Anda di halaman 1dari 7

1.

Seorang laki-laki berusia 48 tahun dibawa ke UGD dengan luka usuk di abdomen,
penurunan kesadaran, perdarahan masih ada walaupun sudah ditutup kain. Hasil
pemeriksaan fisik didapatkan TD 40/palpasi, nadi 110x/menit lemah. Frekuensi napas
30x/menit, suhu 36ᵒC. apakah tindakan keperawatan prioritas berdasarkan kasus di atas?
a. Memberi oksigen
b. Memonitor urin output
c. Mengobservasi vital sign
d. Menghentikan perdarahan
e. Memberikan resusitasi cairan
2. Balita perempuan berusia 4 thn mengalami tetralogy of fallot baru saja kembali dari
ruang kateterisasi jantung. Lima belas menit setelah tindakan ibunya memanggil perawat
karena terjadi perdarahan pada daerah insersi kateter. Apakah tindakan yg harus
dilakukan perawat pada kondisi di atas?
a. Mempuasakan pasien
b. Menelepon dokter spesialis
c. Mempercepat aliran infuse
d. Memberikan obat anti perdarahan
e. Memberikan tekanan pada daerah insersi
3. Seorang laki-laki berusia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri dada setelah
terjatuh dari motor, nyeri bertambah saat inspirasi dengan skala nyeri 8 (1-10). Terdapat
pembekakan lokal dan krepitasi, frekuensi nadi 90x/menit, TD 100/60 mmHg, frekuensi
napas 28x/menit, suhu 37 ºC.
Apakah intervensi kolaborasi utama pada kasus tersebut?
A. Berikan oksigen
B. Rencanakan operasi
C. Lakukan rontgen dada
D. Berikan obat analgetik
E. Pemeriksaan laboratorium
4. Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri pada lokasi
pemasangan selang WSD, skala nyeri 7 (1-10). Hasil pemeriksaan fisik: TD 130/80
mmHg, frekuensi nadi 110x/menit, frekuensi napas 25x/menit, suhhu 37ºC, pengeluaran
cairan WSD masih aktif.
Apakah masalah keperawatan prioritas pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Risiko infeksi
C. Intoleransi aktifitas
D. Pola napas tidak efektif
E. Gangguan pertukaran gas
5. Seorang perempuan berusia 58 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri pada dada kiri
seperti ditindih benda berat menjalar ke bahu, leher sampai lengan kiri, kondisi ini baru
pertama kali dialaminya. Pasien mendapat terapi Nitrogliserin 5 mg.
Bagaimanakah cara pemberian terapi tersebut?
A. Per oral
B. Intravena
C. Subkutan
D. Intra kutan
E. Sublingual
6. Seorang laki-laki berusia 61 tahun masuk UGD dengan penurunan kesadaran, pasien
memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan GCS didapakan saat pasien diberi
rangsang nyeri, mata tidak membuka, mengerang, dan postur tubuh fleksi abnormal.
Berapakah nilai GCS pada kasus tersebut?
A. 1–2–2
B. 1–2–1
C. 1–1–2
D. 1–1–1
E. 1–2–3
7. Seorang perempuan berusia 56 tahun keluar dari ruang laboratorium setelah pengambilan
sample darah, tiba-tiba pingsan. Perawat yang berada di sekitar pasien berusaha
menolong dengan menepuk bahu pasien tetapi tidak ada respon, nadi carotis tidak teraba,
perawat meminta bantuan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan oleh perawat selanjutnya?
A. Menilai pernapasan
B. Memberikan bantuan napas
C. Melakukan resusitasi jantung paru
D. Membawa klien ke IGD secepatnya
E. Memposisikan pasien stabil (recovery position)
8. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa ke UGD dengan kesadaran menurun karena
kecelakaan lalu lintas. Saat perawat menanyakan riwayat kejadiannya pasien menjawab
dengan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan.
Berapakah skor respon verbal pasien pada kasus tersebut?
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
9. Seorang laki-laki berusia 30 tahun dirawat ruang penyakit dalam mengeluh nyeri pada
dada kiri setelah dari kamar mandi, terasa seperti terbakar dan menjalar sampai bahu kiri.
Hasil pengkajian pasien terlihat cemas, pucat. TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi
110x/menit, frekuensi napas 24x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas?
A. Mengatur posisi fowler
B. Menghitung balance cairan
C. Mengajarkan teknik relaksasi
D. Menganjurkan pasien istirahat
E. Mengganjal kaki dengan bantal
10. Seorang perawat ingin mendengarkan bunyi jantung S1, di manakah perawat tersebut
harus meletakkan diafragma stetoskop?
A. Interkosta ke 4 sampai 5 garis midklavikula kiri
B. Interkosta ke 2 garis midklavikula kiri
C. Interkosta ke 4 sampai 5 batas sternum kanan
D. Interkosta ke 3 batas sternum kiri
E. Kosta ke 4 sampai 5 garis midklvikula kanan
11. Seorang laki-laki, berusia 71 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak beberapa jam
yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan oedema tungkai. TD 150/100 mmHg,
frekuensi nadi 98 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, suhu 37ºC. Foto thoraks
menunjukkan oedema paru.
Apakah masalah keperawatan prioritas berdasarkan kasus di atas?
A. Tidak efektif pola napas
B. Gangguan pertukaran gas
C. Penurunan cardiac output
D. Gangguan perfusi jaringan
E. Tidak efektif bersihan jalan napas

