Anda di halaman 1dari 5

9.

1 Pengertian Produksi
Produksi memiliki pengertian sederhana sebagai proses mengolah bahan baku menjadi barang
setengah jadi dan barang jadi. Dalam pengertian yang lebih menyeluruh, produksi merupakan
proses mengolah sumber daya alam berupa bahan baku yang dilakukan oleh manusia operator
produksi (tenaga kerja) menjadi barang setengah jadi dan barang jadi yang siap dijual atau
didistribusi kepada konsumen. Bahan baku merupakan input, sedang barang setengah jadi dan
barang jadi merupakan output. 

 Jadi produksi merupakan kegiatan menciptakan dan memberi nilai guna suatu barang,
mengubah sesuatu yang bernilai rendah untuk menjadi barang yang bernilai tinggi, dengan
menggunakan sumber daya yang ada meliputi bahan baku, tenaga kerja, modal, mesin dan
peralatan serta sumber daya yang lain. Sehingga produk yang dihasilkan tersebut sesuai dengan
tujuan perusahaan yang pada akhirnya bisa memberikan kepuasan kepada konsumen. Hasil
proses produksi meliputi produk barang maupun jasa

Besar kecil tingkat produksi suatu produk barang maupun jasa ditentukan oleh jumlah modal,
tenaga kerja, jumlah kekayaan alam dan teknologi yang digunakan. Hal-hal itulah yang disebut
sebagai faktor produksi. Faktor produksi tetap meliputi modal bangunan perusahan, teknologi
berupa mesin dan peralatan yang digunakan. Sedang faktor produksi tidak tetap atau berubah-
ubah adalah modal uang dan tenaga kerja. 

Pedoman kerja produksi terdiri dari 4 hal yang dikenal sebagai empat tepat, yaitu : tepat jumlah,
tepat mutu, tepat waktu, dan tepat biaya. Ketepatan tersebut tidak lain adalah untuk
hasil output yang maksimal dan berkualitas baik dengan input yang efektif dan efisien. Hal ini
sejalan dengan prinsip ekonomi

.2 Penggologan Proses Produksi


Proses produksi dikelompokkan dalam 2 jenis, yaitu sebagai berikut:

1. Berdasar sifat produksi

 Proses ekstraktif, yaitu proses produksi yang mengambil bahan baku langsung dari alam.
Contohnya, penambangan minyak bumi.
 Proses analitik, yaitu proses produksi yang memisahkan bahan baku menjadi
beberapa output produk barang yang masih memiliki rupa dan sifat bahan baku aslinya.
Contohnya, penyulingan minyak.
 Proses pabrikasi, yaitu proses produksi yang mengolah bahan baku menjadi beberapa
bentuk output barang jadi. Contohnya adalah proses produksi perusahaan konveksi.
 Proses sintetik, yaitu proses produksi yang melibatkan metode kombinasi beberapa bahan
baku menjadi bentuk output produk baru yang berbeda jenis dari bahan baku aslinya.
Contoh berupa pengolahan baja gelas atau kaca. 
2. Berdasar jangka waktu produksi

 Continuous process atau proses terus-menerus, adalah proses produksi yang memerlukan


waktu yang lama untuk mempersiapkan mesin dan peralatan yang dipakai guna
menghasilkan 1 output produk barang jadi. Contoh, produksi mobil.
 Intermittent process atau proses terpututs-putus, adalah proses produksi di mana mesing-
mesin mengalami beberapa kali proses, stop proses dan kemudian dirancang serta
digunakan kembali untuk membuat produk yang berbeda. Jadi 1 alat yang sama bisa
difungsikan untuk menghasilkan beberapa produk yang berbeda. Hal tersebut biasanya
terjadi pada perusahaan yang output-nya tergantung pesanan atau permintaan konsumen.
 Untuk mengetahui apakah proses produksi telah berjalan dengan baik dan tepat sasaran
seperti yang telah direncanakan sebelumnya, diperlukan adanya pemeriksaan manajemen
yang meliputi perencanaan produksi, ternaga kerja produksi, fasilitas produksi,
pelaksanaan proses produksi, dan pengendalian produksi. Pemeriksaan manajemen ini
tidak jauh berbeda dengan maksud dari fungsi produksi
 Fungsi produksi dalam perusahaan merupakan fungsi yang menentukan output produksi
perusahaan untuk semua kombinasi input atau faktor produksi. Tujuan utama fungsi
produksi adalah untuk mencapai hasil efisiensi alokatif dalam pemakaian faktor-faktor
produksi.  Fungsi produksi yang terpenting dalam perusahaan

1. Perencanaan

Yaitu penetapan hal-hal terkait dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam suatu
periode tertentu sehingga produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien. Yang termasuk
dalam perencanaan ini contohnya antara lain : jumlah produk yang akan dihasilkan, modal dan
tenaga kerja yang diperlukan,

2. Proses pengolahan

Yaitu teknik atau metode tertentu yang digunakan untuk mengubah input berupa bahan baku
menjadi output barang setengah jadi dan barang jadi. Dalam proses produksi, tiap perusahaan
memiliki metode yang berbeda. Hal tersebut disesuaikan dengan kondisi dan tujuan perusahaan.

3. Jasa-jasa penunjang

Merupakan sarana-sarana yang menunjang pengorganisasian dan kelancaran proses produksi.


Yang dimaksud adalah sarana lain di luar modal dan tenaga kerja.

4. Pengendalian dan perawatan

Adalah fungsi yang menjamin terlaksananya proses produksi sesuai dengan poin-poin yang telah
direncanakan sehingga tujuan dan pedoman produksi dapat tercapai.

Proses untuk memperoleh output produk barang dan jasa berasal dari input bahan baku dan
sumber daya lainnya. Sumber daya lain yang dimaksud merupakan faktor-faktor produksi.
Umumnya perusahaan menggunakan fungsi produksi untuk menentukan kombinasi optimal
dari faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output produk barang dan jasa dengan jumlah
tertentu. Hal tersebut dilakukan karena harga-harga dari faktor produksi di pasar tidak stabil.

Perumusan sederhana dari fungsi produksi adalah sebagai berikut :

Q       = K + L

Output = Modal +Tenaga Kerja

Rumus fungsi produksi di atas menjelaskan bahwa perusahaan bisa menghasilkan 1


unit output produk barang atau jasa dari setiap unit modal dan tenaga kerja yang digunakan. Dari
hal tersebut berarti pula bahwa perusahaan atau industri mempunyai skala hasil konstan, yaitu
jumlah output barang dan jasa meningkat secara proporsional berbanding lurus dengan
peningkatan jumlah input-nya meliputi modal dan tenaga kerja.

9.3 Jenis Fungsi Produksi


Jenis dari fungsi produksi ada 3 macam, yaitu :

1. Fungsi produksi Cobb-Douglas

Fungsi jenis ini menggambarkan suatu perusahaan yang menghasilkan jumlah output tertentu


dengan kombinasi input yang sama. Jadi antara jumlah input dan output memiliki perbandingan
yang relatif sama. 

 2. Fungsi produksi Leontief

Fungsi produksi ini berlaku pada kondisi di mana input harus digunakan pada porsi yang tetap
untuk menghasilkan output yang sama. Fungsi produksi ini umumnya digunakan untuk
menganalisa input–output sehingga sering disebut sebagai fungsi produksi input–output. Contoh
fungsi ini : Perusahaan dengan 1 unit modal ditambah 10 tenaga kerja akan menghasilkan 10
unit output. Tingkat output tersebut akan berubah berbanding lurus dengan perubahan tenaga
kerja dengan catatan modal tidak berubah. Jika modal atau tenaga kerja mengalami perubahan,
unit output pun turut berubah dengan tingkat yang harus dilakukan analisis kombinasi
atas input tersebut. 

 3. Fungsi Produksi Constant Elasticity of Substitution (CES)

Fungsi produksi CES ini dapat digunakan ketika berlaku asumsi constant return to scale, yaitu
hubungan antara input modal dan tenaga kerja yang sama menghasilkan tingkat output tertentu
secara konstan.

9.4 Tujuan Produksi


Tujuan Produksi
Biasanya dalam setiap aktifitas produksi yang dikerjakan oleh para produsen yakni mempunyai
tujuan supaya dapat mencukupi serta memenuhi segal yang menjadi kebutuhan berbagai
masyarakat agar dapat mengsilkan suatu keuntungan dengan diselenggarakannya aktifitas
tersebut. di bawah ini terdapat beberapa penjelasan mengenai tujuan dari produksi tersebut, yakni
sebagai berikut:

1. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

Dari berbagai lapisan masyarakat baik itu secara kelompok maupun individu dimana biasanya
mereka semua mempunyai bemacam macam kebutuhan dalam melangsungkan kehidupannya.

Maka dengan alasan ini sehingga akhirnya Produsen melakukan suatu aktifitas dibidang produksi
dalam upaya memperoleh hasil dari sebuah produk atau dengan kata lain meningkatkan nilai
terhadap suatu produk yang mana hal tersebut merupakan kebutuhan masyarakat yang biasanya
agar dapat terpenuhi secara maksimal.

2. Memperoleh Keuntungan

Hampir semua produsen pasti mengharapkan untuk dapat memperoleh keuntungan dari setiap
kegiatan produksi yang dikerjakanya. Namun untuk menjalankan kegiatan produksi ini pasti
akan memerlukan modal pada awalnya.

Maka ketika semua produk yang telah didapatkan kemudian dipasarkan ditengah masyarakat
melalui proses jual-beli, maka sudah sangat jelas produsen ingin merauk keuntungan dari produk
yang telah dihasilkan tersebut.

9.5 Kesimpulan
Rumusan Fungsi Produksi
Kemudian diantara faktor dari produksi (input) dengan hasil dari produksi yakni (output) dimana
dalam hal ini mempunyai keterkaitan secara teknik yang dikenal dengan fungsi produksi.

Kemudian mengenai pengetian Fungsi produksi secara matematis ialah merupakan suatu
rumusan yang menjelaskan sebuah jumlah dari barang yang telah diproduksi yang mana pada hal
tersebut sangat bergantung dengan jumlah faktor produksi yang dipakai.

Maka dengan istilah lainnya, pada fungsi produksi ini menerangkan adanya sautu keterkaitan di
antara input dan output yang bisa diperoleh dengan berdasarkan dari kombinasi input tersebut.
Sehingga dengan adanya penjelasanini, dapat di dapatkan sebuah rumus faktor produksi. berikut
ini ialah Rumus dari faktor produksi tersebut:

Q = f (R, L, C, T)

Keterangan :

 Q = Quantity / jumlah barang yang dihasilkan


 f = function / simbol persamaan
 R = Resources / kekayaan alam
 L = Labour / tenaga kerja
 C = Capital / modal
 T = Technology / teknologi

Maka dengan adanya Rumus ini bisa daiartikan kedalam sebuah contoh produksi tas.

Dimana pada Proses produksi tas dapat dikerjakan dengan berbagai cara, namun masih harus
dengan menggunakan sebuah kombinasi input yang sama.

Sebab apabila pada kombinasi input tersebut dilakukan perubahan, maka dengan secara otomatis
pada hasil yang telah didapat juga akan mengalami perubahan.

Dalam hal ini tidak sama jika kombinasi inputnya yag harus diganti dan dirubah dengan
menerapkan kombinasi input yang lainnya. Maka apabila demikian kasusnya, pada outputnya
dapat tetap sama. Contohnya saja seperti adanya, pemberian tenaga kerja dan juga dengan
adanya pengurangan mesin atau lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai