Modul Psda 2012 Sumberdayaair
Modul Psda 2012 Sumberdayaair
mm=7/18/2012
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA AIR
• ……… Dan kami turunkan di atas mereka
hujan dari langit dengan berlimpah-limpah,
dan kami jadikan sungai-sungai mengalir di
ir.-darmadi-.mm bawahnya …...... (QS: Al-An’am 6:6).
ir.-darmadi-.mm 1
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
DAS’2009
ir.-darmadi-.mm 2
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
KEGIATAN DALAM
PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA AIR
Sumber:Black,1991
81 8
•AIR BERLEBIHAN •KEKURANGAN AIR
•TDK TERSIMPAN •TDK ADA CADANGAN Pengembangan SDA meliputi:
•TDK TERKENDALI •KEKERINGAN 1. Air permukaan pada sungai, danau, rawa, dan sumber air permukaan lainya;
•BANJIR, LONGSOR •KUALITAS JELEK 2. Airtanah pada cekungan airtanah;
MILYAR M3/TH MILYAR M3/TH 3. Air hujan; dan
4. Air laut yang berada di darat.
100
90 Lingkup kegiatan pengembangan SDA meliputi:
SEBAB:
81 MILYAR M3/TH •HUTAN GUNDUL 1. Pengelolaan daerah tangkapan hujan (watershed management)
80 •KWS LINDUNG RUSAK 2. Pengelolaan kuantitas air (water quantity management)
KETERSEDIAAN AIR
20
POTENSI STABIL 20 17 MILYAR M3/TH
17
KEBUTUHAN MINUS
10 TERSEDIA:
0
8 MILYAR M3/TH
MILYAR M3/TH
MILYAR M3/TH
ir.-darmadi-.mm 3
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
PERMASALAHAN
(
Perencanaan dalam SDA: identifikasi,
RENCANA PENYEDIAAN HASIL AKHIR
PELAKSANAAN
KELESTARIAN
SUMBERDAYA AIR INDUK III (1984 - 2000)
AIR BAKU
(KON & DOM.)
SUMBERDAYA AIR
YANG LESTARI
formulasi dan analisis proyek.
RENCANA PELAKSANAAN
PENYEDIAAN Dasar perencanaan SDA: ilmiah, hukum, etika,
INDUK IV TENAGA LISTRIK
(1984 - 2000)
(KON & DOM.) penilaian.
RENCANA PENGELOLAAN &
PELAKSANAAN KONSERVASI
INDUK V
(1999 - 2020) SUMBERDAYA AIR
)
13
ir.-darmadi-.mm 4
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 5
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
DAS
CITARUM
6,080 KM2
Potensi Sumber Daya Air
JAKARTA
KARAWANG Air Permukaan:
Mata Air, Sungai, Danau, Rawa
Air Tanah:
Sumur Dangkal, Sumur Dalam
CIANJUR Catatan:
BANDUNG Pengisian kembali / pembaharuan air tanah
memerlukan waktu yang relatif lama.
Pemanfaatan air tanah, terutama air tanah dalam,
diatur dengan perijinan.
ir.-darmadi-.mm 6
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
<<<<sungai
sungai drainasi
utama
Flap gate
Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/3/32/Groundwater_flow_times_usgs_cir1139.png
Infrastruktur Pengembangan
Sumber Daya Air
Bendung
Bendungan/Waduk/Reservoir
Jaringan Irigasi
Kanal Navigasi / Transportasi Air
Bangunan Pelindung/Pengaman Sungai: Perkuatan
lereng, Krib, Groundsill/Ambang
Bangunan Pengendali Sedimen
Tanggul
Transmisi Air Baku Pompa air tenaga gravitasi video
ir.-darmadi-.mm 7
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ABIOTIK
SUMBERDAYA ALAM
HAYATI
HEWANI
SUMBER AIR (HUJAN)
A. AIR TANAH SUMBERDAYA ALAM
DANGKAL TANAH
DALAM AIR
UDARA
B. AIR PERMUKAAN
SITU
SUNGAI
(+/-)
Turbin Crossflow
STRATEGI PENGELOLAAN MENJAMIN KELESTARIAN DAN
PENYELAMATAN TINGKAT
PELESTARIAN KENYAMANAN HIDUP
PEMANFAATAN OPTIMAL
DAS’2009
ir.-darmadi-.mm 8
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
DAS’2009 DAS’2009
ir.-darmadi-.mm 9
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
AIR TANAH
ir.-darmadi-.mm 10
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 11
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 12
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ER = EFF. RAINFALL
DRO=DIRECT RUN OFF
1. PENGUAPAN (EVAPORATION)
2. TRANSPIRASI (TRANSPIRATION)
3. HUJAN (PRECIPITATION /
3 RAINFALL)
4. ALIRAN LIMPASAN(OVERFLOW )
2
LIMPASAN PERMUKAAN
4 1 (SURFACE RUNOFF)
5 5. INFILTRASI (INFILTRATION)
6 6. ALIRAN ANTARA (INTERFLOW /
7 SUBSURFACE FLOW)
9 7. PERKOLASI (PERCOLATION)
8
8. ALIRAN AIR TANAH m= % exposed
akifer (GROUNDWATER FLOW) surface
9. LIDAH AIR ASIN n= number of rain
(SALT WATER TONGE) in a half month
SIKLUS HIDROLOGI
(HYDROLOGIC CYCLE)
ir.-darmadi-.mm 13
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 14
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
TANK MODEL
EVAPOTRANSPIRASI
Di bumi terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4
milyard km3 air: 97,5% adalah air laut, 1,75%
berbentuk es dan 0,73% berada di daratan
sebagai air sungai, air danau, air tanah dan
sebagainya. Hanya 0,001% berbentuk uap di
udara.
Air di bumi mengulangi terus menerus
sirkulasi penguapan, presipitasi, dan
pengaliran keluar (outflow).
TUGAS-1
(1). Sebutkan minimal lima faktor yang mempengaruhi mengapa
kondisi sungai-sungai di P. Jawa pada musim kemarau umumnya II. TERMINOLOGI
mengalami kekeringan. GROUP-I
(2). Apakah curah hujan yang tinggi menjadi jaminan terhadap Evaporasi (penguapan) didefinisikan sebagai
ketersediaan potensi air tanah dangkal dan air tanah dalam peristiwa berubahnya air menjadi uap dan
jelaskan dengan sketsa atau gambar.
bergerak dari permukaan tanah dan permukaan
(3). Alasan apakah yang cukup mendasar bahwa dalam
penyusunan RTRW lebih memperhatikan perbandingan antara
air ke udara.
ruang terbangun dengan RTH jelaskan. GROUP-II Transpirasi didefinisikan sebagai peristiwa
(4). Apa yang dimaksud dengan wilayah resapan air dan apa penguapan dari tanaman.
logika pengaturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) jelaskan.
Peristiwa Evaporasi yang diiringi Transpirasi
(5). Bagi seorang Geograf bentuk konsepsi yang bagaimanakah GROUP-III secara bersama-sama disebut sebagai
pengelolaan sumberdaya air harus didesain, jelaskan. Evapotranspirasi.
(6). Berdasarkan data air tersedia (3.B) coba hitung berapa potensi air (m3) per kapita
di Prop Sumatra, P. Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, NTB, Maluku dan Irian.
DAS’2009
ir.-darmadi-.mm 15
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 16
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
IV. PERHITUNGAN
Latitu North
de
Jan Feb Mar Apr May June July Aug Sept Oct Nov Dec IV. PERHITUNGAN
South July Aug Sept Oct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May June C. Metode Panci Evaporasi (Evaporation Pan Method)
60° .15 .20 .26 .32 .38 .41 .40 .34 .28 .22 .17 .13
Prinsip dari metode panci evaporasi
55 .17 .21 .26 .32 .36 .39 .38 .33 .28 .23 .18 .16 Panci ditempatkan (install) di lapangan.
