Anda di halaman 1dari 5

HIMPUNAN

Disusun Oleh: Elvi Khairunnisa, S.Pd., M.Si.

Definisi Himpunan
Himpunan adalah kumpulan objek yang terdefinisi dengan jelas. Maksud terdefinisi
dengan jelas adalah setiap orang yang berakal memiliki persepsi yang sama tentang
keanggotaan himpunan.
Contoh: Himpunan bilangan genap. Setiap orang pasti memiliki persepsi yang sama bagaimana
itu bilangan genap.
Himpunan tidak bersifat relatif. Contoh: Kumpulan orang cantik. Kumpulan orang
cantik itu tidak dapat dikatakan sebagai suatu himpunan karena cantik itu bersifat relatif, setiap
orang punya persepsi yang berbeda-beda tentang kriteria cantik tersebut.
Himpunan sangat berkaitan dengan kehidupan kita tanpa kita sadari. Contohnya
Himpunan Mahasiswa UIN, Himpunan Mahasiswa Unimed, dll. Dengan mempelajari
himpunan, setidaknya kita dapat mengklasifikasikan suatu kumpulan benda ataupun orang di
kehidupan sehari-hari menjadi suatu himpunan tertentu.

Notasi Himpunan
Huruf kapital merupakan notasi himpunan. Nama himpunan ditulis menggunakan huruf
kapital dan anggota himpunannya menggunakan huruf kecil. Hal tersebut merupakan
kebiasaan umum yang dilakukan agar dapat membedakan nama himpunannya dengan anggota
himpunannya.
Penyajian Himpunan
Ada dua macam penyajian suatu himpunan, cara daftar dan cara kaidah.

Cara Daftar
Suatu himpunan ditulis dengan cara menulis anggota-anggotanya di antara tanda kurawal { }.
Anggota yang satu dipisahkan dari anggota lainnya oleh tanda koma.
Contoh. Jika A merupakan suatu himpunan yang anggotanya adalah nama buah-buahan, seperti
salak, nanas, pisang, mangga, jambu maka himpunan A ditulis:
A = {salak, nanas, pisang, mangga, jambu}.
Cara Kaidah
Penyajian dengan cara kaidah dapat dilakukan dengan menyebutkan karakteristik tertentu dari
benda-benda yang menjadi anggota himpunan tersebut.
Contoh:
Suatu himpunan B yang beranggotakan x sedemikian rupa sehingga x adalah bilangan ganjil
(1, 3, 5, 7, ………dst), ditulis dengan: B =  x  x bilangan ganjil 

Macam-Macam Himpunan
a) Himpunan Berhingga, yaitu himpunan yang jumlah elemennya berhingga.
Contoh:
A =  x  x adalah 4 bilangan genap pertama  =  2, 4, 6, 8 
B =  x  2  x  10 , x = bilangan ganjil  =  3, 7, 9 
b) Himpunan Tak Berhingga, yaitu himpunan yang jumlah elemennya tidak berhingga.
Contoh:
C =  x  x adalah bilangan ganjil  1  =  3, 7, 9, 11 ……… 
D =  x  x adalah bilangan riil  6  =  7, 8, 9 ……..…… 
c) Himpunan Kosong, yaitu himpunan yang tidak memiliki elemen.
Contoh:
E = x  x2 = 9 , x adalah genap =   atau 
d) Himpunan Sama, yaitu himpunan yang memiliki elemen-elemen yang sama, walaupun
urutannya berbeda.
Contoh:
Jika F = 6, 7, 8, 9 dan G = { 9, 7, 6, 8} maka F = G
e) Himpunan Ekivalen (kesamaan 2 himpunan), yaitu himpunan yang memiliki jumlah
elemen yang sama.
Contoh:
Jika H = 2, 3, 4, 5 dan I = { h, I, j, k } maka H  I karena n(H) = n(I) = 4
f) Himpunan Bagian (subset), yaitu himpunan yang semua elemennya ada pada himpunan
yang lain.
Contoh:
Jika J = 2, 4, 6, 8 dan K = { 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 } maka J  K ( J subset dari K ),
sedangkan K  J ( K superset dari J ) karena K mengandung semua elemen dari J.
g) Himpunan Saling Lepas/Asing/Disjoint, yaitu himpunan yang elemen-elemennya berbeda.
Contoh:
Jika L = 1, 2, 3, 4, 5 dan M = { 15, 16, 17, 18, 19 } maka L   M
h) Himpunan Semesta, yaitu himpunan yang mencakup semua himpunan yang sedang
dibicarakan.
Contoh:
Jika N = a, b, c, d, O = { e, f, g, h } dan P = {i, j, k, l} maka himpunan semestanya S =
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l 
i) Himpunan Komplemen, yaitu himpunan yang elemen-elemennya tidak ada di himpunan
tersebut tapi ada di himpunan semestanya.
Contoh:
Jika S = {bilangan bulat positif}, Q = 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan R = 1, 3, 5, 7,... maka
himpunan komplemen dari R adalah Rc = 2, 4, 6, 8, ... dan himpunan komplemen dari
Q adalah Qc =  8, 9, 10, … 
j) Himpunan Keluarga/Set of Set, yaitu himpunan yang elemen-elemennya berupa
himpunan. Contoh:
T = 2,3, 1,0, 0,4,7 ……..  Himpunan keluarga
U = 2,3, 5, 7 , 0,4,7 ……..  Bukan Himpunan Keluarga
k) Himpunan Power Set/Kuasa, yaitu himpunan yang elemen-elemennya merupakan subset
dari himpunan yang bersangkutan. Jika jumlah subset dari sebuah himpunan dengan n
elemen = 2n maka jumlah elemen himpunan kuasa juga sama dengan 2n.
Contoh :
W = 2, 5 maka himpunan bagiannya ada 22 = 4, yaitu: 2  2,5, 5  2,5, 2,5
 2,5,    2,5}
maka himpunan kuasa W = 2,5 adalah 2,5,2,5, 

