Anda di halaman 1dari 11

10 Karir Terbaik di Bidang

 Coaches (Pelatih)
 What they do: Saat menjadi pelatih maka kamu bertindak sebagai pemimpin tim serta mentor
secara bersamaan. Mengadakan latihan dan mengajarkan kerjasama tim merupakan salah satu
tugasnya. Pelatih juga bertanggung jawab membuat strategi permainan agar timnya dapat menang.

 How to get there: Kombinasi antara rasa cinta dengan olahraga yang disukai dan mengajar
merupakan modal dasarnya. Dimulai sebagai asisten pelatih kamu dapat memperoleh pengalaman
untuk menjadi pelatih utama.
 

2. Photojournalist/Sports Photographer (Fotografer Olahraga)

 What they do: Fotografer olahraga memiliki tanggung jawab mendokumentasikan


pertandingan, kegiatan maupun acara olahraga. Foto ini digunakan untuk menemani artikel olahraga
atau sebagai media promosi. Mereka tidak memiliki waktu kerja yang pasti karena harus berada di
lokasi saat acara olahraga berlangsung; dan untuk mendapatkan foto yang bagus mereka harus
hadir sepanjang waktu.

 How to get there: Dimulai sebagai freelancer di media lokal sambil memenuhi portofolio kerja.
Sudut pandang yg kreatif dan kemampuan fotografi yang baik merupakan salah satu syaratnya,
namun rasa cinta dan pengetahuan akan olahraga tentunya yang menjadikan kalian tampil unggul.
 

3. Sporting Event Planner/Coordinator (Koordinator Acara Olahraga)

 What they do: Sebagai koordinator acara, kamu akan bertemu perwakilan tim atau atlet untuk
mendiskusikan kebutuhan acara. Termasuk didalamnya mengatur transportasi, membuat jadwal
acara, mempersiapkan keamanan, mengakomodir media hingga semua perlengkapan yang
dibutuhkan dalam acara. Kamu juga dapat bertindak sebagai mediator antara tim olahraga dengan
penyelenggara acara. Bertanggung jawab melakukan negosiasi atas besarnya kontrak dan
memastikan semua berjalan dengan baik saat acara olahraga berlangsung.

 How to get there: Kebanyakan sarjana manajemen pariwisata dengan pengalaman bekerja
yang cukup dapat bekerja di bidang ini. Karena bidang kerja ini sedang marak akan lebih baik kalau
kamu memiliki sertifikat CMP (Certified Meeting Planner).
 

4. Fitness Director (Direktur Fitness)

 What they do: Bertanggung jawab terhadap semua hal yang berhubungan dengan
administrasi kesehatan di tempat fitness, termasuk di dalamnya membuat jadwal sesi training
pribadi hingga mengembangkan program insentif untuk klien. Melakukan penelitian dan membeli
perlengkapan keamanan, perlengkapan olahraga serta membuat program kesehatan. Terkadang 
juga mengajar di kelas maupun memberikan sesi latihan privat.

 How to get there: Tentunya kamu perlu memiliki pengetahuan yang cukup mengenai latihan
olahraga dan fisiologi. Dimulai dari trainer atau instruktur dan rasa cinta terhadap olahraga serta
kesehatan, kamu dapat memulai karir ini. Akan lebih baik kalau kamu memiliki pendidikan di bidang
kesehatan atau yang berhubungan dengan nutrisi dan pendidikan fisik.
 

5. Physical Therapist (Terapis Fisik)


 What they do: Kamu akan memberikan pelayanan bagi atlet yang berusaha memulihkan
kesehatan mereka dari cidera maupun sakit. Melakukan diagnosa, menjalankan rencana pemulihan
serta mengajarkan atlet menggerakkan anggota tubuh pasca cidera merupakan bagian dari
pekerjaan ini. Bekerjasama dengan suster maupun staf rumah sakit dalam mengukur kemajuan
treatmen yang diberikan.
 How to get there: Tentunya pendidikan di bidang terapi fisik merupakan modal dasar karir ini.
 

6. Sports Psychologist (Psikolog Olahraga)

 What they do: Kehadiran psikolog olahraga adalah untuk membantu atlet meningkatkan
performa mereka melalui hubungan yang sehat antara tubuh dan jiwa mereka. Selain itu, kamu juga
akan membantu pasien yang mengalami masalah mental, seperti depresi, masalah makan, stress
dalam pekerjaan, kecemasan hingga masalah percaya diri.

 How to get there: Psikolog olahraga berada dalam program klinis maupun konseling. Selain
itu kelas tambahan di bidang kinesiologi, fisiologi, obat-obatan olahraga, bisnis dan marketing
dibutuhkan untuk menunjang karir ini.
 

7. Statistician (Ahli Statistik)

 What they do: Ahli statistik bertanggung jawab mengumpulkan informasi dan menarik
kesimpulan darinya. Dalam industri olahraga, ahli statistik perlu mengumpulkan dan menganalisa
data mengenai segala hal mulai dari angka-angka pertandingan hingga membuat survey dan
mengartikan informasi yang ada untuk membantu proses perekrutan dan membuat rancangan
tertentu.

 How to get there: Pendidikan di bidang statistika, matematika atau metodologi survey
merupakan persyaratannya. Untuk pekerjaan yang lebih tinggi bahkan membutuhkan gelar Ph.D.
 

8. Umpire/Referee (Wasit)

 What they do: Wasit bertugas mengawasi jalannya pertandingan olahraga. Mereka
bertanggung jawab agar pertandingan berjalan sesuai aturan sehingga pertandingan berlangsung
adil dan menentukan pemenangnya.

 How to get there: Kalau kamu bercita-cita jadi wasit, nggak hanya rasa cinta terhadap
olahraga tapi juga kamu harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai olahraga tersebut. Untuk
menjadi wasit profesional, kamu juga harus mengikuti sekolah khusus.
 

9. Broadcaster (Pembawa Berita)
 What they do: Pembawa berita olahraga bertugas melaporkan, memberi komentar dan
menganalisa jalannya pertandingan olahraga. Seringkali mereka diminta untuk meneliti olahraga
tertentu, menulis artikel atau skrip dan mempresentasikan informasi yang ada secara langsung.

How to get there: Pembawa berita olahraga profesional memulai karir mereka sebagai
reporter, asisten produksi maupun operator perlengkapan. Sarjana di bidang penyiaran, komunikasi
atau bidang yang berhubungan merupakan salah satu persyaratannya.
 

10. Agents (Agen)

 What they do: Agen olahraga bertugas melakukan negosiasi kontrak bagi atlet. Mereka
berusaha memberikan keuntungan bagi klien dan membantu klien mendapatkan perjanjian yang
baik. Menangani tanggapan negatif publik serta bernegosisasi mengenai gaji merupakan bagian dari
pekerjaan agen.

 How to get there: Kebanyakan agen memiliki gelar di bidang manajemen olahraga, hukum
olahraga atau bidang lainnya yang terkait. Mengikuti program magang di agensi olahraga dapat
membantumu mengenal pekerjaan ini.
adalah bidang olahraga rekreasi merupakan salah satu bidang pada Dinas Kepemudaan dan
Keolahragaan Prov. Jatim yang berperan aktif dalam meningkatkan upaya-upaya pembudayaan
gaya hidup sehat dan bugar pada seluruh lapisan masyarakat jawa timur. Adapun olahraga rekreasi
terbagi menjadi 3 seksi :

1. Olahraga tradisional 
Menangani olahraga tradisonal dan rekreasi yang bersifat penggalian dan pelestarian.
2. Olahraga massal 
Menangani olahraga  yang bersifat massal khususnya olahraga masyarakat.
3. Olahraga khusus 
Menangani olahraga yang bersifat khusus dikalangan anak, lansia dan penyandang cacat.

