Widiasari (212019010036)
Syifa Alqorona Rizky (212019010043)
Arlinda Stevani Wijayanti (212019010044)
Aza Ayyubah (212019010045)
Puji Lestari (212019010046)
Kholifah Anggraeni R.P. (212019010047)
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang
kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seluruh alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal kesehatan dengan judul ”Senam Ibu Hamil (Bumil)”
Pembuatan Proposal ini kami ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Laborat Kewirausahaan, namun dalam pembuatan proposal ini masih jauh dari kata sempurna
untuk itu kami memohon kepada pembaca proposal ini sudi kiranya untuk memberikan kritik
dan saran yang sifatnya konstruktif demi perbaikan pembuatan proposal selanjutnya .
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
motivasi kepada kami sehingga terbentuknya proposal ini. Dan juga kepada teman-teman satu
kelompok yang telah memberikan dukungan moril maupun materil sehingga bisa terwujudnya
proposal ini. Akhir kata penulis berharap agar proposal ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang
Perubahan paradigma dan kemajuan zaman membuat masyarakat berupaya
meningkatkan derajat kesehatannya. Salah satu upaya tersebut adalah persiapan
dalam menghadapi proses persalinan yang aman, nyaman dan lancar. Kelancaran dalam
menghadapi proses persalinan dapat dipersiapkan sejak awal salah satunya adalah mengikuti
kegiatan senam hamil bagi ibu-ibu hamil.
Senam hamil dapat menjaga kondisi otot-otot dan persendian yang berperan
dalam mekanisme persalinan, mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada
diri sendiri dan penolong dalam menghadapi persalinan dan membimbing wanita menuju
suatu persalinan yang fisiologis. Senam hamil juga memperkuat dan mempertahankan elastisitas
otot-otot dinding perut, otot-otot dasar panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan
dalam mekanisme persalinan, melenturkan persendian-persendian yang berhubungan dengan
proses persalinan, membentuk sikap tubuh yang prima sehingga dapat membantu mengatasi
keluhan-keluhan, letak janin dan mengurangi sesak napas, menguasai teknik-teknik pernapasan
dalam persalinan dan dapat mengatur diri pada ketenangan.
Dalam perkembangannya, senam hamil banyak menimbulkan kontroversi. Hal ini
disebabkan dalam kalangan masyarakat dahulu (dan mungkin masih, ada sampai sekarang) yang
terjebak mitos bahwa seorang ibu hamil tidak boleh bekerja, tidak boleh banyak bepergian, tidak
boleh makan ikan dan masih banyak “tidak boleh” yang lain . Hal ini tentunya
akan sangat merugikan mengingat besarnya manfaat senam hamil jika diterapkan pada semua
ibu hamil agar kehamilan dan persalinannya dapat berjalan secara fisiologis. Untuk menciptakan
kondisi tersebut sangat dibutuhkan peningkatan pengetahuan ibu hamil. Dengan
meningkatnya pengetahuan ibu hamil maka ibu akan semakin merasakan pentingnya senam
hamil bagi kesehatan diri dan janinnya. Munculnya kesadaran ini akan memberikan dampak
pada ibu untuk dapat melaksanakan secara teratur.
Senam hamil tentu saja banyak memiliki manfaat bagi ibu yang sedang mengandung.
Namun demikian perlu kita ketahui syarat apa saja yang perhatikan sebelum mengukuti senam
hamil, kapan waktu yang tetap untuk melaksanakannya, kapan senam harus dihentikan, dan
kontraindikasi senam hamil yang akan kita bahas disini. Ada beberapa syarat yang harus
diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat
tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu. Senam hamil dianjurkan dilakukan
ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan
menginjak 3 bulan perlekatan janin di dalam uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan
untuk menghindari resiko abortus (Kushartanti dkk, 2004).
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya senam dilakukan dibawah pimpinan instruktur senam hamil.
Menurut Hening (1992), ada beberapa tanda dan gejala senam hamil harus dihentikan,
antara lain:
1. Timbul rasa nyeri, terutama nyeri dada, nyeri kepala dan nyeri pada persendian.
2. Kontraksi rahim yang lebih sering (interval <20 menit).
3. Perdarahan pervaginam, keluarnya cairan ketuban.
4. Nafas pendek yang berlebihan.
5. Denyut jantung yang meningkat (> 140 x/menit).
6. Mual dan muntah yang menetap.
7. Kesulitan jalan.
8. Pembengkakan yang menyeluruh.
9. Aktifitas janin yang berkurang.
Berbagai manfaat yang tertera di atas mendasari saya yang berprofesi sebagai
bidan tertarik untuk membangun tempat untuk melakukan senam hamil. Terutama di daerah
Kudus yang mana masih kurang bahkan nihil tempat yang menawarkan jasa dalam pelayanan
senam dalam kehamilan.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak, mengurangi angka kematian dan angka
kesakitan khususnya Ibu dan Anak.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan terapi musik pada ibu hamil
b. Mengurangi kecemasan pada ibu menjelang persalinan dan dalam proses
persalinan serta membuat ibu hamil merasa nyaman.
BAB II
GAMBARAN UMUM
Senam hamil sangatlah bermanfaat meskipun gerakanya terlihat ringan dan tidak
membutuhkan banyak energi jika dibandingkan dengan senam yang lainya. Tetapi gerakan-
gerakan dalam seban hamil telah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh ibu hamil.
Berikut ini adalah beberapa manfaat senam hamil.
Biasanya seseorang yang sedang mengalami proses kehamilan akan merasa nyeri di perut dan
bokong, dengan melakukan senam hamil, anda akan memperkuat elastisitas beberapa otot pada
dinding perut sehingga akan mengurangi rasa nyeri pada perut dan bokong.
Dengan melakukan senam hamil secara rutin maka anda akan mendapatkan oksigen secara
optimal. Hal ini sangat membantu selama proses persalinan.
3. Melatih Relaksasi
Relaksasi sangat dibutuhkan ketika proses persalinan, senam hamil akan membantu anda untuk
mengatasi rasa sakit maupun ketegangan selama proses persalinan.
4. Mengurangi keluhan
Bentuk serta sikap tubuh orang hamil sangat berbeda dengan yang lainya, senam hamil dapat
membantu megurangi keluhan terhadap perubahan bentuk tubuh.
5. Melancarkan Persalinan
Menurut para ahli, dengan melakukan senam hamil secara rutin, anda akan terhindar dari
kesulitan ketika menjalani proses persalinan. Manfaat senam hamil ternyata sangat luar biasa
bagi kesehatan ibu maupun calon bayi yang masih berada di dalam kandungan. Tetapi sebaiknya
anda melakukan konsultai dengan dokter anda sebelum memutuskan untuk mengikuti senam
hamil
Usaha ini merupakan jenis usaha dalam bidang kesehatan yaitu berupa jasa kegiatan
senam yang ditujukan kepada ibu - ibu khususnya kepada ibu yang sedang hamil yang biasa
dikenal dengan senam hamil.
2.3 Analisa Pemasaran Produk
Beberapa cara yang dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran klinik senam hamil antara lain :
1. Memasarkannya melalui mulut ke mulut. Menginformasikan senam hamil kepada teman, kerabat dekat
dan para tetangga disekitar.
2. Menyebarkan brosur serta pamflet untuk mengenalkan klinik senam hamil pada masyarakat.
3. Memasang spanduk atau neon box didepan klinik senam hamil agar mudah dilihat dan dikenali oleh
masyarakat saat orang - orang melewati lokasi klinik senam hamil.
4. Pemilik usaha klinik senam hamil dapat melakukan kerjasama dengan dokter kandungan dan bidan
untuk menjaring ibu - ibu hamil agar bersedia mengikuti senam hamil di klinik.
5. Mengatur jadwal kegiatan senam sesuai dengan waktu senggang para ibu, bahkan bisa menyesuaikan
kegiatan ibu hamil.
6. Memberikan promo khusus bagi peserta senam hamil pada kondisi tertentu.
Usaha klinik senam hamil mempunyai sasaran konsumen pada ibu - ibu hamil Trimester 1 sampai
dengan Trimester III. Jangkauan Pemasaran Jangkauan pemasaran jasa kami di daerah Kudus dan
sekitarnya.
1. Duduk Bersila
Sikap duduk ini adalah sikap duduk yang baik selama kehamilan, karena dengan sikap ini
perut bagian bawah menekan perut ke dalam rongga panggul (beserta janinnya) sehingga kedudukan
janin dalam kandungan tetap baik. Dengan posisi seperti ini, dilakukan gerakan pemanasan dengan
menggerakan kepala menengok kekanan dan kekiri, miring kekanan dan kekiri. Sesudah itu
tundukan kepala dan angkat kepala sambil menarik nafas, kemudian mengembuskannya. Lanjutkan
dengan menaikan bahu kemudian menurunkannya kembali. Lakukan gerakan 8x hitungan.
Posisi tubuh terlentang. Kedua kaki lurus tekanlah jari-jari kaki lurus ke bawah dan tekuk keatas
kembali. Putar pergelangan kaki dari arah kanan kekiri dan sebaliknya. Lanjutkan pergerakan dengan kaki
seolah-olah mengayuh sepeda dengan kedua tangan disisi samping untuk menahan. Lakukan gerakan
masing-masing.
Posisi tidur terlentang dengan kedua kaki ditekuk. Kedua tangan diletakan disamping untuk
menahan badan. Tarik napas, tahan sambil mengencangkan otot panggul, tahan beberapa detik, lalu
kembali keposisi semula sambil menghembuskan napas. Lakukan gerakan 8x.
6. Latihan Peregangan
Posisi tidur terlentang, rangkul paha dengan tangan sampai siku. Lakukan dengan posisi miring
kekiri dan kanan lanjutkan dengan posisi terlentang dan merangkul kedua paha dengan lengan sampai
siku. Sambil menarik napas angkat kepala, pandangan keperut lalu hembuskan napas lanjutkan dengan
pergelangan kaki. Lakukan 8x.
Posisi merangkak, bahu sejajar dengan kedua lengan dibuka sejajar. Dengan membuka kaki,
angkat punggung dan tundukan kepala, sambil menarik napas tahan beberapa detik kemudian kembali ke
posisi semula, pada posisi kembali otot punggung rileks. Ulangi gerakan sampai 8x.
8. Gerakan knecest
Posisi menungging. Tangan rileks disamping tubuh dan kedua kaki terbuka, ditekuk sejajar bahu.
Letakan kepala dikedua tangan, turunkan dada perlahan-lahan sampai menyentuh kasur, kepala menolek
ke samping kiri atau kanan. Letakan siku diatas kasur, geser sejauh mungkin dan tubuh kesamping.
Ulangi gerakan sampai 8x.
· Sebelum melakukan senam hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda,
karena ada beberapa kehamilan yang tidak diperbolehkan untuk melakukan senam hamil, antara
lain plasenta previa atau sempat bed rest.
· Menurut ahlinya, senam hamil paling nyaman dilakukan setelah memasuki trimester ketiga dan
minimal dilakukan sekali dalam seminggu.
· Kenakan pakaian yang fleksibel dan nyaman.
· Lakukan latihan secara teratur selama masa kehamilan dan setelah melahirkan.
· Batasi waktu latihan tidak lebih dari 15 menit setiap kali melakukannya.
· Minumlah air yang cukup sebelum, selama, dan setelah latihan untuk menghindari dehidrasi.
Minumlah air minimal 8 gelas sehari, untuk mengembalikan cairan yang hilang.
· Siapkan mental dan pernafasan yang baik sebelum mengikuti senam hamil, agar saat pesalinan
Anda bisa mengambil nafas dengan benar, terutama saat mulas, sehingga tidak gelisah dan panik
saat mengejan.
· Para suami juga harus belajar tentang senam hamil agar bisa mengingatkan istrinya pada saat
proses persalinan.
· Senam hamil harus dihentikan jika terjadi keluhan nyeri di bagian dada, nyeri kepala, nyeri
persendian, kontraksi rahim yang sering, keluar cairan, denyut jantung meningkat (140/menit),
kesulitan untuk berjalan, mual, dan muntah yang menetap.
BAB III
RENCANA KEUANGAN
b. Semakin banyaknya ibu hamil serta peningkatan kebutuhan akan persiapan persalinan yang
aman dan nyaman membuat klinik senam hamil banyak diminati oleh masyarakat khususnya bagi ibu
hamil.
c. Masih sedikit adanya klinik senam hamil resmi dilingkungan perkotaan maupun pedesaan,
sehingga bisnis ini bisa dikembangkan secara francise dalam waktu yang akan datang.
a. Banyak nya ibu-ibu hamil mengaggap senam hamil dan yoga tidak terlalu penting bagi
kesehatan bayi
b. Banyak mya ibu-ibu dri kelas minoritas sehingga berpendapat senam hamil dan yoga
mengeluarkan biaya yang mahal
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Senam hamil adalah program senam dengan tujuan membuat ibu merasa lebih rileks
dalam menghadapi kehamilan yang semakin membesar, sehingga taraf kesehatan ibu
menjadi lebih baik dan angka kematian bayi menjadi berkurang. Program senam hamil dapat
dilakukan oleh seluruh ibu hamil diatas kehamilan 20 minggu. .
4.2 Saran
Proposal ini jauh dari kata sempurna,oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
yang bisa membuat proposal ini lebih baik lagi. Sekian proposal ini dibuat, semoga usaha yang
akan kami jalankan berjalan dengan lancar dan bisa memberikan dampak yang baik di
masyarakat.