Anda di halaman 1dari 21

ANATOMI DASAR

dr. Denny PNHM

Definisi Anatomi
Istilah anatomi berasal dari bahasa Yunani yaitu ana dan tomos. Ana berarti
habis atau ke atas dan tomos berarti memotong atau mengiris. Jadi anatomi berarti
memotong sampai habis dan mengangkat ke atas. Maksudnya anatomi adalah ilmu yang
mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh (manusia) menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil sampai kebagian yang paling kecil. Cara menguraikan
tubuh manusia tersebut adalah dengan memotong atau mengiris tubuh (manusia)
menggunakan skalpel atau mikrotom, kemudian diangkat, dipelajari, dan diperiksa
dengan menggunakan mata biasa atau dengan bantuan mikroskop atau alat optik lain.
Cabang-cabang Anatomi
Anatomi dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu :
1. anatomi makroskopik
2. anatomi mikroskopik
Anatomi makroskopik mempelajari struktur dan bentuk bagian-bagian yang dapat
terlihat mata biasa. Yang termasuk dalam lingkup ini adalah :
1. anatomi deskriptif/sistematika : uraian disajikan secara sistem persistem. Anatomi
deskriptif memuat :
a. Osteologia (sistem skletale) yang membahas bentuk, susunan dan fungsi tulang dan
tulang rawan
b. Arthrologia (sistem articulare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan
hubungan antar tulang termasuk persendian
c. Myologia (sistem musculare) yang membahas bentuk, susunan dan peranan otot-otot
d. Angiologia (sistem vasculare) membahas sitem sirkulasi dan limfe
e. Neurologia (sistem nervosum) membahas sistem saraf pusat dan saraf tepi
f. Apparatus digestoria (sistem digestive) membahas sistem pencernaan makanan
g. Apparatus respiratorius (sistem respirasi) membahas saluran-saluran udara
pernafasan dari hidung sampai paru
h. Apparatus urogenitalis (sistem urogenitale) membahas sistem perkemihan dan
reproduksi
i. Glandula endokrin membahas kelenjar-kelenjar hormon
j. Integumentum commune membahas sistem pelindung permukaan tubuh yaitu kulit
dan alat-alat yang terdapat padanya sepertirambut dan kuku.

2. Anatomi topographica/regional : mempelajari kedudukan suatu alat tertentu terhadap


alat lainnya, terdiri dari :
a. Sintopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap alat tubuh lainnya
b. Skletopia : mempelajari suatu letak alat tubuh terhadap tulang atau kerangka
c. Holotopia : mempelajari letak sebenarnya suatu alat tubuh
3. Anatomi terapan : anatomi yang uraiannya lebih dikhususkan pada kepentingan
diagnosa dan terapi

4. Anatomi permukaan : anatomi yang mediskripsikan tanda-tanda pada permukaan


tubuh sebagai penentu kedudukan alat-alat dalam.
Anatomi mikroskopik adalah anatomi yang mempelajari struktur dan bentuk bagian-
bagian tubuh dengan menggunakan bantuan alat optik (misal mikroskop). Yang
dipelajari adalah sel (cytologi), jaringan (histologi) dan organ (organologi).

Terminologi Anatomi
Posisi anatomis adalah posisi tubuh tertentu, yaitu :
- posisi badan berdiri tegak
- kepala, mata dan jari kaki menghadap ke depan
- anggota badan atas berada di samping dan merapat sehingga telapak tangan
menghadap ke depan
- arah ibu jari menjauhi bidang median

kata-kata istilah yang menunjukkan bidang anatomis :


- bidang median : bidang vertikal yang berjalan longitudinal melalui tubuh dan
membagi tubuh menjadi dua bagian kiri dan kanan secara simetris
- bidang sagittal : bidang vertikal yang sejajar bidang median
- bidang frontal : bidang vertikal yang tegak lurus bidang median dan membagi
tubuh menjadi bagian depan dan belakang
- bidang coronal : bidang frontal yang khusus digunakan pada kepala
- bidang horizontal : bidang yang tegak lurus terhadap bidang median dan frontal
dan membagi tubuh atas dan bawah.

