Anda di halaman 1dari 39

Teori Akuntansi

EKUITAS
Oleh Kelompok 12:
Atifa Cindy BP 2010536004
Baldiaz Ryana Sunaryo BP 2010536006
Muhammad Zulfani Ihsan BP 2010536039

Referensi:
Suwardjono,Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE
Schroeder, Clark, and Cathey, Financial Accounting Theory and Analysis: Text and Cases
❑ Pengertian Ekuitas Secara Formal Dan Semantik
❑ Komponen Ekuitas Pemegang Saham
❑ Tujuan Penyajian Ekuitas
❑ Pembedaan Modal Setoran Dan Laba Ditahan
❑ Modal Yuridis
❑ Perubahan Modal Setoran
❑ Perubahan Laba Ditahan
❑ Penyajian Ekuitas Pemegang Saham
❑ Laba Komprehensif Dan Cara Penyajiannya
❑ Teori Ekuitas
❑ Standar Akuntansi Internasional
Pengertian
Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisi
secara semantik tetapi secara sintaktik

Definisi IAI : Ekuitas adalah hak residual atas aktiva


perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban.
(Ekuitas = Aktiva – kewajiban)

Secara semantik dan dari sudut kesatuan usaha, ekuitas adalah “Utang”
kepada para pemilik
Perbedaan Ekuitas dan Kewajiban

Godfrey, Hodgson, dan Holmes (1997) membedakan ekuitas


dan kewajiban atas dasar kriteria berikut:
a. Hak-hak masing-masing pihak atas penyelesaian klaim
b. Hak penggunaan aset dalam operasi
c. Substansi ekonomik perjanjian.
KOMPONEN EKUITAS PEMEGANG SAHAM
Ekuitas Pemegang Saham

Modal Setoran Modal Bentukan Lain-lain

Modal Yuridis Modal Setoran Lain

• Penerbitan saham baru • Premium modal saham • Laba atau rugi dari
• Kapitalisasi laba ditahan • Penjualan saham treasuri statemen laba-rugi
• Dividen Saham • Penyerapan defisit • Dividen
• Saham Terkonversi • Deklarasi dividen likuidasi • Rekapitalisasi
• Pemesanan Saham • Restrukturisasi kapital • Defisit
• Revaluasi aset • Koreksi
• Perubahan akuntansi
Tujuan Penyajian Ekuitas

1. Efisiensi dan kepengurusan manajemen


2. Riwayat dan prospek investasi pemilik
3. Tanggung jawab yuridis pemilik

Untuk mencapainya harus tersedia informasi :


1. Sumber ekuitas
2. Pembatasan pembagian dividen dan likuidasi
3. Batas perlindungan dan urutan penyerapan rugi
Pembedaan Modal Setoran dan Laba Ditahan

1. Dari segi administrasi keuangan


2. Dari segi Yuridis
Modal Yuridis

Merupakan jumlah minimal yang harus di setor dan


dipertahankan untuk menunjukan perlindungan bagi pihak
nonpemegang saham khususnya kreditor.

Besarnya modal yuridis bergantung pada karakteristik


saham (bernominal, takbernominal/bernilai nyataan,
takbernominal/takbernilai nyataan).
Perubahan Modal Setoran dan Masalahnya
Berbagai sumber yang dapat mengubah modal setoran dengan
berbagai masalah teoretisnya adalah:
1. Pemesanan saham
2. Obligasi terkonversi
3. Saham Prioritas terkonversi
4. Dividen saham
5. Hak beli saham
6. Saham treasuri
1. Pemes anan Saham

Pada umumnya, investor yang berminat membeli saham perusahaan


harus memesan (to subscribe) lebih dahulu saham yang akan dibeli
dengan harga sesuai dengan kesepakatan pada saat pemesanan.
Masalah: apakah jumlah tersebut dapat diakui sebagai modal setoran?

Syarat:
1. Tidak dapat dibatalkan
2. Pelunasan tidak terlalu lama
2. Obligas i Terkonversi

Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas kehendak


pemegang obligasi

Masalah: pada saat diambil, berapakah jumlah rupiah yang diakui


sebagai modal setoran?

Alternatif:
1. Nilai buku (book value) atau nilai bawaan obligasi
2. Harga pasar obligasi atau Harga pasar saham
3. Saham Prioritas Terkonversi

Dapat diubah statusnya menjadi saham biasa atas kehendak


pemegang saham istimewa.

Masalah: pada saat hak diambil, berapakah jumlah rupiah yang


diakui sebagai modal setoran?

Alternatif :
1. Pendekatan satu-transaksi
2. Pendekatan dua-transaksi
4. Dividen Saham

Pembagian dividen nonkas dalam bentuk saham yang disertai


kapitalisasi atau tidak.

Masalah: bila dikapitalisasi, berapakah jumlah rupiah yang


dikapitalisasi menjadi modal setoran?

Alternatif:
1. Kapitalisasi Atas dasar nilai nominal
2. Kapitalisasi Atas dasar harga saham
5. Hak Beli Saham

Hak untuk membeli saham bagi pemegang saham lama.

Masalah: kalau harga beli saham lebih rendah dari saham


setara yang beredar, apakah hak beli perlu dikapitalisasi?
Ops i Saham

Instrumen derivatif berupa hak untuk membeli atau menjual


sejumlah saham. Opsi diterbitkan atau ditulis oleh investor dan
dijual kepada investor lain.

Call: opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk membeli
saham dengan harga tertentu selama periode tertentu.

Put: opsi yang memberi hak kepada pemegang opsi untuk menjual
saham dengan harga tertentu selama periode tertentu. Orang
membeli opsi bila mengharapkan harga saham menurun.
Ops i Saham Non Imbalan
Hak opsi yang diberikan kepada karyawan untuk membeli
sejumlah saham perusahaan.

Masalah teoretis:
1) Imbalan atau bukan?
2) Bila imbalan, kapan diakui?
3) Perioda mana menikmati imbalan?
Waran

Hak opsi saham yang dijual perusahaan kepada nonpemegang


saham.

Karakteristik:
1) Berbeda dengan hak beli saham atau opsi
2) Terdapat beberapa jenis: lepas, lekat, dan bebas.
3) Perlakuan akuntansi berbeda untuk tiap jenis
6. Saham Treas uri

Penarikan kembali saham yang beredar untuk sementara


dan kemudian diterbitkan kembali.

Masalah:
1.Pos apa yang didebit pada saat penarikan (modal saham,
agio saham, laba ditahan?)
2.Perlakuan selisih harga penarikan dan harga penerbitan
kembali (satu-transaksi atau dua-transaksi)
Perubahan Laba Ditahan

Faktor utama yang mempengaruhi besarnya laba ditahan


adalah laba atau rugi periodik dan pembagian dividen

Transaksi khusus
• Penyesuaian perioda lalu
• Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan
• Pengaruh perubahan akuntansi
• Kuasi reorganisasi
1. Penyes uaian Perioda-lalu
Menyesuikan laba ditahan awal perioda ditemukannya jumlah
perubahan sehingga tia tidak tampak dalam statemen laba-rugi perioda
tersebut. Biasanya berkaitan dengan masalah ketidakpastian masa lalu.

1) Terdapat pro dan kontra


2) P&L menolak dengan alasan pengelolaan aset
3) FASB menganut P&L dengan pengecualian
2. Koreks i Kes alahan
Kesalahan:
1) Kesalahan hitung (mathematical mistakes)
2) Kesalahan aplikasi prinsip akuntansi (mistakes in application of
accounting principles)
3) Kelaian menggunakan atau menyalahgunakan fakta (oversight or
misuse of facts)

Perlakuan:
1) Penyesuai laba ditahan
2) Penyesuai modal setoran lain
3) Komponen statemen laba-rugi
3. Perubahan Akuntans i

Sumber:
1.Prinsip atau metoda
2.Taksiran
3.Kesatuan pelapor/pelaporan

Perlakuan:
1.Penyesuaian sekarang
2.Penyesuaian retroaktif
3.Penyesuaian sekarang dan prospektif
4. Kuas i-reorganis as i
PSAK No. 51:
Reorganisasi tanpa melalui reorganisasi secara hukum yang dilakukan
dengan menilai kembali akun-akun aktiva dan kewajiban pada nilai
wajar dan mengeliminasi saldo defisit.

Syarat:
1. Terdapat defisit yang cukup material
2. Prospek yang menjanjikan
3. Tidak dalam proses kepailitan
4. Tidak melanggar hukum
5. Ekuitas menjadi positif
Penyajian Ekuitas Pemegang Saham

Perlindungan yuridis dalam kebangkrutan dan penyerapan defisit


mendasari penyajian.

Kewajiban
Modal saham istimewa
Urutan Agio saham istimewa Urutan
penyerapan rugi perlindungan
Modal saham biasa
Agio saham biasa
Laba ditahan
Perincian Laba Ditahan

Dasar perincian:
1. Sumber: Pos-pos statemen laba-rugi merupakan rincian
sumber perubahan laba ditahan.
2. Tujuan: Untuk apa laba ditahan atau ke aset mana saja jumlah
rupiah laba ditahan melekat?

Masalah teoretis:
Adakah manfaat merinci laba ditahan atas dasar tujuan, misalnya
dengan memecahnya menjadi cadangan, peruntukan
(appropriated), dan bebas (unappropriated)?
Laba Komprehensif

Semua perubahan akibat transaksi operasi harus dilaporkan


melalui statemen laba-rugi. Pendekatan yang dianut yaitu :
1) Laba kinerja sekarang
2) Laba Semua-Termasuk
• Alasan Mendasar
a. Konsep Pemanfaatan Aset
b. Konsep Aset Kapital
Komponen Potens ial Pembentuk Statemen L-R

1. Pos operasi (pendapatan dan biaya)


2. Pos operasi tambahan (pendapatan dan biaya lain)
3. Pajak penghasilan
4. Operasi hentian
5. Pos luar biasa
6. Pengaruh perubahan prinsip/metoda akuntansi
7. Pengaruh perubahan estimat
8. Perubahan ekuitas nonpemilik

Komponen 4, 5, 6, 7, dan 8 disebut komponen takregular. Komponen


ini menentukan pendekatan penyajian statemen laba-rugi: kinerja
sekarang, semua-termasuk, atau laba komprehensif.
Kriteria untuk mengklasifikasi suatu kejadian atau
transaksi yang membentuk pos-pos luar biasa:

1. ketakbiasaan (unusual nature)


2. ketakseringan keterjadian (infrequency of occurence)
3. materialitas (materiality)
Semua Termas uk versus Laba Komprehens if

Komponen Rupiah
Lihat Gambar 11.4
Pendapatan/penjualan 51.680.000
Kos barang terjual (28.430.000)
Biaya penjualan dan administratif (12.500.000)
Laba dari operasi utama 10.750.000
Pendapatan lain dan untung 1.630.000 Statemen laba-rugi
pendekatan semua-
Biaya lain dan rugi (795.000)
termasuk hanya sampai di
Pajak penghasilan (2.225.000) sini.
Laba operasi berlanjut 7.690.000
Operasi hentian (neto) (290.000)
Pos-pos ekstraordiner (neto) 150.000
Laba perioda 7.550.000
Pengaruh perubahan akuntansi (neto) 365.000
Laba perioda bersih 7.915.000 Komponen pembeda
Perubahan ekuitas nonpemilik lainnya 371.000
Statemen laba-rugi
Laba komprehensif 8.286.000
pendekatan laba
komprehensif
Komponen Tak Regular dan Penyajiannya
Komponen penyajian

Komponen laba-rugi . Disajikan setelah laba yang berasal dari kegiatan normal
Pos luar biasa perusahaan ditambah pengungkapan dalam catatan kaki mengenai hakikat dan
pertimbangan keputusan

Komponen laba-rugi . Ditambah pengungkapan (yang tidak dilanjutkan) dalam catatan


Operasi hentian kaki mengenai hakikat dan pertimbangan keputusan. Tidak memenuhi kriteria luar biasa :
disajikan sebagai pos dalam kegiatan normal. Memenuhi kriteria luar biasa : disajikan
sebagai pos luar biasa. Ada unsur ketidakpastian : disajikan sebagai pos kebergantungan

Komponen laba-rugi . Disajikan dalam perioda terjadinya dan perioda akan datang atau
Perubahan estimasi akuntansi prospektif (bila perlu) ditambah pengungkapan dalam catatan kaki mengenai hakikat
perubahan. Disajikan dalam klasifikasi yang sama dengan yang digunakan sebelumnya
untuk estimasi yang bersangkutan.