Pendidikan Rekreasi Olahraga


Rekreasi, dari bahasa Latin, re-creare, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah
kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah
sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan
untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi.Kegiatan rekreasi umumnya
dilakukan pada akhir pekan. Secara umum rekreasi dapat dibedakan dalam dua golongan besar,
yaitu rekreasi pada tempat tertutup (indoor recreation) dan rekreasi di alam terbuka (outdoor
recreation). Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk menyegarkan
kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). Rekreasi dapat dinikmati,
menyenangkan, dan bisa pula tanpa membutuhkan biaya. Rekreasi memulihkan kondisi tubuh
dan pikiran, serta mengembalikan kesegaran. Rekreasi adalah “kegiatan atau pengalaman
sukarela yang dilakukan seseorang di waktu luangnya, yang memberikan kepuasan dan
kenikmatan pribadi.” Meyer, Brightbill, dan Sessoms. Berdasarkan peninjauan secara
terminologi keilmuan, REKREASI berasal dari dua kata dasar yaitu RE dan KREASI, yang
secara keseluruhan berarti kembali menggunakan daya pikir untuk mencapai kesenangan atau
kepuasan melalui suatu kegiatan. Kamus Webster mendefinisikan rekreasi sebagai “sarana untuk
menyegarkan kembali atau hiburan” (a means of refreshmnet or diversion). 
Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau
waktu-waktu luang.
1.      Menurut Kusnadi (2002:4) Pengertian Olahraga Rekreasi adalah olahraga yang dilakukan untuk
tujuan rekreasi.
2.      Menurut Haryono (19978:10) Olahraga rekreasi adalah kegiatan fisik yang dilakukan pada
waktu senggang berdsarkan keingginan atau kehendak yang timbul karena memberi kepuasan
atau kesenangan.
3.      Menurut Herbert Hagg (1994) “Rekreational sport /leisure time sports are formd of physical
activity in leisure under a time perspective. It comprises sport after work, on weekends, in
vacations, in retirement, or during periods of (unfortunate) unemployment”.
4.      Menurut Nurlan Kusmaedi (2002:4) olahraga rekreasi adalah kegiatan olahraga yang ditujukan
untuk rekreasi atau wisata.
5.      Menurut Aip Syaifuddin (Belajar aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta,
Grasindo.1990) Olahraga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu
senggang atau waktu-waktu luang.
 Pendidikan Rekreasi Olahraga
Tujuan rekreasi olahraga adalah
1.      Pengisi waktu luang
2.      Pelepas lelah, kebosanan dan kepenatan
3.      Sebagai imbangan subsisten activity (kegiatan pengganti/pelengkap), contoh pendidikan dan
pekerjaan/bekerja
4.      Sebagai pemenuh fungsi sosial (fungsi sosial ini dilakukan untuk kegiatan berkelompok serta
rekreasi aktif).
5.      Untuk memperoleh kesegaran jasmani dengan olahraga yang menyenangkan
6.      Memperoleh kesenangan dengan cara berolahraga
7.      Memperkenalkan olahraga bahwa olahraga itu menyenangkan
2.3 Fungsi dan Peranan
    Pendidikan Jasmani
Fungsi Pendidikan Jasmani adalah:
a. Aspek organik
1) Menjadikan fungsi sistem tubuh menjadi lebih baik sehingga individu dapat memenuhi
tuntutan lingkungannya secara memadai serta memiliki landasan untuk pengembangan
keterampilan
2) Meningkatkan kekuatan yaitu jumlah tenaga maksimum yang dikeluarkan oleh otot atau
kelompok otot
3) Meningkatkan daya tahan yaitu kemampuan otot atau kelompok otot untuk menahan kerja
dalam waktu yang lama
4) Meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kapasitas individu untuk melakukan aktivitas yang
berat secara terus menerus dalam waktu relatif lama
5) Meningkatkan fleksibelitas, yaitu; rentang gerak dalam persendian yang diperlukan untuk
menghasilkan gerakan yang efisien dan mengurangi cidera.