Garis anatomis adalah suatu garis khayal yang terletak pada tubuh pada posisi tertentu,
antara lain :
- linea mediana anterior : merupakan garis potong anatara bidang median dengan
permukaan tubuh
- linea mediana posterior : garis potong antara bidang median dengan permukaan
belakang tubuh
- linea sternalis : garis khayal pada tepi lateral sternum
- linea medioclavicularis : sejajar linea mediana dan melalui pertengahan clavicula
- linea mammilaris : sejajar garis media dan melalui papilla mammae

Istilah yang menunjukkan arah dan posisi :


- medial : lebih dekat ke bidang median
- lateral : lebih jauh dari bidang median
- anterior (ventral) : ke arah muka
- posterior (dorsal) : ke arah belakang, lebih dekat dengan punggung
- superior (cranial) : ke arah atas (ke arah tengkorak)
- inferior (caudal) : ke arah bawah (ke arah ekor, di bawah)

Istilah yang berlaku bagi lengan, tungkai dan tengkorak :


- proximal : ke arah pangkal, pada pangkal
- distal : ke arah ujung, menjauhi pagkal, di ujungnya
- volar atau palmar : kearah yang sama dengan telapak tangan
- plantar : ke arah yang sama dengan telapak kaki
- radial : ke arah letak radius
- ulnar : ke arah letak ulnar
- tibial : ke arah letak tibia
- fibular : ke arah letak fibula
- frontal : ke arah muka, berlaku bagi kepala
- oksipital : ke arah belakang/disebelah belakang, berlaku di kepala

SEL DAN JARINGAN TUBUH MANUSIA

Komponen – komponen sel


Sel terdiri atas dua bagian utama : sitoplasma dan nukleus
Membran plasma : semua sel eukaryotik dibungkus oleh membran pembatas yang
terdiri dari fosfolipid, protein dan polisakarida. Berfungsi sebagai barrier yang mengatur
secara selektif zat-zat yang kedalam dan ke luar sel.

Retikulum endoplasmikum dan ribosom, tampak sebagai vesikel pipih atau bundar
atau tubuler yang sering beranastomosis satu dengan yang lain

Apparatus golgi, tampak sebagai vesikel pipih yang bertumpuk-tumpuk

Lisosom, vesikel yang dibungkus membranyang mengandung semacam enzim litik yang
fungsi utamanya berhubungan dengan pencernaan intrasitoplasmik.

Mitokondria, umumnya disusun oleh suatu membran luar dan dalam mempunyai
lipatan-lipatan ke bagian dalam, membentuk krista. Berperan membentuk energi.

Nukleus, merupakan bagian bulat atau oval, biasanya di bagian tengah sel. Terdiri dari
bungkus, kromatin, nukleolus dan nukleoplasma.

JARINGAN
Jaringan adalah struktur yang dibentuk oleh kumpulan sel-sel yang sering
mempunyai sifat morfologik dan fungsi yang sama. Meskipun sangat kompleks, tubuh
manusia hanya terdiri dari 4 jaringan utama : EPITEL, PENYAMBUNG, OTOT DAN
SARAF.
Jaringan penyambung ditendai dengan banyaknya bahan intrasel yang dihasilkan oleh
sel-selnya.
Jaringan otot terdiri atas sel panjang yang mempunyai fungsi khusus yaitu kontraksi.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sek dengan prosessus panjang yang menonjol dari badan sel
dan berfungsi khusus yaitu menerima, membangkitkan, dan menghantarkan rangsang
saraf.
Jaringan epitel berfungsi :
1. menutupi dan melapisi permukaan
2. absorpsi/penyerapan
3. sekresi/pengeluaran misal epitel kelenjar
4. sensoris misal neuroepitel
5. kontraktil misal mioepitel
SYSTEMA SKELETALE
dr. Denny PNHM

DEFINISI
Istilah osteologi berasal dari bahasa yunani : osteon dan logos. Osteon berarti
tulang dan logos berarti ilmu. Jadi osteologi adalah cabang anatomi yang mempelajari
tulang. Tulang sebagai suatu sistem dipelajari dalam systema skletale; istilah ini berasal
dari bahasa latin skeleton yang berarti kerangka.

STRUKTUR DAN JARINGAN TULANG


Skeleton terdiri dari 2 bagian yaitu bagian tulang (pars ossea) dan bagian tulang
rawan (pars cartilagenosa).
Pars ossea. Berdasarkan bentuk dan ukuran tlang dapat diklasifikasikan menjadi
os longum (tulang panjang), os breve (tulang pendek), os planum (tulang pipih), os
irregulare (tulang tidak beraturan), dan os pneumaticum (tulang berongga).
Os longum mempunyai ukuran panjang melebihi lebar dan tebalnya, misal os
humerus dan os femur. Terdiri dari 3 bagian :
1. diaphysis : bagian batang
2. epiphysis : bagian ujung, dipisahkan dari diaphysis oleh jaringan cartilago yang
disebut discus epiphysialis
3. metaphysis, bagian diaphysis yang berdekatan dengan epiphysis, memgandung
zona pertumbuhan
struktur os longum terdiri atas :
- periosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah luar
- endosteum : jaringan pengikat yang melapisi tulang dari sebelah dalam
- substantia compacta : bagian yang padat
- susbstantia spongiosa : bagian yang berongga
- cavitas medullaris : ronga dalam tulang yang berisi medulla ossium rubra dan
medulla ossium flava
Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os carpi
Os planum, memiliki tebal lebih kecil dari panjang dan lebarnya, misal os costae dan
sternum.
Os irregulare, punya bentuk tidak beraturan, contoh os coxae dan os sphenoidale
Os pneumaticum, tulang yang dalamnya empunyai rongga dan berisi udara, contoh
os frontale dan ethmoidale.
Pars cartilaginosa. Cartilago adalah jaringan ikat yang ulet, lenting yang
disusun oleh sel-sel dan serabut-serabut dan dikelilingi oleh matrik interseluler serupa
gel yang keras. Berdasarkan jenis dan jumlah jaringan ikat penyusun matriksnya
cartalago dapat diklasifikasikan menjadi :
1. cartilago hyalin
2. cartilago fibrosa
3. cartilago elastica
cartilago hyalin mempunyai karakteristik sebagai berikut :
- paling banyak dijumpai
- matriks jernih, tembus cahaya
- indeks bias matrik dan kolagen sama
- dapat dijumpai pada cartilago articularis, costalis, trachea, larynx dan septum nasi

Cartilago fibrosa mempunyai karakteristik :


- serabut-serabut yg ada dalam matriks adalah kolagen
- jumlah matriks lebih sedikit
- terdapat pada articulatio cartilaginea misal pada artic. Temporomandibularis
Cartilago elastica mempunyai karakteristik :
- matriks penyusunnya adalah elastik
- jarang mengalami pengapuran
- terdapat pada auricula, tuba auditiva, larynx

SKELETON HUMANUM (KERANGKA MANUSIA)


Terdiri dari :
1. Cranium (tulang tengkorak)
2. skeleton trunci (kerangka badan)
3. cingulum superius (gelang bahu)
4. skeleton extremitas superior (anggota gerak atas)
5. cingulum inferius (gelang panggul)
6. skeleton extremitas inferius (anggota gerak bawah

CRANIUM
Terdiri atas dua :
a. neurocranium (yang meliputi otak)
1. os frontale (dahi)
2. os parietale
3. os temporale (pelipis)
4. os sphenoidale
5. os occipitale (tulang belakang kepala)
6. os ethmoidale

b. viscerocranium (yang membentuk muka) :


1. os maxillare (rahang atas)
2. os palatinum (langit-langit
3. os nasale (hidung)
4. os lacrimale (air mata)
5. os zygomaticum (pipi)
6. concha nasalis inferior
7. vomer (sekat hidung)
8. os mandibulare (rahang bawah)

SKELETON TRUNCI
1. columna vertebralis (tulang belakang) :
- vertebra cervicalis (leher) 7 ruas
- vertebra thoracalis (punggung) 12 ruas
- vertebra lumbalis (pinggang) 5 ruas
- os sacrum 5 ruas
- os cocygeus (ekor) 3-4 ruas
Lengkung ke ventral lordosis, ke belakang kyphosis, ke lateral skoliosis.

2. Costa (tulang iga/rusuk), ada yang berbentuk tulang disebut os costae dan ada yang
berbentuk tulang rawan atau cartilago costalis, pada manusia berjumlah 12 pasang

3. os sternum (tulang dada) terdiri dari


- manubrium sterni
- corpus sterni
- processus xypoideus

CINGULUM SUPERIUS
1. clavicula (tulang selangka, 1 pasang)
2. scapula (tulang belikat, 1 pasang)

SKELETON EXTREMITAS SUPERIOR, terdiri dari :


1. os humerus (lengan atas) 1 pasang
2. os radius (pengumpil) 1 pasang
3. os ulna (hasta) 1 pasang
4. ossa carpalia (pergelangan tangan) 8 pasang
5. ossa metacarpalia (telapak tangan) 5 pasang
6. os phalanges (jari tangan)

