Tidak Boleh
Tidak Boleh
3. PROSES PEMBATIKAN
A. DESAIN DAN PEMOTIFAN
Untuk pemula, tahap desain adalah tahapan yang sangat penting. Karena desain ini akan
mempermudah pada saat proses membatik atau pelekatan malam.
B. Menulis (membatik)
Setelah desain selesai dilakukan, baru kemudian bagian-bagian yang ingin tetap berwarna putih
(tidak berwarna) ditutup dengan malam. Untuk bagian halus menggunakan canting dan untuk
bagian berukuran besar menggunakan kuas kecil. Pelekatan lilin bisa dilakukanbeberapa kali
bergantung kebutuhan. Jadi setelah dicelup pada pewarna kemudian dijemur, baru kemudian
dilakukan pelekatan lilin yang kedua dan seterusnya.
C. PEWARNAAN
Pewarnaan dilakukan untuk memberikan efek warna pada kain yang sudah dibatik. Dalam
proses pewarnaan ini dapat dilakukan hingga tiga kali atau lebih sesuai kebutuhan warna.
D. PELORODAN
Setelah proses pewarnaan selesai dilakukan, selanjutnya seluruh malam dilepaskan. Caranya
dengan merebus kain batik pada air mendidih sambil dibolak balik (diaduk) kurang lebih ¼ jam
atau sampai malam mencair. Untuk mempermudah proses pelepasan malam pada kain maka
bisa ditambahkan water glass dan soda abu pada air yang mendidih.
E. PENGERINGAN
Tahap yang terakhir atau finishing adalah penjemuran atau pengeringan. Ketika menjemur
diusahakan jangan menjemur di tempat yang sangat terik.
LENAN
1. LATAR BELAKANG
SMK Negeri 3 Pamekasan memiliki banyak Unit Produksi dan Jasa (UPJ), salah satunya adalah jasa
menjahit baju. Banyaknya jahitan membuat limbah kain juga melimpah. Hal inilah yang membuat
SMK negeri 3 Pamekasan berinisiatif untuk memanfaatkan limbah kain perca, karena jika kain perca
itu dimanfaatkan maka akan bernilai ekonomis.
Kain perca bisa dimanfaatkan menjadi lenan rumah tangga.