Anda di halaman 1dari 3

Ardy Kurniawan / 01051180194

Gilbianto Kodanta / 01051180184


Louis Steven / 01051180170
Sabarrajanta Ginting / 01051180209
Sendy Tanoto / 01051180200
Willy Dwiputra / 01051180185

1. Apa yang dimaksud dengan negligence?

Negligence / Kelalaian menurut KBBI


•Lalai dalam KBBI adalah tidak mengindahkan kewajiban; lengah; kurang hati-hati.
Kelalaian (KBBI): keadaan, perbuatan lalai.

Berdasarkan definisi diatas kelalaian adalah:


- Adanya suatu perbuatan atau mengabaikan sesuatu yang seharusnya dilakukan
- Adanya suatu duty of care (kewajiban kehati-hatian)
- Tidak dijalankannya duty of care tersebut
- Adanya kerugian bagi orang lain/korban
- Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan atau tidak melakukan
perbuatan dengan kerugian

Negligence/ kelalaian : tidak ada niat dalam hati dari pelaku untuk
menimbulkan kerugian, bahkan ada keinginan untuk mencegah kerugian tersebut.
Faktor dominan: perbuatan yang dilakukan dan sikap lahiriah, tanpa terlalu
mempertimbangkan apa yang ada dalam pikirannya

2. Apa yang harus ditunjukan untuk membuktikan suatu kelalaian?

harus membuktikan empat elemen berikut untuk menunjukkan bahwa tergugat (orang
yang diduga bersalah) bertindak lalai:

Adanya Tugas/kewajiban - Tergugat memiliki kewajiban hukum kepada penggugat


dalam situasi tersebut;
Adanya Pelanggaran - Terdakwa melanggar kewajiban hukum dengan bertindak atau
gagal bertindak dengan cara tertentu;
Adanya Penyebab - Itu adalah tindakan (atau kelambanan) tergugat yang benar-benar
menyebabkan cedera penggugat; dan
Adanya Kerusakan - Penggugat dirugikan atau terluka akibat tindakan tergugat.

3. Apa yang dimaksud dengan "reasonable care"?

Reasonable care adalah tingkat kewaspadaan dan perhatian terhadap


keselamatan dirinya sendiri dan orang lain yang biasanya digunakan oleh orang yang
bijaksana dan rasional dalam situasi tersebut. Ini adalah tes subjektif untuk
menentukan apakah seseorang lalai, yang berarti dia tidak melakukan reasonable care.
Contoh dari reasonable care ada kewajiban “perhatian yang wajar” bagi
pengemudi kendaraan di jalan raya umum. Seorang pengemudi mungkin gagal untuk
mematuhi peraturan perundang-undangan tentang jalan raya, saat mengemudi dan
menyebabkan kecelakaan. Dalam kasus ini, pengemudi akan gagal memberikan
"perhatian yang wajar" dan dapat dianggap bertanggung jawab atas kerusakan
berdasarkan teori kesalahan karena kelalaian.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Slight Negligence, Ordinary Negligence dan
Gross Negligence.

Gross Negligence
Secara sederhana gross negligence adalah secara sadar melakukan tindakan yang
membahayakan, atau terlalu berani mengambil risiko. Gross negligence juga dapat
diartikan sebagai “dengan sengaja (dalam hal ini dengan sadar dan sukarela)
mengabaikan (atau tidak melakukan) tindakan yang semestinya dilakukan, yang (jika
tidak dilakukan) kemungkinan besar akan menyebabkan cedera serius atau
membahayakan orang, harta atau keduanya“.

Ordinary negligence
Gagal melakukan tindakan yang mesti dilakukan, dalam hal ini tindakan tersebut
sudah dilakukan tetapi gagal.

Slight negligence (sedikit kelalaian )


Ketiadaan kepedulian (reasonable care) dari seseorang yang diharapkan dari
seseorang dalam situasi tertentu.

5. Apakah tingkat kehati-hatian yang dimiliki oleh setiap profesi atau setiap pekerjaan
adalah sama? Jelaskan dengan menggunakan contoh sederhana.

Ya sama, sebagai contoh dalam profesi notaris, jabatan notaris merupakan


jabatan yang harus selaras dengan mereka yang menjalankan tugas jabatan notaris
sebagai orang yang dipercaya. Jabatan notaris atau kehadirannya dikehendaki oleh
aturan hukum dengan maksud untuk membantu dan melayani masyarakat yang
membutuhkan alat bukti tertulis yang bersifat autentik mengenai keadaan peristiwa
atau perbuatan hukum.
Asas kehati-hatian adalah suatu asas yang menyatakan bahwa notaris dalam
menjalankan fungsi dan jabatannya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
rangka melindungi kepentingan masyarakat yang dipercayakan padanya. Tujuan
diberlakukannya prinsip kehati-hatian tidak lain adalah agar notaris selalu dalam
rambu-rambu yang benar. Dengan diberlakukannya prinsip kehati-hatian diharapkan
agar kepercayaan masyarakat terhadap notaris tetap tinggi, sehingga masyarakat
bersedia dan tidak ragu-ragu menggunakan jasa notaris.

Anda mungkin juga menyukai