Nanda Nic Noc
Nanda Nic Noc
A. BRONKOPNEUMONIA
B. Masalah Yang lazim muncul pada klien 2. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
1. Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif a. penjelasan tentang penyakit
2. Pola Nafas tidak efektif b. bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis lainnya
3. Gangguan Pertukaran gas c. kebutuhan makan perorangan
4. Kurang Pengetahuan d. kebutuhan bayi sehat
5. Disfungsi respon penyapihan ventilator e. kapan harus memanggil dokter
6. Resiko Aspirasi f. bagaimana melakukan resusitau jantung paru
7. PK : Syok Septik g. penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh h. bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
9. Hipertermia i. pencegahan infeksi
j. pentingnya daerah bebas rokok
C. Discharge Planning k. aktivitas perkembangan yang tepat
1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut : l. pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
a. Status pernafasan yang stabil m. sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
b. Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat 3. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi,
c. Kebutuhan obat yang stabil perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
d. Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah a. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang
1) orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang diperlukan pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
2) sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan b. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang dibutuhkan
3) orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan bayi dan keluarga
4) keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
1
N
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan criteria Hasil Intervensi
o
1 Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif NOC : NIC :
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
kebersihan jalan nafas. Aspiration Control
Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Batasan Karakteristik : Kriteria Hasil :
- Dispneu, Penurunan suara nafas Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
- Orthopneu yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu
- Cyanosis (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) dengan mudah, tidak ada pursed lips)
- Kesulitan berbicara
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
- Mata melebar merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan suksion nasotrakeal
- Produksi sputum dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
- Gelisah abnormal) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
yang dapat menghambat jalan nafas
Faktor-faktor yang berhubungan: dikeluarkan dari nasotrakeal
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok,
perokok pasif-POK, infeksi Monitor status oksigen pasien
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia
dinding bronkus, alergi jalan nafas, asma. Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
buatan, sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus,
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
adanya benda asing di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
perlu
Definisi :
Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang
dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : proses penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. pengobatan tepat.
3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi prosedur yang dijelaskan secara benar 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
informasi. tepat
7. Hindari harapan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan
cara yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk
melaporkan pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang
tepat
7 PK : Syok Septik Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan a. Pantau adanya tanda dan gejala syok septic
diharapkan dapat meminimalkan terjadinya syok septik b. Kolaborasi pemberian antimikrobal, suplemen intravena,
pemeriksaan laboratorium kultur/sputum/pewarnaan gram, hitung
darah lengkap, tes serologis, laju sedimentasi, elektrolit
Batasan Karakteristik:
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Monitor IWL
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal
Monitor warna dan suhu kulit
serangan atau konvulsi (kejang)
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor tekanan darah, nadi dan RR
kulit kemerahan
pusing, merasa nyaman Monitor penurunan tingkat kesadaran
pertambahan RR Monitor WBC, Hb, dan Hct
takikardi Monitor intake dan output
B.
C. BAB 2
D. DENGUE SYOK SYNDROME
b. Discharge Planning
Fluid Monitoring
-
orang lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
rentang dari lemah ke kaku)
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, Tingkatkan istirahat
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
kesah) tidak berhasil
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis)
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Batasan Karakteristik:
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
Monitor IWL
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal
Monitor warna dan suhu kulit
serangan atau konvulsi (kejang)
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor tekanan darah, nadi dan RR
kulit kemerahan
pusing Monitor penurunan tingkat kesadaran
pertambahan RR Monitor WBC, Hb, dan Hct
takikardi Monitor intake dan output
saat disentuh tangan terasa hangat Berikan anti piretik
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
Faktor faktor yang berhubungan :
- penyakit/ trauma Selimuti pasien
- peningkatan metabolisme Lakukan tapid sponge
- aktivitas yang berlebih
- pengaruh medikasi/anastesi Kolaborasipemberian cairan intravena
- ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
berkeringat
- terpapar dilingkungan panas Tingkatkan sirkulasi udara
- dehidrasi Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
- pakaian yang tidak tepat
Temperature regulation
Weight control
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Batasan karakteristik : nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari
RDA (Recomended Daily Allowance) tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Berikan substansi gula
- Kelemahan otot yang digunakan untuk
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidak ada tanda tanda malnutrisi mencegah konstipasi
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
makanan gizi)
menelan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Keengganan untuk makan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kram pada abdomen
- Tonus otot jelek Nutrition Monitoring
-
-
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap makanan
BB pasien dalam batas normal
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor adanya penurunan berat badan
- Diare dan atau steatorrhea Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
- Suara usus hiperaktif Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Monitor lingkungan selama makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi.
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Definisi :
Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. pengobatan 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan
4.
dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
prosedur yang dijelaskan secara benar
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya. tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB 3
GLOMERULONEFRITIS
B. Discharge Planning
1. Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya
2. instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah
3. Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untukebberapa bulan, pemeriksaan tindak lanjut harus diatur
4. minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen, sakit kepala, perubahan tampilan
atau jumlah urin atau letargi
5. jelaskan batasan batasan diet pada orang tua
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Fluid Monitoring
Gaya hidup yang dipertahankan. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
3 Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
aktivitas
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik :
- Gangguan pada bagian tubuh Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis) Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam proses Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Eksternal : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia berulang
Monitor status nutrisi pasien
- Substansi kimia Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
-
-
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
kelembaban kulit dan perawatan alami Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan Nutritional Status : nutrient Intake
Kaji adanya alergi makanan
metabolisme tubuh. Weight control
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik :
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
RDA (Recomended Daily Allowance) Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Berikan substansi gula
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
menelan/mengunyah Tidk ada tanda tanda malnutrisi mencegah konstipasi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah gizi)
dari menelan
makanan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
- Miskonsepsi
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
-
-
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Suara usus hiperaktif Monitor lingkungan selama makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
C. B. Discharge Planning
1. Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan yang diberikan.
2. Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan penanganan kedaruratan
3. Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai penyuntikan dan lokai
4. Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5. Perencanaan diit, buat jadwal
6. Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7. Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya.
8. Jelaskan komplikasi yang muncul
9. Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi yang halus.
No Diagnosa Keperawatan Itujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
Bayi : < 25 atau > 60 Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Usia 1-4 : < 20 atau > 30 Monitor respirasi dan status O2
Usia 5-14 : < 14 atau > 25
Terapi oksigen
Usia > 14 : < 11 atau > 24
Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
- Kedalaman pernafasan
Dewasa volume tidalnya 500
Pertahankan jalan nafas yang paten
ml saat istirahat Atur peralatan oksigenasi
Bayi volume tidalnya 6-8 Monitor aliran oksigen
ml/Kg Pertahankan posisi pasien
- Timing rasio
- Penurunan kapasitas vital Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Faktor yang berhubungan :
- Hiperventilasi Vital sign Monitoring
- Deformitas tulang
- Kelainan bentuk dinding dada Monitor TD, nadi, suhu, dan RR
- Penurunan energi/kelelahan Catat adanya fluktuasi tekanan darah
- Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
- Obesitas
Monitor VS saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
- Posisi tubuh Auskultasi TD pada kedua lengan dan bandingkan
-
-
Kelelahan otot pernafasan
Hipoventilasi sindrom
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, selama, dan setelah aktivitas
- Nyeri Monitor kualitas dari nadi
- Kecemasan Monitor frekuensi dan irama pernapasan
- Disfungsi Neuromuskuler
- Kerusakan persepsi/kognitif Monitor suara paru
- Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang Monitor pola pernapasan abnormal
- Imaturitas Neurologis
Monitor suhu, warna, dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab dari perubahan vital sign
-
Leukopenia, penekanan respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh,
Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan
trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, petunjuk umum
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung
- Penyakit kronik kencing
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
Definisi :
Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman 2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. pengobatan 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
dengan cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi Pasien dan keluarga mampu melaksanakan 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk prosedur yang dijelaskan secara benar 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya. tepat
7. Hindari jaminan yang kosong
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB 5
GAGAL JANTUNG
B. Discharge Planning
1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2. Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, NOC : NIC :
peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi
sekuncup
Cardiac Pump effectiveness
Cardiac Care
2 Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, NOC : NIC :
hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau
emboli
Circulation status Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)
Tissue Prefusion : cerebral
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
Definisi : Kriteria Hasil :
panas/dingin/tajam/tumpul
Penurunan pemberian oksigen dalam kegagalan memberi a. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai
makan jaringan pada tingkat kapiler dengan : Monitor adanya paretese
Batasan karakteristik : Tekanan systole dandiastole dalam rentang Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau
Renal yang diharapkan laserasi
- Perubahan tekanan darah di luar batas parameter
- Hematuria Tidak ada ortostatikhipertensi Gunakan sarun tangan untuk proteksi
- Oliguri/anuria Tidak ada tanda tanda peningkatan tekanan Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
- Elevasi/penurunan BUN/rasio kreatinin
Gastro Intestinal b.
intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang
Monitor kemampuan BAB
- Secara usus hipoaktif atau tidak ada ditandai dengan: Kolaborasi pemberian analgetik
- Nausea
- Distensi abdomen berkomunikasi dengan jelas dan sesuai Monitor adanya tromboplebitis
- Nyeri abdomen atau tidak terasa lunak (tenderness) dengan kemampuan Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
Peripheral menunjukkan perhatian, konsentrasi dan
- Edema orientasi
-
-
Tanda Homan positif
Perubahan karakteristik kulit (rambut, kuku,
memproses informasi
air/kelembaban) membuat keputusan dengan benar
- Denyut nadi lemah atau tidak ada c. menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang
- Diskolorisasi kulit utuh : tingkat kesadaran mambaik, tidak ada
- Perubahan suhu kulit gerakan gerakan involunter
- Perubahan sensasi
- Kebiru-biruan
- Perubahan tekanan darah di ekstremitas
- Bruit
- Terlambat sembuh
- Pulsasi arterial berkurang
- Warna kulit pucat pada elevasi, warna tidak kembali
pada penurunan kaki
Cerebral
- Abnormalitas bicara
- Kelemahan ekstremitas atau paralis
- Perubahan status mental
- Perubahan pada respon motorik
- Perubahan reaksi pupil
- Kesulitan untuk menelan
- Perubahan kebiasaan
Kardiopulmonar
- Perubahan frekuensi respirasi di luar batas parameter
- Penggunaan otot pernafasan tambahan
- Balikkan kapiler > 3 detik (Capillary refill)
- Abnormal gas darah arteri
- Perasaan ”Impending Doom” (Takdir terancam)
- Bronkospasme
- Dyspnea
- Aritmia
- Hidung kemerahan
- Retraksi dada
- Nyeri dada
Faktor-faktor yang berhubungan :
- Hipovolemia
- Hipervolemia
- Aliran arteri terputus
- Exchange problems
- Aliran vena terputus
- Hipoventilasi
- Reduksi mekanik pada vena dan atau aliran darah
arteri
- Kerusakan transport oksigen melalui alveolar dan
atau membran kapiler
- Tidak sebanding antara ventilasi dengan aliran darah
- Keracunan enzim
- Perubahan afinitas/ikatan O2 dengan Hb
- Penurunan konsentrasi Hb dalam darah
Fluid Monitoring
5 Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, NOC : NIC :
perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan
yang permanen.
Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Definisi : Impulse control
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau Kriteria Hasil : Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini mengungkapkan gejala cemas
Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
merupakan peringatan adanya ancaman yang akan datang dan Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
menyetujui terhadap tindakan
Ditandai dengan Vital sign dalam batas normal Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Gelisah
Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan Dorong keluarga untuk menemani anak
tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
Insomnia kecemasan
Lakukan back / neck rub
Fokus pada diri Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Self Care : ADLs Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan aktivitas
Intoleransi aktivitas b/d fatigue Kriteria Hasil : Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa
Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
diminta atau aktifitas sehari hari. Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs)
Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
secara mandiri Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
Batasan karakteristik : berlebihan
e. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas
kelemahan.
f. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
aktifitas
g. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia Activity Therapy
h. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
Faktor factor yang berhubungan : dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
Tirah Baring atau imobilisasi Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Kelemahan menyeluruh
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan
kemampuan fisik, psikologi dan social
kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan. Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Kowledge : health Behavior 1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Definisi :
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
dengan topic spesifik. tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
pengobatan dengan cara yang tepat
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah,
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
prosedur yang dijelaskan secara benar 5. Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk apa yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya. 7. Hindari harapan yang kosong
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
8. Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
9. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
11. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
14. Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB 6
ANEMIA
a. Discharge Planning
1. Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b. Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c. Identifikasi tanda dan gejala infeksi
2. Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3. Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a. pantau respon terapeutik anak
b. pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4. Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a. masuk kembali ke sekolah
b. Kelompok orang tua
c. Kelompok anak dansaudara kandungnya
d. Nasehat keuangan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan NOC : NIC :
Circulation status
darah, suplai oksigen berkurang Intrakranial Pressure (ICP) Monitoring (Monitor tekanan
Tissue Prefusion : cerebral
Kriteria Hasil : intrakranial)
1. mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai
dengan : Berikan informasi kepada keluarga
Tekanan systole
dandiastole dalam rentang yang diharapkan Set alarm
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Monitor tekanan perfusi serebral
Tidak ada tanda tanda
Catat respon pasien terhadap stimuli
peningkatan tekanan intrakranial (tidak lebih
dari 15 mmHg)
2. mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang
Monitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap
ditandai dengan: aktivitas
berkomunikasi dengan
jelas dan sesuai dengan kemampuan Monitor jumlah drainage cairan serebrospinal
menunjukkan perhatian,
Monitor intake dan output cairan
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi Restrain pasien jika perlu
membuat keputusan
dengan benar Monitor suhu dan angka WBC
3. menunjukkan fungsi
sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran
mambaik, tidak ada gerakan gerakan involunter
Kolaborasi pemberian antibiotik
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Weight control
Kaji adanya alergi makanan
tubuh. Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Batasan karakteristik : tujuan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
RDA (Recomended Daily Allowance) Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Berikan substansi gula
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Tidk ada tanda tanda malnutrisi Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
menelan/mengunyah Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari mencegah konstipasi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut menelan Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
makanan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti gizi)
B. Discharge Planning
1. Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2. Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3. Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu binatang dsb
4. Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5. Ajarkanpenggunaan nebulizer
6. Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping, waktu pemberian.
7. Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
8. Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas
9. jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
No Diagnosa keperawatan Tujuan Dan Krietria Hasil Intervensi
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
kebersihan jalan nafas. Aspiration Control
Batasan Karakteristik :
Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Kriteria Hasil :
- Dispneu, Penurunan suara nafas Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Orthopneu bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan
mudah, tidak ada pursed lips)
Pasang mayo bila perlu
- Kesulitan berbicara
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Mata melebar merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
-
-
Produksi sputum
Gelisah abnormal) Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor yang
dapat menghambat jalan nafas Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok Lakukan suction pada mayo
pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Berikan bronkodilator bila perlu
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi
tertahan, banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
sekresi bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda
asing di jalan nafas. Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : nutrient Intake
Kaji adanya alergi makanan
tubuh. Weight control
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Kriteria Hasil :
Batasan karakteristik : Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari tujuan
RDA (Recomended Daily Allowance)
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Berikan substansi gula
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
menelan/mengunyah mencegah konstipasi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari gizi)
-
makanan
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
menelan Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Suara usus hiperaktif Monitor lingkungan selama makan
- Kurangnya informasi, misinformasi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor turgor kulit
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
psikologis atau ekonomi. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
BAB 8
HIPERTENSI
5. Discharge Planning
1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a. penjelasan menganai hipertensi
b. pengobatan
c. batasan diet dan pengendalian berat badan
d. masukan garam
e. latihan
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan NOC : NIC :
afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia Cardiac Pump effectiveness Cardiac Care
miokard
Circulation Status Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Vital Sign Status
Catat adanya disritmia jantung
Fluid Management
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Berikan cairan
Fluid Monitoring
Faktor factor yang berhubungan : Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda,
krek
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
-
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
rentang dari lemah ke kaku) Tingkatkan istirahat
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) tidak berhasil
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Nutrition Management
2. Discharge Planning
Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan jangka panjang.
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Dan Kriteria Hasil Intervensi
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tingkatkan istirahat
rentang dari lemah ke kaku) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, tidak berhasil
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Faktor yang berhubungan : Analgesic Administration
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
Definisi :
Joint Movement : Active Exercise therapy : ambulation
Keterbatasan dalam kebebasan untuk pergerakan fisik tertentu Mobility Level
Monitoring vital sign sebelm/sesudah latihan dan lihat respon pasien
pada bagian tubuh atau satu atau lebih ekstremitas Self care : ADLs saat latihan
Batasan karakteristik :
- Postur tubuh yang tidak stabil selama melakukan Transfer performance Konsultasikan dengan terapi fisik tentang rencana ambulasi sesuai
kegiatan rutin harian Kriteria Hasil : dengan kebutuhan
- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan Klien meningkat dalam aktivitas fisik Bantu klien untuk menggunakan tongkat saat berjalan dan cegah
keterampilan motorik kasar
- Keterbatasan kemampuan untuk melakukan Mengerti tujuan dari peningkatan mobilitas terhadap cedera
keterampilan motorik halus Memverbalisasikan perasaan dalam Ajarkan pasien atau tenaga kesehatan lain tentang teknik ambulasi
- Tidak ada koordinasi atau pergerakan yang tersentak- meningkatkan kekuatan dan kemampuan Kaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
sentak berpindah
- Keterbatasan ROM Latih pasien dalam pemenuhan kebutuhan ADLs secara mandiri
- Kesulitan berbalik (belok)
Memperagakan penggunaan alat Bantu untuk sesuai kemampuan
mobilisasi (walker)
- Perubahan gaya berjalan (Misal : penurunan kecepatan Dampingi dan Bantu pasien saat mobilisasi dan bantu penuhi
berjalan, kesulitan memulai jalan, langkah sempit, kaki kebutuhan ADLs ps.
diseret, goyangan yang berlebihan pada posisi lateral)
- Penurunan waktu reaksi
Berikan alat Bantu jika klien memerlukan.
