Disusun Oleh :
Nama : Imam Nurrahman
NIM : 14521129
Kelas/Hari : A / Rabu / 12.30 – 15.00
Asisten : 1. Anjanetta Nadya Pasha
2. Apri Wahyudi
3. Bayu Setiawan
4. Diyas Aledya Yahya
5. Evita Maulidaturrahma
6. Malik Nur Hakim
7. Muh. Reskiawan
PENDAHULUAN
1. TUJUAN
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan sistem persamaan linear dengan menggunakan
penyelesaian numerik.
2. Dasar Teori
Suatu matrik adalah susunan segiempat siku-siku dari bilangan-bilangan. Bilangan-
bilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri matriks. Suatu matriks dapat dianggap
sebagai suatu table nilai yang memiliki baris dan kolom. Bentuk umum suatu matriks A
ditulis sebagai
a11 a12 … a 1n
[
A= 21
a
⋮
a22 … a 2n
⋮ … ⋮
a m 1 am 2 … amn ]
=aij,
Dimana i = 1,2 .. m, j = 1,2.. n. Matriks ini memiliki m baris dan n kolom, berukuran
m× n . Suatu vector merupakan kasus khusus suatu matriks, yaitu matrik yang berdimensi
satu (salah satu dari m atau n yang sama dengan I). Suatu vector baris memiliki orde
1 ×n , sedangkan vector kolom memiliki ordo m× 1. Selanjutnya, untuk scalar juga
merupakan kasus khusus matriks 1 ×1 , n=1 , m=1.
Metode EG merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear. Sasaran Eliminasi Gauss adalah membuat matriks yang diperbesar
menjadi matriks segitiga atas dengan menggunakan operasi baris elementer.
Berikut diberikan operasi baris elementer:
1. Mengalikan suatu baris dengan suatu konstanta yang bukan nol.
2. Menukarkan suatu baris dengan baris yang lain.
3. Mengurankan suatu baris dengan kelipatan baris lainnya.
Pada proses penggunaan operasi baris elementer, terdapat dua langkah yang dilakukan
untuk menyelesaikan sistem operasi linear yaitu
1. Elimisasi 𝑥𝑥1, 𝑥𝑥2, … 𝑥𝑥𝑛𝑛
2. Substitusi ulang
Pada sistem persamaan linear dengan menggunakan eliminasi gauss, kita juga bisa
menggunakan beberapa biner syntax yang terdapat dalam MATLAB, yaitu:
Inverse (inv)
Matriks inverse adalah kebalikan dari suatu matriks tertentu. Dalam persoalan persamaan
linear, inverse matriks dapat digunakan untuk menyelesaikan persamaan tersebut.
Sehingga dalam penulisannya :
>> A = inv(X)
Contoh :
>> A= [1 0 2; -1 5 0; 0 3 -9];
>> b= [2 1 2; 3 0 5; 1 2 1];
>> Y = inv(A*b)
Y =
x = 2×1
1
Inf
linsolve
linsolve adalah bentuk syntax untuk menyelesaikan sistem dengan persamaan linear.
Bentuk dari syntax linsolve adalah sebagai berikut:
>> X = linsolve(A,B)
>> X = linsolve(A,B,opts)
>> [X,r] = linsolve(___)
X = linsolve (A, B) memecahkan sistem linier AX = B menggunakan salah satu metode
berikut:
Jika A persegi, linsolve menggunakan faktorisasi LU dengan pivot parsial.
Untuk semua kasus lainnya, linsolve menggunakan faktorisasi QR dengan pivot
kolom
linsolve memperingatkan jika A nilai terburuk dikondisikan (untuk matriks persegi) atau
tingkatan yang tidak memenuhi (untuk matriks persegi panjang).
Contoh sebagai berikut:
>> A = hilb(20);
>> b = ones(20,1);
>> x = linsolve(A,b);
[x,r] = linsolve(A,b)
x = 20×1
108 ×
0.0000
-0.0000
0.0008
-0.0144
0.1448
-0.8567
3.1338
-7.1545
9.9712
-8.4571
⋮
r = 1.2761e-19
BAB II
A. Latihan
Soal 1.
