Anda di halaman 1dari 11

Makalah Tarian Daerah yang ada di Indonesia

D
I
S
U
S
U
N
OLEH
Nama: Silverado de la septya sidabutar

Kelas: VIII.6
1. Saman (Aceh)

Fungsi/Makna Tari Saman: Tarian saman berfungsi untuk mencerminkan


pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan
kebersamaan karenaTari Saman merupakan salah satu media untuk pencapaian
pesan (dakwah)
2.TorTor(TapanuliUtara)

Fungsi/Makna Tari Tor-Tor: Fungsi tari tor-tor adalah sebagai syarat khusus atau
tari pembersih yang dilaksanakan sebagai langkah sebelum acara hajat, agar diberi
kelacaran dan dijauhkan dari segala mara bahaya.

3.TariPiring(Minangkabau)
Fungsi/Makna Tari Piring: Pada zaman dahulu tari piring hanya diadakan oleh
orang-orang golongan mampu. Akan tetapi di lingkungan sosial masyarakat saat
ini, tarian piring biasanya dipentaskan saat upacara adat seperti acara pernikahan,
khitanan, dan pengangkatan penghulu. Selain itu, tarian ini juga digelar saat panen
raya.

4. Turuk Langgai (Mentawai)


Fungsi/Makna Tari Turuk Langgai: Tujuan dari tarian Turuk Langgai adalah agar
roh yang terdapat pada orang sakit akan terhibur sehingga tidak akan
meninggalkan tubuh orang sakit tersebut. Hal ini bersangkutan dengan tarian
Turuk Langgai yang dilakukan pada ritual pengobatan.

5. Tari Ronggeng Blantek (Betawi)

Fungsi/Makna Tari Ronggeng Blantek: Fungsi tari ini sebagai tarian menyambut


tamu undangan dalam acara besar. Selain itu, tarian ini awal kemunculannya
merupakan tarian pembuka dalam kesenian Blantek yang gerakannya memberikan
kebahagiaan dan menghibur.

6. Tari Jaipong (Karawang)


Fungsi/Makna Tarian Jaipong: Tarian Jaipong  berfungsi sebagai tarian sambutan
untuk para tamu besar dari luar negeri yang datang ke Jawa Barat. Fungsi lain
adalah sebagai hiburan dalam berbagai acara penting yang berkaitan dengan
kesenian dalam negeri.

7. Tari Topeng (Cirebon)


Fungsi/Makna Tari Topeng: Tari Topeng Cirebon memang difungsikan oleh sultan
Cirebon Syekh Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan gelar Sunan
Gunung Jati sebagai alat dakwah untuk menyebarkan ajaran agama Islam di tanah
Cirebon pada awal perkembangan Islam di Cirebon, sehingga karakter dan gerakan
setiap topeng memiliki nilai filsafat yang menggambarkan kebijaksanaan,
kepemimpinan, cinta bahkan angkara murka serta menggambarkan perjalanan
hidup manusia sejak lahir hingga dewasa.

8. Tari Bedhaya (Yogyakarta)


adalah sebuah tarian kebesaran yang hanya dipertunjukkan ketika penobatan
serta Tingalandalem Jumenengan Sunan Surakarta (upacara peringatan kenaikan
tahta raja). Nama Bedhaya Ketawang sendiri berasal dari kata bedhaya yang berarti
penari wanita di istana. Sedangkan ketawang berarti langit, identik dengan sesuatu
yang tinggi, keluhuran, dan kemuliaan  Tari Bedhaya Ketawang menjadi tarian
sakral yang suci karena menyangkut Ketuhanan, di mana segala sesuatu tidak akan
terjadi tanpa kehendak Tuhan Yang Maha Esa.

9. Tari Gambyong (Solo)


Fungsi/Makna Tari Gambyong: fungsi tari Gambyong adalah sebagai pertunjukan
hiburan bagi Sinuhun Paku Buwono keenamdan tari untuk penyambutan tari
penyambutan ketika ada tamu kehormatan berkunjung ke Kesunanan Surakarta ,
sedangkan sekarang berkembang sebagai hiburan pertunjukan bagi masyarakat
luas Biasanya, tari Gambyong dimainkan ketika warga Jawa Tengah
menyelenggarakan pesta pernikahan adat. Sebagai promosi budaya Jawa
Tengah,Gambyong juga seringkali dimainkan di beberapa daerah selain Surakarta

10. Tari Reog (Ponorogo)


Fungsi/Makna Tari Reog: Tari ini berfungsi sebagai sarana hiburan, pemersatu
masyarakat, ciri khas Kota Ponorogo, hingga sebagai daya tarik wisata
Kota Ponorogo.

Anda mungkin juga menyukai