Ilmu?
Science: [scientia,
knowledge]
1. Kumpulan dari pengetahuan yang
dapat diterima, yang sistimatis dan
dirumuskan berdasarkan temuan-
temuan kebenaran umum atau
hukum umum
2. Cabang studi yang mempelajari
tentang pengamatan dan klasifikasi
fakta-fakta terkait dengan dunia fisik
dan fenomena-fenomenanya
Asumsi-asumsi untuk
pengembangan ilmu :
Ada keteraturan dalam alam semesta. (Kalau kondisinya
sama, maka hasil dari beberapa study mestinya sama).
Albert Einstein
Konservasi sumber daya alam hayati dalam UU No 5 tahun 1990
didefinisikan sebagai pengelolaan sumber daya alam hayati yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya. Pada intinya,
konservasi adalah penggunaan sumber daya alam hayati yang
dilakukan secara hati-hati agar tidak terjadi kerusakan dan
penurunan kualitas alam. Hati-hati di sini mengandung pengertian
bahwa manusia harus mengetahui batas-batas antara yang boleh
dan apa yang tidak boleh dilakukan, serta batas maksimum yang
tidak boleh dilampaui agar tidak terjadi kerusakan.
Ilmu konservasi juga bisa didefinisikan
sebagai bidang ilmu yang mempelajari
lanskap dengan fokus untuk meminimalisasi
dan menahan dampak negatif manusia
terhadap alam, dan memberikan alternatif-
alternatif yang optimum bagi kelestarian
mahluk hidup lain (keanekaragaman hayati)
serta lingkungan abiotik (Feinsinger, 2001).
Dalam berbagai literatur dikenal adanya
ilmu biologi konservasi, yaitu ilmu yang
merupakan sintesis dari berbagai disiplin ilmu
dengan obyek pembahasan dinamika dan
problema spesies, komunitas dan ekosistem
yang mengalami gangguan (Soule, 1985).
Biologi konservasi didukung berbagai disiplin misalnya
biogeografi, fisiologi, kesehatan hewan, genetika, biologi
populasi, filsafat ekologi, ilmu-ilmu pengelolaan sumber daya
alam (kehutanan, pertanian, perikanan, manajemen publik) serta
ilmu sosial. Oleh sebab itu, untuk menjalankan konservasi dengan
baik penguasaan terhadap ilmu alam dan ilmu sosial menjadi
sangat penting. Dalam ranah ilmu alam, ekologi beserta cabang
ilmunya merupakan inti dari biologi konservasi. Pemahaman
terhadap proses-proses yang terjadi dalam landskap, ekosistem,
autekologi dan synekologi tumbuhan serta satwa liar serta
pengaruh manusia dan faktor abiotik terutama iklim merupakan
hal-hal mendasar yang harus dipahami.
Peran Riset
Kontribusi penelitian terhadap
perkembangan ilmu atau pembentukan teori
baru dapat diukur dari sumbangannya
terhadap pemikiran-pemikiran baru yang
lebih komprehensif, memberikan penjelasan
terhadap hubungan antara konsep-konsep
yang sudah ada serta memberikan petunjuk
bagaimana hubungan tersebut dapat
berguna untuk kepentingan praktis (Corley &
Gioia, 2011). Dimensi kontribusi terhadap
pengembangan teori menurut Corley &
Gioia (2011) dapat dievaluasi dari dua aspek
yaitu keaslian (originality) dan kegunaan
(utility).
Keaslian memiliki dua sub dimensi yaitu; (1)
incremental insight yaitu meningkatkan
pemahaman secara mendasar terhadap
teori yang sudah ada, serta mampu
memberikan arah perkembangan ilmu
melalui pengajuan pertanyaan-pertanyaan
riset yang krusial; (2) relevatory insight
apabila teori baru yang diajukan dapat
merubah persepsi ilmuwan terhadap
fenomena yang semula dianggap telah
dipahami dengan baik. Teori baru membuka
hal-hal yang semula tidak dilihat, diketahui
atau disadari.
Dimensi kegunaan juga memiliki dua sub dimensi
yaitu kegunaan ilmiah (scientific utility) dan
kegunaan praktis (practical utility). Kegunaan
ilmiah bermakna bahwa teori yang bagus harus
mampu membantu mengenali faktor-faktor
penting apa saja yang harus diteliti, serta
menjelaskan bagaimana dan mengapa faktor-
faktor tersebut saling berhubungan. Teori yang
berkualitas tinggi juga harus mampu memberikan
penjelasan tentang syarat-syarat spesifik dan
batasan-batasan hubungan tersebut. Kegunaan
praktis berarti teori tersebut mampu diaplikasikan
secara langsung untuk menjawab persoalan-
persoalan yang dihadapi oleh konservasionis.
Science
Consist of 2 components that linked by
dynamic process:
1. Body of accumulated and continuosly
accumulating observations (data) that
researchers generate with reference to
other the component,
2. Body of concept that provide the current
frame of reference. In turn it is constanly
reevaluated and modified in the light of
the incoming data.
Formal science/basic science
Body of Concepts
Body of Knowledge
Gambar 2
Terdiri dari 2 komponen yang terhubung oleh proses yang dinamis. Komponen I
(body of knowledge); data hasil observasi, komponen II (body of concepts);
teori yang memberi penjelasan akan makna data yang dikumpulkan.
Ilmu membutuhkan 4 elemen (2 komponen
dan 2 anak panah) tidak terpisahkan
tersebut.
1. Apakah aktivititas pengumpulan data
sudah dianggap science? Tidak
2. Apakah semata-mata daftar data tanpa
penjelasan konsepsional dapat dianggap
science? Tidak
3. Apakah penggunaan instrument
penelitian yang canggih dan
penggunaan statistik yang rumit dapat
dianggap science? Tidak
4. Hanya duduk di meja kerja dan membuat
teory baru bisa disebut science? tidak
Investigasi ilmiah
Scientific inquiry: (1)metode untuk bertanya
dan (2) menjawab, seobyektif dan sepersis
mungkin, pertanyaan tentang bagian kecil
dari landscape/ lingkungan/ alam
kemudian (3).merefleksikan dengan hati-
hati implikasi jawaban tersebut pada dunia
yang lebih luas.
Informasi berasal dari sample. Konservasionis
menginginkan untuk mengextrapolasi dari
sample yang terbatas tersebut untuk dunia
yang lebih luas.
Scientific Inquiry memandu kita dalam;
1. Framing the question (merumuskan
pertanyaan).
2. Untuk menemukan cara yang paling
praktis, berarti (meaningful), obyektif
dalam menentukan sampel untuk
menjawab pertanyaan
3. Memilih alat yang paling baik untuk
mendapatkan jawaban,
4. Interpretasi hasil,
5. Extrapolasi sehati-hati mungkin ke dunia
yang lebih luas dan untu pengambilan
keputusan.
Proses Investigasi Ilmiah (The Inquiry Process)
Theory/paradigma
Evaluasi prediksi
Statistik Ho,
Evaluasi statistik Ho & Ha Statistik ha, utk semua variable yg diukur
Aplikasi*
Aplikasi*
Hipotesis statistik