Oleh :
Hamid Hunaif Dhofi Alluza
0710710076
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat
vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah “menyaring/membersihkan”
darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah
tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke
Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari
ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari. Ginjal sangat berperan penting
dalam fungsi homeostasis dan metabolisme tubuh.
PEMBAHASAN
c) mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh, dan
b. Mikroskopis:
Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta
buah pada tiap ginjal. Nefron adalah unit fungsional ginjal. Setiap nefron
terdiri dari kapsula bowman, tumbai kapiler glomerulus, tubulus kontortus
proksimal, lengkung henle dan tubulus kontortus distal, yang
mengosongkan diri keduktus pengumpul. (Price, 1995)
Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai
saringan disebut Glomerulus, darah melewati glomerulus/ kapiler tersebut
dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang
berjumlah kira-kira 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui
pipa/saluran yang disebut Tubulus. Urin ini dialirkan keluar ke saluran
Ureter, kandung kencing kemudian ke luar melalui Uretra.
Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit)
dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan
dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya
akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan
mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang
kemudian diekskresikan disebut urin.
Selain itu ginjal juga memiliki beberapa fungsi tambahan lain sebagai berikut:
1. EKSKRESI
a. Filtrasi
Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang
telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Kedua ginjal
menghasilkan sekitar 125 ml filtrat per menit. 125 ml diabsorsi dan yang 1
ml dikeluarkan kedalam kaliks sebagai urin. Setiap 24 jam dibentuk sekitar
1500 ml urin. Aliran darah dalam kedua ginjal pada orang dewasa
jumlahnya sekitar 1,2 – 1,3 liter per menit, yang berarti bahwa darah yang
beredar dalam tubuh melalui ginjal setiap 4 – 5 menit.
Ginjal mengatur susunan kimia melalui filtrasi, absorsi aktif, absorsi pasif,
dan sekresi. Filtrasi barlangsung dalam glomerulus, dimana ultra filtrate
plasma darah dibentuk. Pasa tubuh nefron, terutama tubulus kontortus
proksimal, mereapsorbsi zat-zat dalam filter, yang berguna bagi
metabolisme tubuh. Sehingga mempertahankan homeostatis lingkungan
internal. Juga memindahkan hasil-hasil sisa dari darah ke lumen tubulus,
dikeluarkan dalam urin. Tubulus koligens mengabsorsi air, sehingga
membantu pemekatan urin. Dengan cara ini, organisme menguasai
keseimbangan air, cairan intersel dan osmotik.
b. Reabsorpsi tubulus
c. Sekresi Tubular
Ion Natrium (sodium) merupakan elektrolit utama dalam tubuh secara terus-
menerus dikeluarkan lewat urin dan perkeringatan. Pengaturan kadar ion Natrium
melibatkan sel-sel korteks adrenal (hormon aldosteron) dan sel-sel tubulus ginjal.
Ion Natrium (Sodium) merupakan ion utama yang menyusun elektrolit tubuh.
Natrium secara terus menerus dikeluarkan lewat urin dan keringat. Sel khusus
yang terdapat pada dinding pembuluh darah ginjal berperan sebagai osmoreseptor
berperan memantau kadar ion natrium dalam darah. Jika kadar natrium turun
(osmolaritas menurun), maka sel tersebut mengeluarkan enzim renin yang
mengubah angiotensinogen menjadi angeiotensin I kemudian angiotensin II.
Menurut Ganong (1991), komposisi tubuh kita sebagian besar merupakan cairan
yaitu kurang lebih 60%. Cairan tubuh, berdasarkan keberadaannya (letak) dapat
dibedakan menjadi cairan ekstraseluler (CES) 20 %, dan intraseluler (CIS) 40%.
Cairan ekstraseluler dapat dibedakan menjadi cairan interseluler (jaringan) 75%,
dan cairan plasma dan limfe 25%. Sebagai contoh, seseorang dengan berat badan
50 Kg, maka cairan tubuh total sekitar 30 L. 20 L CIS, 10 L CES, 7,5 cairan
jaringan dan 2,5 L cairan palsma dan limfe.
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai kedalam bentuk ion-ion dan
selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom
bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa
kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa
gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada
suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan
garam kuat.
DAFTAR PUSTAKA
Ethel, Sloane. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Cetakan I. Jakarta.
EGC.