50 .19 .23 .27 .31 .34 .36 .35 .32 .28 .24 .20 .18 Panci diisi dengan air pada jumlah yg diketahui (luas
45 .20 .23 .27 .30 .34 .35 .34 .32 .28 .24 .21 .20 permukaan dan kedalaman air diukur).
40 .22 .24 .27 .30 .32 .34 .33 .31 .28 .25 .22 .21 Pengukuran dilakukan selama waktu terntentu
35 .23 .25 .27 .29 .31 .32 .32 .30 .28 .25 .23 .22 (biasanya 24 jam). Pengukuran dapat dimulai jam 7
30 .24 .25 .27 .29 .31 .32 .31 .30 .28 .26 .24 .23 pagi. Curah hujan juga diukur secara bersamaan.
25 .24 .26 .27 .29 .30 .31 .31 .29 .28 .26 .25 .24 Besarnya evaporasi dari panci dengan satuan mm/24
20 .25 .26 .27 .28 .29 .30 .30 .29 .28 .26 .25 .25 jam (E pan).
15 .26 .26 .27 .28 .29 .29 .29 .28 .28 .27 .26 .25
E pan dikalikan dengan K pan untuk mendapatkan
10 .26 .27 .27 .28 .28 .29 .29 .28 .28 .27 .26 .26
ETo.
5 .27 .27 .27 .28 .28 .28 .28 .28 .28 .27 .27 .27
0 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27 .27
IV. PERHITUNGAN
IV. PERHITUNGAN
3. Penman-Monteith Persamaan untuk menghitung ETo adalah:
Dimana:
where: ETo = Evapotranspirasi
ETo :reference evapotranspiration [mm day-1], K pan = koefisien panci
Rn :net radiation at the crop surface [MJ m-2 day-1],
G :soil heat flux density [MJ m-2 day-1], Untuk panci kelas A, koef. berkisar 0,35 – 0,85,
T :air temperature at 2 m height [°C],
u2 :wind speed at 2 m height [m s-1], rata-rata = 0,70
es :saturation vapour pressure [kPa],
ea :actual vapour pressure [kPa], Untuk panci Sunken Colorado, koef. Berikisar
es - ea :saturation vapour pressure deficit [kPa], 0,45 – 1,10, rata-rata = 0,80
D :slope vapour pressure curve [kPa °C-1],
g :psychrometric constant [kPa °C-1]. E pan = evapotranspirasi panci
ir.-darmadi-.mm 17
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 18
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
……. (2)
Pada kondisi 0 ≤ θ ≤ η,
untuk kondisi tanah kering:
untuk kondisi jenuh:
Gambar 2. Zona air bawah permukaan dan prosesnya
….. (1)
ir.-darmadi-.mm 19
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 20
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 21
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 22
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Dimana:
ft : kapasitas infiltrasi pada waktu t (mm/jam)
f0 : kapasitas infiltrasi awal (mm/jam)
fc : kapasitas infiltrasi akhir (mm/jam)
K : konstanta emipiris (jam-1)
Gambar 10. Perbedaan kapasitas infiltrasi akibat perbedaan kelembaban tanah
ir.-darmadi-.mm 23
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
fc = 0,40 mm/jam
ir.-darmadi-.mm 24
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 25
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Gambar 11. ilustrasi perbedaan metode Horton dengan phi-indeks Gambar 13. Variabel dan potongan melintang media tanah dalam model Green-Ampt
……. (15)
ir.-darmadi-.mm 26
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 27
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Waktu (jam) 0.10 0.20 0.30 0.40 0.50 0.60 0.70 0.80 0.90 1.00
Manusia
ft (cm/jam) 1.61 1.15 0.94 0.82 0.74 0.68 0.63 0.59 0.56 0.53 Tanaman (Irigasi)
Ft (cm) 0.32 0.45 0.55 0.64 0.72 0.79 0.86 0.92 0.97 1.03 Industri
Hewan
Waktu (jam) 1.10 1.20 1.30 1.40 1.50 1.60 1.70 1.80 1.90 2.00
ft (cm/jam) 0.51 0.49 0.47 0.45 0.44 0.43 0.42 0.40 0.39 0.39 Biotik Lahan
Ft (cm) 1.08 1.13 1.18 1.22 1.27 1.31 1.35 1.39 1.43 1.47
Waktu (jam) 2.10 2.20 2.30 2.40 2.50 2.60 2.70 2.80 2.90 3.00
ft (cm/jam) 0.38 0.37 0.36 0.35 0.35 0.34 0.34 0.33 0.33 0.32
Ft (cm) 1.51 1.55 1.59 1.62 1.66 1.69 1.73 1.76 1.79 1.82
ir.-darmadi-.mm 28
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Kebutuhan Air
Municipal/perkotaan:
Residential
Domestic : 30 – 50%
12% Commercial
7%
Commercial : 10 – 50% 40%
Industrial
Leakage : 8 – 24%
Rural/perdesaan: ?
ir.-darmadi-.mm 29
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Kebutuhan Air
Geometris Kebutuhan Air
– Populasi bertambah secara proporsional dari tahun Logistic curve fitting
ke tahun.
– Asumsi: Populasi tumbuh secara logistik.
– Untuk perencanaan jangka pendek (1 – 5 tahun).
ir.-darmadi-.mm 30
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Pertumbuhan Penduduk
Rasio dan Korelasi
ir.-darmadi-.mm 31
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 32
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Permasalahan
Kelangkaan Air
Efisiensi
Pembatasan pemakaian
Perebutan Penguasaan
Nilai Ekonomis
Water has an economic value in all its
competing uses and should be recognized
as an economic good (Dublin
Principles,1992).
Pilihan Solusi
ir.-darmadi-.mm 33
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
FORMULASI LINGO
ir.-darmadi-.mm 34
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Tugas
Bacalah UU Sumberdaya Air: buat ringkasan Debit andalan dapat diperoleh dari analisa
dan pendapat Anda. statistik data debit terukur yang ada.
Hitung kebutuhan air aktual yang Anda Apabila tidak ada data debit terukur maka
perlukan! dapat digunakan data debit hasil
Upaya apa yang dapat dilakukan untuk pemodelan/simulasi neraca air.
menekan kebutuhan air? Cara perhitungannya seperti mencari curah
Apakah yang dimaksud dengan virtual water hujan andalan untuk dalam perencanaan
dan water footprints? Tuliskan juga opini Anda irigasi.
mengenai penjabaran dari istilah tersebut!
DEBIT ANDALAN
Dalam perencanaan pengembangan sumber Data diurutkan dari besar ke kecil.
daya air diperlukan perhitungan ketersediaan Masing-masing data di hitung probabilitas
air, dengan berdasarkan data debit aliran terlampauinya (exceedance probability):
permukaan ataupun berdasarkan hasil simulasi Pr = n/(m+1) , dimana n adalah rangking dan
neraca air. m adalah banyaknya data dan Pr adalah
Perlu diketahui debit air yang dapat diandalkan kemungkinan debit tersebut dapat disamai atau
menggunakan analisa statistik. dilampaui.
