Anda di halaman 1dari 15

KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS EKONOMI

RAKYAT

OLEH:
SAMUEL RANDY TAPPARAN,SE.,M.Si
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UKI TORAJA
2020
POKOK BAHASAN

• 1. Ekonomi kerakyatan, sistem perekonomian yang tidak


• meminggirkan koperasi dan UMKM
• 2. Politik ekonomi dalam memberdayakan koperasi dan
• umkm
• 3. Koperasi dan umkm sebagai basis kekuatan ekonomi
• rakyat
• 4. Peran koperasi dalam perekonomian nasional
EKONOMI KERAKYATAN, SISTEM PEREKONOMIAN
YANG TIDAK MEMINGGIRKAN KOPERASI DAN UMKM
• Sebagai negara yang memiliki kekhususan dalam sistem
• Perekonomiannya, sudah sewajarnya jika sistem
perekonomian Indonesia memberikan tempat secara
khusus bagi koperasi dan UMKM untuk memngambil
bagian dalam pembangunan perekonomian nasional
sebagaimana yang ditegaskan dalam TAP MPR NO.XVI/
1998 dan diperkuat dalam TAP MPR NO.IV/1999, yang
secara tegas menyatakan sistem ekonomi kerakyatan
sebagai sistem ekonomi Indonesia
EKONOMI KERAKYATAN, SISTEM PEREKONOMIAN
YANG TIDAK MEMINGGIRKAN KOPERASI DAN UMKM
• Berikut ini beberapa pasal dalam UUD 1945 yang
memberikan penguatan bahwa ekonomi kerakyatan
sebagai sistem ekonomi Indonesia:
• Pasal 27 Ayat 2, Pasal 28D Ayat 2, Pasal 28H Ayat 2
dan 3, Pasal 33 Ayat I, Pasal 33 Ayat 1,2,3,4 dan Pasal
34 Ayat 2
EKONOMI KERAKYATAN, SEBAGAI SISTEM
PEREKONOMIAN YANG TIDAK MEMINGGIRKAN
KOPERASI DAN UMKM
• Pendekatan terhadap sistem ekonomi kerakyatan juga dapat
dirujuk berdasarkan propenas 2002-2004 yang mengandung
makna sbb:
• Pertama, penegakan prinsip keadilan dan demokrasi
ekonomi, disertai kepedulian terhadap yang lemah
• Kedua, pemihakan, pemberdayaan, dan perlindungan
terhadap yang lemah oleh semua potensi bangsa, terutama
pemerintah, sesuai dengan kemampuannya.
• Ketiga, penciptaan iklim persaingan usaha yang sehat dan
intervensi yang ramah pasar
• Keempat, menggerakan ekonomi pedesaan
• Kelima, pemanfaatan dan penggunaan tanah dan sumber
daya alam lainnya, seperti hutan,laut,air,udara, dan mineral
secara adil,transparan, dan produktif dengan mengutamakan
hak-hak rakyat setempat, termasuk masyarakat adat dengan
tetap menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup.
EKONOMI KERAKYATAN, SISTEM PEREKONOMIAN YANG
TIDAK MEMINGGIRKAN KOPERASI DAN UMKM
• Diperlukan perhatian dari perusahaan swasta besar dan
BUMN untuk mengalokasikan sebagian keuntunggannya
bagi pengembangan koperasi dan UMKM sebagaimana
yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang yang
berlaku
POLITIK EKONOMI DALAM MEMBERDAYAKAN
KOPERASI DAN UMKM
• Koperasi dan UMKM menyumbang berbagai indikator
makro maupun mikro dalam berbagai aspek
perekonomian nasional dengan cukup signifikan, namun
jika dicermati secara kasat mata, perkembangan kualitas
UMKM dari waktu ke waktu tidak mengalami perubahan
yang berarti, terutama menyangkut harapan agar unit
usaha mikro berkembang menjadi usaha kecil, usaha
kecil menjadi usaha menengah, dan usaha menengah
menjadi usaha besar.
POLITIK EKONOMI DALAM MEMBERDAYAKAN KOPERASI
DAN UMKM
• Terjadinya stagnasi dalam perkembangan bisnis dan skala UMKM ini
disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain sbb:
• 1.Rendahnya koordinasi antar instansi pemerintah pusat terkait dengan
pemberdayaan dan pengembangan UMKM.
• 2.Kurangnya sinkronisasi antara program pemerintah pusat dan pemerintah
daerah
• 3.Tidak jarang, dana pemberdayaan UMKM justru jatuh kepada pihak yang
tidak tepat sehingga alokasi dana yang ada tidak dapat dimanfaatkan dengan
