Erlina Askep Hepatitis
Erlina Askep Hepatitis
Disusun Oleh:
ERLINA
NIM: 433131490120052
1. Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab dan manifestasi klinik yang
mendukung
yang terjadi pada pasien kedua matanya terlihat kuning yang semakin lama semakin
jelas. Keluhan disertai dengan buang air kecil berwarna seperti teh pekat. Demam (+)
tidak terlalu tinggi, Mual (+). Sebelumnya ± 1 minggu yang lalu penderita mengeluh
demam yang tidak terlalu tinggi. Demam (+) tidak disertai dengan menggigil, mual (+)
dan muntah sebanyak 2 kali berisi cairan dan sisa makanan. Nafsu makan biasa. Os tidak
muntah lagi, namun masih merasa mual.
penyebab Riwayat kontak dengan penderita sakit kuning sebelumnya
manifestasi klinik Gejala Hepatitis A Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti
akan mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-
muntah, pusing dan kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah
demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitupada demam
berdarah, tbc, thypus, dll.
2. Apa masalah keperawatan utama pada pasien? Jelaskan data mayor dan data minor
yang mendukung masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!, Buat berdasarkan SDKI!
Analisa data
Pada pemeriksaan C,
pemeriksaan fisik
Hipertermi
matafisik didapatkan
temperatur tubuh 37,7.
didapatkan sklera ikterik
+/+
Ds : Hepatitis Nyeri akut D.0007
Nyeri akut
Ds : Hepatitis Risiko defisit nutrisi
D.0032
Pasien dengan keluhan
Mual (+)
Invasi vrus
muntah sebanyak 2 kali
berisi cairan dan sisa Kerusakan sel parenkim hati
makanan. Nafsu makan
biasa.
terutama reticulum
Do : endoplasma
3. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan SLKI!
Diagnosa Keperawatan
1) Hipertermnia b.d Proses penyakit (infeksi) (D.0130)
2) Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (inflamasi) (D.0077)
3) Risiko Defisit nutrisi d.d ketidakmampuan mencerna makanan
(D.0032)
Intervensi
No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1. Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA :
keperawatan selama 2x24 jam Manajemen Hipertermia
diharapkan masalah keperawatan Regulasi Temperatur
Hipertermia teratasi dengan kriteria INTERVENSI PENDUKUNG :
hasil : Edukasi Termoregulasi
Termoregulasi (L.14134) Edukasi pengukuran suhu
Menggigil, 3 (sedang) Manajemen kejang
Suhu tubuh, 5 (membaik) Pemantauan cairan
Suhu kulit, 5 (membaik) Pemberian obat
Tekanan darah, 5 (membaik)
INTERVENSI UTAMA :
Manajemen Hipertermia (I15506)
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola
peningkatan suhu tubuh akibat disfungsi
termugulasi.
Observasi
Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
Dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
penggunaan inkubator)
Monitor suhu tubuh
Monitor kadar elektrolit
Monitor haluaran urine
Monitor komplikasi akibat hipertermia
Terapeutik
Sediakan lingkungan yang dingin
Longgarkan atau lepaskan pakaian
Basahi dan kipasi perbukaan tubuh
Berikan cairan oral
Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika
mengalami hiperhidrosis (keringat berlebih)
Lakukan pendinginan eksternal (mis. Selimut
hipotermia atau kompres dingin pada dahi,
leher, dada, abdomen, aksila)
Hindari pemberian antipiretik atau aspirin
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
INTERVENSI PENDUKUNG :
Edukasi Termoregulasi (I.12457)
Dfinisi : Mengajarkan pasien untuk mendukung
keseimbangan antara produksi panas, mendapatkan
panas, dan kehilangan panas.
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Ajarkan kompres hangat jika demam
Ajarkan cara pengukuran suhu
Ajarkan penggunaan pakaian yang dapat
menyerap keringat
Anjurkan tetap memandikan pasien, jika
memungkinkan
Anjurkan pemberian antipiretik, sesuai
indikasi
Anjurkan menciptakan lingkungan yang
nyaman
Anjurkan memperbanyak minum
Anjurkan penggunaan pakaian yang longgar
Anjurkan minum analgesik jika merasa
pusing, sesuai indikasi
Anjurkan melakukan pemeriksaan darah jika
demam > 3 hari
2. Setelah dilakukan tindakan INTERVENSI UTAMA :
keperawatan selama 2x24 jam Manajemen nyeri
diharapkan masalah keperawatan Pemberian analgesik
nyeri akut teratasi dengan kriteria
hasil :
INTERVENSI PENDUKUNG :
Tingkat Nyeri (L.08066)
Pemantauan nyeri
Keluhan nyeri, 4 (cukup
Edukasi manajemen nyeri
menurun)
Edukasi teknik napas
Meringis, 4 (cukup menurun)
Teknik distraksi
Anoreksia, 4 (cukup menurun)
Terapi relaksasi
Mual, 4 (cukup menurun)
Muntah, 4 (cukup menurun)
INTERVENSI UTAMA :
Manajemen Nyeri (I.08238)
Definisi : Mengidentifikasi dan mengelola
pengalaman sensosik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan atau
fungsional dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
Observasi
Lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri
Identifikasi skala nyeri
Identifikasi respon nyeri non verbal
Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
Identifikasi pengetahuan dan keyakinan
tentang nyeri
Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon
nyeri
Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas
hidup
Monitor keberhasilan terapi komplementer
yang sudah diberikan
Monitor efek samping penggunaan analgetik
Terapeutik
Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS, hypnosis,
akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
pijat, aroma terapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain)
Control lingkungan yang memperberat rasa
nyeri (mis. Suhu ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan tidur
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
Jelaskan strategi meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian dosis dan jenis
analgesik, jika perlu
INTERVENSI PENDUKUNG :
Edukasi Manajemen Nyeri (I.12391)
Definisi : Mengajarkan pengelolaan suhu tubuh
yang lebih dari normal.
Observasi
Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
Jelaskan penyebab, periode, dan strategi
meredakan nyeri
Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
Ajarkan teknik nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
INTERVENSI PENDUKUNG :
Edukasi Diet (I.12369)
Definisi : Mengajarkan jumlah, jenis dan jadwal asupan
makanan yang diprogramkan.
Observasi
Identifikasi kemampuan pasien dan keluarga
menerima informasi
Identifikasi tingkat pengetahuan saat ini
Identifikasi kebiasaan pola makan saat ini dan
masa lalu
Identifikasi persepsi pasien dan keluarga
tentang diet yang diprogramkan
Identifikasi keterbatasan finansial untuk
menyediakan makanan
Terapeutik
Persiapkan materi, media dan alat peraga
Jadwalkan waktu yang tepat untuk
memberikan pendidikan kesehatan
Berikan kesempatan pasien dan keluarga untuk
bertanya
Sediakan rencana makan tertulis, jika perlu
Edukasi
Jelaskan tujuan kepatuhan diet terhadap
kesehatan
Informasikan makanan yang diperbolehkan
dan yang dilarang
Informasikan kemungkinan interaksi obat dan
makanan, jika perlu
Anjurkan mempertahankan posisi semi fowler
(30-45 derajat) 20-30 menit setelah makan
Anjurkanmengganti bahan makanan sesuai
dengan diet yang diprogramkan
Anjurkan melakukan olahraga sesuai toleransi
Ajarkan cara membaca label dan memilih
makanan yang sesuai
Ajarkan cara merencanakan makanan yang
sesuai program
Rekomendasikan resep makanan yang sesuai
dengan diet, jika perlu
Kolaborasi
Rujuk ke ahli gizi dan sertakan keluarga, jika
perlu