DISUSUN OLEH :
SILVIA RISKA AMALIA FARADIBA
NIM 1817302402
C. Materi
Materi terlampir
D. Metode :
1. Ceramah dan diskusi
- Penyaji menjelaskan tentang gizi dan pengolahan bahan makanan
pada ibu hamil dan memberikan kesempatan bertanya pada peserta
(ibu hamil) melalui group WhatsApp.
E. Media :
1. Video Edukasi
G. Evaluasi
Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Alat – alat penyuluhan berupa leaflet tentang gizi pada ibu hamil tersedia
sebelum dilakukan penyuluhan dalam kelas ibu hamil.
2. Evaluasi proses
Waktu penyuluhan berlangsung selama 10 menit, peserta mendengarkan
dan menyampaikan pertanyaan tentang gizi ibu hamil dan pengolahan
bahan makanan ibu hamil.
3. Evaluasi hasil
Setelah dilakukan tindakan penyuluhan kesehatan, peserta mampu:
a. Menyebutkan Pengertian gizi pada ibu hamil
b. Menyebutkan zat gizi yang harus terpenuhi pada ibu hamil.
c. Menyebutkan manfaat makanan bergizi pada ibu hamil.
d. Menyebutkan pengolahan bahan makanan bagi ibu hamil.
A. Pengertian Gizi
Gizi ibu hamil makanan atau zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh seorang ibu
yang sedang hamil baik pada trimester 1, trimester 2, dan trimester 3, harus
cukup jumlah dan mutunya harus terpenuhi dari kebutuhan makanan sehari-
hari sehingga janin yang dikandungnya dapat tumbuh dengan baik serta tidak
mengalami gangguan dan masalah.
Ibu hamil memerlukan makanan yang bermutu, tidak berlebihan, dan tidak
kekurangan. Keinginan atau selera ibu hamil belum tentu sesuai dengan
kebutuhan tubuh ibu dan janin sehingga di butuhkan menu makanan yang
seimbang. Menu seimbang adalah menu yang semua zatgizinya dibutuhkan
tubuh setiap hari. Za gizi yang dibutuhkan oleh tubuh jumlahnya tidak sama,
ada yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dan adapula yang dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak. Dalam menu seimbang perbandingan antara
karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai
dengan kebutuhan tubuh.
B. Pertumbuhan berat badan ibu hamil
Ibu hamil disarankan untuk mengatur berat badan agartetap berada pada
kondisi ideal dan tetap menjaga pola makan dengan gizi cukup dan seimbang.
Peningkatan berat badan di trimester pertama memang relatif sedikit, tidak
naik atau bahka berkurang karena muntah-muntah. Peningkatan berat badan
yang cukup pesat terjadi di trimester 2 dan 3 pada periode inilah perlu
dilakukan pemantauan ekstra terhadap berat badan. Kenaikan total berat
badan selama kehamilan normalnya berkisarantara 12-15 kg, sedangkan
memasuki trimester 2 janin tumbuh pesatdengan pertumbuhan kurang lebih
10 gram perhari (minggu ke 16 sekitar 90 g, minggu ke 20 sekitar 256 gr,
minggu ke 24 sekitar 680 gr, minggu ke 27 sekitar 900 gr).
Berat badan ideal calon ibu mulai kehamilan berkisar antara 45-65 kg.
Berat badan calon ibu yang kurang (underweight) atau berlebih (overweight)
akan berisiko baik pada ibu maupun bayi yang dikandungnya. Overweight
memang berdampak negatif pada ibu dan janin yang dikandungnya baik saat
hamil, persalinan, maupun seusai persalinan. Iu berisiko mengalami
hipertensi dan terkena diabetes. Mitos yang mengatakan bahwa ibu hamil
makan untuk dua orang menjadikan para ibu hamil makan dengan posri
berlebih sehingga terjadi penumpukan kalori dan sisa asupan energi.
Sedangkan sebenarnya kebutuhan makan ibu hamil hanya naik rata-rata 10-15
persen. Resikonya plasenta yang berfungsi mensuplai oksigen akan
menyempit karena lemak, hal ini dapat menghambat pertumbuhan janin.
Terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin sehingga
mengakibatkan kecerdasan sikecil menjadi berkurang, ke,umgkinan buruk
lainnya janin dapat mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.
Untuk ibu hamil yang mengalami overweight dianjurkan untuk jalan kaki di
pagi hari atau berenang selain membuat ibu sehat juga dapat membakar
kolestrol dan lemak dalam tubuh. Perlu diingat jangan melakukan olah raga
berat seperti joging maupun olahraga keras lainnya karena akan
membahayakan janin, selain itu mengakibatkan penghancuran lemak terlalu
drastis dan memgakibatkan keton lemak meracuni janin.
Sebaliknya kondisi underweight juga berisiko dimana pertumbuhan janin
akan terhambat, ancaman kelahiran prematur, serta resiko cacat pada bayi.
Perlu diperhatikan oleh para ibu hamil agar makan makanan bergizi yang
memenuhi syarat dengan gizi seimbang.
Pada ibu yang underweight berat badan yang dianjurkan adalah 0,5 kg
setiap minggu. Para ibu hamil perlu mengkonsumsi karbohidrat, protein/
asam amino, vitamin dan mineral, serta enzim yang cukup diperlukan untuk
memaksimalkan proses penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga asupan nutrisi
ibu hamil dapat terpenuhi.
Narasiang, B. R., Mayulu, N., & Kawengian, S. (2016). Gambaran pola konsumsi
makanan pada ibu hamil di kota Manado. eBiomedik, 4(2).