baik
• 4.Kekurangakuratan data tentang UMKM, terutama data UMKM yang tangguh
dan mandiri yang dapat dijadikan rujukan dan percontohan bagi UMKM lainnya.
• 5.Belum optimalnya pemanfaatan teknologi tepat guna, termasuk dalam hal ini
tidak seriusnya pemerintah dalam mengembangkan teknologi sederhana yang
terjangkau sesuai kemampuan UMKM
• 6.Belum adanya rencana induk penataan dan pembinaan industri maupun PKL
yang bersifat utuh dan terpadu
• 7.Belum akuratnya basis data UMKM, terutama data industri kecil, pedagang
kecil, maupun PKL
• 8.Kepercayaan lembaga keuangan terhadap UMKM masih sangat rendah
sehingga UMKM sulit mengembangkan usaha lebih jauh
• 9. Tidak dijadikannya koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat.
POLITIK EKONOMI DALAM MEMBERDAYAKAN
KOPERASI DAN UMKM
• Kepemimpinan Soekarno
• Kepemimpinan Soeharto
• Kepemimpinan B.J.Habibie
• Kepemimpinan Abdurrahman Wahid
• Kepemimpinan Megawati
• Kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono
PERTANYAAN DISKUSI BAGI MAHASISWA
• Bagaimana kebijakan politik pemerintahan Jokowi dalam
memberdayakan koperasi dan UMKM?
FAKTOR PENDORONG PERKEMBANGAN UMKM
• 1. Penguatan permodalan
• 2. Penguatan kelembagaan
• 3. Penguatan kapasitas usaha
• 4. Penguatan aspek pemasaran
KOPERASI DAN UMKM SEBAGAI BASIS KEKUATAN
EKONOMI RAKYAT
• UMKM merupakan sektor yang cukup penting dalam
memerankan berbagai kepentingan ekonomi secara rill
dalam pembangunan nasional, terutama bagi penciptaan
usaha dan lapangan kerja baru, karena hampir sebagian
besar aktivitas ekonomi rakyat di tanah air lebih banyak
diperankan dalam unit-unit ekonomi dalam skala UMKM
di hampir semua sektor. Selain itu, sektor UMKM mampu
bertahan dalam ancaman krisis ekonomi, seperti yang
terjadi pada krisis ekonomi tahun 1997
KELEBIHAN KOPERASI DAN UMKM BILA DIBANDINGKAN
DENGAN USAHA BERSKALA BESAR
• 1. Kemampuan menciptakan peluang – peluang usaha baru yang cukup besar
tanpa harus dimulai dengan modal besar
• 2.Kemampuan dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar
• 3.Kemampuan dalam menyumbang Produk Domsestik Bruto yang cukup besar
• 4.Kemampuan dalam menyumbangkan hasil ekspor sekaligus sumber
pemasukan devisa negara
• 5.Kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan pasar
yang begitu cepat, termasuk dalam hal ini adalah kemampuan dalam
menghadapi krisis ekonomi
• 6.Kemampuan dalam inovasi teknologi terutama dalam memanfaatkan teknologi
sederhana dan tepat guna
• 7.Kemampuan dalam menciptakan dinamisme manajerial dan hubungan
kemanusiaan dengan pegawai
• 8.Kemampuan mengelola sumber daya ekonomi yang dimiliki sendiri
(tanah,modal,tenaga kerja, dan sebagainya) tanpa harus melibatkan diri dengan
pihak ketiga terutama bank.
• 9.Relatif tidak membebani keuangan negara maupun perbankan dalam bentuk
kredit macet, apalagi membebani Bank Indonesia dalam bentuk BLBI seperti
yang terjadi pada perusahaan-perusahaan besar selama ini
PERAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

• 1. Memperkuat bangunan sistem ekonomi kerakyatan


sebagai sistem ekonomi Indonesia
• 2. Membangun solidaritas ekonomi nasional
• 3. Memperkecil distorsi pasar
• 4. Dikarenakan jumlah UMKM yang menopang ekonomi
rakyat sangat besar, maka peran koperasi menjadi
sangat vital dalam mengakomodasi berbagai
kepentingan UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil
yang umumnya bergerak pada sektor informal dan tidak
memiliki kemampuan dalam mengakses sumber –
sumber ekonomi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai