Anda di halaman 1dari 1

Etika Profesi Hukum: Bentuk Etika, Klasifikasi Etika Umum, dan MetodeEtika

Menurut Prof. Dr. Kees Bertens (rohaniwan dantokoh etikaIndonesia), Bentuk Etika terdiri
dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu:
1. Etika dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau suatu kelompok dalan menganut tingkah lakunya.
2. Etika dalam arti asas ataumoral, yaknisemacam kodeetik.
3. Etika dalam arti ilmu yang membahas tentang sesuatu yang baik atau buruk.
Ada 5 (lima) Klasifikasi Etika
1. Etika Deskriptif
Adalah usaha menilai tindakan atau perilaku berdasarkan pada ketentuan atau norma baik
atau buruk yang tumbuh dalam social kemasyarakatan. Mengulas fakta yang terkait
dengan situasi dan realitas yang membudaya. Pada umumnya yang diatur adalah tentang
kesusilaan dan keagamaandalammasyarakat.

2. Etika Normatif
Merupakan alat untuk menunjukkan perilaku manakah yang baik dan perilaku manakah
yang buruk. Pada umumnya berbentuk tertulis, misalnya adalah tata tertib perkuliahan,
Kode etik mahasiswa, kode etik dosen, kode etik advokat, kode etik notaris dan PPAT,
kode etik hakim, kode etik jaksa, dan sebagainya.

3. Etika Deontologi
Etika ini BERBENTUK TINDAKAN. Tindakan dinilai baik buruk berdasarkan apakah
tindakan itu sesuai atau tidak dengan kewajiban. Etika deontologi sangat menekankan
motivasi, kemauan baik, dan watak yang kuat untuk bertindak sesuai dengan kewajiban.

4. EtikaTeleologi
Etika Teleologi ini menilai baik buruk suatu tindakan BERDASARKAN TUJUAN atau
akibat dari tindakan tersebut. Dengan demikian suatu tindakan dinilai baik kalau
bertujuan baik dan mendatangkan akibat baik. Tujuannya adalah Kebahagiaan,
ketertiban, kesenangan, mendapatkan nilai A dengan cara jujur, lulus dari fakultas hukum
dengan nilai yang terbaik, mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, membuka usaha yang
sesuaidengan passion,dan lain sebagainya.

5. Etika Keutamaan
Yang diutamakan dalam etika ini adalah pengembangan karakter moral pada diri setiap
orang. Etika keutamaan sangat menghargai kebebasan dan rasionalitas manusia, karena
pesan moral hanya disampaikan melalui cerita dan teladan hidup para tokoh.

Anda mungkin juga menyukai