang kurang matang atau telur setengah matang. Hal ini karena
berisiko membuat ibu hamil keracunan makanan, yang bisa
membahayakan kesehatan bayi.
c. Produk Susu Rendah Lemak
Kalsium sudah dibutuhkan ibu hamil sejak trimester pertama,
namun kebutuhannya semakin meningkat pada trimester ketiga.
Selama kehamilan, bayi yang tumbuh dalam rahim membutuhkan
kalsium yang optimal untuk mengembangkan tulangnya. Kebutuhan
kalsium ini akan meningkat pada 3 bulan sebelum persalinan. Ketika
ibu hamil tidak mendapatkan asupan kalsium yang cukup, maka bayi
akan mengambil apa yang dibutuhkannya dari tulang ibunya. Maka,
penting untuk ibu hamil mendapatkan asupan kalsium yang cukup
untuk mencegah terjadinya osteoporosis.
Produk susu rendah lemak seperti susu, yoghurt, dan keju sudah
terkenal akan kandungan kalsiumnya. Ada beberapa sumber kalsium
alami yang bisa di konsumsi, seperti ikan sarden, salmon, sereal, roti,
tahu, kacang almond, dan daun singkong.
DAFTAR PUSTAKA

Narasiang, B. R., Mayulu, N., & Kawengian, S. (2016). Gambaran pola konsumsi
makanan pada ibu hamil di kota Manado. eBiomedik, 4(2).

Sulistyoningsih,Haryani.2011.Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Yogyakarta:


Graha Ilmu.

Pusat penyuluhan kesehatan masyarakat Depkes RI. 13 Pesan Dasar Gizi


Seimbang
Hannah dan Rosemary,2001. Makanan Yang Aman Untuk Kehamilann. Arcan:
Jakarta.
Muchtadi, Dedy.2008. Ilmu Gizi. Alfabet : Bandung

Anda mungkin juga menyukai