Erlina Askep Meningitis
Erlina Askep Meningitis
MENINGITIS
Oleh :
ERLINA
NIM : 433131490120052
1. Apa yang terjadi pada pasien? Jelaskan penyebab dan manifestasi klinik yang
mendukung!
2. Apa masalah keperawatan utama pada pasien? Jelaskan data mayor dan data minor
yang mendukung masalah tersebut berdasarkan kasus diatas!, Buat berdasarkan
SDKI!
3. Apa kriteria hasil yang ingin dicapat dari kasus tersebut? Buat berdasarkan SLKI!
4. Sebutkan 2 intervensi utama dan 5 intervensi pendukung untuk mengatasi masalah
keperawatan tersebut?
5. Uraikan 1 intervensi utama dan 1 intervensi pendukung yang bersifat edukasi!
JAWABAN
1. Pada kasus diatas pasien mengalami Meningitis.
Meningitis adalah inflamasi pada daerah meninges yang disebabkan oleh infeksi
bakteri, virus, fungi, maupun parasit. Patogen dapat menginvasi aliran
subarachnoid dan menginisiasi reaksi imun yang menyebabkan peradangan. Hal ini
akan meningkatkan permeabilitas blood brain barrier (BBB) yang akhirnya
mengganggu aliran cairan serebrospinal dan menyebabkan terjadinya kerusakan
neuron.
Penyebab Meningitis :
1) Bakteri piogenik yang disebabkan oleh bakteri pembentuk pus, terutama
meningokokus, pneumokokus, dan basil influenza.
2) Virus yang disebabkan oleh agen-agen virus yang sangat bervariasi.
3) Organisme jamur (Muttaqin, 2008)
Manifestasi Klinik :
1) Neonatus : menolak untuk makan, refleks menghisap kurang, muntah, diare,
tonus otot melemah, menangis lemah.
2) Anak-anak dan remaja : demam tinggi, sakit kepala, muntah, perubahan
sensori, kejang, mudah terstimulasi, foto pobia, delirium, halusinasi, maniak,
stupor, koma, kaku kuduk, tanda kernig dan brudinzinski positif, ptechial
(menunjukkan infeksi meningococal) (Nurarif, 2013)
2. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Keperawatan
DS : Infeksi /septicemia Penurunan Kapasitas
• Pasien datang dengan jaringan otak Adaptif Intrakranial
keluhan utama penurunan (D.0066)
kesadaran sejak 6 jam Iritasi meningen
sebelum masuk RS
• Pasien juga terdapat nyeri Perubahan fisiologis
kepala dan deman tinggi intracranial
dikeluhkan sejak 5 hari
sebelumnya Peningkatan pemeabilitas
darah otak
DO :
• Pemeriksaan tanda vital Bradikardia
didapatkan TD
110/70mmHg Penurunan Kapasitas
• Nadi 88x/menit Adaptif Intrakranial
• Respirasi 22x/menit
• Pasien mengalami
penurunan kesadaran
• Pemeriksaan neurologis
didapatkan kesadaran
sopor (E2M5V2)
• Kaku kuduk
• Dan tanda kernig
• Tidak ada defisit
neurologis fokal lainnya
• Pasien didiagnosa
meningitis
DS : Infeksi /septicemia Hipertermia (D.0130)
• Pasien deman tinggi jaringan otak
dikeluhkan sejak 5 hari
sebelumnya Iritasi meningen
Perubahan fisiologis
DO : intracranial
• Nadi 88x/menit
• Respirasi 22x/menit Sakit kepala dan demam
• Suhu 39°C
Hipertermia
3. Diagnosa Keperawatan
1. Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial b.d Edema serebral (D.0066)
2. Hipertermia b.d Proses penyakit [mis. infeksi] (D.0130)
3. Risiko Infeksi b.d Supresi respon inflamasi (D.0142)
Jawaban (No. 4-5)
No. Dx Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
1 Kapasitas Adaptif Intrakranial INTERVENSI UTAMA :
(L.06049) Manajen penngatan tekanan
Setelah dilakukan tindakan intrakranal
keperawatan selama 3 x 24 Pemantauan tekanan intrakranal
jam diharapkan masalah
keperawatan Penurunan Kapasitas INTERVENSI PENDUKUNG :
Adaptif Intrakranial teratasi dengan Dukungan kepatuhan program
kriteria hasil : pengobatan
Tingkat kesadran Edukasi pencegahan infeksi
meningkat (5) Pemantauan neurologis
Fungsi kognitif meningkat Pemantauan tanda vital
(5)
Peberian obat
Sakit kepala menurun (5)
Refleks neurologis
Pemantauan tekanan Intrakranial
membaik (5)
(I.06198)
Tekanan intrakranial
membaik (5) Definisi mengumpulkan dan mengalisis data
terkait regulasi tekanan didalam ruang
intrakranial
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Tindakan
Observasi
Terapeutik
Eduakasi
Observasi
Edukasi
Kolaborasi
Observasi
Identifikasi penggunaan obat sesuai
resep
Identifikasi masa kadaluarsa obat
Identifikasi pengetahuan dan
kemampuan menjalani program
pengobatan
Monitor keefektifan dan efek
samping pemberian obat
Monitor tanda dan gejala keracunan
obat
Monitor darah serum (mis. Elektrolit,
protrombin), jika perlu
Monitor kepatuhan menjalani
program pengobatan
Terapeutik
Fasilitasi perubahan program
pengobatan, jika perlu
Sediakan sumber informasi program
pengobatan secara visual dan tertulis
Fasilitasi pasien dan keluarga
melakukan penyesuaian pola hidup
akibat program pengobatan
Edukasi
Ajarkan pasien dan keluarga cara
mengelola obat (dosis, penyimpanan,
rute dan waktu pemberian)
Ajarkan cara menangani atau
mengurangi efek samping, jika
terjadi
Anjurkan menghubungi petugas
kesehatan jika terjadi efek samping
obat.