2. Pencipta : Wayan Limbak 3. Sinopsis : Pertunjukan tari kecak Bali yang mengambil tema cerita Ramayana akan menceritakan tentang raja kerajaan Ayodya bernama Rama. Karena adanya konflik dalam keluarga kerajaan, membuat Rama harus mengasingkan diri ke dalam hutan.Tari Kecak Bali tergolong tarian sakral. 4. Jumlah penari : 50 hingga 150 orang penari 5. Rias dan Kostum yang digunakan : Karakteristik Tari Kecak yang selanjutnya yaitu kostum dan tata rias yang digunakan oleh penarinya. Pakaian yang digunakan oleh penari yaitu menggunakan pakaian adat khas Bali. Uniknya, pakaian yang digunakan hanya bawahan berubah sarung kotak-kotak hitam putih, sehingga penari laki-laki ini bertelanjang dada.Tak ketinggalan juga menggunakan gelang pada kaki yang bisa berbunyi ketika kaki bergerak. Berbeda halnya dengan pemain yang memerankan tokoh- tokoh Ramayana seperti Rama, Rahwana, Dewi Shinta, Hanoman dan lain-lain. Mereka menggunakan pakaian dan make up sesuai dengan tokoh yang dimainkan. 6. Iringan yang digunakan : Iringan utama dari tari Kecak adalah suara ‘cak’, ‘cak’, ‘cak’ dari para penari laki-laki yang membentuk formasi lingkaran. Tentu hal ini cukup berbeda dengan banyak tarian pada umumnya, di mana fungsi alat musik tidak tergantikan untuk menjadi pengiring utama. 7. Bentuk dan setting panggung : teknik pentas pada tari kecak menggunakan panggung terbuka yaitu dengan posisi melingkar atau pola lantai lengkung seperti menggambarkan kesatuan dengan salah satu penari utama ditengah yang dilingkari penari lain. cenderung ke gerakan tangan. 8. Tata pencahayaan : tata pencahayaan dalam pentas tari kecak sangat minim cahaya, jadi bagi turis yang ingin berfoto harus menggunakan hp dengan kualitas kamera yang baik. Dan juga penggunaan flash tidak diijinkan karena akan mengganggu jalannya pertunjukan. 9. Lama pementasan : Kurang lebih 60 menit 10. Properti yang digunakan : bara api, bunga kamboja, gelang kerincing, selendang hitam putih, topeng, tempat sesaji. 11. Keunikan-keunikan : Suara ‘Cak’ ‘Cak’ ‘Cak’ yang dilantunkan secara tegas dan berulang-ulang oleh para penarinya mungkin menjadi keunikan dari tarian ini. Meski dinilai aneh dan unik tapi suara-suara tersebut mengandung nilai seni yang tinggi dan menjadi daya tarik sendiri. Smaa halnya seperi keunikan tari saman, tari kecak juga merupakan jenis tari-tarian yang tidak mengandalkan instrumen alat musik sama sekali untuk mengiringi tarian. Musik yang dihasilkan tarian ini dihasilkan dari suara para penarinya. Perpaduan antara bunyi ‘Cak’, ‘cak’, ‘cak’ dipadupadankan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu paduan yang amat harmonis.Jika tarian daerah lain biasanya dilengkapi dengan kostum yang ciamik dan mencolok, para penari tari kecak justru tampil dengan bertelanjang dada. Mereka hanya mengenakan kain kota-kotak seperti papan catur yang melingkar di pinggang mereka.Meski para penari tampil bertelanjang dada, namun tokoh Rama, sinta, Rahwana memakai pakaian lengkap sesuai karakter masing-masing.