Sebutkan minimal 10 Jenis Pelayanan Klinik - Ketepatan indentitas pasien, obat,

dosis,frekwensi, aturan minum dan waktu

- Pengkajian dan pelayanan resep pemberian
- Penelususran riwayat penggunaan obat - Duplikasi pengobatan
- Rekonsialisasi obat - Potensi alergi atau sensitivitas
- Pelayanan informasi obat(pio) - Interaksi antara obat dgn obat lain/ dgn
makanan
- Konsling
- Variasi criteria penggunaan dari rumah
- Visite sakit
- Meso(mpnitoring efek samping obat) - Berat bdan pasien dan atau informasi
- Epo fisiologi lainnya
- Dispensing sediaan steril - Kontra indikasi
- Pemantauan kadar obat dalam darah Telaah Obat
- Indentitas pasien
Sebutkan 3 jenis pengkajian/ telaah dan beri - Ketepatan obat
contoh masing2 5 item - Dosis
- Rute pemberiaan
1. Persyaratan Administrasi - Waktu pemberiaan
- Nama Pasien - Nama dokter Sebutkan masing2 6 langkah memakai dan
melepas APD
- Umur - No SIP dokter
Memakai Melepas
- Jenis kelamin - Alamat 1. pakai sepatu boot 1.lepas sarung tangan
- Umur - No Telp
- TB/BB - Paraf dokter 2. pakati tutup kepala 2.lepas
2. Persyaratan Farmasetik pelindung
3. pakai gaun pelindung 3.lepas tutup kepala
- Nama obat
4. pakai masker atau respirator N 95 4.lepas
- Stabilitas masker
- Bentuk dan kekuatan sediaan 5. pakai pelindung mata 5.lepas gaun
- Kompatibilitas pelindung
- Dosis dan jumlah obat 6. pakai sarung tangan 6.lepas sepatu boot
Bedakan cairan koloid dan kristaloid
- aturan dan cara penggunaan Cairan koloid (darah, albumin, fresh, frozen
3. Persyaratan Klinis Plasma, dextran, HES, hemacel dll)
- Ketepatan indikasi dan dosis obat - Cairan ini baik utk mengganti
- Aturan dan cara pengginaan obat intravaskuler
- Polifarmasi - Hargany mahal, dapat menyebabkan
reaksi anafilaktif dan punya BM besaryg
- Reaksi obat yg tdk diinginkan
menimbulkan tekanan onkotik
- Kontra indikasi - Pemberian berlebih jg dapat
- Interaksi obat menyebabkan edema paru, tetapi tidak
akan menyebabkan edema perifer
Telaah Rsep dan Telaah Obat Cairan Kristaloid ( RL, NaCl 0,9%)
Resep
 - Cairan ini baik utk tujuan mengganti
kehilangan volume, terutama kehilangan
cairan iterstisial
- Harganya murah tidak memberikn reaksi
anafilakstik ttpi tdk dapt bertahan lama di
intravaskuler
- Pemebrian berlebih dapat menyebabkan
edemaparu dan edema perife
Bagian kritis instrument steril
- Bagian kritis dari instrument steril
(Needle, syiringe, ampul, vial) tdk boleh
tersentuh oleh tangan. Jika tersentuh
tangan instrument tsb dikatakan telah
terkontaminasi dan harus dibuang utk
diganti dgn yg baru
- Bagian kritis dari instrument steril adalah
 Syireng : tip dan plunger ( jika syiring
reuse)
 Needle : sepanjang jarum dari bagian
hub sampai bevel tip
 Ampul : leher ampul
 Vial/ botol infuse : tutup karet
Makro-mikro nutrient
Nutrisi dasar
- Makronutrient
 Protein
 Karbohidrat
 Lemak
- Mikronutrien
 Vitamin
 Trace element
Injeksi Bolus
- Injeksi sesaal(intermillent), biasanya
diberikan dalam waktu 3-5 menit ,kecuali
ditentukan lain untuk obat-obat tertentu.
- Injeksi dapat diberikan melalui jarum
logam,selang plasti pendek (kanula) atau
kedalam suatu perangkat pemberian yang
sudah ada cairan lein mengalir
- Volume maksimum 20 ml untuk dewasa.5-
10 ml untuk bayi(infant)atau anak-anak
dan hingga 2 ml untuk bayi baru
lahir(neonates)
Pedoman suatu campuran dapat
digunakan atau tidak
1
- Mengecek pedoman dari pabrik
- Coba untuk mengunakan rute lain
- Coba pisahkan obat dengan mengatur
waktu pemberian obat
2
- Ganti obat dengan obat-obat yang dapat
bercampur atau dapat diberikan rute lain
- Jangan tambahkan obat dengan larutan
obat yang berkonsentrasi tinggi atau pada
produk darah
- Jangan banyak obAt dalam suatularutan
- Jangan mencanmpur obat yang perbedaan
ph nya besar
3
- Jangan mencapur obat jika salah satunya
tidak stabil,atau memiliki waktu paruh
pendek
- Jika suatu obat mengandung ko solven,hal
itu akan berarti obat kurang karut jangan
dicampur dengan obat lain
- Hindari mencampur obat yang dapat
berintekrasi dengan wadah
Kategori Hasil Penilaian Kualitatif
Penggunaan antibiotic (Gyssens IC 2005)
- Kategori = Penggunaan antibiotic
tepat/bijak
- Kategori I = -------------- tidak tpat waktu
- Kategori IIA = ------------- tidak tepat
dosis
- Kategori IIB = ------------- tidak tepat
interval pemberian
- Kategori IIC = ------------- tidak tepat
cara/rute pemberian
- Kategori IIIA = ------------- terlalu lama
- Kategori IIIB = ------------- terlalu singkat
- Kategori IVA = Ada antibiotic lain yg
lebih efektif
- Kategori IVB = ada antibiotic lain yg
kurang toksik
- Kategori IVC = ada antibiotic lain yg elbih
murah
- Kategori IVD = ada antibiotic lain yg
spectrum antibakterinya lebih sempit
- Kategori V = tidak ada indikasi
penggunaan antibiotic
- Kategori VI = data rekam medic tidak
lengkap dan tidak dapat dievaluasim