A=(12 37 59)
0 0 5
B=(
−4 1 8 )
Jawaban :
i. >> A+B
ans =
1 3 10
-2 8 17
ii. >> A.*B
ans =
0 0 25
-8 7 72
iii. >> A.^2 + 2*B
ans =
1 9 35
-4 51 97
Soal 2. 6x - 5z = 4
3x + 9y + 3z =7
3x -y =8
Selesaikan sistem persamaan linear tersebut pada matlab dengan menggunakan cara invers !
Jawaban :
>> A = [6 0 -5;3 9 3;3 -1 0];
>> B= [4;7;8];
>> x=inv(A)*B
x =
2.4226
-0.7321
2.1071
3. 8y -z =4
9x + 3y + 7z = 10
8x + y - 3z =8
Selesaikan sistem persamaan linear tersebut pada matlab dengan menggunakan linsolve!
Jawaban :
>> A = [0 8 -1;9 3 7;8 1 -3];
>> B= [4;10;8];
>> x=linsolve(A,B)
x =
0.9396
0.5007
0.0059
4. x + 2y + 3z = 5
-2x – y = -1
2y + 4z = 6
Berapakah nilai untuk variabel x,y,z !
Jawaban :
>> A=[1 2 3;-2 -1 0;0 2 4];
>> b=[5;-1;6];
>> x=pinv(A)*b
x =
0.1667
0.6667
1.1667
5. Neraca massa =
Input – output = acc,karena dianggap steady state acc=0
In – out = 0
In = out
Maka, neraca setiap komponen
I. 1F.1w1 = 2F.2w1 + 4F.4w1 + 5F.5w1
10.0,2 = x1.0,04 + x2.0,54 + x3.0,26
2 = 0,04x1 + 0,54x2 + 0,26x3
x =
5.8238
2.4330
1.7433
B. Tugas
1. Tentukan nilai dari setiap masing-masing konsentrasi keluaran dari tiap reaktor (xA,xB,xC)
berikut !
XA ?
R-2
XB ?
Jawaban :
Persamaan linear didapatkan sebagai berikut:
R1 : 80 XA 1 + 40 XA 2−60 XB 2=1320
R2 : 40 XA 2−20 XB 1−60 XB 2=0
R3 : 80 XA 1 +20 XB 1−150 XC =195
x =
11.0000
22.0000
22.0000
7.3333
10.1000
Jawaban:
>> A= [-1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0; 1 -1 0 1 0 0 0 0 0 0 0; 0 1 0 0 1 0
0 0 0 0 -1; 0 0 0 -1 0 -1 1 0 0 0 0; 0 0 0 0 -1 1 0 1 0 0 0;
0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0; 0 0 0 0 0 0 -1 0 1 -1 0; 0 0 0 0 0 0
0 -1 0 1 0; 1 0 1 -1 0 0 0 0 -1 0 0; 0 1 0 1 -1 -1 0 0 0 0
0; 0 0 0 0 0 1 1 -1 0 -1 0];
>> B= [0;0;0;0;0;6000;0;0;0;0;0];
>> Q=linsolve(A,B)
Q =
1.0e+03 *
2.2909
3.1636
2.2909
0.8727
2.8364
1.2000
2.0727
1.6364
3.7091
1.6364
6.0000
BAB III
A. KESIMPULAN
KUALITATIF
1. Matriks memiliki m bari dan n kolom dengan ukuran m x n, dimana
persamaan linear aljabarnya berbentuk, a 1 x 1+ a2 x 2 +a3 x 3+ …+a n x n=b
2. Sistem Persamaan Linear dapat diselesaikan dengan metode Eliminasi
Gauss dan menggunakan biner syntax pada MATLAB.
3. Syntax penyelesaian Sistem Persamaan Linear pada MATLAB bisa
menggunakan perintah backlash (A\b), invers (inv(A*b)), dan linsolve.
4. Metode linsolve dan backlash dalam penyelesaiannya akan memiliki hasil
akhir yang sama, namun berbeda di kurangnya nilai dari (r) yang dekat
dengan singularitas.
5. Pada tugas 1 dan tugas 2 digunakan penyusunan sistem persamaan linear
dengan membentuk matriks dari soal yang ditentukan.
KUANTITATIF
1. Pada tugas nomor 1, persamaan dibentuk berdasarkan arah aliran
masuk, aliran loop, hingga aliran produk dengan asumsi steady state
dimana hasil Xa,Xb dan Xc yang didapatkan : 11.0000
22.0000
22.0000
7.3333
10.1000
1.0e+03 *
DAFTAR PUSTAKA