CINGULUM INFERIUS atau TULANG PELVIS, terdiri dari :


a. os sacrum
b. os cocygeus
c. os coxae, terdiri dari os illium, os ischii, os pubis
rongga yang dibatasi oleh kedua os coxae, sacrum dan cocygeus disebut cavitas(rongga
pelvis), cavitas pelvis dibagi oleh linea terminalis menjadi dua bagian :
1. pelvis major disebelah atas
2. pelvis minor disebelah bawah
pintu masuk ke dalam pelvis minor disebut aditus pelvis (apertura pelvis
superior/pintu atas panggul/PAP), pintu keluar dari pelvis minor disebut exitus pelvis
(apertura pelvis inferior/pintu bawah panggul/PBP)

Menurut bentuk aditus pelvis, pelvis wanita dapat dibagi menjadi :


1. pelvis gynecoid, bentuk hampir bulat, tedapat pada 50% wanita
2. pelvis android, seperti gambaran jantung
3. pelvis anthropoid, bentuk oval, sempit dan memanjang dengan sumbu panjang
ke arah anteroposterior
4. pelvis platypelloid, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah transversal

Perbedaan pelvis wanita dan laki-laki :


1. arcus pubis pada wanita lebih besar (>90 derajat)
2. aditus pelvis wanita hampir bulat laki-laki seperti jantung
3. ala ossis illi wanita lebih lebar
4. os sacrum pada wanita lebih pendek, lebar dan kurang melengkung
5. spina ischiadica wanita tidak menonjol

Pelvimetri (ukuran-ukuran pada pelvis)


1. conjugata anatomica : jarak antara promontorium dan tepi atas simpisis pubis
2. conjugata obstetrica (gynaecologica) : jarak antara promontorium dan dinding
posterior simpisis pubis
3. conjugata diagonalis : jarak antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis
4. diameter transversa : ukuran transversal terbesar pada aditus pelvis
5. diameter obliqua I : jarak antara artic. Sacroiliaca dexta dan eminentia
iliopectinea sin
6. diameter obliqua II : jarak antara artic. Sacroiliaca sin dan eminentia iliopectinea
dextra

SKELETON EXTREMITAS INFERIOR, terdiri dari :


1. os femur (paha) 1 pasang
2. os patella (lutut) 1 pasang
3. os tibia (tulang kering) 1 pasang
4. os fibula (tulang betis) 1 pasang
5. ossa tarsi (pergelangan kaki) 7 pasang
6. ossa metatarsi (telapak kaki) 5 pasang
7. phalanges (tulang jari kaki)
SYSTEMA ARTICULARE (ARTHROLOGI)
dr. Denny PNHM

DEFINISI
Berasal dari bahasa yunani arthron yang berarti sendi dan logos yang berati ilmu.
Jadi arthrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem hubungan antara dua
atau lebih komponen kerangka.

KLASIFIKASI
BERDASARKAN STRUKTUR
1. articulatio fibrosa (syanarthrosis), terdiri atas :
a. gomphosis, hubungan tonjolan dengan kantong. Contoh persendian gigi dengan
alveolus tulangnya
b. sutura, permukaan tulang yang berhubungan berkelok saling sesuai, tidak ada
gerakan. Contoh sutura coronalis pada kepala
c. syndesmosis, jaringan ikat fibrosa banyak, gerakan sedikit. Contoh syndesmosis
tibiofibularis

2. articulatio cartilaginea, disatukan oleh cartilago hyalin, contoh simpisis pubis

3. articulatio synovialis (diarthrosis), mempunyai ruang, cairan sinovia, permukaan


(facies articularis) ditutupi cartilago hyalin, disatukan oleh capsula articularis atau
ligamenta

BERDASARKAN GERAKAN
Articulatio sinovialis dibagi menjadi subklas :
1. artic. Monoaxialis, jumlah axis 1 buah, contoh : arti trochoidea dan ginglimus
2. artic. Biaxialis , jumlah axis 2 buah, contoh artic. Ellipsoidea dan sellaris
3. artic. Triaxialis, jumlah axis 3 buah, contoh : artic. Spheroidea

berdasarkan gerakan yang dapat dilakukan, dibagi menjadi :


1. articulatio plana, facies articularis melengkung ringan, memungkinkan
penggelincirian keberbagai arah atau pemutaran tulangv yang satu terhadap tulang
yang lain
2. gynglimus (sendi engsel) : facies articularis berbentuk silinder, kemungkinan
gerak dalam satu bidang yaitu flexi dan extensi, contoh artic interphalanges
3. artic condylaris, punya dua facies artic, gerakan mirip ginglimus, contoh artic
genu
4. artic spheroidea (enarthrosis), facies articularis berbentuk spheris/bulan sabit,
gerakan yang mungkin anteflexio, retroflexio, exorotatio, endorotatio, abductio,
adductio, sircumductio, contoh : artic humeri
5. artic ellipsoidea, facies artic berbentuk ellips, contoh radiocarpea
6. artic sellaris (sendi pelana), facies artic berbentuk pelana, contoh artic
carpometacarpalis 1
7. artic trochoidea (sendi poros), facies artic seperti cincin, contoh artic radioulnaris
Range of movement (luas gerakan), pada sendi mempunyai variasi individu dan dibatasi
oleh adanya :
1. otot-otot yang bekerja pada sendi
2. bentuk tulang dan facies articularis
3. ligamentum dan capsula articularis
4. struktur/jaringan sekitar sendi
UJIAN MID SEMESTER AKADEMI KEBIDANAN BANUA BINA HUSADA

PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG BENAR


1. Arthrologia memepelajari tentang :
a. otot
b. tulang
c. pembuluh darah arteri
d. hubungan antar tulang
e. saraf

2. Myologia mempelajari tentang :


a. otot
b. tulang
c. pembuluh darah arteri
d. hubungan antar tulang
e. saraf

3. Posisi anatomis :
a. Badan menghadap sumbu tubuh
b. telapak tangan menjauhi badan
c. kedua kaki sejajar sumbu tubuh
d. arah ibu jari menjauhi bidang median
e. mata mengadap ke atas

4. Tulang tengkorak yang berongga dan berisi udara, sering terkena sinusitis termasuk dalam :
a. os irregulare
b. os breve
c. os longum
d. os penumaticum
e. os humerus

5. Termasuk dalam viscerocranium :


a. os pneumaticum
b. os humerus
c. os tibia
d. os parietale
e. os maxilare

6. Termasuk dalam neurocranium :


a. os pneumaticum
b. os humerus
c. os tibia
d. os parietale
e. os maxilare

7. Termasuk dalam columna vertebralis :


a. vertebra cervicalis
b. vertebra thorakalis
c. vertebra lumbalis
d. vertebra coxae
e. os cocygeus
8. Perbedaan pelvis wanita dan pria :
a. arcus pubis wanita lebih kecil
b. ala ossis illi wanita lebih lebar
c. os sacrum wanita lebih panjang
d. aditus pelvis pria hampir bulat
e. spina ischiadica wanita lebih menonjol

9. Jarak antara promontorium dan tepi bawah simpisis pubis :


a. conjugata obstetrica
b. conjugara anatomica
c. conjugata diagonalis
d. diameter transversa
e. diameter obluqua

10. Termasuk ke dalam skeleton ekstremitas inferior :


a. os sternum
b. os pubis
c. os coxae
d. os femus
e. os radius

11. Termasuk dalam skleton ekstremitas superior :


a. neurocranium
b. os costae
c. os humerus
d. os tarsi
e. os tibia

12. Hubungan pada sismpisis pubis termasuk :


a. articulatio fibrosa
b. articulatio cartilaginea
c. articulatio synovialis
d. sutura
e. sindesmosis

13. Jenis kartilago pada simpisis pubis :


a. fibrosa
b. cartileginea
c. hyalin
d. elastica
e. sindesmosis

14. Range of movement tergantung pada : KECUALI


a. otot-otot yang bekerja pada sendi
b. bentuk tulang dan facies articularis
c. ligamentum dan capsula articularis
d. struktur/jaringan sekitar sendi
e. Jenis tulang
Pertanyaan no. 15 – 18 berdasarkan gambar berikut :

A B C D

15. Gambar A adalah bentuk pelvis :


a. Android
b. platypelloid
c. antropoid
d. gynaecoid
e. ellipsoid

16. Gambar B adalah bentuk pelvis :


a. Android
b. platypelloid
c. antropoid
d. gynaecoid
e. ellipsoid

17. Gambar C adalah bentuk pelvis :


a. Android
b. platypelloid
c. antropoid
d. gynaecoid
e. ellipsoid

18. Gambar D adalah bentuk pelvis :


a. Android
b. platypelloid
c. antropoid
d. gynaecoid
e. ellipsoid

19. M. Spincter ani eksternus berdasarkan jenis otot termasuk :


a. otot polos
b. otot jantung
c. otot lurik
d. otot alat kelamin
e. otot viscera

20. Ciri-ciri otot lurik kecuali :


a. panjang
b. berinti banyak
c. gerakan dapat dikontrol
d. bentuk kumparan
e. serabut saraf motorik

21. Bagian otot yang bergerak waktu kontraksi :


a. origo
b. insertio
c. caput
d. venter
e. cauda

22. Badan sel saraf, serabut saraf motorik, serabut saraf termasuk dalam :
a. Range of movement
b. motor end plate
c. motor unit
d. motorik
e. peristaltik

23. Kontraksi otot terus menerus :


a. tetanik
b. isotonik
c. ritmik
d. isometrik
e. insufisiensi

24. Termasuk dalam diafragma urogenitalis : KECUALI


a. Lig. Transperinei
b. Lig. Transversus perinei
c. Lig. Arcuatum pubis
d. M. bulbospongiosus
e. M. Ischiocavernosus

25. Termasuk dalam diafragma pelvis :


a. M. Levator ani, M. Pubococcygeus
b. M. Levator ani, M.iliococcygeus
c. M. Levator ani, M.Puborectalis
d. M. Levator ani, M.Pubovaginalis
e. M. bulpospongiosus

26. Katup antara atrium sinister dan ventrikel sinister :


a. Valvula tricuspidalis
b. Valvula mitralis
c. Valvula aortalis
d. Valmula semilunaris
e. Valvula pulmonalis

27. Katup antara ventrikel sinister dan aorta


a. valvula semilunaris pulmonalis
b. valvula semilunaris aorta
c. valvula coronaria
d. valvula bicuspidalis
e. valvula mitralis

28. Jantung diperdarahi oleh :


a. arteri pulmonalis
b. vena pulmonalis
c. arteri coronaria
d. vena cava supeior
e. vena cava inferior
29. Berikut adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya CO2 : KECUALI
a. vena cava superior
b. vena cava inferior
c. vena pulmonalis
d. arteri pulmonalis
e. atrium dexter

30. Berikut adalah pembuluh darah yang membawa darah kaya O2 : KECUALI
a. aorta
b. arteri pulmonalis
c. arteri coronaria
d. vena pulmonalis
e. arteri mammilaris

31. lapisan dinding jantung dari luar kedalam berturut-turut adalah :


a. endokardium, miokardium epikardium
b. endokardium, miokardium, perikardium
c. miokardium, endokardium, perikardium
d. epikardium, miokardium, endokardium
e. perikardium, epikardium, miokardium, endokardium

32. Peradangan pada selaput pembungkus jantung :


a. epikarditis
b. endokarditir
c. perikarditis
d. miokarditis
e. pleuritis

33. Pars conductoria pada sistem respirasi berfungsi :


a. penghantar udara
b. pertukaran udara
c. pertukaran O2 dan CO2
d. menyelengarakan respirasi
e. dibantu oleh thoracic cage dan diafragma

34. Yang termasuk dalam pars conductoria adalah :


a. bronchiolus respiratorius
b. saccus alveolaris
c. ductus cysticus
d. esofagus
e. trakhea

35. Bagian dari sistem respirasi yang mengandung kartilago adalah kecuali :
a. trakea
b. bronchus primarius
c. bronchus lobaris
d. bronchus
e. alveolus

36. Urutan yang benar adalah :


a. cavitas oris, pharynx, larynx, trachea
b. cavitas oris, pharynx, jejunum
c. gaster, duodenum, jejunum
d. colon transversum, cecum, appendix
e. colon sigmoideum, colon ascendens, colon transversum
37. yang termasuk dalam glandula digestoria : kecuali
a. gld. Salivarius
b. hepar
c. gaster
d. vessica fellea
e. benar semua

38. Pusat refleks defecatio terdapat di :


a. segmen sacral 5-6
b. segmen cocygeal 2-4
c. segmen sacral 2-4
d. segmen lumbal 2-4
e. segmen thoracal 2-4

39. gerakan ritmik pada usus adalah :


a. gerak peristaltik
b. gerak simpatis
c. gerak parasimpatis
d. gerak ritmis
e. gerak isotonis

40. Yang menimbulkan rangsang afferen reflek defecatio adalah :


a. feses pada colon sigmoideum
b. segmen sacaral 4-5
c. feses pada rektum
d. gerakan peristaltik
e. m. spincter ani eksternus

TULIS B BILA BENAR DAN S BILA SALAH SETIAP PERNYATAAN BERIKUT

41. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh (manusia) dengan cara menguraikan tubuh
(manusia) menjadi bagian-bagian yang lebih kecil sampai kebagian yang paling kecil.
42. Osteologia (sistem skletale) membahas bentuk, susunan dan hubungan antar tulang dan tulang
rawan
43. linea mammilaris adalah garis khayal pada tubuh yang sejajar garis media dan melalui papilla
mammae
44. Metaphysis, bagian diaphysis yang berdekatan dengan epiphysis, tidak mengandung zona
pertumbuhan
45. conjugata obstetrica (gynaecologica) adalah jarak antara promontorium dan dinding anterior
simpisis pubis
46. Arteria adalah pembuluh yang dialiri darah yang meninggalkan jantung
47. Jantung dibungkus oleh membran yang disebut epikardium.
48. Sirkulasi pulmonal darah keluar dari ventrikel dext - valvula semilunaris pulmonalis - a.
pulmonalis - pulmo - v. pulmonalis - atrium sin valvula mitralis - ventrikel sin
49. Otot Antagonis adalah, bentuk khusus otot fiksasi yang melawan gerak sendi yang tidak
diinginkan
50. Origo (pangkal) adalah bagian otot yang diam sewaktu berkontraksi
51. Bronchus primarius sinistra lebih pendek, lebih luas,dan lebih vertikal dibandingkan dengan kiri,
lebih sering menerima benda asing dari trakea
52. Trachea sampai ductus alveolaris terdapat otot polos, pada alveolus tdk ada
53. Dalam ventriculus bolus dicampur dengan getah lambung dan dilapisi dengan chyme
54. Gld gastrica, pd dinding lambung, mhasilkan HCl sbg lingkungan untuk pencernaan protein
55. Os breve, mempunyai ukuran panjang, lebar dan tebal seimbang, contoh os carpi
56. Pelvis Ellipsoidea, bentuk ellips, sumbu panjang ke arah transversal
57. Os sacrum pada wanita lebih pendek, tebal dan kurang melengkung
58. Sirkulasi sistemik : darah keluar dari ventrikel sin - valvula semilunaris aorta aorta -
arteria - arteriola - kapiler - venula - vena - v. cava sup et inf atrium dext - valvula
tricuspidalis - ventrikel dext
59. Darah yang banyak mengandung oksigen terdapat pada arteri pulmonalis
60. Pembuluh darah yang bermuara ke dalam atrium sin adalah arteri pulmonalis

LEMBAR JAWABAN MID SEMESTER ANATOMI AKADEMI KEBIDANAN


HUSADA BORNEO, SENIN 10 NOPEMBER 2008

SILANG JAWABAN YANG BENAR SILANG B (BENAR) ATAU S (SALAH)


1. A B C D E 1. B S
2. A B C D E 2. B S
3. A B C D E 3. B S
4. A B C D E 4. B S
5. A B C D E 5. B S
6. A B C D E 6. B S
7. A B C D E 7. B S
8. A B C D E 8. B S
9. A B C D E 9. B S
10. A B C D E 10. B S
11. A B C D E 11. B S
12. A B C D E 12. B S
13. A B C D E 13. B S
14. A B C D E 14. B S
15. A B C D E 15. B S
16. A B C D E 16. B S
17. A B C D E 17. B S
18. A B C D E 18. B S
19. A B C D E 19. B S
20. A B C D E 20. B S
21. A B C D E
22. A B C D E
23. A B C D E
24. A B C D E
25. A B C D E
26. A B C D E
27. A B C D E
28. A B C D E
29. A B C D E
30. A B C D E
31. A B C D E
32. A B C D E
33. A B C D E
34. A B C D E
35. A B C D E
36. A B C D E
37. A B C D E
38. A B C D E
39. A B C D E
40. A B C D E

IUD
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(Contraseptive for womens)

Profil
Sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun: CuT-380A)
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan oleh tenaga medis (dokter atau bidan terlatih)
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksi
Tidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar pada Infeksi Menular

Cara Kerja

 Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopii


 Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
 AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun AKDR
membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurangi
sperma untuk fertilisasi

Keuntungan Kontrasepsi IUD


Sangat efektif. 0,6 – 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125 – 170 kehamilan)
AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu diganti)
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Tidak ada efek samping hormonal dengan CuT-380A
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
Dapat digunakan sampai manopouse
Tidak ada interaksi dengan obat-obat
Membantu mencegah kehamilan ekktopik
Kelemahan Kontrasepsi IUD
Efek samping umum terjadi:
perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar mensturasi, saat
haid lebih sakit
Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan,
perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang memungkinkan penyebab
anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang apabila pemasangan benar)
Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering berganti pasangan
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS memakai AKDR, PRP
dapat memicu infertilitas
Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam pemasangan AKDR
Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan AKDR.
Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari
Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang dapat
melepas
Mungkin AKDR keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila AKDR dipasang
segera setelah melahirkan)
Tidakmencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi AKDR untuk mencegah
kehamilan normal
Perempuan harus memeriksa posisi benang AKDR dari waktu ke waktu.

Yang Boleh Menggunakan

 Usia reproduktif
 Keadaan nulipara
 Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
 Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
 Setelah melahirkan dan tidak menyusui
 Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
 Risiko rendah dari IMS
 Tidak menghendaki metoda hormonal
 Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
 Tidak menghendaki kehamilan setelah 1 – 5 hari senggama
 Perokok
 Gemuk ataupun kurus

Yang Tidak Diperkenankan Menggunakan

 Sedang hamil
 Perdarahan vagina yang tidak diketahui
 Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
 Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau abortus septik
 Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yangdapat
mempengaruhi kavum uteri
 Penyakit trofoblas yang ganas
 Diketahui menderita TBC pelvik
 Kanker alat genital
 Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm

Implant (Jadena) Kontrasepsi untuk wanita


(Contraseptive for womens)
Posted on Juli 18, 2008 by kuliahbidan
 Dua kapsul tipis, fleksibel berisi levonorgestrel (LNG)
yang disisipkan di bawah kulit lengan atas seorang
wanita
 Efektif  5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk
Jadena, Indoplant, atau Implanon
 Nyaman
 Dapat dipakai oleh semua Ibu dalam usia reproduksi
 Pemasangan dan pencabutan oleh bidan/dokter
terlatih
 Kesuburan segera kembali setelah implan dicabut
 Efek samping utama berupa perdarahan tidak teratur, perdarahan bercak dan
amenora
 Aman dipakai pada masa laktasi

Cara Kerja

 Lendir serviks menjadi kental


 Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
 Mengurangi transportasi sperma
 Menekan ovulasi

Efektifitas

Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)

Keuntungan Kontrasepsi

 Daya guna tinggi


 Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
 Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
 Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
 Bebas dari pengaruh estrogen
 Tidak menggangu kegiatan senggama
 Tidak menggangu ASI
 Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
 Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan

Keuntungan Non Kontrasepsi

 Mengurangi nyeri haid


 Mengurangi jumlah darah haid
 Mengurangi/memperbaiki anemia
 Melindungi terjadinya kanker endometrium
 Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
 Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
 Menurunkan angka kejadian endometriosis

Keterbatasan
Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting),
hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.

Timbulnya keluhan-keluhan seperti :


 Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual
 Pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
 Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
 Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
 Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan,
akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
 Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsi
 Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)

Wanita Yang boleh Menggunakan

 Wanita dalam usia reproduksi


 Telah atau belum memiliki anak
 Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
 Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
 Pascapersalinan dan tidak menyusui
 Pascakeguguran
 Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap
 Riwayat kehamilan ektopik
 Tekanan darah <180/110 mmHg, dengan masalah pembekuan darah, atau amenia
bulan sabit (sickle cell)
 Tidak boleh menggunakan kontrasepsi hormonal yang mengandung estrogen
 Sering lupa menggunakan pil

Yang Tidak Boleh Menggunakan

 Hamil atau diduga hamil


 Perdarahan pervaginan yang belum diketahui penyebabnya
 Benjolan/kanker payudara atau riwayat kanker payudara
 Tidak dapat menerima perubahan pola haid yang terjadi
 Miom uterus dan kanker payudara
 Ganguan toleransi glukosa

peringatan Keras Bagi Pengguna

 Terjadinya keterlambatan haid yang sebelumnya teratur, kemungkinan telah terjadi


kehamilan
 Nyeri perut bagian bawah yang hebat, kemungkinan terjadi kehamilan ektopik
 Terjadi perdarahan banyak dan lama
 Adanya nanah atau perdarahan pada bekas insersi (pemasangan)
 Ekspulsi batang implan
 Sakit kepala migran, sakit kepala berulang yang berta, atau penglihatan menjadi
kabur

Anda mungkin juga menyukai