OLEH: SAMUEL RANDY TAPPARAN,SE.,M.Si PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UKI TORAJA 2020 KELEMBAGAAN KOPERASI
Kelembagaan koperasi diawali dengan memerankan berbagai
kegiatan ekonomi melalui keunggulan komparatif. Terutama dengan mengkombinasikan prinsip – prinsip koperasi dan prinsip – prinsip ekonomi menjadi sebuah kekuatan ekonomi baru. Kekuatan ekonomi baru yang dimaksud adalah kekuatan yang tidak bertumpu kepada kekuatan – kekuatan kapital semata, tetapi kepada kekuatan sosial yang menjadikan individu – individu sebagai sebagai kekuatan utamanya. Dengan kekuatan tersebut, diharapkan koperasi mampu berkompetisi dengan badan usaha lainnya dalam sistem pasar yang sama – sama memberikan pelayanan, nilai, dan kepuasan kepada konsumen KELEMBAGAAN KOPERASI • Berikut ini adalah beberapa potensi - potensi yang dimiliki oleh koperasi untuk dapat bersaing dengan badan usaha lainnya, khususnya koperasi di Indonesia, yaitu sbb: 1. Sumber daya alam yang dimiliki masih sangat mungkin untuk dapat dimanfaatkan secara positif, diantaranya adalah potensi laut yang masih banyak belum tergarap, begitu pula potensi tanah yang dapat dikelola bagi kegiatan unggulan di bidang pertanian dan perkebunan. 2. Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi tersendiri tanpa harus takut kehilangan pangsa pasar. 3. Letak geografis indonesia yang sangat strategis memungkinkan koperasi mengambil bagian dari kegiatan perdagangan, khususnya produk – produk yang memiliki keunggulan komparatif, seperti hasil laut, pertanian,kerajinan, makanan dan sebagainya. 4. Jumlah pengusaha berskala mikro dan kecil merupakan potensi yang dapat diorganisasi menjadi kekuatan baru bagi peningkatan daya tawar terhadap badan usaha lainnya. UNSUR – UNSUR KELEMBAGAAN KOPERASI • 1.Rapat Anggota yaitu reprensentatif dari kekuasaan kolektif anggota yang memengang kekuasaan tertinggi dalam koperasi, terutama untuk menetapkan berbagai kebijakan umum, seperti memilih dan menetapkan pengurus dan pengawas serta berbagai kebijakan pengelolaan koperasi. • 2.Pengurus merupakan pemengang madat rapat anggota guna melaksanakan berbagai kebijakan umum serta mengelola organisasi dan usaha koperasi sesuai dengan rapat anggota • 3.Pengawas merupakan perwakilan anggota untuk melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan hasil rapat anggota yang dijalankan pengurus dan pengelola. • 4.Pengelola yang bertugas mengelola usaha koperasi sesuai dengan kuasa dan kewenangan yang ditetapkan pengurus. KOPERASI SEBAGAI GERAKAN EKONOMI • Faisal Basri (2009) memberikan identitas koperasi sebagai wadah untuk mengorganisasikan kekuatan rakyat yang berserakan. Koperasi bukan sekadar sosok bangun usaha melainkan suatu gerakan untuk menghimpun kekuatan rakyat, terutama di pedesaan, untuk mengadapi kekuatan kapitalis yang menindas. Secara garis besar, konsep gerakan koperasi mengacu kepada gerakan untuk memperkokoh tiga pilar kekuatan ekonomi yang meliputi: 1. Meningkatkan produksi yang mengacu pada peningkatan produktivitas dan kemandirian 2. Membangun “ serikat dagang rakyat” sebagai wadah UMKM 3. Membangun lembaga keuangan mikro (LKM) dan membentuk LKM induk (semacam holding company) agar perputaran dana semakin meluas. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA Selain sebagai gerakan ekonomi, koperasi juga berperan sebagai badan usaha, terutama dengan mengorganisasikan berbagai sumber ekonomi guna menghasilkan barang dan jasa. DEFINISI KOPERASI DALAM BERBAGAI DIMENSI • Definisi koperasi menurut Undang – Undang RI Nomor 25 Tahun 1992, mengandung makna sbb: 1. Koperasi merupakan badan hukum 2. Koperasi beranggotakan individu – individu atau badan hukum koperasi 3. Koperasi berdasarkan prinsip 4. Koperasi adalah sebuah gerakan ekonomi rakyat. 5. Koperasi berasaskan kekeluargaan PRINSIP – PRINSIP KOPERASI • Prinsip koperasi setelah dilakukanya revisi terhadap UU No.25 Tahun 1992 menjadi UU No.17 Tahun 2012 adalah sebagai berikut: • 1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka • 2. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis • 3. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi • 4. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan independen • 5. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi anggota, pengawas,pengurus,dan karyawannya, serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan kemanfaatan koperasi • 6. Koperasi melayani anggotanya secara prima dan memperkuat gerakan koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada tingkat lokal, nasional,regional, dan internasional • 7. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang disepakati oleh anggota LANDASAN DAN ASAS KOPERASI INDONESIA • Landasan idiil koperasi Indonesia adalah Pancasila • Landasan strukturil koperasi Indonesia adalah UUD 1945 dan landasan geraknya adalah pasal 33 ayat (1) UUD 1945 beserta penjelasannya • Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan kesadaran berpribadian (rasa harga diri) • Asas Koperasi Indonesia adalah kekeluargaan dan kegotong royongan FUNGSI DAN PERAN KOPERASI 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota, pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya 2. Berperan secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi TUJUAN KOPERASI • Berdasarkan Pasal 3 UU Nomor 25 Tahun 1992, tujuan koperasi secara garis besar meliputi: 1) Memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat 2) Membangun tatanan ekonomi 3) Terwujudnya masyarakat adil dan makmur merupakan perekat kepentingan – kepentingan ekonomi masyarakat dengan menjadikan koperasi sebagai wadah untuk mengakumulasi individu sebagai sebuah kekuatan guna menghadapi kekuatan kapital PENGGOLONGAN KOPERASI Berdasarkan fungsinya, koperasi dapat digolongkan sbb: 1. Koperasi Konsumsi yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari anggotanya 2. Koperasi Jasa yang diperuntukkan bagi kegiatan di bidang pemberian jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya 3. Koperasi Produksi terutama diperuntukkan untuk membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu, serta membantu menjual dan memasarkan hasil produksi tersebut. Berdasarkan Undang – Undang Nomor 25 Tahun 1992, penggolongan koperasi didasarkan pada jumlah anggotanya, yang terdiri dari: Koperasi Primer ialah koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari gabungan badan – badan koperasi serta memiliki cakupan wilayah kerja yang lebih luas dibandingkan dengan koperasi primer. PENGGOLONGAN KOPERASI Berdasarkan jenis usahanya, penggolongan koperasi terdiri dari: 1. Koperasi Konsumsi, adalah koperasi yang mengelola usaha penjualan barang – barang konsumsi 2. Koperasi Kredit, adalah koperasi yang mengelola usaha simpan pinjam atau perkreditan 3. Koperasi Produksi, adalah koperasi yang mengelola usaha produksi barang tertentu CIRI – CIRI KOPERASI 1. Para pelaku dalam koperasi umumnya adalah individu atau kelompok usaha yang memiliki kepentingan ekonomi yang sama dan bergerak pada kegiatan ekonomi yang sama 2. Motif kerja yang terdapat di dalam koperasi adalah tolong – menolong guna meminimalkan kelemahan yang terdapat di antara anggota, terutama pada bidang produksi, modal dan pasar 3. Tujuan utama usaha koperasi adalah memajukan seluruh perekonomian anggotanya, bukan kesejahteraan pemilik modal atau investor sebagaimana bentuk badan usaha lainnya seperti PT,CV,Firma dan sebagainya. TERIMA KASIH