Sistem Hormon
SIFAT-SIFAT HORMON
1. Bekerja secara spesifik pada organ, bagian tubuh tertentu atau aktivitas tertentu, misalnya
insulin untuk mengatur kadar gula darah
2. Dihasilkan tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit tetapi memiliki pengaruh besar
terhadap aktivitas tertentu dalam tubuh, misal jika tubuh kekurangan beberapa miligram
hormon Somatotrophin maka pertumbuhan akan terhambat secara nyata
3. Bekerja lambat, pengaruh hormon tidak spontan seperti pada pengaturan oleh syaraf.
Seperti hormon Testoteron yang berpengaruh terhadap perkembangan kelamin skunder
pria
4. Sebagai senyawa kimia, hormon tidak dihasilkan setiap waktu. Hormon diproduksi hanya
apabila dibutuhkan
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of
gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain.
Kelainan hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan hiposekresi
misalnya kekerdilan (kretinisme). Hipersekresi pada orang dewasa menyebabkan terjadinya
akromegali yaitu tulang bengkak ke samping.
Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus, masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang
berlainan
Lobus Kelenjar Hormon Fungsi
Hipofisis
a. Lobus anterior • Tiroksin (TSH) • Merangsang kelenjar tiroid untuk
memproduksi
tiroksin
• Adenokortikotropin (ACTH) • Merangsang korteks adrenal untuk
memproduksi kortikosteroid
• Follicle Stimulating Hormone • Memacu perkembangan tubulus
seminiferus dan
(FSH) spermatogenesis
• Luteinizing Hormone (LH) • Menstimulasi estrogen
• Interstitial Cell Stimulating • Menstimulasi testis untuk berkembang
dan
Hormone (ICSH) menghasilkan testosteron
• Prolaktin (TH)/Laktogen • Menstimulasi sekresi air susu oleh
kelenjar susu
Keistimewaan kelenjar tiroid dibanding kelenjar endokrin yang lain yaitu kaya pembuluh darah.
Kelenjar ini menghasilkan hormon tiroksin, triidotironin, dan kalsitonin. Untuk mengetahui
peran ketiga hormon tersebut perhatikan tabel berikut
Kelenjar ini berperan dalam mengendalikan kadar kalsium dalam darah. Hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar ini adalah parathormon yang berfungsi mengendalikan kadar kalsium dalam darah
Mekanisme Pengendalian Kadar Kalsium Darah
Hiposekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium dalam darah menurun dan mengakibatkan
kejang-kejang otot (tetani). Sebaliknya, hipersekresi kelenjar ini mengakibatkan kadar kalsium
dalam darah meningkat sehingga menyebabkan kelainan pada tulang seperti rapuh, abnormal,
dan mudah patah. Kelebihan kalsium darah mengakibatkan terjadi endapan dalam ginjal atau
menderita batu ginjal.
Kelenjar ini terdiri atas dua bagian, yaitu bagian kulit (korteks) dan bagian dalam (medula).
Hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini beserta fungsinya dapat dilihat dalam tabel berikut.
Kelainan hipersekresi kelenjar adrenal pada wanita mengakibatkan virilisme, yaitu timbulnya
ciri-ciri kelamin sekunder pada pria dan wanita. Sebaliknya, sekresi yang rendah atau hipofungsi
kelenjar adrenal menimbulkan penyakit addison. Penyakit ini ditandai dengan kulit menjadi
merah dan selalu mengakibatkan kematian.
6. Kelenjar Gonad
Kelenjar ini dibedakan menjadi kelenjar gonad pada wanita dan kelenjar gonad pada pria.
Hormon yang dihasilkan kelenjar ini dapat dilihat dalam tabel berikut.
7. Kelenjar Timus
Kelenjar timus berfungsi untuk membentuk hormon thymosin yang berperan dalam sistem imun
(kekebalan).
Anda telah mempelajari sistem hormon yang disekresi oleh kelenjar endokrin. Sistem hormon
akan bekerja sama dengan sistem saraf membentuk sistem koordinasi. Lalu, bagaimana
hubungan antara sistem saraf dan hormon?
Sistem hormon manusia terdiri dari beberapa kelenjar utama: kelenjar tiroid, paratiroid, hipofisis,
hipotalamus, adrenal, epifisis, pankreas, dan kelenjar reproduksi. Hormon mentransfer instruksi
dan informasi dari satu sel ke sel lain. Meski demikian, tiap jenis hormon hanya dapat
memengaruhi sel-sel tertentu.
Secara umum proses tubuh yang cepat, seperti gerak tubuh dan napas, dikendalikan oleh sistem
saraf. Sementara, proses lambat dalam tubuh, seperti perkembangan sel, dikendalikan oleh
sistem hormon. Kedua sistem ini saling melengkapi agar seluruh sistem lain dalam tubuh dapat
bekerja optimal.
Tumor pada kelenjar hipofisis dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada tulang dan
bagian tubuh lain. Kondisi yang disebut gigantisme ini dapat diatasi dengan mengangkat tumor
tersebut. Sebaliknya, tubuh manusia tidak berkembang dengan baik karena kurangnya hormon
pertumbuhan yang diproduksi kelenjar pituitari. Kondisi ini dapat diatasi dengan terapi pengganti
hormon dan pemberian obat-obatan.
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi akibat kinerja pankreas yang tidak memproduksi cukup hormon insulin.
Penyebabnya sendiri belum diketahui pasti, namun kasus diabetes tipe 1 pada anak dan remaja
umumnya disebabkan karena gangguan sistem imun, yaitu saat beberapa bagian sistem
kekebalan tubuh manusia menghancurkan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin. Suntikan
insulin secara berkala dibutuhkan untuk menangani kondisi ini.
Diabetes tipe 2
Pada diabetes tipe 2, tubuh tidak dapat merespons insulin secara normal atau produksi insulin
yang berkurang. Penyakit ini dapat diketahui dari kadar gula darah yang meningkat. Sebagian
penderita memerlukan suntikan insulin secara teratur, sementara sebagian penderita lainnya
dapat mengontrol kadar gula darah dengan obat-obatan, olahraga, dan perubahan pola makan.
Penyakit Addison
Ketidakmampuan kelenjar adrenal memproduksi kortikosteroid sehingga menyebabkan
kelelahan, lemas, perubahan warna kulit, dehidrasi, sakit perut, dan mual. Kondisi ini biasanya
diatasi dengan obat-obatan untuk menggantikan hormon kortikosteroid.
Hipotiroidisme
Kondisi ini diakibatkan akibat produksi hormon tiroid yang berkurang. Kurangnya kadar tiroid
dalam darah dapat menyebabkan kulit kering, pertambahan berat badan, konstipasi, dan
kelelahan. Anak-anak yang mengalami kondisi ini umumnya lebih lambat bertumbuh dan lebih
lama mencapai pubertas.
Hipertiroidisme
Kondisi ini terjadi saat kadar hormon tiroid dalam darah sangat tinggi, salah satunya akibat
penyakit Grave, yang menyebabkan kelenjar tiroid menjadi sangat aktif. Hipertiroidisme ditandai
dengan penurunan berat badan yang cepat, banyak berkeringat, gelisah, dan jantung yang
berdebar kencang. Situasi ini dapat ditangani dengan obat-obatan, radiasi, dan operasi.
Hipopituitarisme
Merupakan gangguan yang ditandai dengan sedikitnya hormon yang diproduksi kelenjar
hipofisis (pituitary) akibat beberapa jenis penyakit berbeda. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan kondisi ini adalah tumor, radiasi, infeksi, dan beberapa hal lain. Pengobatan dari
gangguan ini adalah dengan terapi penggantian hormon dan pemberian obat-obatan.
Pubertas dini
Beberapa anak mengalami pubertas lebih cepat karena kelenjar hipofisis melepaskan hormon
yang merangsang kelenjar kelamin untuk memproduksi hormon testosteron dan estrogen lebih
dini. Pubertas dini biasanya ditandai dengan munculnya jerawat, pertumbuhan badan yang cepat,
bau badan seperti orang dewasa dan munculnya rambut kemaluan dan ketiak sebelum usia yang
seharusnya.
Sindrom Cushing
Munculnya beberapa gejala akibat paparan hormon kortisol dalam jumlah banyak. Salah satu
penyebab utamanya adalah penggunaan obat-obatan kortikosteroid dalam jangka panjang. Gejala
yang bisa ditemui pada sindrom Cushing di antaranya yaitu berat badan yang meningkat, wajah
tampak bulat (moon face), penumpukan lemak di leher dan bahu (buffalo hump) dan penurunan
gairah seksual.
Untuk mendiagnosis kemungkinan dan penyebab gangguan pada sistem hormon, dokter dapat
melakukan pemeriksaan urine dan pemeriksaan darah untuk mengetahui kadar hormon.
Sementara, benjolan pada kelenjar dapat dideteksi dengan pemindaian. Jika Anda memiliki
gejala yang berkaitan dengan gangguan sistem hormon, lebih baik segera berkonsultasi dengan
dokter sebelum timbul gangguan lain yang lebih serius.
Must Read
26 February,2018
Home
Penyakit dan Kelainan
Gaya Hidup
Kesehatan Organ Dalam
Makanan dan Minuman
Pencegahan
Pengobatan
Sponsors Link
Home » Penyakit dan Kelainan » 7 Penyebab Kelainan Hormon Yang Mengancam Kita
Belum tahu bahwa keberadaan hormon sangat penting?, kalian harus menyimak ulasan yang
kami buat ini. Hormon merupakan zat yang diproduksi tubuh untuk mengatur sitem tubuh. Jika
kita memiliki kelainan hormon, sudah bisa dipastikan bahwa akan ada kelainan fungsi pada
sistem tubuh atau akan membuat kinerja tubuh yang tidak sesuai. Untuk itu sangat penting bagi
kalian mengetahui apa saja penyebab kelainan hormon supaya penanganannya tidak terlambat.
Berikut ini daftar beberapa penyebab kelainan hormon yang menyancam kita.
ads
1. Kebiasaan merokok
Penyebab kelainan hormon yang pertama yaitu kebiasaan merokok. Memang banyak orang yang
mengaku bahwa dengan merokok mereka merasakan kebahagiaan yang teramat besar. Namun,
apa kalian tahu jika kebahagian yang dialami saat kalian merokok itu adalah karena adanya
kelainan hormon dopamine di dalam otak kalian. Adalah nikotin yang berperan besar dalam
proses mempengaruhi kinerja otak dalam memproduksi hormon dopamine yang mempengaruhi
suasana hati, perilaku dan emosi para perokok. Bahkan bagi wanita bisa mempengaruhi fungsi
hormon estrogen dan progesteron yang berakibat pada ketidak kesuburan organ reproduksi.
Dalam beberapa kasus penyakit peradangan konsumsi obat seperti steroid biasanya akan
dianjurkan. Tapi, apa kalian tahu jika steroid dapat memiliki efek samping yang menimbulkan
gejala sindrom cushing jika dikonsumsi berlebihan. Selain itu beberapa orang kerap
menyuntikkan hormon tertentu ke dalam tubuhnya yang mengakibatkan adanya kelainan pada
yang seharusnya mendukung kinerja tubuh. Seperti, waria yang menyuntikkan hormon
progesteron sehingga dada mereka membesar dan rambut di sekitar wajah dan kaki tidak
tumbuh.
4. Keturunan
Beberapa kasus kelainan hormon bisa disebabkan karena masalah genetika. Misalnya saja jika si
ayah atau ibu mengalami penyakit graves, maka penyakit graves bisa diturunkan ke anaknya.
Atau kasus yang lebih sering terjadi adalah jika si ibu yang sedang mengandung mengidap
hipertoroid maka ada kemungkinan bisa menularkan grabes pada anak yang dikandungnya.
Beberapa orang yang menderita gangguan pada sistem syarafnya biasanya akan menderita
berbagai macam penyakit yang berkaitan dengan produksi hormon di dalam tubuhnya, misalnya
saja gangguan pada sistem saraf merupakan salah satu penyebab gigantisme yang dikarenakan
berlebihnya hormon pertumbuhan yang diproduksi tubuh.
6. Konsumsi alkohol
Mengkonsumsi alkohol memang bukan kebiasaan baik. Selain dapat menimbulkan berbagai
macam penyakit konsumsi alkohol juga dapat merangsang tubuh memproduksi hormon estrogen
dan progesteron berlebihan yang nantinya akan berakibat fatal pada proses fertilisasi.
7. Penggunaan narkotika
Wah jika hal yang ini, bukan hanya menimbulkan kelainan pada hormon saja. Dampaknya
bahkan bisa mempengaruhi pola berpikir dan bertindak seseorang. Penggunaan narkotika sejenis
heroin dan ganja dapat mengakibatkan sekresi hormon prolaktin terganggu sehingga dapat
menghambat pelepasan sel telur dalam rahim wanita.
Dari ulasan yang telah kami berikan untuk kalian, ternyata penyebab kelainan hormon banyak
sekali ya. Tanpa sadar tubuh kita bahkan terancam dengan keberadaan penyebab kelainan
hormon ini karena banyak di antaranya yang merupakan kebiasaan sehari – hari. Untuk itulah
kalian harus hati – hati dan selalu memperhatikan kualitas kesehatan tubuh kalian agar terhindar
dari kelainan – kelainan hormon.
Pengertian kelainan metabolisme kondisi genetik (bawaan) yang ditandai dengan adanya kelainan dalam
proses metabolisme dalam tubuh manusia
Pengertian hormone hormon merupakan suatu zat kimia yang dihasilkan oleh organ-organ tubuh
tertentu dari kelenjar endokrin yang berfungsi guna memacu fungsi organ-organ tubuh tertentu.