Anda di halaman 1dari 6

Azril Mulyana

20190040041
TI19A
Sistem Informasi Geografis

1. GIS merepresentasikan fenomena dunia nyata di sistem komputer dalam 2 bentuk yaitu
raster dan vektor. Jelaskan apa yang dimaksud dengan konsep dunia nyata pada SIG dan
perbedaan raster dan vektor serta contoh masing-masing data tersebut?
2. Hingga saat ini sudah banyak proyeksi peta yang dibuat. Walaupun demikian, proyeksi peta
bisa dikelompokan menurut jenisnya. Dari pernyataan sebutkan dan jelaskan proyeksi peta
tersebut?
3. Apa yang Anda pahami dari metoda layering berikan contoh?
4. Bagaimana pemahaman anda dari sistem informasi geografis (SIG) dan sebutkan pula apa
perbedaan utama SIG dengan sistem informasi non geografis.
5. Sebutkan Dan Jelaskan Komponen SIG?

Jawaban

1. Konsep Dunia Nyata (Real-World) adalah sebuah cara


bagaimana SIG mengubah realitas fisik sebuah dunia menggunakan model
menjadi sebuah sistem informasi geografis yang dapat disimpan, dimanipulasi,
diproses, dan dipresentasikan.

 Data Vektor adalah data yang menampilkan pola ruang yang berbentuk titik (point), garis
(line), dan kurva (polygon). Data ini biasanya digunakan untuk merepresentasikan suatu
data seperti: jalan, sungai, garis kontur, titik penting, bentuk suatu area/kawasan dan
masih banyak lagi.

Kekurangan data ini adalah bersifat Statis, artinya data ini tidak bisa langsung
berubah apabila ada perubahan fenomena. Untuk merubah data tersebut kita harus
mengeditnya secara manual di aplikasi GIS seperti Arcgis, Qgis dll.

Data Vektor juga di dukung dengan data atribut yang fungsinya untuk memberikan
informasi kepada data vektor yang ini kita tampilkan. Contoh nama kawasan, nama
jalan, nama titik penting dll. Berikut adalah Contoh Gambar data vektor yang sudah
di buat.
 Data Raster adalah data yang menampilkan gambaran bentuk bumi dalam bentuk pixel
yang membentuk suatu grid atau petak dan dihasilkan dari penginderaan jauh, semakin
besar resolusi suatu data vektor maka semakin bagus kualitas yang bisa di tampilkan.
Kekurangan data ini adalah terkadang memerlukan tempat penyimpanan yang besar
(tergantung luas dan resolusi), ke originalitasan data pun sangat mempengaruhi data
ini dalam memberikan informasi di peta. Perlu perlakuan khusu untuk data raster,
terlebih untuk data yang berformat JPG, karena data tsb tidak terdapat transformasi
koordinat.

Data Raster biasanya hanya sebagai pendukung untuk tampilan suatu kawasan,
berikut contoh gambar dalam penggunaan data raster.

2. Jenis-jenis proyeksi peta


Terdapat beberapa jenis proyeksi yang digunakan untuk menggambar peta, yaitu
proyeksi azimutal, kerucut, dan silinder.

a) Proyeksi Azimutal/ Proyeksi Zenital


Proyeksi zenital ini bidang proyeksinya berupa bidang datar. Proyeksi zenital ini
sesuai digunakan untuk memetakan daerah kutub, namun akan mengalami
penyimpangan yang besar jika digunakan untuk menggambarkan daerah yang
berada di sekitar khatulistiwa.
b) Proyeksi Kerucut
Proyeksi kerucut ini bidang proyeksinya berupa kerucut. Proyeksi seperti ini sesuai
digunakan untuk menggambarkan daerah yang berada pada lintang tengah seperti
pada negara-negara di Eropa.
c) Proyeksi Silinder
Proyeksi silinder ini bidang proyeksinya berupa silinder. Proyeksi seperti ini sangat
baik untuk memetakan daerah yang berada di daerah khatulistiwa, dan tidak
sesuai digunakan untuk memetakan daerah yang berada di sekitar kutub.

3. Layer dalam SIG adalah lapisan peta yang berisikan berbagai informasi. Informasi
dalam suatu layer dapat berupa titik, garis atau polygon (area). Informasi yang
terkandung daam beberapa layer peta pada wilayah yang sama dapat digabungkan
dengan analaisis overlay.

Overlay yaitu kemampuan untuk menempatkan grafis satu peta diatas grafis peta
yang lain dan menampilkan hasilnya di layar komputer atau pada plot. Secara
singkatnya, overlay menampalkan suatu peta digital pada peta digital yang lain
beserta atribut-atributnya dan menghasilkan peta gabungan keduanya yang
memiliki informasi atribut dari kedua peta tersebut.
Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda.
Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan
lebih dari satu layer untuk digabungkan secara fisik. Pemahaman bahwa overlay
peta (minimal 2 peta) harus menghasilkan peta baru adalah hal mutlak. Dalam
bahasa teknis harus ada poligon yang terbentuk dari 2 peta yang di-overlay.

Misalkan Peta Lereng dan Peta Curah Hujan, maka di peta barunya akan
menghasilkan poligon baru berisi atribut lereng dan curah hujan.

Tujuan peta dipisahkan beberapa layer:

 Memudahkan dalam menggambar peta.

 Informasi yang ditampilkan lebih detail.

 Informasi / data yang ditampilkan dapat diatur sesuai kebutuhan.

 Memudahkan dalam melakuk ananalisis.

Contoh layer antara lain : Lembaran yang berisi tentang persebaran sungai di
Indonesia. Kumpulan dari layer-layer ini akan membentuk basis data SIG.

4. SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah sebuah sistem yang dapat mendukung
mengambil keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi lokasi
dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut. SIG yang
lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu, data spasial,
perangkat keras, perangkat lunak, dan struktur organisasi.
Sistem informasi non geografis Merupakan sekumpulan komponen dari
informasi yang saling terintegrasi untuk mencapai tujuan yang spesifik.
Komponen yang dimaksud adalah komponen input, model, output, teknologi,
basis data (data base), kontrol atau komponen pengendali.
Adapun dari perbedaan SIG dan Sistem Informasi non geografis yg membedakan antara
SIG dan sistem informasi lainnya ialah pada kalimat "geografis", di mana sistem
informasi geografis memiliki basis data yg berasal dari data geospasial berbeda dengan
sistem lainnya yg hanya menggunakan sistem informasi menggunakan komputernya
tanpa menggunakan basis data geospasial.

5. Komponen Sistem Informasi Geografis


Komponen – komponen yang membangun sebuah sistem informasi geografis
adalah :
1. Computer System and Software
Merupakan sistem komputer dan kumpulan piranti lunak yang digunakan untuk
mengolah data.

 Perangkat Keras (hardware)


 Perangkat Lunak (software)

2. Data

Data Merupakan data spasial (bereferensi keruangan dan kebumian) yang akan
diolah. Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu :

 Data Spasial
 Data Non Spasial (Atribut)

3. Data Management and Analysis Procedure

Manajemen data dan analisa prosedur oleh Database Management System.

4. People

Entitas sumber data manusia yang akan mengoperasikan sistem informasi


geografis. Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena manusia adalah
perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti
pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan
mengelola sistem, sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk
membantu pekerjaannya sehari-hari.

5. Metode

Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan. SIG
yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.

Anda mungkin juga menyukai