b. Aspek neuromuskuler
1) Meningkatkan keharmonisan antara fungsi saraf dan otot
2) Mengembangkan keterampilan lokomotor, seperti; berjalan, berlari, melompat, meloncat,
meluncur, melangkah, mendorong, menderap/mencongklang, bergulir, dan menarik
3) Mengembangkan keterampilan non-lokomotor, seperti; mengayun, melengok, meliuk,
bergoyang, meregang, menekuk, menggantung, membongkok
4) Mengembangkan keterampilan dasar manipulatif, seperti; memukul, menendang, menangkap,
berhenti, melempar, mengubah arah, memantulkan, bergulir, memvoli
5) Mengembangkan faktor-faktor gerak, seperti; ketepatan, irama, rasa gerak, power, waktu
reaksi, kelincahan
6) Mengembangkan keterampilan olahraga, seperti; sepak bola, soft ball, bola voli, bola basket,
baseball, atletik, tennis, beladiri dan lain sebagainya
7) Mengembangkan keterampilan rekreasi, seperti, menjelajah, mendaki, berkemah, berenang
dan lainnya.
c. Aspek perseptual
1) Mengembangkan kemampuan menerima dan membedakan isyarat
2) Mengembangkan hubungan-hubungan yang berkaitan dengan tempat atau ruang, yaitu
kemampuan mengenali objek yang berada di: depan, belakang, bawah, sebelah kanan atau
sebelah kiri dari dirinya
3) Mengembangkan koordinasi gerak visual, yaitu; kemampuan mengkoordinasikan pandangan
dengan keterampilan gerak yang melibatkan tangan, tubuh, dan atau kaki
4) Mengembangkan keseimbangan tubuh (statis, dinamis), yaitu; kemampuan mempertahankan
keseimbangan statis dan dinamis
5) Mengembangkan dominansi (dominancy), yaitu; konsistensi dalam menggunakan tangan atau
kaki kanan/kiri dalam melempar atau menendang
6) Mengembangkan lateralitas (laterality), yaitu; kemampuan membedakan antara sisi kanan
atau sisi kiri tubuh dan diantara bagian dalam kanan atau kiri tubuhnya sendiri
7) Mengembangkan image tubuh (body image), yaitu kesadaran bagian tubuh atau seluruh tubuh
dan hubungannya dengan tempat atau ruang.
d. Aspek kognitif
1) Mengembangkan kemampuan menggali, menemukan sesuatu, memahami, memperoleh
pengetahuan dan membuat keputusan
2) Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan, keselamatan, dan etika
3) Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas
yang terorganisasi
4) Meningkatkan pengetahuan bagaimana fungsi tubuh dan hubungannya dengan aktivitas
jasmani
5) Menghargai kinerja tubuh; penggunaan pertimbangan yang berhubungan dengan jarak, waktu,
tempat, bentuk, kecepatan, dan arah yang digunakan dalam mengimplementasikan aktivitas dan
dirinya
6) Meningkatkan pemahaman tentang memecahkan problem-problem perkembangan melalui
gerakan.
e. Aspek sosial
1) Menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan dimana berada
2) Mengembangkan kemampuan membuat pertimbangan dan keputusan dalam situasi kelompok
3) Belajar berkomunikasi dengan orang lain
4) Mengembangkan kemampuan bertukar pikiran dan mengevaluasi ide dalam kelompok
5) Mengembangkan kepribadian, sikap, dan nilai agar dapat berfungsi sebagai anggota
masyarakat
6) Mengembangkan rasa memiliki dan rasa diterima di masyarakat
7) Mengembangkan sifat-sifat kepribadian yang positif
8) belajar menggunakan waktu luang yang konstruktif
9) Mengembangkan sikap yang mencerminkan karakter moral yang baik.
f. Aspek emosional
1) mengembangkan respon yang sehat terhadap aktivitas jasmani
2) mengembangkan reaksi yang positif sebagai penonton
3) melepas ketegangan melalui aktivitas fisik yang tepat
4) memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
5) menghargai pengalaman estetika dari berbagai aktivitas yang relevan.
    Pendidikan Rekreasi Olahraga
Menurut Krippendorf (1994), kegiatan rekreasi merupakan salah satu kegiatan yang dibutuhkan
oleh setiap manusia. Kegiatan tersebut ada yang diawali dengan mengadakan perjalanan ke suatu
tempat. Secara psikologi banyak orang di lapangan yang merasa jenuh dengan adanya beberapa
kesibukan dan masalah, sehingga mereka membutuhkan istirahat dari bekerja, tidur dengan
nyaman, bersantai sehabis latihan, keseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan,
mempunyai teman bekerja yang baik, kebutuhan untuk hidup bebas, dan merasa aman dari resiko
buruk. Melihat beberapa pernyataan di atas, maka rekreasi dapat disimpulkan sebagai suatu
kegiatan yang dilakukan sebagai pengisi waktu luang untuk satu atau beberapa tujuan,
diantaranya untuk kesenangan, kepuasan, penyegaran sikap dan mental yang dapat memulihkan
kekuatan baik fisik maupun mental.
Banyak nilai yang dapat diperoleh dari rekreasi dengan menggunakan dasar persekutuan.
Ketegangan dapat dilepaskan dan energi yang ada dapat digunakan dengan cara-cara yang
berguna. Anak-anak dapat diajari bagaimana berolah raga dalam berbagai kegiatan sehingga
kemampuan individu dapat dibangun dan ditingkatkan melalui rekreasi. Anak-anak perlu belajar
berelasi dengan orang lain di arena bermain sebagaimana di dalam kelas atau rumah. Kreativitas
dapat ditingkatkan dan dibangun, dan cara-cara baru untuk melakukannya dapat diperkenalkan.
Salah satu manfaat penting dari rekreasi adalah dalam pembentukan karakter/sifat. Telah
dikatakan bahwa “anak-anak belajar melalui bermain”. Melalui suatu program rekreasi yang
telah disusun dan direncanakan dengan baik, anak-anak dapat belajar untuk menikmati
penggunaan waktu sebaik-baiknya. Tantangan pada pengajaran yang efektif dengan
menggunakan latar alami amat tidak terbatas bagi para pemimpin dan para guru.
 Secara lebih spesifik peranan rekreasi dalam kehidupan sosial dapat diklasifikasikan
sebagai berikut :
1.      Mengembangkan rasa menghargai dan mencintai lingkungan serta melestarikannya.
2.      Mengembangkan pengertian dan kemampuan serta pemahaman akan pentingnya menjaga
keseimbangan lingkungan dan menggunakannya secara bijaksana.
3.      Menggugah kesadaran manusia akan pentingnya membina hubungan timbal balik antara
manusia dan lingkungannya serta agar semakin mengenal sifat ataupun karakternya.
4.      Membantu mengembangkan secara positif tingkah laku serta hubungan sosial kepada individu.
5.      Membantu mengembangkan ilmu pengetahuan tentang praktek lingkungan yang sehat.
6.      Membantu membuat pelajaran di kelas agar menjadi lebih berarti melalui pengalaman langsung
di lapangan.
7.      Membuka peluang membangun kerjasama antar masyarakat sekolah dengan organisasi
pelayanan rekreasi pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
8.      Menumbuhkan dan atau memperkuat rasa percaya diri dan harga diri yang merupakan pondasi
yang kuat untuk menumbuhkan “self concept”.
9.      Mempererat persaudaraan dan tumbuhnya saling mendukung diantara anggota kelompok .
10.  Menambah atau meningkatkan keterampilan dan koordinasi.
11.  Menambah kesenangan pribadi serta rasa kebersamaan antara anggota kelompok.
12.  Mendidik seseorang untuk dapat mengisi waktu luangnya dengan kegiatan positif dalam arti,
tidak merugikan dirinya sendiri, orang lain, atau lingkungan/alam dan sebaliknya mencegah
munculnya kegiatan negatif, seperti penggunaan narkoba, vandalisme kegiatan destruktif, dan
kegiatan negatif lain yang sejenis.
13.  Mengembangkan budaya hidup sehat, baik untuk pribadi maupun untuk orang lain dan atau
lingkungan alamnya.
2.5 Sasaran Rekreasi Olahraga
Sasaran rekreasi olahraga yaitu semua kalangan masyarakat, olahraga sesuai dengan usia contoh
hiking dilakukan oleh anak usia dewasa bukan dilakukan untuk anak kecil. Dan untuk anak kecil
dapat disesuaikan dengan gerak yang dibutuhkan usia anak kecil. 
1.    Rekreasi sosial
Permainan di dalam ruangan         
(acara icebreaker, kursi musik, papan permainan, permainandengan tulisan, permainan musikal)
permainan di luar ruangan (lari estafet, balapan, kejar- kejaran)makan bersama (perjamuan,
makanan pencuci mulut/makanan kecil, piknik, makananseadanya, makan malam).
Rekreasi di luar ruangan
kegiatan di alam (melihat burung-burung, jalan-jalan di perkebunan, mendaki gunung)olah raga
(badminton, sepakbola, basket, bersepeda, berenang, mendaki, memancing, berkuda, berburu,
dll.)
2.    Rekreasi budaya dan kreatif
a.    Drama (tebak kata, role play, cerita drama, dll.)
b.    Bercerita (cerita lucu, cerita horor, cerita sesuai waktu, cerita sekuler)
c.    Literatur (puisi, membaca Alkitab, membaca cerita)
d.    Audiovisual (film, TV, Video)
e.    Seni dan kerajinan (membuat gambar, kerajinan dari barang bekas, menempel, melukis,
kerajinan dari kertas, dll).
f.     Membuat tulisan kreatif, drama, musik, dll.
g.    kegiatan permainan, olah raga, jalan-jalan.
h.    Belajar (jalan-jalan di perkebunan, museum, dll.)
2.7 Jenis- Jenis Rekreasi
Rekreasi mencakup lebih dari sekedar permainan-permainan. Meskipun peristiwa-peristiwa di
udara terbuka seperti olahraga, berkemah, dan jalan lintas alam itu penting, pertemuan-
pertemuan ramah-tamah seperti pesta dan piknik juga harus dipertimbangkan. Rekreasi juga
termasuk beberapa kegiatan ekspresif yang berlangsung dalam lingkungan departemen dan yang
langsung bertalian dengan tema pelajaran seperti drama, sastra, bercerita, kesenian,dan pekerjaan
tangan serta bermacam-macam hobi. contoh pemainannya bisa saja bola kasti juga.
1.    Pariwisata atau turisme
adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang
dilakukan untuk aktivitas ini.Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan
perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan
definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia. Definisi yang lebih lengkap, turisme adalah industri
jasa. Mereka menangani jasa mulai dari transportasi; jasa keramahan-tempat tinggal, makanan,
minuman; dan jasa bersangkutan lainnya seperti bank ,asuransi, keamanan, dll.
Dan juga menawarkan tempat istrihat, budaya, pelarian, petualangan, dan pengalaman baru dan
berbeda lainnya. Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber
pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu
pengembangan industri pariwisata ini adalah salahsatu strategi yang dipakai oleh Organisasi
Non-Pemerintahuntuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk
meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
2.    Olahraga
adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani
(misalkan olahraga tradisional dan modern).
3.    Permainan
Merupakan sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau
berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri atau bersama-sama. Permainan ada
tingkatannya berdasarkan umur, ada permainan anak dan ada permainan dewasa. Ada juga
permainanuntuk umum yaitu permainan computer.
4.    Hobi
adalah kegiatan rekreasi yang dilakukan pada waktuluang untuk menenangkan pikiran seseorang.
Kata Hobi  merupakan sebuah kata serapan dari Bahasa Inggris “Hobby”. Tujuan hobi adalah
untuk memenuhi keinginan dan mendapatkan kesenangan. Terdapat berbagai macam jenis hobi
seperti mengumpulkan sesuatu (Koleksi), membuat, memperbaiki, bermain dan pendidikan
dewasa.
Rekreasi sangat beragam, sama seperti orang-orang yang berpartisipasi di dalamnya.Berikut ini
beberapa kategori umum dengan kegiatan spesifik yang dapat digunakandalam berekreasi
bersama anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai