Anda di halaman 1dari 5

BIOLOGI

KELOMPOK PEMINATAN IP A │ KELAS 12 ( SMAN 5 MUARA T EBO) │ SEMESTER 2

BAB 1
MACAM MACAM PEMBELAHAN SEL
Pembelahan sel adalah peristiwa dimana sebuah sel membelah menjadi dua atau lebih sel baru.
Pembelahan Sel merupakan cara sel untuk memperbanyak diri atau yang disebut dengan bahasa
ilmiahnya proses reproduksi sel.

A. Jenis-Jenis Pembelahan Sel


Pada makhluk hidup bersel eukariotik terdapat dua macam reproduksi sel, yaitu mitosis dan meiosis.
Kedua jenis reproduksi ini akan dijelaskan secara rinci sebagai berikut.

1. Mitosis
Mitosis adalah proses pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak yang masing -masing
memiliki sifat dan jumlah kromosom yang sam dengan sel induknya.

Karakter
1. Berlangsung pada sel somatik
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali.
4. Anatar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase interfase (istirahat tidak
membelah).

5. Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan induk sifatnya sama dengan
induk mempunyai kemampuan membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis.
6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda, dewasa, ataupun usia tua, yang pada
pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa tidak pada organisme yang usianya
muda.
Tahapan
 Profase
Pada fase ini, sel induk yang akan membelah memperlihatkan gejala terbentuknya dua sentriol
dari sentrosom, yang satu tetap berada di tempatnya, sedangkan yang satu bergerak kearah
kutub yang berlawanan. Masing-masing sentriol memancarkan serabut-serabut berupa
filamen yang disebut benang gelendong pembelahan (benang spindle), yang
menghubungkan sentriol satu dengan lain.

BIMA PANGESTU | ARSIP AGAMA | KELAS 11 | CACATAN AGAMA│1


 Metafase
Periode selama kromosom di ekuatorial disebut metafase. Membran inti sudah menghilang,
kromosom berada di bidang ekuator, dengan sentromernya seolah kromosom berpegang
pada benang gelendong pembelahan. Pada fase ini kromosom tampak paling jelas.

 Anafase
Selama anafase, kromatid bergerak menuju ke arah kutub-kutub yang berlawanan. Kinetokor
yang masih melekat pada benang spindel yang berfungsi menunjukkan jalan, sedangkan

lengan kromosom mengikuti di belakang.

 Telofase
Pada tahap telofase, kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub yang berlawana.
Benang gelendong menghilang, kromatid memanjang kembali membentuk benang-benang

kromatin. Membran inti dan nukleolus terbentuk kembali.

 Interfase
Interfase disebut pula fase istirahat, tetapi sebutan ini kurang tepat karena justru pada saat ini
sel mempersiapkan diri untuk pembelahan lagi dengan mengumpulkan materi dan
energi. Pada fase ini kromosom tidak tampak.

2. Meiosis
Meiosis adalah proses pembelahan sel dengan dua kali pembelahan yang menghasilkan empat
sel anak, yang masing-masing memiliki separuh dai jumlah kromosom sel induk. Pembelahan sel
ini berlangsung melalui dua tahap melalui interfase, dikenal dengan meiosis I dan meiosis II.

Tahapan
 Profase I

Leptonema merupakan tahap pengumpulan kromosom.

 Metafase I
Pada fase ini, tetrad berkumpul di bidang ekuator.

 Anafase I
Benang gelendong pembelahan dari masing-masing kutub menarik kromosom homolog
sehingga setiap pasangan kromosom homolog berpisah bergerak ke arah kutub yang

berlawanan, sentromer belum membelah. Setiap kutub menerima campuran acak


kromosom dari ibu dan bapak.
 Telofase I
Kromatid memadat, selubung inti terbentuk, dan nukleous muncul lagi, kemudian sitokinesis
berlangsung.

BIMA PANGESTU | ARSIP AGAMA | KELAS 11 | CACATAN AGAMA│2


Pada manusia terjadi duplikasi 2 kromosom dari jumlah sehingga terbentuk 4 kromatid sehingga

terbentuk 23 kromosom yang diduplikasi di setiap

 Profase II
Sentrosom membentuk dua sentriol yang letaknya pada kutub yang berlawanan dan dihubungkan
oleh benang gelendong. Membran inti dan nukleolus lenyap, kromatin berubah menjadi kromosom
yang terjerat oleh benang gelendong.

 Metafase II

Kromosom berada di bidang ekuator, kromatid berkelompok dua-dua. Belum terjadi pembelahan
sentromer.

 Anafase II
Kromosom melekat pada kinetokor benang gelendong, lalu ditarik olehbenang gelendong ke arah
kutub yang berlawanan yang menyebabkan sentormer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid

bergerak ke arah yang berlawanan pula.

 Telofase II
Kromatid berkumpul pada kutub pembelahan lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan
dengan itu membran inti dan anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga
akhirnya terjadilah dua sel anakan.
Pada meiosis terjadi dua kali pembelahan. Satu sel induk yang diploid (2n) meng hasilkan empat sel

anakan yang bersifat haploid (n). meiosis disebut pula pembelahan reduksi yang berarti terjadi
pengurangan jumlah kromosom.

B. Gametogenesi
Proses pembentukan gamet disebut gematogenesis, yang berlangsung secara meiosis
(pematangan), yaitu perkembangan dari hasil akhir meiosis yang tidak langsung menjadi gamet. Di
bagian muka telah disinggung bahwa gametogenesis berlangsung di alat-alat kelamin baik pada
tumbuhan maupun hewan.
Gametogenesis dibedakan menjadi dua yaitu spermatogenesis (pembentukan sperma) dan
oogenesis (pembentuikan ovum). Secara prinsip keduanya melalui cara pembelahan yang sama,
namun hasil akhirya berbeda.

BIMA PANGESTU | ARSIP AGAMA | KELAS 11 | CACATAN AGAMA│3


BIOLOGI
KELOMPOK PEMINATAN IP A │ KELAS 12 ( SMAN 5 MUARA T EBO) │ SEMESTER 2

BAB 1
HUKUM MENDEL
1. HUKUM MENDEL 1
Hukum I Mendel disebut juga dengan hukum segregasi bebas. Kenapa? Karena pada hukum ini, gen
di dalam alel mengalami pemisahan (segregasi) secara bebas saat pembentukan gamet. Alel itu
sendiri adalah pasangan gen yang terletak di lokus yang sama pada kromosom homolog.

a. Persilangan Monohibri
Persilangan monohibrid adalah persilangan dengan satu sifat beda. Maksudnya adalah pada
persilangan ini, kita hanya memperhatikan satu sifat saja, seperti warna bunga (merah, putih, dsb)
atau bentuk buah (bulat, lonjong, dsb).
Pada persilangan monohibrid berlaku Hukum Mendel I karena pada saat pembentukan gamet
kedua (G2), gen di dalam alel yang sebelumnya berpasangan akan mengalami pemisahan secara
bebas dalam dua sel anak (gamet). Secara bebas di sini maksudnya adalah pemisahan kedua gen
tersebut tidak dipengaruhi atau mempengaruhi pasangan gen yang lainnya.
Mendel melakukan persilangan monohibrid dengan satu sifat beda yang menunjukkan sifat
dominansi yang muncul secara penu

b. Sifat Intermediet
Sifat Intermediet adalah sifat suatu individu yang merupakan gabungan dari sifat kedua
induknya yang memperoleh 50% gen dari parental (jantan) dan 50% gen dari parental (betina),
gen-gen tersebut memberi penampakan sifat yang sama kuat (kodominan).
Sifat intermediet muncul pada individu baru tetapi tidak menunjukkan kemiripan dengan sifat
keduanya.

2. HUKUM MENDEL 2
a. Persilangan Dihibird
Pada persilangan dihibrid berlaku Hukum II Mendel karena pada saat pembentukan F2, gen di
dalam gamet yang tadinya mengalami pemisahan kemudian akan bergabung secara bebas.
Penggabungan secara bebas ini maksudnya adalah gen yang satu dapat secara bebas bergabung
dengan gen yang lainnya tanpa adanya syarat tertentu.

BIMA PANGESTU | ARSIP AGAMA | KELAS 11 | CACATAN AGAMA│4


3. Perkawinan Respirok,, Back Cross dan test Cross
a. Perkawinan resiprok
membuktikan induk jantan dan betina mempunyai kesempatan yang sama dalam pewarisan sifat.

b. Backcross
atau silang balik merupakan persilangan antara individu F1 dengan salah satu parentalnya, baik
yang homozigot dominan atau homozigot resesif.

c. Testcross
adalah persilangan antara individu F1 dengan parentalnya yang homozigot resesif.

BIMA PANGESTU | ARSIP AGAMA | KELAS 11 | CACATAN AGAMA│5

Anda mungkin juga menyukai