12. Seorang perempuan berusia 25 tahun hamil 16 minggu, dibawa ke IGD karena nyeri dada
sebelah kiri menjalar ke punggung dan lengan disertai sesak napas, tampak bernapas
menggunakan otot bantu pernapasan tambahan
Apakah masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Nyeri akut
B. Gangguan Pola napas
C. Bersihan Jalan Napas tidak efektif
D. Gangguan Pertukaran Gas
E. Gangguan Perfusi Jaringan Kardiovaskular

13. Seorang laki-laki berusia 50 tahun dirawat di UGD dengan keluhan awal nyeri dada
menjalar ke punggung. Tiba-tiba pasien mengalami cardiac arrest dan perawat melakukan
Resusitasi Jantung Paru (RJP) sebanyak lima siklus.
Apakah yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
A. Terus melakukan RJP dan perawat lain memberikan obat-obatan
B. Berhenti RJP untuk mengevaluasi denyut nadi carotis
C. Terus melakukan RJP sampai penolong kelelahan
D. Berhenti RJP untuk melihat pupil mata pasien
E. Berhenti RJP untuk memberikan DC Shock
14. Seorang laki-laki berusia 32 tahun dirawat di RS dengan keluhan sesak napas yang
disertai batuk berdahak dan terdengar Whezing, frekuensi napas 28x/menit, frekuensi
nadi 96x/menit, TD 130/80 mmHg. Perawat telah mengantur pasien pada posisi semi
fowler.
Apakah rasional dari tindakan tersebut?
A. Melonggarkan jalan napas
B. Mengembangkan ekspansi paru
C. Memudahkan pengeluaran dahak
D. Memberi kenyaman kepada pasien
E. Mengurangi kerja otot tambahan pernapasan

15. Perawat melakukan kunjungan rumah didapatkan seorang laki-laki berusia 50 tahun
mengeluh sesak dan dahak sulit keluar. Hasil auskultasi didapatkan suara ronchi pada
paru bagian bawah. Klien mengatakan sudah melakukan anjuran untuk minum hangat
tetapi dahak masih sulit keluar saat melakukan batuk efektif.Apakah tindakan perawat
selanjutnya berdasarkan kasus tersebut?
A. Memberikan mukolitik
B. Melakukan tes sputum
C. Mengajarkan inhalasi sederhana
D. Membimbing klien untuk batuk efektif
E. Menganjurkan klien untuk minum air hangat

16. Perawat melakukan kunjungan rumah didapat laki-laki berusia 65 tahun mengeluh batuk
satu minggu yang lalu dan sulit mengeluarkan dahak, pernapasan 22 x/menit dan suara
ronchi.
Apakah masalah keperawatan utama dari kasus di atas?
A. Gangguan pola napas
B. Pola napas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Resiko gangguan pola napas
E. Bersihan jalan napas tidak efektif

17. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dirawat di RS dan direncanakan operasi jantung
minggu depan. Saat ditemui pasien mengeluh sudah 2 malam sulit tidur, berdebar-debar,
malas makan, perut terasa begah. Saat ini perawat sedang mendiskusikan penyebab
gangguan yang dialaminya dan mengenal bahwa itu adalah tanda kecemasan.
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
A. Melatih hipnosis 5 jari
B. Menghadirkan keluarga
C. Menganjurkan klien untuk distraksi
D. Mendiskusikan tahapan kecemasan
E. Melatih teknik relaksasi: napas dalam

18. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dirawat di ruang Penyakit Dalam karena bengkak pada
kaki dan kencingnya sedikit. Hasil pengkajian pasien mengeluh mual, pusing, dan lemas.
Hasil pemeriksaan laboratorium: ureum 90 mg/dl, dan creatinin 2,4 gr/dl.
Apa informasi diet yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Tinggi kalori tinggi protein
B. Rendah kalori tinggi protein
C. Tinggi kalori rendah protein
D. Rendah garam tinggi protein
E. Tinggi kalori tinggi lemak

19. Pada Berikut adalah peralatan untuk pemeriksaan fisik jantung kecuali
A. Tensimeter
B. Jam tangan
C. Refleks hammer
D. Lembar dokumentasi
E. Sarung Tangan
20. Seorang laki – laki berusia 40 tahun dirawat di RS dengan riwayat nyeri dada 6 jam yang
lalu dengan sekala 8 (skala nyeri: 1 – 10). Pasien sudah mendapatkan terapi analgetik dan
nitrogliserin sublingual. Hasil pemeriksaan fisik tekanan darah 100/70 mmHg, frekuensi
nadi 100x/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36ºC. Pasien sudah bisa makan dan
minum dan mengatakan ingin tidur.
Apakah evaluasi keberhasilan tindakan pada pasien tersebut ?
A. Nyeri berkurang
B. Pasien tidur nyeyak
C. Irama jantung normal
D. Tanda vital dalam batas normal
E. Makan dan minum mandiri

Anda mungkin juga menyukai