Pemasaran Makalah Fix
Pemasaran Makalah Fix
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
taufiq, rahmat, serta ridho-Nya kepada kita semua, sehingga makalah kami dapat
terselesaikan dengan tema “Makalah Manajemen Merk Dan Kemasan”. Makalah ini
ditujukan untuk memahami lebih detail tentang teori pentingnya merk,brand equity,dan
pengertian kemasan.
Dan tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada bapak Yoan Santosa
Putra,SE.,M.M. selaku dosen pengampu manajemen pemasaran yang telah
membimbing kami. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................3
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................11
ii
i
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
Merk adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih
unsur tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi ( barang atau jasa) dari
seorang penjual atau kelompok penjual dan yang membedakannya dari produk saingan.
Penentuan merk dagang dari produk yang dipasarkan merupakan salah satu teknik dari
kebijakan produk yang mendasari startegi pemasaran. Hal ini karena merek dagang itu
hendaklah mudah diingat,mudah dibaca dan mudah dibedakan. Kegiatan
memperkenalkan dan mempopulerkan merek dagang suatu produk merupakan syarat
untuk berhasilnya perusahan memasarkan produk tersebut. Usaha untuk memilih merek
dagang yang tepat,sangat erat hubungannya dengan startegi promosi penjualan dan
pengemasan ( packaging).
Pemberian merk pada suatu produk bertujuan untuk beberapa alasan, yaitu
Meskipun merk adalah nama atau tanda, akan tetapi merek mempunyai arti yang
penting dalam pemasaran, karena merek amatefektif sebagai alat untuk meningkatkan
atau mempertahankan jumlah penjualan. Hal ini dapat diharapkan apabila konsumen
memperoleh kepuasan dari suatu produk tertentu, sehingga dengan pemberian
merk,konsumen dapat mencari dan membeli produk yang diinginkannya tersebut, karena
selalu diingat oleh konsumen ( brand loyalty). Apabila merk telah dikenal oleh
konsumen, maka dapat diharapkan konsumen mempunyai preferensi atas merk (brand
preference)produk tersebut. Sedangkan para produsen menggunakan merk untuk
meyakinkan para konsumen bahwa suatu merk tertentu menujukkan suatu standar
kualitas/mutu tertentu, sehingga dengan demikin diharapkan dapa diperoleh jmlah
penjualan dan pengusaan (share)pasar yang stabil dan jika mungkin dapat lebih besar.
3
Selain itu, merek yang digunakan untuk membedakan produk tersebut dengan
produk lsaingan yang ada, karena seorang konsumen yang ingin membeli suatu produk
akan selalu mencoba mengenali ciri-ciri dari produk tersebut. Sehingga hal ini
menujukkan bahwa merk itu pada dasarnya mempunyai dua fungsi yaitu :
Penggunaan merk dagang untuk produk yang dipasarkan pada akhir-akhir ini
sangat penting, terutama dikarena terdapatnya manfaat atau kegunaan dari penggunaan
merk tersebut, baik bagi produsen dan penyaluran maupun bagi konsumen.Manfaat
penggunaan merek bagi produsen adalah:
1. Nama merk untuk produk tertentu ( individual brand names). Dalam hal ini nama
merk yang digunakan khusus untuk masing-masing jenis produk, yang berbeda
4
dengan jenis produk lainnya. Sebagai contoh, Unilever memproduksi dan memasarkan
sabun mandi dengan merk lux, colibrita, lifebuoy.
2. Nama merk keluarga perusahaan yang digunakan untuk seluruh produk secara kolektif
(a blanket family names for all products). Dalam hal ini merk dagang perusahaan yang
diberikan adalah sama untuk seluruh produk yang dihasilkan perusahaan tersebut.
Sebagai contoh perusahaan toshiba memberikan merk toshiba untuk seluruh hasil
produksinya
3. Nama merk keluarga yang terpisah untuk seluruh produk ( separate family names for
all products). Dalam hal ini merk yang berbeda untuk tiap-tiap kelompok produk yang
dihasilakan perusahaan , misalnya merk A untuk sepatu wanita, dan merek B untuk
sepatu pria.
4. Nama merk dagang perusahaan yang dikombinasikan dengan nama merek produk
masing-masing ( company trade name combined with individual product names).
Dalam hal ini terdapat kombinasi antara merek dagang perusahaan dan nama merek
masing-masing produk yang dihasilkan , sebagai contoh misalnya johnson dan
johnson bedak biang keringat dan lainnya. Contoh lain adalah mobil dari toyota
dengan merek toyota crown, toyota corona, toyota corolla, dan toyota kijang.
Ekuitas merk atau Brand Equity adalah kekuatan dari sebuah merk. Melalui merk
yang kuat perusahaan dapat mengelola aset-aset mereka dengan baik, meningkatkan arus
5
kas, memperluas pangsa pasar, menetapkan harga premium, mengurangi biaya promosi,
meningkatkan penjualan, menjaga stabilitas, dan meningkatkan keunggulan kompetitif.
Berdasarkan perspektif konsumen, ekuitas merk merupakan suatu bentuk respon atau
tanggapan dari konsumen terhadap sebuah merk
Berikut ini adalah beberapa pengertian Ekuitas merk (Brand Equity) dari beberapa
sumber:
1. Menurut Astuti dan Cahyadi (2007), Ekuitas merk (brand equity) adalah seperangkat
asosiasi dan perilaku yang dimiliki oleh pelanggan merek, anggota saluran distribusi,
dan perusahaan yang memungkinkan suatu merek mendapatkan kekuatan, daya tahan,
dan keunggulan yang dapat membedakan dengan merek pesaing.
2. Menurut Susanto dan Wijarnako (2004:127), Ekuitas merek adalah seperangkat aset
dan liabilitas merk yang berkaitan dengan suatu merk, nama dan simbolnya, yang
menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh suatu barang atau jasa kepada
perusahaan atau pelanggan.
3. Menurut Kotler dan Keller (2009:263), Ekuitas merk (brand equity) adalah nilai
tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merk dapat tercermin dalam cara
konsumen berpikir, merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merk, dan juga
harga, pangsa pasar dan profitabilitas yang diberikan merk bagi perusahaan.
4. Menurut Supranto dan Limakrisna (2011:132), Ekuitas merk adalah nilai yang
ditentukan oleh konsumen pada suatu merk di atas dan di luar karakteristik/atribut
fungsional dari produk.
5. Menurut Tjiptono (2004:38), Ekuitas merk adalah serangkaian aset dan kewajiban
merek yang terkait dengan sebuah merk, nama, dan simbolnya, yang menambah atau
mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan atau
pelanggan perusahaan tersebut.
Ekuitas merk memiliki beberapa fungsi dan manfaat sebagai berikut (Simamora,
2003:49):
6
1) Loyalitas memungkinkan terjadinya pembelian/transaksi berulang atau jika konsumen
tersebut merupakan commited buyer, tidak hanya terhenti pada pembelian ulang,
namun konsumen tersebut juga dapat menganjurkan atau merekomendasikannya
kepada orang lain.
2) Memungkinkan perusahaan menetapkan harga yang lebih tinggi (premium), yang
berarti marjin yang lebih tinggi bagi perusahaan.
3) Memberikan kredibilitas pada produk lain yang menggunakan merek tersebut.
4) Memungkinkan return yang lebih tinggi.
5) Diferensiasi relatif dengan pesaing yang jelas, bernilai dan berkesinambungan.
6) Memungkinkan fokus internal yang jelas.
7) Menciptakan toleransi konsumen terhadap kesalahan produk atau perusahaan, melalui
loyalitas yang tinggi terhadap merk tersebut.
8) Menjadi faktor yang menarik karyawan-karyawan berkualitas, sekaligus
mempertahankan karyawan-karyawan (yang puas).
9) Menarik konsumen untuk hanya menggunakan faktor merek dalam pengambilan
keputusan pembelian.
Equitas merk dibentuk dari empat dimensi, yaitu: kesadaran merek (brand
awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merk (brand association), dan
7
loyalitas merk (brand loyalty).Penjelasan masing-masing dimensi merk adalah:
Pada dewasa ini kemasan atau pembungkus mempunyai arti yang penting,
karena kemasan tidak hanya digunakan sebagai pelindung terhadap produk, tetapi juga
digunakan untuk dapat menyenangkan dan menarik langganan. Oleh karenanya,
kemasan ini termasuk dalam startegi produk, dengan cara memperbaiki bentuk luar dari
produk, seperti pembungkus, etiket, warna dan lain-lain agar dapat menarik perhatian
para konsumen, dan dapat memberi kesan bahwa produk mutu atau kualitasnya baik.
9
3. Ukuran kemasan hendaklah sesuai dengan kehendak pembeli misalnya besar kecilnya,
dan bentuknya sesuai dengan unit kesatuan produk.
4. Kemasan harus lah memberi aspek deskriptif yaitu menunjukan merek, kualitas,rasa
dan campuran atau komposisi yang terdapat dalam produk tersebut.
5. Kemasan hendaklah mempunyai citra dan aspek seni.
Tentunya agar dapat menarik calon pembeli, setiap kemasan atau pembungkus
hendaklah harus dapat menimbulkan rangsangan pembeli yang mengarah kebeberapa
aspek tersebut diatas.sebagai contoh PT. Mulia Knitting Factory menggunakan
kemasaan atau pembungkus plastik transparan. Untuk setiap potong jenis produk baik
kaos singlet dan celana dalam, maupun T-shirt digunakan wadah plastik sebagai
kemasan atau pembungkus, dan untuk setiap lusin dari masing-masig produk dikemas
dengan menggunakan karton untuk memudahkan membawa atau mengangkutnya. Pada
setiap kemasan dibubuhi nama produk dengan merek , gambar, nomor patent, bahan
baku yang digunakan , ukuran dan sebagainya, demikian pula kemasan karton setiap
lusinya, mencantumkan hal-hal yang sama, disamping menggunakan warna kemasaan
yang menarik.
Sebagai contoh lain adalah kemasan produk lem PT. Indria, yang diuraikan
sebagai berikut: lem kuning dikemas dengan kaleng, karena lem ini terdiri dari bahan
kimia yang tahan disimpan dalam kaleng, sedangkan bila dimasukan dalam kemasan
yang terbuat dari plastik akan rusak, akibat campuran bahan kimia dan lem
tersebut.kemasan ini dibuat dengan ukuran yang bermacam-macam mulai dari 1/8
galon,1/4 galon,5 kg, 15 kg, sampai dengan 17 kg. Lem putih dikemas dengan plastik,
karena lem ini menggunakan campuran air sehingga tidak cepat kering, dan bila
disimpan dalam kemasan kaleng, maka kalengnya akan karatan. Kemasan lem putih ini
berupa jerigen plastik didalamnya . lem yang dipasarkan sebagai barang-barang
konsumsi, yaitu Isrplas, Retal, Super dan STIK, menggunakan kemasaan berupa tube,
sehingga dapat mudah disesuaikan dengan cara pemakain yang praktis dengan ukuran
yang kecil dan memudahkan cara penyimpanannya.
BAB III
PENUTUP
10
3.1 KESIMPULAN
Merek merupakan aset yang berharga bagi perusahaan untuk memikat hati
konsumen untuk memakai produk yang ditawarkan. Semua langkah yang dilakukan oleh
perusahaan terhadap produk yang dihasilkan merupakan bagian dari cara untuk
membangun suatu merek, dimana merek bukan lagi sekedar nama atau simbol bagi
perusahaan tetapi juga sebagai payung yang mempresentasikan produk atau jasa yang
perusahaan hasilkan dan tawarkan kepada konsumen
Sedangkan Pembungkus atau juga sering disebut kemasan adalah hal yang
melekat pada suatu produk barng. Konsumen kini lebih banyak membutuhkan waktu
untuk memilih produk yang dicari, karena merek produk semakin banyak untuk satu
jenis produk tertentu saja, seperti: produk sabun mandi di rak-rak toko/swalayan sudah
puluhan jenisnya, minyak goreng branded ada lebih 30 merek dapat dijumpai konsumen
di rak-rak supermarket
11