- Bergerak menyebabkan nafas menjadi pendek Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi dan berikan bantuan jika
- Usaha yang kuat untuk perubahan gerak (peningkatan diperlukan
perhatian untuk aktivitas lain, mengontrol perilaku,
fokus dalam anggapan ketidakmampuan aktivitas)
- Pergerakan yang lambat
- Bergerak menyebabkan tremor
Faktor yang berhubungan :
- Pengobatan
- Terapi pembatasan gerak
- Kurang pengetahuan tentang kegunaan pergerakan
fisik
- Indeks massa tubuh diatas 75 tahun percentil sesuai
dengan usia
- Kerusakan persepsi sensori
- Tidak nyaman, nyeri
- Kerusakan muskuloskeletal dan neuromuskuler
- Intoleransi aktivitas/penurunan kekuatan dan stamina
- Depresi mood atau cemas
- Kerusakan kognitif
- Penurunan kekuatan otot, kontrol dan atau masa
- Keengganan untuk memulai gerak
- Gaya hidup yang menetap, tidak digunakan,
deconditioning
- Malnutrisi selektif atau umum
4 Resiko trauma b/d kejang NOC : NIC :
Knowledge : Personal Safety Environmental Management safety
Safety Behavior : Faal Prevention Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Safety Behavior : Falls occurance Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Safety Behavior : Physical Injury dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
perabotan)
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cukup
Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
1 Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan NOC : NIC:
tidak adanya reflek muntah Respiratory Status : Ventilation Aspiration precaution
Definisi : Risiko masuknya secret secret gastrointestinal, secret Aspiration control
Monitor tingkat kesadaran, reflek batuk dan kemampuan menelan
secret oropharingeal, benda benda padat atai cairan kedalam Kriteria Hasil :
tracheobronkhial. Pasien mampumenelan tanpa terjadi aspirasi Monitor status paru
Faktor factor resiko : Jalan nafas paten dan suara nafas bersih
Pelihara jalan nafas
Peningkatan tekanan dalam lambung
Selang makanan Lakukan suction jika diperlukan
2 Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
intrakranial dan ketidaksadaran Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Definsi :
Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Dalam risiko cedera sebagai hasil dari interaksi kondisi Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
lingkungan dengan respon adaptif indifidu dan sumber untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
pertahanan. Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
Faktor resiko :
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Eksternal Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
- Mode transpor atau cara perpindahan injury
- Manusia atau penyedia pelayanan kesehatan (contoh : Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
agen nosokomial)
Mampu mengenali perubahan status kesehatan Membatasi pengunjung
- Pola kepegawaian : kognitif, afektif, dan faktor
psikomotor Memberikan penerangan yang cukup
- Fisik (contoh : rancangan struktur dan arahan Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
masyarakat, bangunan dan atau perlengkapan)
- Nutrisi (contoh : vitamin dan tipe makanan)
Mengontrol lingkungan dari kebisingan
- Biologikal ( contoh : tingkat imunisasi dalam Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
-
masyarakat, mikroorganisme)
Kimia (polutan, racun, obat, agen farmasi, alkohol,
Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
kafein nikotin, bahan pengawet, kosmetik, celupan (zat
warna kain))
Internal
- Psikolgik (orientasi afektif)
- Mal nutrisi
- Bentuk darah abnormal, contoh :
leukositosis/leukopenia, perubahan faktor pembekuan,
trombositopeni, sickle cell, thalassemia, penurunan
Hb, Imun-autoimum tidak berfungsi.
- Biokimia, fungsi regulasi (contoh : tidak berfungsinya
sensoris)
- Disfugsi gabungan
- Disfungsi efektor
- Hipoksia jaringan
- Perkembangan usia (fisiologik, psikososial)
- Fisik (contoh : kerusakan kulit/tidak utuh,
berhubungan dengan mobilitas)
3 Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi NOC : NIC :
dan kognitif Self care : Activity of Daily Living (ADLs) Self Care assistance : ADLs
Kriteria Hasil : Monitor kemempuan klien untuk perawatan diri yang mandiri.
Definisi :
Gangguan kemampuan untuk melakukan ADL pada diri Klien terbebas dari bau badan
Monitor kebutuhan klien untuk alat-alat bantu untuk kebersihan diri,
Menyatakan kenyamanan terhadap berpakaian, berhias, toileting dan makan.
Batasan karakteristik : ketidakmampuan untuk mandi, kemampuan untuk melakukan ADLs
ketidakmampuan untuk berpakaian, ketidakmampuan untuk Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk melakukan
makan, ketidakmampuan untuk toileting Dapat melakukan ADLS dengan self-care.
bantuan Dorong klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari yang normal
Faktor yang berhubungan : kelemahan, kerusakan kognitif atau sesuai kemampuan yang dimiliki.
perceptual, kerusakan neuromuskular/ otot-otot saraf
Dorong untuk melakukan secara mandiri, tapi beri bantuan ketika
klien tidak mampu melakukannya.
Ajarkan klien/ keluarga untuk mendorong kemandirian, untuk
memberikan bantuan hanya jika pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
Berikan aktivitas rutin sehari- hari sesuai kemampuan.
Pertimbangkan usia klien jika mendorong pelaksanaan aktivitas
sehari-hari.
1 Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan NOC : NIC :
Respiratory status : Ventilation Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak
adekuat Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh NOC : NIC :
penumpukan lendir, reflek batuk. Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Aspiration Control Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
kebersihan jalan nafas.
Kriteria Hasil :
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Batasan Karakteristik :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
- Dispneu, Penurunan suara nafas nasotrakeal
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
- Orthopneu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Cyanosis
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing)
mudah, tidak ada pursed lips) Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
- Kesulitan berbicara Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak dikeluarkan dari nasotrakeal
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan Monitor status oksigen pasien
- Mata melebar dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
- Produksi sputum abnormal) Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
- Gelisah Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan
- Perubahan frekuensi dan irama nafas yang dapat menghambat jalan nafas bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Pakaian yang tidak sesuai dengan suhu lingkungan Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : food and Fluid Intake
Kaji adanya alergi makanan
tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Batasan karakteristik : Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Kriteria Hasil :
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
RDA (Recomended Daily Allowance) tujuan Berikan substansi gula
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah gizi)
makanan Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan menelan
-
-
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Miskonsepsi Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi BB pasien dalam batas normal
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor turgor kulit
psikologis atau ekonomi. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
7. Discharge Planning
8. Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan tentang daya tahan tubuh
9. Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik. Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
10. jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera lapor dokter/perawat
11. jelaskan untukpemberian imunisasi
12. Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan NOC: NIC :
(evaporasi), diare. Fluid balance Fluid management
Fluid Balance
Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
Hydration
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
hipertermi, perubahan turgor kulit, eritema. Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera
berulang
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
1 Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan NOC : Airway Management
Respiratory status : Ventilation Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak
adekuat Respiratory status : Airway patency perlu
Vital sign Status Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik : Kriteria Hasil :
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Penurunan pertukaran udara per menit bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Pasang mayo bila perlu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah,
- Nasal flaring tidak ada pursed lips) Lakukan fisioterapi dada jika perlu
- Dyspnea
- Orthopnea Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Perubahan penyimpangan dada tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam
rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal)
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Nafas pendek
- Assumption of 3-point position Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan darah, Lakukan suction pada mayo
- Pernafasan pursed-lip nadi, pernafasan Berikan bronkodilator bila perlu
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama
- Peningkatan diameter anterior-posterior Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Pernafasan rata-rata/minimal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Bayi : < 25 atau > 60
Usia 1-4 : < 20 atau > 30
Monitor respirasi dan status O2
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi lendir NOC : Airway suction
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
kelemahan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan Berikan substansi gula
RDA (Recomended Daily Allowance)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi mencegah konstipasi
menelan/mengunyah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan
- Luka, inflamasi pada rongga mulut ahli gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
makanan menelan
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang
- Kehilangan BB dengan makanan cukup dibutuhkan
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
- Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor adanya penurunan berat badan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Suara usus hiperaktif Monitor lingkungan selama makan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
Monitor turgor kulit
psikologis atau ekonomi. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan
cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda tanda atau gejala infeksi
8. Ajarkan pada anak dan keluarga untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan memberitahu dokter tentangadanya efek samping
9. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Nutritional status : energy Dorong anal untuk mengungkapkan perasaan terhadap keterbatasan
Kriteria Hasil :
Memverbalisasikan peningkatan energi dan merasa Kaji adanya factor yang menyebabkan kelelahan
lebih baik
Menjelaskan penggunaan energi untuk mengatasi Monitor nutrisi dan sumber energi tangadekuat
kelelahan
Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi secara
berlebihan
Definisi :
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Pain control, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Kriteria Hasil : Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, pengalaman nyeri pasien
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
- Laporan secara verbal atau non verbal menggunakan manajemen nyeri
- Fakta dari observasi ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi frekuensi dan tanda nyeri)
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau
Tanda vital dalam rentang normal
Kurangi faktor presipitasi nyeri
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tingkatkan istirahat
rentang dari lemah ke kaku) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, tidak berhasil
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
gangguan pencernaan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari
Kriteria Hasil : Berikan substansi gula
RDA (Recomended Daily Allowance) Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat tujuan
mencegah konstipasi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
menelan/mengunyah
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah Tidk ada tanda tanda malnutrisi Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
makanan Menunjukkan peningkatan fungsi pengecapan dari Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
menelan Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
-
-
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
Nutrition Monitoring
- Keengganan untuk makan
- Kram pada abdomen BB pasien dalam batas normal
- Tonus otot jelek Monitor adanya penurunan berat badan
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor lingkungan selama makan
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor turgor kulit
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor mual dan muntah
psikologis atau ekonomi. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Fluid Balance
Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
Hydration
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman (missal oralit).
8. Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering
9. Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Hypovolemia Management
Monitor status cairan termasuk intake dan ourput cairan
Pelihara IV line
Monitor tingkat Hb dan hematokrit
Monitor tanda vital
Monitor responpasien terhadap penambahan cairan
Monitor berat badan
Dorong pasien untuk menambah intake oral
Pemberian cairan Iv monitor adanya tanda dan gejala
kelebihanvolume cairan
Monitor adanya tanda gagal ginjal
2 Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan
Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi,
Batasan karakteristik :
pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
-
-
Gangguan pada bagian tubuh
Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Gangguan permukaan kulit (epidermis) Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Faktor yang berhubungan : Menunjukkan pemahaman dalam proses Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Eksternal :
- Hipertermia atau hipotermia
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera
berulang
Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Substansi kimia
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan kelembaban kulit dan perawatan alami Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
penurunan intake makanan Nutritional Status : Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Nutritional Status : food and Fluid Intake Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
tubuh. Nutritional Status : nutrient Intake nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Weight control
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan Berikan substansi gula
RDA (Recomended Daily Allowance)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat
tujuan Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Beratbadan ideal sesuai dengan tinggi badan mencegah konstipasi
menelan/mengunyah Mampumengidentifikasi kebutuhan nutrisi Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
Tidk ada tanda tanda malnutrisi gizi)
Definisi :
Anxiety control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau
Gunakan pendekatan yang menenangkan
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik Impulse control
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan Kriteria Hasil : Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan
peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap mengungkapkan gejala cemas
Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
tindakan Mengidentifikasi, mengungkapkan dan
Ditandai dengan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
Gelisah Vital sign dalam batas normal Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Insomnia Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan Dorong keluarga untuk menemani anak
tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya
Resah kecemasan
Lakukan back / neck rub
Ketakutan Dengarkan dengan penuh perhatian
Sedih Identifikasi tingkat kecemasan
Fokus pada diri Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Kekhawatiran Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Cemas Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
BAB 16
FEBRIS/DEMAM
5. Discharge Planning
6. Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan dokter /perawat
7. Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
8. Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
9. Instruksikan untuk kontrol ulang
10. Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
serangan atau konvulsi (kejang) Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor warna dan suhu kulit
kulit kemerahan pusing
Monitor tekanan darah, nadi dan RR
pertambahan RR
takikardi Monitor penurunan tingkat kesadaran
saat disentuh tangan terasa hangat Monitor WBC, Hb, dan Hct
Temperature regulation
2 Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
injury
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
3 Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan NOC: Fluid management
diaporesis Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Nutritional Status : Food and Fluid Intake
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
pengeluaran sodium Kriteria Hasil :
tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia
Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal, HT normal
- Kelemahan
- Haus Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Lakukan terapi IV
- Membran mukosa/kulit kering
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah,
kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
haus yang berlebihan
Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi Berikan cairan
- Pengisian vena menurun
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Temperatur tubuh meningkat Dorong masukan oral
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Faktor-faktor yang berhubungan: Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
BAB 17
VOMITUS
1 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif NOC: Fluid management
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
pengeluaran sodium Nutritional Status : Food and Fluid Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
Kriteria Hasil : tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik :
- Kelemahan Mempertahankan urine output sesuai dengan usia Monitor vital sign
dan BB, BJ urine normal, HT normal
- Haus Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
Kolaborasikan pemberian cairan IV
- Membran mukosa/kulit kering
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor
Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
- Pengisian vena menurun haus yang berlebihan Dorong masukan oral
- Perubahan status mental Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Hematokrit meninggi Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
- Kehilangan volume cairan secara aktif Atur kemungkinan tranfusi
- Kegagalan mekanisme pengaturan
Persiapan untuk tranfusi
2 Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
gangguan absorbsi Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan substansi gula
RDA (Recomended Daily Allowance)
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Kelemahan otot yang digunakan untuk mencegah konstipasi
menelan/mengunyah Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
- Luka, inflamasi pada rongga mulut gizi)
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
makanan
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
- Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
- Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Miskonsepsi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Kehilangan BB dengan makanan cukup
- Keengganan untuk makan Nutrition Monitoring
-
-
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek
BB pasien dalam batas normal
- Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi Monitor adanya penurunan berat badan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
- Diare dan atau steatorrhea Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor lingkungan selama makan
- Suara usus hiperaktif
- Kurangnya informasi, misinformasi Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
Monitor turgor kulit
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
psikologis atau ekonomi. Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
memproses informasi
membuat keputusan dengan benar
Menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh :
tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan
involunter
4 Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
metabolic Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi,
Hindari kerutan padaa tempat tidur
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi)
Tidak ada luka/lesi pada kulit
Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik :
- Gangguan pada bagian tubuh Perfusi jaringan baik
Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
- Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan
Monitor kulit akan adanya kemerahan
- Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan : kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Eksternal : Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Hipertermia atau hipotermia
- Substansi kimia
kelembaban kulit dan perawatan alami Monitor status nutrisi pasien
- Kelembaban udara Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
- Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan
luka, tekanan, restraint)
- Immobilitas fisik
- Radiasi
- Usia yang ekstrim
- Kelembaban kulit
- Obat-obatan
Internal :
- Perubahan status metabolik
- Tulang menonjol
- Defisit imunologi
- Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
- Perubahan sensasi
- Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
- Perubahan status cairan
- Perubahan pigmentasi
- Perubahan sirkulasi
- Perubahan turgor (elastisitas kulit)
7. Discharge Planning
8. Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan selama lebih dari satu tahun
Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis : mengganti popok anak)
Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang popok di sembarang tempat
Jika ada sekuele neurologik, kognitif atau perkembangan rujuklah ke lembaga berbasis masyarakat
1 Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek NOC : NIC :
kronis penyakit. Immune Status Infection Control (Kontrol infeksi)
Definisi : Peningkatan resiko masuknya organisme patogen Knowledge : Infection control Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
-
perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
Tingktkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotik bila perlu
2 Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam NOC : NIC :
bernafas. Respiratory status : Ventilation Airway Management
Definisi : Pertukaran udara inspirasi dan/atau ekspirasi tidak Respiratory status : Airway patency Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
adekuat Vital sign Status Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Batasan karakteristik :
Kriteria Hasil : Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
- Penurunan tekanan inspirasi/ekspirasi Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
Pasang mayo bila perlu
- Penurunan pertukaran udara per menit yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
- Menggunakan otot pernafasan tambahan mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
mudah, tidak ada pursed lips)
- Nasal flaring
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
- Dyspnea Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
- Orthopnea merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
- Perubahan penyimpangan dada
- Nafas pendek
dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
abnormal)
Lakukan suction pada mayo
- Assumption of 3-point position
Tanda Tanda vital dalam rentang normal (tekanan Berikan bronkodilator bila perlu
- Pernafasan pursed-lip
- Tahap ekspirasi berlangsung sangat lama darah, nadi, pernafasan) Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
- Peningkatan diameter anterior-posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
3 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
intake tidak adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi,
kelemahan, kehilangan nafsu makan.
Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
tubuh. Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
- Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan substansi gula
- Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari
RDA (Recomended Daily Allowance) Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
- Membran mukosa dan konjungtiva pucat mencegah konstipasi
- Kelemahan otot yang digunakan untuk Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
menelan/mengunyah gizi)
- Luka, inflamasi pada rongga mulut
- Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
-
-
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
- Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
- Miskonsepsi
- Kehilangan BB dengan makanan cukup Nutrition Monitoring
- Keengganan untuk makan BB pasien dalam batas normal
- Kram pada abdomen
-
-
Tonus otot jelek
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Monitor adanya penurunan berat badan
- Kurang berminat terhadap makanan Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
- Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
- Diare dan atau steatorrhea
- Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor lingkungan selama makan
- Suara usus hiperaktif Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
- Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor turgor kulit
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
psikologis atau ekonomi. Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
4 Nyeri akut b/d proses penyakit NOC : Pain Management
Definisi :
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Pain control, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Comfort level
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Kriteria Hasil : Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, pengalaman nyeri pasien
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
- Laporan secara verbal atau non verbal menggunakan manajemen nyeri
- Fakta dari observasi ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
- Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas,
Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
- Gerakan melindungi frekuensi dan tanda nyeri)
- Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Muka topeng
- Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau
Tanda vital dalam rentang normal
Kurangi faktor presipitasi nyeri
-
gerakan kacau, menyeringai)
Terfokus pada diri sendiri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
dan inter personal)
- Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
lingkungan) Ajarkan tentang teknik non farmakologi
- Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
- Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Tingkatkan istirahat
- Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam
rentang dari lemah ke kaku) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
- Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, tidak berhasil
menangis, waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
- Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Analgesic Administration
Faktor yang berhubungan :
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
7. Discharge Planning
8. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat perkembangan dan kondisi fisik anak
9. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
10. Menjelaskan gejala- gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
11. Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Batasan Karakteristik:
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
serangan atau konvulsi (kejang)
kulit kemerahan
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor warna dan suhu kulit
pusing, merasa nyaman
pertambahan RR Monitor tekanan darah, nadi dan RR
takikardi
Monitor penurunan tingkat kesadaran
saat disentuh tangan terasa hangat
Temperature regulation
2 Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, NOC: Fluid management
mual, muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas
tubuh
Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Nutritional Status : Food and Fluid Intake
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Kriteria Hasil :
pengeluaran sodium tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia
Monitor vital sign
Batasan Karakteristik : dan BB, BJ urine normal, HT normal
- Kelemahan Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Haus
- Penurunan turgor kulit/lidah Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Lakukan terapi IV
- Membran mukosa/kulit kering kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
haus yang berlebihan
Monitor status nutrisi
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah,
penurunan volume/tekanan nadi Berikan cairan
- Pengisian vena menurun Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Perubahan status mental
- Konsentrasi urine meningkat Dorong masukan oral
- Temperatur tubuh meningkat
- Hematokrit meninggi
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing) Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Kehilangan volume cairan secara aktif Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
- Kegagalan mekanisme pengaturan Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
4 Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada NOC: NIC :
dinding usus halus Bowel elimination Diarhea Management
Fluid Balance
Evaluasi efek samping pengobatan terhadap gastrointestinal
Hydration
Ajarkan pasien untuk menggunakan obat antidiare
6 Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan NOC: NIC: Constipation/ Impaction Management
pada dinding usus halus, Bowel elimination Monitor tanda dan gejala konstipasi
Hydration Monior bising usus
Kriteria Hasil :
Monitor feses: frekuensi, konsistensi dan volume
Mempertahankan bentuk feses lunak setiap 1-3 hari
Bebas dari ketidaknyamanan dan konstipasi
Konsultasi dengan dokter tentang penurunan dan peningkatan bising
Mengidentifikasi indicator untuk mencegah usus
konstipasi Mitor tanda dan gejala ruptur usus/peritonitis
Jelaskan etiologi dan rasionalisasi tindakan terhadap pasien
Identifikasi faktor penyebab dan kontribusi konstipasi
Dukung intake cairan
Kolaborasikan pemberian laksatif
BAB 20
PNEUMONIA
6. Discharge Planning
7. Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a. dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b. efek samping
c. respon anak
8. Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta cara pencegahannya
a. hindari pemajanan kontak infeksius
b. ikuti jadwal imunisasi
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi NOC : NIC :
jalan nafas Respiratory status : Ventilation Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan
kebersihan jalan nafas. Kriteria Hasil : Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
Batasan Karakteristik : bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
- Dispneu, Penurunan suara nafas bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
- Orthopneu Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
- Cyanosis merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan
- Kelainan suara nafas (rales, wheezing) dalam rentang normal, tidak ada suara nafas Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
- Kesulitan berbicara abnormal)
- Batuk, tidak efekotif atau tidak ada suksion nasotrakeal
- Mata melebar Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
- Produksi sputum yang dapat menghambat jalan nafas Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
- Gelisah
- Perubahan frekuensi dan irama nafas Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
dikeluarkan dari nasotrakeal
Faktor-faktor yang berhubungan:
- Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok Monitor status oksigen pasien
pasif-POK, infeksi
- Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
- Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2 Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, NOC: Fluid management
demam Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Nutritional Status : Food and Fluid Intake
Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
pengeluaran sodium
tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Kriteria Hasil :
Batasan Karakteristik :
Mempertahankan urine output sesuai dengan usia Monitor vital sign
- Kelemahan
- Haus dan BB, BJ urine normal, HT normal Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
- Penurunan turgor kulit/lidah Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Lakukan terapi IV
- Membran mukosa/kulit kering
- Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor
Monitor status nutrisi
penurunan volume/tekanan nadi kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
- Pengisian vena menurun haus yang berlebihan Berikan cairan
- Perubahan status mental Berikan cairan IV pada suhu ruangan
- Konsentrasi urine meningkat
- Temperatur tubuh meningkat Dorong masukan oral
- Hematokrit meninggi
- Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Faktor-faktor yang berhubungan: Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
- Kehilangan volume cairan secara aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
Definisi : Ketidakcukupan energu secara fisiologis maupun Self Care : ADLs Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik
psikologis untuk meneruskan atau menyelesaikan aktifitas yang
dalammerencanakan progran terapi yang tepat.
diminta atau aktifitas sehari hari. Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
Batasan karakteristik : peningkatan tekanan darah, nadi dan RR
m. melaporkan secara verbal adanya kelelahan atau Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yangsesuai dengan
kelemahan. secara mandiri kemampuan fisik, psikologi dan social
n. Respon abnormal dari tekanan darah atau nadi terhadap
aktifitas Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang
o. Perubahan EKG yang menunjukkan aritmia atau iskemia
p. Adanya dyspneu atau ketidaknyamanan saat beraktivitas. diperlukan untuk aktivitas yang diinginkan
Faktor factor yang berhubungan : Bantu untuk mendpatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda,
krek
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yang disukai
Ketidakseimbangan antara suplei oksigen dengan Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang
kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan. Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam
beraktivitas
Energy Management
Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit,
yang dijelaskan secara benar dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien
dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara
yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan
pada pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
BAB 21
IDIOPATIK TROMBO PURPURA (ITP)
3. Discharge Planning
4. Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a. waktu dan rute pemberian
b. pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
5. Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine atau feses dan sakit
kepala
6. Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a. anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai jumlah trombositnya normal
b. seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c. Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang terinfeksi terutama ISPA
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Resiko Injury b/d kecenderungan perdarahan sekunder NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera
Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
Klien mampu menjelaskan cara/metode dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
untukmencegah injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari perabotan)
lingkungan/perilaku personal Memasang side rail tempat tidur
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
injury
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Kriteria Hasil :
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
o Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
B. Discharge Planning
1. Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping.
2. Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap
3. Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret. NOC : NIC :
Airway suction
Definisi : Ketidakmampuan untuk membersihkan sekresi atau
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan
Respiratory status : Ventilation Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
kebersihan jalan nafas. Respiratory status : Airway patency Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Kriteria Hasil :
Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Batasan Karakteristik :
Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas
Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Dispneu, Penurunan suara nafas
Orthopneu yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi suksion
Cyanosis (mampu bernafas dengan mudah, tidak ada nasotrakeal
Kelainan suara nafas (rales, wheezing) pursed lips) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
Kesulitan berbicara Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
Batuk, tidak efekotif atau tidak ada merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
Mata melebar dikeluarkan dari nasotrakeal
pernafasan dalam rentang normal, tidak ada
Produksi sputum suara nafas abnormal) Monitor status oksigen pasien
Gelisah
Perubahan frekuensi dan irama nafas Mampu mengidentifikasikan dan mencegah Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
factor yang dapat menghambat jalan nafas Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien menunjukkan
Faktor-faktor yang berhubungan: bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-
Airway Management
POK, infeksi
Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
bronkus, alergi jalan nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan, Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi Identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
di jalan nafas. Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
Lakukan suction pada mayo
Kolaborasi pemberian bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa basah NaCl Lembab
Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
3 Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, Hindari kerutan padaa tempat tidur
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi) Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Tidak ada luka/lesi pada kulit Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Perfusi jaringan baik Monitor kulit akan adanya kemerahan
Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
kulit dan mencegah terjadinya sedera berulang Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Mampu melindungi kulit dan mempertahankan Monitor status nutrisi pasien
kelembaban kulit dan perawatan alami
4 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
intake tidak adekuat Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
Kriteria Hasil :
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
tubuh. yang dibutuhkan pasien.
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik : tujuan
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan
Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA
Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi
Berikan substansi gula
(Recomended Daily Allowance)
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak ada tanda tanda malnutrisi
Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah konstipasi
Luka, inflamasi pada rongga mulut Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
Miskonsepsi
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Kehilangan BB dengan makanan cukup Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Keengganan untuk makan
Kram pada abdomen Nutrition Monitoring
Tonus otot jelek BB pasien dalam batas normal
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi
Kurang berminat terhadap makanan Monitor adanya penurunan berat badan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Diare dan atau steatorrhea
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok) Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Suara usus hiperaktif Monitor lingkungan selama makan
Kurangnya informasi, misinformasi
Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis,
Monitor turgor kulit
psikologis atau ekonomi. Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
5 Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi NOC : NIC :
Definisi :
Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses penyakit
dengan topic spesifik. yang spesifik
Kriteria Hasil : Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. tentang penyakit, kondisi, prognosis dan Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan cara yang
program pengobatan tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk Pasien dan keluarga mampu melaksanakan Identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi. prosedur yang dijelaskan secara benar Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan Hindari harapan yang kosong
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan cara
kesehatan lainnya yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan
cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada pemberi
perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat
Definisi :
Pain Level, Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Pain control, Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Comfort level Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri pasien
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari Kriteria Hasil : Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol
nyeri, mampu menggunakan tehnik nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Laporan secara verbal atau non verbal mencari bantuan) Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
Fakta dari observasi Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri menggunakan manajemen nyeri Kurangi faktor presipitasi nyeri
Gerakan melindungi Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi dan inter
Tingkah laku berhati-hati Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, personal)
Muka topeng frekuensi dan tanda nyeri) Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri Ajarkan tentang teknik non farmakologI
kacau, menyeringai) berkurang Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Terfokus pada diri sendiri Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses Tingkatkan istirahat
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang)
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, Analgesic Administration
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek riwayat alergi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Faktor yang berhubungan : pemberian lebih dari satu
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
BAB 23
ATRESIA ANI
o Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna makanan
B. Discharge Planning
Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur apa yang dibutuhkan keluarga
Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka, terasa panas)
Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi anal
Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan untu perawatan di rumah
Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh kembang
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Cemas b/d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak NOC : NIC :
sempurna Anxiety control
Anxiety Reduction (penurunan kecemasan)
Coping
Definisi : Impulse control Gunakan pendekatan yang menenangkan
Perasaan gelisah yang tak jelas dari ketidaknyamanan atau
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku pasien
ketakutan yang disertai respon autonom (sumner tidak spesifik Kriteria Hasil :
atau tidak diketahui oleh individu); perasaan keprihatinan
disebabkan dari antisipasi terhadap bahaya. Sinyal ini merupakan
Klien mampu mengidentifikasi dan Jelaskan semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosedur
mengungkapkan gejala cemas Pahami prespektif pasien terhdap situasi stres
peringatan adanya ancaman yang akan datang dan memungkinkan
individu untuk mengambil langkah untuk menyetujui terhadap Mengidentifikasi, mengungkapkan dan Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
tindakan menunjukkan tehnik untuk mengontol cemas
Berikan informasi faktual mengenai diagnosis, tindakan prognosis
Ditandai dengan Vital sign dalam batas normal
Gelisah Dorong keluarga untuk menemani anak
Insomnia Postur tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan
tingkat aktivitas menunjukkan berkurangnya Lakukan back / neck rub
Resah
Ketakutan kecemasan Dengarkan dengan penuh perhatian
Sedih
Identifikasi tingkat kecemasan
Fokus pada diri
Kekhawatiran Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulkan kecemasan
Cemas
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
2 Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit NOC: NIC :
Bowel Continence Bowel Inkontinence care
Bowel Elimination Perkirakan penyebab fisik dan psikologi dari inkontimemsia fekal
Jelaskan penyebab masalah dan rasional dari tindakan
Jelaskan tujuan dari managemen bowel pada pasien/keluarga
Kriteria Hasil :
Diskusikan prosedur dan criteria hasil yang diharapkan bersama pasien
BAB teratur, mulai dari setiap hari sampai 3-5 hari
Instruksikan pasien/keluarga untuk mencatat keluaran feses
Defekasi lunak, feses berbentuk
Cuci area perianal dengansabun dan air lalukeringkan
Penurunan insiden inkontinensia usus
Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping pengobatan.
Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasien dan pasien yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerlukan suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prinsip latihan BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
3 Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : B. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis B. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan C. Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, D. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : pigmentasi) E. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Gangguan pada bagian tubuh C. Tidak ada luka/lesi pada kulit F. Monitor kulit akan adanya kemerahan
Kerusakan lapisa kulit (dermis) D. Perfusi jaringan baik G. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Gangguan permukaan kulit (epidermis) E. Menunjukkan pemahaman dalam proses H. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Faktor yang berhubungan : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera I. Monitor status nutrisi pasien
Eksternal : berulang J. pasien dengan sabun dan air hangat
Hipertermia atau hipotermia F. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Substansi kimia kelembaban kulit dan perawatan alami
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
Definisi :
Kowlwdge : disease process Teaching : disease Process
Tidak adanya atau kurangnya informasi kognitif sehubungan Kowledge : health Behavior Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan pasien tentang proses
dengan topic spesifik. Kriteria Hasil : penyakit yang spesifik
Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini berhubungan
Batasan karakteristik : memverbalisasikan adanya masalah, penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat.
ketidakakuratan mengikuti instruksi, perilaku tidak sesuai. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit, dengan
Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur cara yang tepat
Faktor yang berhubungan : keterbatasan kognitif, interpretasi yang dijelaskan secara benar Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
terhadap informasi yang salah, kurangnya keinginan untuk
mencari informasi, tidak mengetahui sumber-sumber informasi.
Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa identifikasi kemungkinan penyebab, dengna cara yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat
yang dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
Hindari jaminan yang kosong
Sediakan bagi keluarga atau SO informasi tentang kemajuan pasien dengan
cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk
mencegah komplikasi di masa yang akan datang dan atau proses
pengontrolan penyakit
Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion
dengan cara yang tepat atau diindikasikan
Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang tepat
Rujuk pasien pada grup atau agensi di komunitas lokal, dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien mengenai tanda dan gejala untuk melaporkan pada
pemberi perawatan kesehatan, dengan cara yang tepat.
5 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d NOC : Nutrition Management
ketidakmampuan mencerna makanan Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan substansi gula
(Recomended Daily Allowance)
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah mencegah konstipasi
Luka, inflamasi pada rongga mulut Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan gizi)
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Keengganan untuk makan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek Nutrition Monitoring
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi BB pasien dalam batas normal
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor adanya penurunan berat badan
Diare dan atau steatorrhea Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi, misinformasi
Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Monitor lingkungan selama makan
Faktor-faktor yang berhubungan : Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan
Ketidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi berhubungan dengan faktor biologis, Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
psikologis atau ekonomi. Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembangan
Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas
oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarlet
Pra Bedah
Pasca Bedah
1. Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
2. Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
Discharge Planning
o Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka panjang berikut ini:
Inkontinensia
Persiapan kulit
Penggunaan, perawatan dan pembersihan alat kolostomi
Komplikasi stoma (perdarahan, gagal defekasi, diare meningkat, prolaps, feses seperti pita)
Irigasi kolostomi
Tampilan
Bau
Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal
o Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas
o Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada orang tua tentang perawatan di rumah
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
2 Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : 3. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera 4. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode 5. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
untukmencegah injury/cedera perabotan)
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari 6. Memasang side rail tempat tidur
lingkungan/perilaku personal 7. Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
8. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah 9. Membatasi pengunjung
injury 10. Memberikan penerangan yang cukup
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada 11. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
12. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Mampu mengenali perubahan status kesehatan 13. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
14. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
4 Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan NOC : Pain Management
Definisi :
Pain Level, B. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Pain control, C. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau D. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari
Comfort level E.
pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
Kriteria Hasil :
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang F. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, G. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) H. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Laporan secara verbal atau non verbal Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan I. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
Fakta dari observasi menggunakan manajemen nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri J. Kurangi faktor presipitasi nyeri
Gerakan melindungi Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, K. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
Tingkah laku berhati-hati frekuensi dan tanda nyeri) dan inter personal)
Muka topeng Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang L. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan M. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
kacau, menyeringai) Tanda vital dalam rentang normal N. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Terfokus pada diri sendiri O. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses P. Tingkatkan istirahat
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) Q. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain tidak berhasil
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) R. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah,
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil) Analgesic Administration
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
dari lemah ke kaku)
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum Cek riwayat alergi
Faktor yang berhubungan : Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) pemberian lebih dari satu
Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
B. Discharge Planning
Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek samping
Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta tanda dan gejalanya
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler. NOC : NIC :
obstruksi dari saluran pernafasan untuk mempertahankan Respiratory status : Airway patency Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctioning
kebersihan jalan nafas. Aspiration Control
Auskultasi suara nafas sebelum dan sesudah suctioning.
Batasan Karakteristik : Kriteria Hasil :
Dispneu, Penurunan suara nafas Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang
Informasikan pada klien dan keluarga tentang suctioning
Orthopneu bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu
Cyanosis mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Minta klien nafas dalam sebelum suction dilakukan.
Kelainan suara nafas (rales, wheezing) mudah, tidak ada pursed lips)
Kesulitan berbicara
Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak
Berikan O2 dengan menggunakan nasal untuk memfasilitasi
Batuk, tidak efekotif atau tidak ada
Mata melebar merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan suksion nasotrakeal
Produksi sputum dalam rentang normal, tidak ada suara nafas
Gelisah abnormal) Gunakan alat yang steril sitiap melakukan tindakan
Perubahan frekuensi dan irama nafas Mampu mengidentifikasikan dan mencegah factor
Anjurkan pasien untuk istirahat dan napas dalam setelah kateter
yang dapat menghambat jalan nafas
Faktor-faktor yang berhubungan: dikeluarkan dari nasotrakeal
Lingkungan : merokok, menghirup asap rokok, perokok pasif-
POK, infeksi Monitor status oksigen pasien
Fisiologis : disfungsi neuromuskular, hiperplasia dinding
bronkus, alergi jalan nafas, asma. Ajarkan keluarga bagaimana cara melakukan suksion
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, sekresi tertahan,
banyaknya mukus, adanya jalan nafas buatan, sekresi Hentikan suksion dan berikan oksigen apabila pasien
bronkus, adanya eksudat di alveolus, adanya benda asing
menunjukkan bradikardi, peningkatan saturasi O2, dll.
di jalan nafas.