Irisan, Gabungan, Diagram Venn dan Selisih


Irisan  symbol 
Contoh:
P =  a, b, c, d  ; R =  a, d, e, f  ; Q =  h, i, j, k ,
Maka,
P  R =  a, d P  R = { x  x  P dan x  R }
P  Q =  …… saling asing/disjoint/kosong
R  Q =  …… saling asing/disjoint/kosong
Gabungan  symbol 
Contoh:
S =  a, b, c, d  ; T =  a, d, e, f ,
Maka:
S  T =  a, b, c, d, e, f 
S  T =  x  x  S atau x  T 

Diagram Venn
Diagram venn adalah diagram atau gambar himpunan yang bertujuan untuk membantu kita
dalam menunjukan himpunan-himpunan, keterkaitan atau hubungan logis antara beberapa
himpunan dan dapat pula dijadikan penerjemah dalam operasi himpunan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram venn adalah:
a) Himpunan semesta biasanya dinyatakan atau digambarkan dengan daerah persegipanjang
b) S yang menjadi symbol himpunan semesta ditulis dengan salah satu sudutnya. Biasanya
disudut kiri atas daerah persegi panjang.
c) Setiap himpunan lain yang dibicarakan (selain himpunan kosong) diambarkan dengan
lingkaran (kurva tertutup)
d) Setiap anggota ditunjukkan dengan noktah (titik). Anggota himpunan ditulis dekat noktah
tersebut.
e) Jika anggota suatu himpunan banyak sekali, atau himpunan tak berhingga, maka masing-
masing anggota himpunan tidak perlu digambarkan (dituliskan) dengan suatu noktah.

Contoh:
Diketahui S = {1, 2, 3, ...,10} adalah himpunan semesta, A = {1, 2, 3, 4, 5}, dan B = {bilangan
genap kurang dari 12}. Gambarlah dalam Diagram Venn ketiga himpunan tersebut.
Penyelesaian.
Diketahui S = {1, 2, 3, ..., 10}, A = {1, 2, 3, 4, 5}, B = {2, 4, 6, 8, 10}. Berdasarkan himpunan
A dan B, dapat diketahui bahwa A  B = {2, 4}. Perhatikan bahwa himpunan A dan B saling
berpotongan. (Mengapa?) Dalam diagram Venn, irisan dua himpunan harus dinyatakan dalam
satu kurva (himpunan A dan B dibuat berpotongan). Adapun bilangan yang lain diletakkan
pada kurva masing-masing. Diagram Venn-nya sebagai berikut:
Selisih.

Notasi : A – B = { x  x  A dan x  B } = A  B.
Diagram Venn:

Contoh:
(i) Jika A = { 1, 2, 3, ..., 10 } dan B = { 2, 4, 6, 8, 10 },
maka A – B = { 1, 3, 5, 7, 9 } dan B – A = 
(ii) {1, 3, 5} – {1, 2, 3} = {5}, tetapi {1, 2, 3} – {1, 3, 5} = {2}

Penggunaan Himpunan dalam Ilmu Manajemen


Mungkin tidak dapat saya jelaskan secara rinci apa saja penggunaan himpunan dalam
ilmu manajemen. Yang jelas, himpunan merupakan topik dasar dalam mempelajari matematika
bisnis yang merupakan mata kuliah wajib karena berguna untuk menjadi dasar matematika agar
dapat lebih mudah memahami materi mata kuliah selanjutnya yang berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai