Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebagaimana mestinya.
Penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu
menyelesaikan makalah ini, terutama kepada dosen pengampuh mata kuliah konseling
kelompok.
Makalah ini berisi tentang apa saja peranan pemimpin dan anggota kelompok
dalam kegiatan konseling kelompok. Penulis juga mengerti bahwa makalah ini belum
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kerjasama dari pembaca agar
memberikan kritik ataupun saran untuk menyempurnakan tugas ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terimakasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
Layanan konseling kelompok merupakan suatu proses antar pribadi yang dinamis
yang terpusat pada pemikiran dan prilaku yang sadar dan melibatkan fungsi-fungsi
terapi seperti sifat permisif, berorientasi pada kenyataan, katarsis, saling
mempercayai, saling pengertian, saling menerima, damn saling mendukung. Anggota
dalam konseling kelompok dapat menggunakan interaksi dalam kelompok untuk
meningkatkan pemahaman dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan-tujuan
tertentu, untuk mempelajari atau menghilangkan sikap-sikap dan prilaku tertentu.
Dalam layanan konseling kelompok ada beberapa asas yang harus di terapkan, antara
lain asas kerahasiaan, kesukarelaan,keterbukaan, kekinian, kenormatifan. Di
Konseling kelompok dapat berjalan dengan baik apabila komponen-komponen dalam
kelompok itu terbentuk, misalnya di tetapkannya Pemimpin kelompok (PK), Anggota
kelompok (AK).
Menurut Murad (2009:1) konseling kelompok adalah suatu prosedur membantu yang
dimulai dengan anggota kelompok mengeksplorasi dunia mereka sendiri bertujuan
mengidentifikasi, pikiran, perasaan dan melakukan proses yang ada dalam suatu cara
self-defeating. Anggota kelompok menentukan dan mendeklarasikan kepada
kelompok apa tingkah laku mereka yang kurang produktif dan memutuskan untuk
memilih bersama-sama anggota kelompok lain tingkah laku apa yang aka dibahas dan
diperbaiki.
Menurut Luddin (2012:78) konseling kelompok merupakan salah satu jenis layanan
bimbingan dan konseling yang diberikan kepada sekelompok orang (klien) dengan
memanfaatkan dinamika kelompok untuk pengentasan masalah pribadi yang
dirasakan oleh masing-masing anggota kelompok.
Menurut Juntika Nurihsan dalam Edi Kunanto (2006:24) konseling kelompok adalah
suatu bantuan kepada individu dalam situasi kelompok yang bersifat pencegahan dan
penyembuhan, serta diarahkan pada pemberian kemudahan dalam perkembangan dan
pertumbuhannya.
3. Peserta dari lokasi dan kondisi yang berbeda dikumpulkan menjadi satu
kelompok.
A. Pemimpin kelompok
Pemimpin kelompok adalah komponen yang penting dalam konseling kelompok
Dalam hal ini pemimpin bukan saja mengarahkan prilaku anggota sesuai dengan
kebutuhan melainkan juga harus tanggap terhadap segala perubahan yang
berkembang dalam kelompok tersebut. Pemimpin kelompok adalah orang yang
mampu menciptakan suasana sehingga anggota kelompok dapat belajar bagaimana
mengatasi masalah mereka sendiri.
B. Anggota kelompok
Keanggotaan merupakan salah satu unsur pokok dalam kehidupan kelompok. Tanpa
anggota tidaklah mungkin ada kelompok. Tidak semua kumpulan orang atau individu
dapat dijadikan anggota konseling kelompok. Besarnya kelompok (jumlah anggota
kelompok), dan homogenitas atau heterogenitas anggota kelompok dapat
mempengaruhi kinerja kelompok. Sebaiknya jumlah anggota kelompok tidak terlalu
besar dan juga tidak terlalu kecil.
C. Dinamika kelompok
Dalam kegiatan konseling kelompok dinamika konseling kelompok sengaja
ditumbuhkembangkan, karena dinamika kelompok adalah interaksi interpersonal yang
ditandai dengan semangat, kerja sama antar anggota kelompok, saling berbagi
pengetahuan, pengalaman dan mencapai tujuan kelompok. Interaksi yang
interpersonal inilah yang nantinya akan mewujudkan rasa kebersamaan di antara
anggota kelompok, menyatukan kelompok untuk dapat lebih menerima satu sama
lain, lebih saling mendukung dan cenderung untuk membentuk interaksi yang berarti
dan bermakna di dalam kelompok.
A. Pemimpin Kelompok
Untuk mampu menjalankan tugas dan kewajibannya, pemimpin kelompok harus
memiliki karakteristik sebagai berikut :
1) Mampu membentuk kelompok dan mengarahkannya, sehingga terjadi
dinamika kelompok dalam suasana interaksi antara anggota kelompok yang bebas,
terbuka dan demokratis.
2) Berwawaasan luas dan tajam sehingga mammpu mengisi, menjembatani,
meningkatkan, memperluas dan mensinergikan konten bahasan yang tumbuh dalam
aktivitas kelompok.
3) Memiliki kemampuan hubungan antar personal yang hangat dan nyaman,
sabar dan memberi kesempatan, demokratik dan kompromistik dalam mengambil
keputusan dan kesimpulan tanpa memaksakan kehendak.
B. Anggota Kelompok
Kegiatan layanan bimbingan kelompok sebagian besar juga didasarkan atas peranan
para anggotanya. Peranan kelompok tidak akan terwujud tanpa keikutsertaan secara
aktif para anggota kelompok tersebut. Karena dapat dikatakan bahwa anggota
kelompok merupakan badan dan jiwa kelompok tersebut. Agar dinamika kelompok
selalu berkembang, maka pernanan yang dimainkan para anggota kelompok menurut
Hartinah (2009:89) adalah :
1. Membantu terbinanya suasana keakraban dalam hubungan antara anggota
kelompok.
2. Mencurahkan segenap perasaan dalam melibatkan diri di kegiatan kelompok,
3. Berusaha agar apa yang dilakukan dapat membantu agar tercapainya tujuan
bersama.
4. Membantu tersusunan aturan kelompok dan berusaha mematuhinya dengan baik.
5. Benar-benar berusaha untuk secara aktif ikut serta dalam seluruh kegiatan
kelompok.
6. Mampu berkomunikasi secara terbuka.
7. Berusaha membantu anggota lain.
8. Memberi kesempatan anggota lain untuk juga menjalankan peranannya.
Menyadari pentingnya kegiatan kelompok itu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan
interaksi yang dilakukan antar individu, akan terciptalah kelompok atau komunitas
tertentu. Ada kebiasaan bahwa orang berkumpul dalam suatu kelompok karena
mempunyai tujuan yang sama. Melalui kelompok individu mencapai tujuannya dan
hubungannya dengan orang lainnya dengan cara yang inovatif dan kreatif.
Dalam dunia bimbingan konseling, berkelompok adalah dapat menjadi suatu
sarana untuk membantu manusia dalam mencapai perkembangan serta menjadi terapi
untuk mengatasi persoalan psikologis manusia.
3.2 Saran
Dari pembuatan makalah ini kami menyadari adanya kekurangan dalam
pembuatannya. Sehingga kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk tugas kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmulyani. 2019. Lembar Kerja Teori Layanan Konseling Kelompok. Medan:
Unimed Press