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
Oxygen Therapy
o Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
o Pertahankan jalan nafas yang paten
o Atur peralatan oksigenasi
o Monitor aliran oksigen
o Pertahankan posisi pasien
o Onservasi adanya tanda tanda hipoventilasi
o Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
3 Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena NOC : Peripheral Sensation Management (Manajemen sensasi perifer)
arteri Circulation status
Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap
Tissue Prefusion : cerebral
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Kriteria Hasil :
Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi
mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
B. Tekanan systole dandiastole dalam rentang
Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
yang diharapkan
Monitor kemampuan BAB
C. Tidak ada ortostatikhipertensi
Kolaborasi pemberian analgetik
D. Tidk ada tanda tanda peningkatan tekanan
Monitor adanya tromboplebitis
intrakranial (tidak lebih dari 15 mmHg)
Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
mendemonstrasikan kemampuan kognitif yang ditandai
dengan:
9.berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan
kemampuan
10. menunjukkan perhatian, konsentrasi dan
orientasi
11. memproses informasi
12. membuat keputusan dengan benar
menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh :
tingkat kesadaran mambaik, tidak ada gerakan gerakan
involunter
Batasan Karakteristik:
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
serangan atau konvulsi (kejang)
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
kulit kemerahan Monitor warna dan suhu kulit
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada
pertambahan RR Monitor tekanan darah, nadi dan RR
takikardi pusing, merasa nyaman
saat disentuh tangan terasa hangat Monitor penurunan tingkat kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Faktor faktor yang berhubungan :
penyakit/ trauma Monitor intake dan output
peningkatan metabolisme Berikan anti piretik
aktivitas yang berlebih
pengaruh medikasi/anastesi
Berikan pengobatan untuk mengatasi penyebab demam
ketidakmampuan/penurunan kemampuan untuk berkeringat Selimuti pasien
terpapar dilingkungan panas
dehidrasi
Lakukan tapid sponge
pakaian yang tidak tepat Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat paha dan aksila
Tingkatkan sirkulasi udara
Berikan pengobatan untuk mencegah terjadinya menggigil
Temperature regulation
B. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
C. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
D. Monitor TD, nadi, dan RR
E. Monitor warna dan suhu kulit
F. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
G. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
H. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
I. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
J. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
K. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
L. Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
M. Berikan anti piretik jika perlu
5 Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, NOC: Fluid management
kurangnya intake cairan Fluid balance Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Definisi : Penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan/atau Hydration Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
intrasellular. Ini mengarah ke dehidrasi, kehilangan cairan dengan Nutritional Status : Food and Fluid Intake Monitor status hidrasi ( kelembaban membran mukosa, nadi adekuat,
pengeluaran sodium Kriteria Hasil : tekanan darah ortostatik ), jika diperlukan
Batasan Karakteristik :
J. Mempertahankan urine output sesuai dengan usia dan
BB, BJ urine normal, HT normal
Monitor vital sign
Kelemahan K. Tekanan darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
L. Tidak ada tanda tanda dehidrasi, Elastisitas turgor Lakukan terapi IV
kulit baik, membran mukosa lembab, tidak ada rasa
Membran mukosa/kulit kering haus yang berlebihan Monitor status nutrisi
Peningkatan denyut nadi, penurunan tekanan darah, penurunan
volume/tekanan nadi
Berikan cairan
Pengisian vena menurun Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Perubahan status mental
Konsentrasi urine meningkat
Dorong masukan oral
Temperatur tubuh meningkat Berikan penggantian nesogatrik sesuai output
Hematokrit meninggi Dorong keluarga untuk membantu pasien makan
Kehilangan berat badan seketika (kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan: Tawarkan snack ( jus buah, buah segar )
Kehilangan volume cairan secara aktif Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul meburuk
Kegagalan mekanisme pengaturan
Atur kemungkinan tranfusi
Persiapan untuk tranfusi
6 Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak NOC : NIC :
proporsional Electrolit and acid base balance Fluid management
Fluid balance
Timbang popok/pembalut jika diperlukan
Hydration
Kriteria Hasil: Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Terbebas dari edema, efusi, anaskara
Pasang urin kateter jika diperlukan
Bunyi nafas bersih, tidak ada dyspneu/ortopneu
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek osmolalitas urin )
hepatojugular (+) Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP
Memelihara tekanan vena sentral,
Monitor vital sign
tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign
dalam batas normal Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema,
distensi vena leher, asites)
Terbebas dari kelelahan, kecemasan
atau kebingungan Kaji lokasi dan luas edema
Menjelaskanindikator kelebihan Monitor masukan makanan / cairan dan hitung intake kalori harian
cairan Monitor status nutrisi
Berikan diuretik sesuai interuksi
Batasi masukan cairan pada keadaan hiponatrermi dilusi dengan
serum Na < 130 mEq/l
Kolaborasi dokter jika tanda cairan berlebih muncul memburuk
Fluid Monitoring
B. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
C. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
D. Monitor berat badan
E. Monitor serum dan elektrolit urine
F. Monitor serum dan osmilalitas urine
G. Monitor BP, HR, dan RR
H. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
I. Monitor parameter hemodinamik infasif
J. Catat secara akutar intake dan output
K. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
L. Monitor tanda dan gejala dari odema
7 Risiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi NOC : Risk Kontrol NIC : Environment Management (Manajemen lingkungan)
Kriteria Hasil : 15. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien
Klien terbebas dari cedera 16. Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik
dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien
Klien mampu menjelaskan cara/metode 17. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan
untukmencegah injury/cedera perabotan)
Klien mampu menjelaskan factor resiko dari 18.
19.
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih
lingkungan/perilaku personal
20. Menempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien.
Mampumemodifikasi gaya hidup untukmencegah 21. Membatasi pengunjung
injury 22. Memberikan penerangan yang cukup
Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada 23. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien.
24. Mengontrol lingkungan dari kebisingan
Mampu mengenali perubahan status kesehatan 25. Memindahkan barang-barang yang dapat membahayakan
26. Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung
adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
8 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d mual, NOC : Nutrition Management
muntah, anoreksia Nutritional Status : food and Fluid Intake Kaji adanya alergi makanan
Definisi : Intake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme
Kriteria Hasil : Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
tubuh. Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan nutrisi yang dibutuhkan pasien.
Berat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
Batasan karakteristik :
Berat badan 20 % atau lebih di bawah ideal Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin C
Dilaporkan adanya intake makanan yang kurang dari RDA Tidak ada tanda tanda malnutrisi Berikan substansi gula
(Recomended Daily Allowance)
Membran mukosa dan konjungtiva pucat Tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
Kelemahan otot yang digunakan untuk menelan/mengunyah mencegah konstipasi
Luka, inflamasi pada rongga mulut Berikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli
Mudah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan gizi)
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan makanan cukup
Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Keengganan untuk makan Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Kram pada abdomen
Tonus otot jelek Nutrition Monitoring
Nyeri abdominal dengan atau tanpa patologi BB pasien dalam batas normal
Kurang berminat terhadap makanan
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh Monitor adanya penurunan berat badan
Diare dan atau steatorrhea Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
Kehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan
Kurangnya informasi, misinformasi Monitor lingkungan selama makan
Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
perawatan kulit
nutrisi
pencegahan infeksi
penatalaksanaan nyeri
pembatasan aktivitas
pemeriksaan lebih lanjut
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Terbebas dari distensi vena jugularis, reflek Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
hepatojugular (+)
osmolalitas urin )
Memelihara tekanan vena sentral,
tekanan kapiler paru, output jantung dan vital sign Monitor status hemodinamik termasuk CVP, MAP, PAP, dan PCWP
dalam batas normal
Terbebas dari kelelahan, kecemasan Monitor vital sign
atau kebingungan
Menjelaskanindikator kelebihan Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP , edema,
cairan distensi vena leher, asites)
Fluid Monitoring
M. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
N. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
O. Monitor berat badan
P. Monitor serum dan elektrolit urine
Q. Monitor serum dan osmilalitas urine
R. Monitor BP, HR, dan RR
S. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
T. Monitor parameter hemodinamik infasif
U. Catat secara akutar intake dan output
V. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
W. Monitor tanda dan gejala dari odema
4 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes NIC : Pressure Management
Kriteria Hasil : T. Anjurkan pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis L. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan U. Hindari kerutan padaa tempat tidur
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, V. Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Batasan karakteristik : pigmentasi) W. Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Gangguan pada bagian tubuh M. Tidak ada luka/lesi pada kulit X. Monitor kulit akan adanya kemerahan
Kerusakan lapisa kulit (dermis) N. Perfusi jaringan baik Y. Oleskan lotion atau minyak/baby oil pada derah yang tertekan
Gangguan permukaan kulit (epidermis) O. Menunjukkan pemahaman dalam proses Z. Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
Faktor yang berhubungan : perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera AA. Monitor status nutrisi pasien
Eksternal : berulang BB. Memandikan pasien dengan sabun dan air hangat
Hipertermia atau hipotermia P. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan
Substansi kimia kelembaban kulit dan perawatan alami
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka,
tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
5 Nyeri NOC : Pain Management
S. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
Definisi :
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional
Pain Level,
T.
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau Pain control, U. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui
menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Comfort level pengalaman nyeri pasien
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya dari Kriteria Hasil : V. Kaji kultur yang mempengaruhi respon nyeri
ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir yang W. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, X. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang
mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
Batasan karakteristik : untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan) Y. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
Laporan secara verbal atau non verbal Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan Z. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
Fakta dari observasi menggunakan manajemen nyeri ruangan, pencahayaan dan kebisingan
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri AA. Kurangi faktor presipitasi nyeri
Gerakan melindungi Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, BB. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, non farmakologi
Tingkah laku berhati-hati frekuensi dan tanda nyeri) dan inter personal)
Muka topeng Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang CC. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan DD. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
kacau, menyeringai)
Tanda vital dalam rentang normal
EE. Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri
Terfokus pada diri sendiri FF. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan proses GG. Tingkatkan istirahat
berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) HH. Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang lain tidak berhasil
dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) II. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan darah, Analgesic Administration
perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam rentang
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
dari lemah ke kaku)
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis, Cek instruksi dokter tentang jenis obat, dosis, dan frekuensi
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah) Cek riwayat alergi
Perubahan dalam nafsu makan dan minum
Pilih analgesik yang diperlukan atau kombinasi dari analgesik ketika
Faktor yang berhubungan : pemberian lebih dari satu
Agen injuri (biologi, kimia, fisik, psikologis) Tentukan pilihan analgesik tergantung tipe dan beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pemberian, dan dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV, IM untuk pengobatan nyeri secara
teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama
kali
Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala (efek samping)
7 PK : sepsis Tujuan : Pantau tanda dan gejala septicemia
Perawatan akan menangani dan memantau komplikasi yaitu Suhu > 38 C atau < 36 C
septikemi Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/mnt atau PaCO2 < 32 torr ( < 4,3
kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/mm3 ; atau lebih dari 10 % dalam
bentuk imatur (pita).
Pantau lansia terhadap perubahan dalam mental, kelemahan, malaise,
normotermi atau hipertermia dan anoreksia.
Sesuai dengan program pengobatan dokter berikan obat anti infeksi, pantau
dan tangani pemberian oksigen serta pengirimannya, imunomodulasi
dan dukungan nutrisi.
Jika ada indikasi, rujuk ke PK : syok Hipovolemik untuk informasi lebih
lanjut.
BAB 27
HEART DISEASE
Discharge Planning
o Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok pendukung orang tua
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
1 Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal NOC : NIC :
Cardiac Pump Effectiveness Cardiac Care
Circulatory status
Tissue perfusion : peripheral Evaluasi adanya nyeri dada ( intensitas,lokasi, durasi)
Vital Sign Status
Kriteria Hasil : Catat adanya disritmia jantung
Menunjukkan keadekuatan output jantung ditunjukkan
dengan tekanan darah dan nadi normal, nadi perifer Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
kuat, kemampuan untuk mentoleransi aktivitas tanpa
dispneu, sinkope dan nyeri dada
Bebas dari efek samping pengobatan yang digunakan untuk
Monitor status kardiovaskuler
mencapai keadekuatan output jantung
Menjelaskan tindakan dan peringatan penyakit jantung
Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
Fluid Management
Monitor hasil lAb yang sesuai dengan retensi cairan (BUN , Hmt ,
osmolalitas urin )
Kolaborasikanpemberian cairan IV
Fluid Monitoring
X. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
Y. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
Z. Monitor berat badan
AA. Monitor serum dan elektrolit urine
BB. Monitor serum dan osmilalitas urine
CC. Monitor BP<HR, dan RR
DD. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
EE. Monitor parameter hemodinamik infasif
FF. Catat secara akutar intake dan output
GG. Monitor membran mukosa dan turgor kulit, serta rasa haus
HH. Catat monitor warna, jumlah dan
II. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
JJ. Monitor tanda dan gejala dari odema
KK. Beri cairan sesuai keperluan
LL. Kolaborasi pemberian obat yang dapat meningkatkan output urin
MM. Lakukan hemodialisis bila perlu dan catat respons pasien
Fluid Monitoring
NN. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake cairan dan eliminaSi
OO. Tentukan kemungkinan faktor resiko dari ketidak seimbangan cairan
(Hipertermia, terapi diuretik, kelainan renal, gagal jantung,
diaporesis, disfungsi hati, dll )
PP. Monitor berat badan
QQ. Monitor serum dan elektrolit urine
RR. Monitor serum dan osmilalitas urine
SS. Monitor BP, HR, dan RR
TT. Monitor tekanan darah orthostatik dan perubahan irama jantung
UU. Monitor parameter hemodinamik infasif
VV. Catat secara akutar intake dan output
WW. Monitor adanya distensi leher, rinchi, eodem perifer dan penambahan
BB
XX. Monitor tanda dan gejala dari odema
1 Kerusakan integritas kulit NOC : Tissue Integrity : Skin and Mucous Membranes
Kriteria Hasil :
Definisi : Perubahan pada epidermis dan dermis
Q. Integritas kulit yang baik bisa dipertahankan (sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmen
R. Tidak ada luka/lesi pada kulit
Batasan karakteristik :
S. Perfusi jaringan baik
Gangguan pada bagian tubuh
T. Menunjukkan pemahaman dalam proses perbaikan kulit dan mencegah terjadinya sedera ber
Kerusakan lapisa kulit (dermis)
U. Mampu melindungi kulit dan mempertahankan kelembaban kulit dan perawatan alami
Gangguan permukaan kulit (epidermis)
Faktor yang berhubungan :
Eksternal :
Hipertermia atau hipotermia
Substansi kimia
Kelembaban udara
Faktor mekanik (misalnya : alat yang dapat menimbulkan luka, tekanan, restraint)
Immobilitas fisik
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi (obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas kulit)
2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh NOC : Nutrition Management
Definisi :
Pain Level, JJ. Lakukan pengkajian nyeri secara kom
KK. Observasi reaksi nonverbal dari ketid
Sensori yang tidak menyenangkan dan pengalaman emosional Pain control, LL. Gunakan teknik komunikasi terapeut
yang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan Comfort level MM. Kaji kultur yang mempengaruhi resp
atau menggambarkan adanya kerusakan (Asosiasi Studi Nyeri Kriteria Hasil : NN. Evaluasi pengalaman nyeri masa lam
Internasional): serangan mendadak atau pelan intensitasnya OO. Evaluasi bersama pasien dan tim kes
dari ringan sampai berat yang dapat diantisipasi dengan akhir Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, PP. Bantu pasien dan keluarga untuk me
yang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari 6 bulan. mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk QQ. Kontrol lingkungan yang dapat mem
mengurangi nyeri, mencari bantuan) RR. Kurangi faktor presipitasi nyeri
Batasan karakteristik : Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan SS. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
Laporan secara verbal atau non verbal menggunakan manajemen nyeri TT. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk me
Fakta dari observasi UU. Ajarkan tentang teknik non farmako
Posisi antalgic untuk menghindari nyeri Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, frekuensi VV. Berikan analgetik untuk mengurangi
Gerakan melindungi dan tanda nyeri) WW. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tingkah laku berhati-hati Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang XX. Tingkatkan istirahat
Muka topeng YY. Kolaborasikan dengan dokter jika ad
Gangguan tidur (mata sayu, tampak capek, sulit atau gerakan
Tanda vital dalam rentang normal
ZZ. Monitor penerimaan pasien tentang m
kacau, menyeringai) Analgesic Administration
Terfokus pada diri sendiri
Fokus menyempit (penurunan persepsi waktu, kerusakan
Tentukan lokasi, karakteristik, kualit
proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan Cek instruksi dokter tentang jenis ob
lingkungan) Cek riwayat alergi
Tingkah laku distraksi, contoh : jalan-jalan, menemui orang
lain dan/atau aktivitas, aktivitas berulang-ulang) Pilih analgesik yang diperlukan atau
Respon autonom (seperti diaphoresis, perubahan tekanan Tentukan pilihan analgesik tergantun
darah, perubahan nafas, nadi dan dilatasi pupil)
Perubahan autonomic dalam tonus otot (mungkin dalam Tentukan analgesik pilihan, rute pem
rentang dari lemah ke kaku) Pilih rute pemberian secara IV, IM u
Tingkah laku ekspresif (contoh : gelisah, merintih, menangis,
waspada, iritabel, nafas panjang/berkeluh kesah)
Monitor vital sign sebelum dan sesu
Perubahan dalam nafsu makan dan minum Berikan analgesik tepat waktu teruta
Batasan Karakteristik:
Suhu tubuh dalam rentang normal Monitor suhu sesering mungkin
kenaikan suhu tubuh diatas rentang normal
serangan atau konvulsi (kejang)
Nadi dan RR dalam rentang normal Monitor IWL
kulit kemerahan
pertambahan RR Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada Monitor warna dan suhu kulit
takikardi pusing, merasa nyaman
saat disentuh tangan terasa hangat Monitor tekanan darah, nadi dan RR
Selimuti pasien
Temperature regulation
N. Monitor suhu minimal tiap 2 jam
O. Rencanakan monitoring suhu secara kontinyu
P. Monitor TD, nadi, dan RR
Q. Monitor warna dan suhu kulit
R. Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipotermi
S. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
T. Selimuti pasien untuk mencegah hilangnya kehangatan tubuh
U. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas
V. Diskusikan tentang pentingnya pengaturan suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
W. Beritahukan tentang indikasi terjadinya keletihan dan penanganan
emergency yang diperlukan
X. Ajarkan indikasi dari hipotermi dan penanganan yang diperlukan
Y. Berikan anti piretik jika perlu