SPK Sewa DT Spl-Cv. Im 4 Unit
SPK Sewa DT Spl-Cv. Im 4 Unit
Pada hari ini, Kamis tanggal 08 April 2021 telah dibuat dan ditanda tangani perjanjian
kerjasama (selanjutnya disebut “PERJANJIAN” ) oleh dan antara kedua belah pihak :
1. Nama Perusahaan : CV. INFINITI MANAGEMENT
Nama : Sofyan Andryanto
NIK : 6471051204780016
Jabatan : Direktur
: Jl. Talasalapang II, RT/RW: 015/000, Kel : Gunung Sari
Kec : Rappocini, Makasar – Sulawesi Selatan.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut diatas,dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA (Penyewa DUMP TRUCK 10 roda).
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan sebagaimana tersebut diatas,dan
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA (Pemilik DUMP TRUCK 10 roda)
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama dalam perjanjian ini disebut
sebagai KEDUA BELAH PIHAK.
Dengan dilandasi itikad baik dan prinsip saling menguntungkan KEDUA BELAH PIHAK
sepakat untuk melakukan kontrak sewa ritasi alat berat Dump Truck 10 roda dengan ketentuan
yang disepakati dalam pasal-pasal, sebagai berikut :
PASAL 1
PERJANJIAN
PASAL 2
PENJELASAN
PIHAK KEDUA telah menyetujui menyediakan Dump truck sebanyak 4 (Empat) unit
kendaraan/mobil yang disewakan kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 3
LOKASI & JARAK PEMAKAIAN
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK
Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA :
1. Memastikan persediaan material ob & ore.
2. Memastikan ketersediaan BBM.
3. Menanggung biaya Mobilisasi unit DT sebesar Rp. 3.000.000/unit sampai lokasi Site.
4. Membayarkan ritase supir sebesar Rp…………..
5. Menyediakan konsumsi (makan) & mess (penginapan) supir.
6. Menyediakan workshop di site.
7. Pengarahan armada yang terkoordinir.
8. Jalan hauling yang memadai.
9. Memastikan keamanan di lokasi pekerjaan.
Memberikan arahan , teguran, dan bimbingan, acuan dan pengawasan pada sopir tentang
keselamatan kerja dalam melaksanakan aktifitas pemuatan dan pengangkutan yang
mengacu pada KEPMEN nomor 555.K/26/M.PE/1995 (Keselamatan Kerja).
Melaksanakan pekerjaan dan pengangkutan dan mengikuti pedoman atau petunjuk yang
diberikan PIHAK PERTAMA.
Setiap unit armada atau peralatan lain yang dipakai di area tambang harus memenuhi
ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan peraturan yang ada.
Memperkerjakan pengemudi dilengkapi, SIM B2 Umum (Surat izin mengemudi) Serta APD
(Alat pengaman diri) karyawan untuk kelengkapan keselamatan kerja seperti safety, helmet,
safety shoes. Untuk bekerja, semua kelengkapan tersebut harus disediakan sendiri oleh
PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA wajib memberikan laporan dan informasi resmi kepada PIHAK
PERTAMA baik kegitan pengangkutan, jumlah dan jenis peralatan yang digunakan
didalam lokasi pengangkutan. Selanjutnya PIHAK PERTAMA akan meregistrasi
dan memberikan stiker penomoran terhadap Dumptruck tersebut untuk memudahkan
keluar masuknya armada tersebut baik dilokasi tambang maupun kedalam area
pembongkaran yang ditentukan PIHAK PERTAMA.
PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerusakan (Full Maintenance) unit
DT yang terjadi karena proses pekerjaan contohnya seperti : Ban/roda, filter solar,
filter oli, kampas rem, kampas kopling, aki, lampu, spion per dll. PIHAK KEDUA
wajib sesegera mungkin untuk melakukan maintenance terhada unit yang breakdown
agar tidak merugikan PIHAK PERTAMA.
PASAL 5
Apabila PIHAK PERTAMA tidak melunasi pembayaran sisa 50% saat DT tiba dilokasi,
maka PIHAK KEDUA berhak melarang unit untuk beroprasi di lokasi PIHAK
PERTAMA sampai PIHAK PERTAMA melunasi sisa pembayaran kekurangan 50%.
Pembayaran hasil kerja dapat dilakukan melalui transfer via bank ke nomor rekening
PIHAK PERTAMA yang tertera dibawah ini :
PASAL 6
KERAHASIAAN
Para pihak dengan ini setuju dan berjanji bahwa setiap dan seluruh informasi yang telah
diterima oleh PARA PIHAK atau pihak manapun dalam rangka perjanjian dianggap sebagai
rahasia dan karenanya informasi tersebut tidak dapat diungkapkan, baik sebagian maupun
seluruhnya kepda pihak ketiga manapun kecuali dalam hal pemenuhan ketentuan undang-undang
atau perintah pengadilan yang diberlakukan terhadap para pihak , atau sebaliknya upaya-upaya
untuk mengungkapkan sebagian atau seluruhnya tanpa persetujuan dari pihak lainya, dengan
ketentuan bahwa pasal ini tidak berlaku terhadap informasi yang menjadi informasi umum tanpa
kesalahan satu pihak.
PASAL 7
MASA BERLAKU PERJANJIAN
Perjanjian ini berlaku selama sejak tanggal ditandatangani sampai waktu yang
tidak di tentukan selama kedua belah pihak masih saling menguntungkan.
Dengan tidak mengesampingkan ketentuan pasal diatas, perjanjian ini akan berakhir
dengan sendirinya apabila salah satu pihak tidak menjalankan atau lalai melaksanakan
kewajibanya sebagaimna diatur dalam perjanjian.
PASAL 8
PASAL 9
KEADAAN MEMAKSA
Keadaan memaksa ialah segala peristiwa yang menghalangi, menghambat atau mencegah
salah satu pihak dalam melaksanakan kewajiban yang terjadi diluar kendali, dari dan
tanpa adanya unsur kesalahan atau kelalaian dari pihak yang terhalang, walau telah
melakukan segala upaya yang cukup dan layak tetapi tidak mampu mencegah atau
menghindari, termasuk bencana alam, tindakan pemerintah, tindakan musuh Negara lain,
atau musuh masyarakat, bahaya navigasi, kebakaran, permusuhan, perang dan segala
tindakan militer, blockade, sengketa perburuhan, permogokan, kerusuhan, penutupan,
revolusi, kerusuhan massal gempa bumi, kecelakaan, mara bahaya, kontaminasi radio
aktif, atau efek radioaktif baik dalam kondisi damai ataupun perang atau segala sebab lain
diluar kendali pihak yang bersangkutan.
Dalam hal terjadinya keadaan memaksa pihak yang terkena pengaruh wajib
memberitahu pihak lain secepatnya dengan memberikan penjelasan secara lengkap.
Para pihak tidak dapat dimintai pertanggung jawabnya atas kegagalan dalam
memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini sebatas
tercapainya kondisi yang terhalang atau terlambat atau tercegah oleh keadaan
memaksa tersebut telah diberitahukan sebelumnya.
PASAL 10
KETENTUAN LAIN
Judul yang tertera dalam perjanjian ini dimuat untuk memudahkan dan sama sekali tidak
menentukan, membatasi, menafsirkan atau megurangi ruang lingkup atau maksud daripada
pasal-pasal perjanjian ini dengan cara apapun juga. Perjanjian ini merupakan seluruh
perjanjian antara para pihak sehubungan dengan pokok persoalan dan perjanjian ini dan
akan menggantikan setiap pernyataan, maksud atau pengertian sebelumnya sehubungan
dengan transaksi ini.
Jika terjadi penyegelan atau permasalahan yang terjadi di site atau lokasi IUP oleh
pihak luar atau pihak pemerintahan, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh
terhada unit yang sudah disewa.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSE
LISIHAN DAN DOMISILI HUKUM
Para pihak sepakat bahwa setiap perselisihan yang timbul dari dan/atau sebagai akibat
perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Apabila perselisihan
tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah,maka para pihak dengan ini sepakat
untuk menyelesaikan secara hukum.
Para pihak setuju bahwa perjanjian ini berikut pelaksanaanya tunduk pada ketentuan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku dinegara Republik Indonesia.
Demikianlah perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani Oleh kedua belah pihak, dibuat
dalam 2 (dua) rangkap asli yang masing-masing dibubuhi materai secukupnya dan
karenanya mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi masing-masing
pihak.