ir.-darmadi-.mm 35
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
68.5 53.7 61.4 50.7 55.0 59.9 48.6 39.2 40.6 43.5 39.9 40.6 45.0 44.2 42.8 42.8 42.1 42.8 41.5
0 20 40 60 80 100
ir.-darmadi-.mm 36
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
alternatif-alternatif yang ada. 5 Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya
– Sebagai input dalam pengambilan keputusan. Sumber: Decision Making For Leaders (Saaty,2001)
HITUNG PRIORITAS
ir.-darmadi-.mm 37
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Efektifitas
Kriteria
Dukungan penanggulangan HITUNG PRIORITAS
Masyarakat Luas Genangan banjir
Eigen Prio-
factor ritas
wi xi
Alternatif
ir.-darmadi-.mm 38
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
HASIL AKHIR
ir.-darmadi-.mm 39
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Erosi
"Erosion is the wearing away of the land
surface by rain or irrigation water, wind, ice
or other natural or anthropogenic agents that
abrade, detach and remove soil from one
point on the earth’s surface and deposit it
elsewhere." (Glossary of Soil Science
Terms. Soil Sci. Soc. Am. 1997)
ir.-darmadi-.mm 40
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
http://www.fao.org/docrep/T1765E/t1765e0e.htm
ir.-darmadi-.mm 41
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 42
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
C1 C3
ir.-darmadi-.mm 43
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
K = 0.23
LS = 12
C1 = 0.8, C2 = 0.25, C3 = 1
P = 1.0
A = …..ton/acre/tahun.
Sehingga laju erosi pada lahan tersebut adalah …ton/acre/tahun
ir.-darmadi-.mm 44
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
I. PENDAHULUAN
Pengisian air tanah buatan ke dalam waduk bawah tanah
mempunyai kegunaan sebagai berikut:
1. Menyimpan kelebihan air permukaan di dalam waduk bawah
tanah.
2. Memperbaiki kualitas air tanah lokal melalui pencampuran
dengan pengisian air tanah yang berasal dari air hujan.
3. Pembentukan lapis tekanan (pressure barriers) untuk
mencegah intrusi air laut.
4. Meningkatkan produksi air tanah, baik untuk air minum
maupun keperluan lainnya.
5. Pengurangan biaya operasi pompa dengan meningginya muka
air tanah.
6. Mencegah terjadinya penurunan muka tanah (land subsidence).
7/18/2012 180
ir.-darmadi-.mm 45
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 46
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 47
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 48
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 49
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 50
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
………………… (4)
Dimana: Dimana:
Q : debit (m3/det) Q : debit (m3/det)
K : Permeabilitas akuifer (m/det)
K : permeabilitas akuifer (m/det)
B : tebal confined aquifer (m)
h1, h2 : ketinggian potensiometric surface sumur pantau (m) B : tebal confined aquifer (m)
r1, r2 : jarak sumur pantau terhadap pusat sumur pengisian (m) H : ketinggian potensiometric surface
7/18/2012 201 r : jari-jari pipa (m)
7/18/2012 203
Dengan:
B : panjang parit (m)
b : lebar parit (m)
f : faktor geometrik parit (m)
K : koefisien permeabilitas tanah (m/jam)
H : tinggi muka air dalam parit (m)
T : durasi dominan hujan (jam)
Q : debit masuk (m3/jam) Q = C I A
C : runoff coefficient atap (-)
I : intensitas hujan (m/jam)
Gambar 11. Sumur resapan dalam A : luas atap (m2)
7/18/2012 202 7/18/2012 204
L : tinggi dinding parit porus (m)
ir.-darmadi-.mm 51
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
7/18/2012 206
ir.-darmadi-.mm 52
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Banjir:
Luapan aliran akibat air atau bentuk air lain yg
melebihi normalnya, atau penumpukan air akibat
pengaliran di suatu daerah yg biasanya terendam
(flood)
Banjir bandang:
Banjir yg berlangsung dlm selang waktu pendek dg
puncak debit yg cukup tinggi
Banjir tahunan:
Debit puncak harian yg tertinggi dalam “tahun air”,
atau
Banjir yg ketinggiannya sama atau melebihi rata-
rata tahunannya
ir.-darmadi-.mm 53
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Tanggul Tanah
Pengurangan Dampak Banjir
1. Mengurangi debit puncak Reservoir
2. Membatasi area pergerakan air Tanggul Banjir
3. Mengurangi elevasi muka air banjir Perbaikan
saluran
4. Pemindahan aliranKanal Banjir
5. Floodproofing
6. Pengurangan limpasan Manajemen kawasan
7. Peringatan dini dan evakuasi
8. Manajemen dataran banjir
ir.-darmadi-.mm 54
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
ir.-darmadi-.mm 55
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Lokasi Penanggulan
ir.-darmadi-.mm 56
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
GS GS
DEBIT > 50 TAHUNAN BANJIR
DATARAN BANJIR
DATARAN BANJIR (“FLOOD PLAIN”)
SUNGAI
!
DEBIT/ALIRAN NORMAL
TANGGUL (STRUKTUR) TIDAK BISA MENJAMIN BANJIR YANG LAYAK DIKENDALIKAN
DATARAN BANJIR TERBEBAS DARI BANJIR DAN
GENANGAN SECARA MUTLAK. SETUJU?? BANJIR TERBESAR (PMF)
M.A.B
Pengaturan badan air (sungai, situ, danau)
M.A.N MODEREN Non-struktural:
DATARAN BANJIR PALUNG SUNGAI DATARAN BANJIR
Penyusunan peraturan
Penyusunan program kegiatan
DEBIT/ALIRAN NORMAL KONDISI BANJIR Penghijauan, konservasi lahan
us
ir.-darmadi-.mm 57
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Waduk
Definisi: Adalah bangunan untuk menampung air pada waktu Muka air normal / Normal pool level: elevasi muka air
terjadi surplus air di sumber air agar dapat dipakai sewaktu maksimum di reservoir dalam kondisi operasi.
terjadi kekurangan air.
Fungsi: Muka air minimum / Minimum pool level: elevasi muka air
terendah akibat pengambilan dalam waktu operasi.
penyimpanan air, pemanfaatan air, pengendalian banjir.
– Waduk buatan/bendungan Useful storage/live storage: tampungan air yang berada
– Waduk lapangan (pengempangan mata air) diantara muka air normal (normal pool level) dan muka air
– Embung (sejenis waduk kecil di NTB) minimum (minimum pool level).
– Situ (sejenis waduk kecil di jawa barat)
Dead storage : volume tampungan air di bawah muka air
Jenis simpanan: minimum.
– Dead storage: volume dibawah elevasi muka air minimum
– Life storage: volume diantara elevasi muka air minimum Surcharge storage / Flood storage: volume air di atas muka air
normal akibat banjir.
dan elevasi mercu pelimpah / spillway.
– Tampungan banjir: volume diantara elevasi muka air banjir Bank storage: tampungan yang terjadi pada tebing waduk yang
rencana dan elevasi mercu pelimpah/spillway lolos air / permeable.
Karakteristik Waduk
Contoh:
Volume
Elevasi
Luas
ir.-darmadi-.mm 58
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Perhatikan kurva
massa inflow waduk di
samping. Berapakah
suplai air yang bisa
disediakan dari suatu
reservoir dengan
kapasitas 30000 acre
ft?
ir.-darmadi-.mm 59
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
AC or DC
-
ir.-darmadi-.mm 60
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Micro Hydro
-
Settling basin
• Advantages Channel
Uses portion of stream flow environmentally Forebay tank
design AC or DC
Flow as low as 5 gpm, head as low as 2 ft
Intake and
No fuel reuqired
-
diversion weir
Saw mill
Low maintenance and operating costs
-
Powerhouse
Long lasting and reliable
-
ir.-darmadi-.mm 61
ir.-darmadi-.mm=7/18/2012
Weir Method
Measuring Flow
• Bucket Method
Float Method
Weir Method
Salt Dilution Method
Flow meter
Q = M/kA
ir.-darmadi-.mm 62