Penyesuai laba ditahan dengan kewajiban penyesuaian retrospektif bila dipandang praktis
Kesalahan mendasar ditambah pengungkapan dalam catatan kaki tentang hakikat dan informasi lain yang
berpaut.
Komponen laba-rugi bila kesalahan tidak mendasar

Penyesuai laba ditahan secara retrospektif atau prospektif ditambah pengungkapan


Perubahan kebijakan akuntansi tentang alasan perubahan dan informasi lain yang berpaut.
Teori Ekuitas
Teori yang menjelaskan sudut pandang yang di gunakan dalam akuntansi
berkaitan dengan penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Sifat dari ekuitas dapat dilihat dari berbagai perspektif teori ekuitas, yaitu:
1) Proprietary theory
2) Entity theory
3) Fund Theory
4) Commander Theory
5) Enterprise theory
6) Residual Equity Theory
1) Teori Kepemilikan (Proprietary Theory )

Perusahaan dimiliki oleh beberapa orang atau kelompok


tertentu.
▪ Asset-Kewajiban = Propietorship
▪ Aktiva entitas ➔ dimiliki pemilik
▪ Kewajiban entitas ➔ kewajiban dari
pemilik
2) Teori Entitas (Entity Theory)

▪ Perusahaan terpisah dari perusahaan (konsep kesatuan


usaha)
▪ Perusahaan menjadi pusat perhatian akuntansi
▪ Asset=Ekuitas
▪ Hubungan antara perusahan dan pemilik
Tidak lebih dari hubungan hukum dan kelembagaan.
3) Teori Dana (Fund Theory)

Kegiatan, program, proyek, atau unit kegiatan lain sebagai


suatu kesatuan atau entitas yang berdiri sendiri dan
menjadi pusat pelaporan yang disebut dana ➔
berorintasi aktivitas sbg dasar akuntansi

 fund theory ➔ organisasi non profit, khususnya


pemerintah
4) Teori Komandan (Commander Theory)
Menurut teori ini yang perlu dijadikansebagai pusat
perhatian atau sebagai pemilik perusahaan yaitu
commandernya atau mereka yang memiliki kekuasaan dan
wewenang.

5) Teori Perusahaan (EnterpriseTheory)


Menurut teori ini perusahaan adalah suatu institusi sosial
yang beroperasi untuk kepentingan banyak pihak. Dalam
bentuknya yang paling luas pihak-pihak ini meliputi pemegang
saham, kreditor, karyawan, konsumen, pemerintah,dan
masyarakat umum.
6) Teori Ekuitas Res idual (Res idual Equity Theory)

Ekuitas residual merupakan salah satu jenis ekuitas


dalam kerangka teori entitas
 Teori ekuitas residual terletak diantara teori proprietary
dan teori entitas. Dalam pandangan ini persamaan
akuntansinya menjadi :
Aktiva – Ekuitas khusus = Ekuitas Residual
Standar Akuntansi Internasional

 Tujuan IFRS No. 2 , "Pembayaran Berbasis Saham," adalah untuk


menentukan keuanganpelaporan resmi oleh entitas untuk pengaruh
transaksi pembayaran berbasis saham.

 IFRS No. 2 menetapkan prinsip pengukuran dan persyaratan khusus


untuk tiga jenis transaksi pembayaran berbasis saham:
1) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian ekuitas.
2) Transaksi pembayaran berbasis saham dengan penyelesaian tunai.
3) Transaksi di mana entitas menerima atau memperoleh barang atau
jasa.
IFRS No. 2 juga mengatur berbagai persyaratan pengungkapan:

1) Sifat dan luas pengaturan pembayaran berbasis saham yang


ada selama periode
2) Bagaimana nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai
wajar barang instrumen ekuitas yang diberikan, selama
periode ditentukan
3) Pengaruh transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba
rugi entitas untuk periode dan posisi keuangannya
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai