Masalah Dalam Organisasi
Masalah Dalam Organisasi
Pengalaman merupakan hal yang paling berharga bagi manusia. Manusia dapat menjadi lebih
baik dan berubah setelah mendapatkan pengalaman. Seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia)
merupakan hal yang terbaru dan menarik untuk dijadikan pengalaman bagi saya. Selain itu saya
mengikuti kegiatan ini untuk menguji kemampuan saya dalam menulis karya tulis. Maka dari itu,
saya mengikuti kegiatan seleksi PMI (Pemimpin Muda Indonesia) untuk berpartisipasi dan
menjadikan pengalaman.
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan (Wikipedia) . Agar dapat berhasil dalam
mencapai tujuan bersama dibutuhkan kinerja yang baik. Kinerja yang baik dapat muncul apabila
hubungan organisasi bisa terkoordinasi dengan baik. Masalah dalam suatu organisasi adalah hal
yang dapat merusak suatu hubungan dalam organisasi dan dapat berdampak negatif bagi setiap
anggota. Maka dari itu dibutuhkan cara agar hubungan tetap berjalan dengan baik ketika
mendapatkan masalah.
Dalam organisasi di sekolah, setiap anggota sudah pasti dituntut untuk melaksanakan tugas-
tugas yang telah diberikan. Untuk melaksanakan tugas-tugas itu, dibutuhkan kerjasama yang baik
antar anggota atau rekan kerja. Tentu saja dengan adanya hubungan yang baik antar anggota
sangatlah dibutuhkan untuk bisa saling bekerjasama. Hal yang dapat merusak hubungan antar
anggota adalah masalah yang timbul dalam organisasi, baik masalah anggota dengan anggota
maupun anggota dengan kelompok. Oleh karena itu, saya akan membahas tentang cara menjaga
hubungan organisasi tetap terjaga dengan baik pada saat mendapatkan masalah dalam suatu
organisasi.
Sering kali didalam organisasi muncul masalah-masalah yang tentu tidak diinginkan oleh setiap
anggotanya. Diantaranya dalam menjaga hubungan antaranggota .
Organisasi membutuhkan hubungan yang baik antaranggota agar dapat bekerjasama dalam
mencapai suatu tujuan. Permasalahan yang akan saya garis bawahi tersebut, saya rumuskan dengan
pertanyaan sebagai berikut :
Tujuan penulisan ini secara umum adalah untuk mengetahui cara menjaga hubungan
antaranggota dalam sebuah organisasi ketika sedang mendapatkan masalah.
Sebagai masukan bagi pemimpin suatu organisasi dalam menjaga hubungan antaranggotanya
agar dapat bekerjasama dengan baik ketika mencapai tujuan tertentu. Adapun manfaat yang
terdapat pada rumusan masalah diatas sebagai berikut :
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama
lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,
metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien
dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama .
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama .
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas
kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang
bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan
visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut
terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui
keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan
sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka
pengangguran.
Ada sebuah organisasi yang saya ikuti di sekola, yaitu OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Salah satu ciri pokok suatu organisasi ialah memiliki berbagai macam fungsi dan peranan.
Demikianlah pada OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola beberapa peranan atau fungsi dalam
mencapai tujuan.
Sebagai suatu organisasi perlu pula memperhatikan faktor-faktor yang sangat berperan, agar
OSIS sebagai organisasi tetap hidup dalam arti tetap memiliki kemampuan beradaptasi dengan
lingkungan dan perkembagan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar OSIS tetap eksis
yaitu:
1. Sumber daya
2. Efisiensi
4. Pembaharuan
Peranan adalah manfaat atau kegunaan yang dapat disumbangkan OSIS dalam rangka
pembinaan kesiswaan. Sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan, peranan OSIS adalah:
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya wadah kegiatan para siswa di Sekolah
bersama dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan
kesiswaan. Oleh sebab itu OSIS dalam mewujudkan fungsinya sebagai wadah. Wahana harus selalu
bersama-sama dengan jalur lain, yaitu latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
wiyatamandala. Tanpta seling berkerjasama dari berbagai jalur, peranan OSIS sebagai wadah
tindakan berfungsi lagi.
Motivator adalah perangsang yang menyebabkan lahirnya keinginan, semangat para siswa
untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan. OSIS akan tampil sebagai
penggerak apabila para pembina, pengurus mampu membawa OSIS selalu dapat menyesuaikan dan
memenuhi kebutuhan yang diharapkan, yaitu menghadapi perubahan, memiliki daya tangkal
terhadap acanaman, memanfaatkan peluang dan perubahan, dan yang paling penting memberikan
kepuasan kepada anggota. Dengan bahasa manajemen OSIS mampu memainkan fungsi intelektual,
yaitu mampu meningkatkan keberadaan OSIS baik secara internal maupun eksternal. Apabila OSIS
dapat berfungsi demikian sekaligus OSIS berhasil menampilkan peranannya sebagai motivator.
Apabila peran yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakan
sumber daya yang ada secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti :
menyelesaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara
preventif OSIS berhasil ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam
maupun dari luar. Peranan Preventif OSIS akan terwujud apabila peranan OSIS sebagai pendorong
lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Melalui peranan OSIS tersebut dapat ditarik beberapa manfaat sebagai berikut:
7. Menghargai dan menjiwai nilai-nilai seni, meningkatkan dan mengembangkan kreasi seni.
Sering kali didalam sebuah Organisasi muncul kendala-kendala yang tidak diinginkan. Adapun
permasalahan didalam Organisasi sebagai berikut :
1. Koordinasi
Seringkali dalam sebuah organisasi yang suadah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan
ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika
tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat
menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui
batasan-batasan jobnya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar
penanggungjawab. Hal tersebut dapat menyebabkan overlaping karena beberapa panitia
mengerjaknnya, dalam beberapa tugas, sementara kekosongan dalam tugas yang lainnya.
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula.
Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat
pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham
diantaranya.
3. Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi masalah
pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat animo peminat organisasi
yang berbeda beda misalnya. Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah buakan
sekedar sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-kader)
periode yang lebih sukses”.
Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode
dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah
itu organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan tau bahkan
tidakadanya kader penerus.
4. Mempertahankan kader
Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi
dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut
pada komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa
diremehkan.
Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak dapat
memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-kadernya maka seringkali kader-
kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan
kader sering kali lebih penting daripada rekrutmenya.
Berdasarkan Permasalahan yang telah di jelaskan diatas (2.3.) saya memiliki solusi tentang
bagaimana agar masalah itu dapat teratasi. Adapun solusi yang saya miliki sebagai berikut :
1. Koordinasi adalah hal yang tidak asing dalam organisasi. Koordinasi merupakan hal yang
harus kita jaga. Koordinasi dapat terjaga apabila :
Satu hal yang paling penting adalah bekerja dengan ikhlas dan bekerja
seolah-olah itu karena Allah SWT. Karena Allah SWT lah yang menentukan
lancar atau tidaknya kegiatan kita.
Jangan ada unsur paksaan atau sebagainya, karena itu cara yang tidak lazim.
Organisasi adalah dimana rasa kepemimpinan kita dilatih. OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)
merupakan sala satu organisasi yang saya ikuti untuk saat ini. OSIS bagi saya adalah tempat dimana
kita bisa melatih rasa kepemimpinan. Alasan mengapa saya bergabung dengan OSIS adalah sebagai
pengalaman kerja suatu saat nanti. Karena pengalaman itu merupakan suatu hal yang berharga dan
segala-galanya bagi saya. Pengalaman merupakan hal yang bisa membuat kita lebih ahli ketika
sesuatu yang pernah kita alami datang kembali.
Pengalaman kerja yang pernah saya ikuti di OSIS adalah GSC (Gebyar Smantie Cup). GSC
merupakan event terbesar dan terakbar di sekolah saya yaitu SMAN 3 Sukabumi,Jawa Barat. Acara
inti dari GSC adalah perlombaan-perlombaan yang diadakan oleh semua ekstrakulikuler yang ada di
Pada pesiapan untuk GSC tidaklah berjalan mulus. Banyak lika-liku yang saya alami, seperti
mencari dana, perijinan, dan yang paling berpengaruh adalah masalah didalam hubungan
antaranggota /rekan seksi yang sangat mempengaruhi kinerja dalam melaksanakan tugas. Hal
seperti ini mungkin sering terjadi, tetapi sebenarnya ini merupakan hal yang sama sekali tidak perlu
terjadi karena ini bukanlah sebagian dari tugas yang diberikan. Mencari jalan keluar dari
permasalahan seperti itu adalah hal yang perlu bahkan harus dilakukan jika ingin kegiatan berjalan
secara maximal.
BAB 3
KESIMPULAN
Hubungan antaranggota apabila tidak terjalin dengan baik, rata-rata kerjanyapun tidak berjalan
dengan baik , karena selalu ada rasa tidak nyaman dalam bekerjasama.
Berdasarkan apa yang telah saya alami , saya bisa menyimpulkan bahwa kerja baik tidak
selamanya bisa membuat hubungan menjadi baik, tetapi hubungan yang baik bisa membuat kerja
menjadi baik, bahkan lebih baik.
BAB 4
REKOMENDASI
1. Memberitahu kepada seluruh Organisasi yang ada di Indonesia bahwa pemasalahan dalam
organisasi bukanlah sesuatu yang perlu kita hiraukan, tetapi jadikanlah permasalahan itu
sebagai tantangan.
2. Mengumpulkan seluruh pengurus osis SMA dan SMP setiap kota dengan tujuan
membangun kota masing-masing dengan gagasan-gagasan yang mereka miliki.
DAFTAR REFERENSI
Guru Pembimbing
NIP : 196001041983031012
No.HP : 08156306272
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
http://www.sman3cmi.sch.id/index.php?option=com_content&view=article&id=67&Itemid=54