KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................... ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
1.4 Manfaat.................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Konsep Kebudayaan dalam Islam........................................... 3
2.2 Prinsip Kebudayaan Islam………………………………………… 4
2.3 Sejarah Intelektual Islam………………………………………… 4
2.4 Masjid Sebagai Pusat Peradaban Islam................................. 6
2.5 Nilai –Nilai Dalam Budaya Islam............................................. 10
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 11
3.2 Saran....................................................................................... 11
BAB IV : DAFTAR PUSTAKA …………………………………. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Setelah mendiskusikan tema ini, kita dapat memperoleh beberapa tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui konsep kebudayaan dalam Islam.
2. Mengetahui prinsip kebudayaan Islam.
3. Mengetahui sejarah intelektual Islam.
4. Mengetahui masjid sebagai pusat peradaban Islam.
5. Mengetahui nilai –nilai dalam budaya Islam.
1.4 Manfaat
1. Menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan buah karya kaum
muslimin masa lalu
2. Memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama untuk diteladani dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Membangun kesadaran generasi muslim akan tanggung jawab terhadap kemajuan dunia
Islam.
4. Memberikan pelajaran kepada generasi muslim dari setiap kejadian untuk
mencontoh/meneladani dari perjuangan para tokoh di masa lalu guna perbaikan dari
dalam diri sendiri,masyarakat,lingkungan negerinya serta demi Islam pada masa yang
akan datang.
5. Memupuk semangat dan motivasi untuk meningkatkan prestasi yang telah diraih umat
terdahulu.
BAB II
PEMBAHASAN
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta yaitu buddhayah yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal). Budi mempunyai arti akal, kelakuan, dan norma.
Sedangkan “daya” berarti hasil karya cipta manusia. Dengan demikian, kebudayaan adalah
semua hasil karya, karsa dan cipta manusia di masyarakat. Istilah "kebudayaan" sering
dikaitkan dengan istilah "peradaban". Perbedaannya : kebudayaan lebih banyak diwujudkan
dalam bidang seni, sastra, religi dan moral, sedangkan peradaban diwujudkan dalam bidang
politik, ekonomi, dan teknologi.
Sedangkan pengertian Islam berasal dari bahasa arab yaitu “Aslama-Yuslimu-
Islaman” yang artinya selamat. Menurut istilah, Islam adalah agama samawi yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk bagi manusia agar
kehidupannya membawa rahmat bagi seluruh alam.
Dalil :
a. Q.S Ali Imran ayat 18
“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan
Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga
menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,
Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
b. Q.S Al Anbiya ayat 107
“Kami tidak mengutus engkau, Wahai Muhammad, melainkan sebagai rahmat bagi
seluruh manusia.”
Sehingga disimpulkan bahwa Kebudayaan Islam adalah kejadian atau peristiwa masa
lampau yang berbentuk hasil karya, karsa dan cipta umat Islam yang didasarkan kepada
sumber nilai-nilai Islam.
Allah mengangkat Nabi Muhammad sebagai Rosul yaitu memberikan bimbingan
kepada umat. Manusia agar dalam mengembangkan kebudayaan tidak lepas dari nilai-nilai
ketuhanan. Sebagaimana sabdanya yang berarti, “Sesungguhnya aku diutus Allah untuk
menyempurnakan akhlak.”
Disini agama Islam berfungsi untuk membimbing manusia
d a l a m mengembangkan akal budinya sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab
atau berperadaban Islam. Sehubungan dengan hasil perkembangan kebudayaan yang
dilandasi nilai-nilai ketuhanan atau disebut sebagai peradaban Islam, maka fungsi
agama disini semakin jelas. Ketika perkembangan dan dinamika kehidupan umat
manusia itu sendiri mengalami kebekuan karena
k e t e r b a t a s a n d a l a m m e m e c a h k a n persoalannya sendiri, disini sangat terasa
akan perlunya suatu bimbingan wahyu.
Allah mengangkat seorang Rasul dari jenis manusia karena yang
a k a n menjadi sasaran bimbingannya adalah umat manusia. Oleh sebab itu misi
utama Muhammad diangkat sebagai Rasul adalah menjadi Rahmat bagi seluruh
umat m a n u s i a d a n a l a m .
Mengawali tugas utamanaya, Nabi meletakkan dasar – dasar
p e r k e m b a n g a n I s l a m yang kemudian berkembang menjadi peradaban Islam. Ketika
dakwah Islam keluar dari jazirah Arab, kemudian tersebar ke seluruh dunia, maka terjadilah
suatu proses panjang dan rumit, yaitu asimilasi budaya - budaya setempat dengan nilai –
nilai I s l a m y a n g k e m u d i a n m e l a h i r k a n b u d a y a I s l a m . Kebudayaan ini
berkembang menjadi suatu peradaban yang diakui kebenarannya secara universal.
Maka dari itu, kebudayaan Islam dapat dipahami sebagai hasil olah akal, budi, cipta,
karya, karsa, dan rasa manusia yang bernafaskan wahyu ilahi dan sunnah Rasul. Yakni suatu
kebudayaan akhlak karimah yang muncul sebagai implementasi Al-Qur’an dan Al-Hadist
dimana keduanya merupakan sumber ajaran agama Islam, sumber norma dan sumber hukum
Islam yang pertama dan utama. Dengan demikian kebudayaan Islam dapat dipilah menjadi
tiga unsur prinsipil, yaitu kebudayaan Islam sebagai hasil cipta karya orang Islam,
kebudayaan tersebut didasarkan pada ajaran Islam, dan merupakan pencerminan dari ajaran
Islam.
Ketiga unsur tersebut merupakan kesatuan yang utuh dan tidak dapat terpisah satu
dengan yang lainnya. Dengan demikian, sebagus apapun kebudayaannya, jika itu bukan
merupakan produk kaum Muslimin tidak bisa dikatakan dan diklaim sebagai budaya Islam.
Demikian pula sebaliknya, meskipun budaya tersebut merupakan produk orang-orang Islam,
tetapi substansinya sama sekali tidak mencerminkan norma-norma ajaran Islam.
Sesungguhnya kebudayaan Islam adalah “Kebudayaan Al-Qur’an“, karena semuanya
berasal dari rangkaian wahyu Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW pada abad ketujuh.
Tanpa wahyu kebudayaan Islami Islam, filsafat Islam, hukum Islam, masyarakat Islam
maupun organisasi politik atau ekonomi Islam.
3.1 Kesimpulan
1. Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah SWT dengan perantara wahyu yang di
berikan kepada nabi Muhammad SAW untuk disebarkan untuk umat manusia dan
kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta dan masyarakat.
2. Agama merupakan sumber kebudayaan dengan kata lain kebudayaan bentuk nyata dari
agama islam itu sendiri.
3. Kebudayaan yang Islami adalah hasil olah akal, budi, cipta, rasa, karsa, dan karya
manusia yang tidak terlepas dari nilai-nilai ketuhanan. Hasil olah yang universal
berkembang menjadi sebuah peradaban. Dalam perkembangannya, perlu dibimbing oleh
wahyu dan aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada ambisi yang
bersumber dari nafsu hewani sehingga akan merugikan diri manusia sendiri. Di sinilah,
agama berfungsi untuk membimbing manusia dalam mengembangkan akal budinya
sehingga menghasilkan kebudayaan yang beradab.
4. Pada masa klasik hidup ulama mahzab dan filosuf-filosuf besar dan agung.
5. Masjid selain sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai salah satu simbol bagi
Islam, tempat pusat komunikasi dan informasi, tempat belajar tentang ajaran Islam
3.2 Saran
1. Semoga makalah ini dapat menjadi referensi bagi semua pihak untuk dapat lebih
mengembangkan Sistem Kebudayaan Islam di Indonesia dan dapat pula mengerti dan
paham tentang konsep kebudayaan islam di indonesia.
2. Penulisan makalah ini tidak lepas dari yang namanya konsep dan sebuah rujukan yang
dijadikan bahan penulisan makalah. Untuk itu kami mohon kepada Bapak pembimbing
mata kuliyah pendidikan agama islam (PAI) agar mengajarkan kepada para pelajar
khususnya bagi mahasiswa agar tidak melanggar dari norma-norma agama yang sudah
ditetapkan, karena selain merugikan diri sendiri juga akan merugikan orang lain.
.
DAFTAR PUSTAKA
http://mbahduan.blogspot.com/2012/03/makalah-kebudayaan-islam.html
http://pay-wuang.blogspot.com/2012/02/makalah-perkembangan-sosial-budaya.html
http://jaririndu.blogspot.com/2011/11/bab-ipendahuluana.html
http://imaza17.blogspot.com/2012/02/makalah-sejarah-kebudayaan-islam.html
http://menjaga-bumi.blogspot.com/2012/02/cara-membuat-makalah-yang-baik-dan.html
http://pandidikan.blogspot.com/2010/10/islam-dan-kebudayaan.html
http://sahrul-media.blogspot.com
Hasjmy Sejarah Kebudayan Islam di Indonesia,Jakarta: Bulan Bintang, 1993
Badri Yatim,Sejarah Peradaban Islam,Jakarta;Rajagrafindo,1993
Basssam Tibu, Islam Budaya dan Perubahan Sosial, Jakarta, Tiara Wacana,…..,
Sayyid Quthub, Konsepsi Sejarah dalam Islam,Jakarta;Pedoman ilmu Jaya , 1992, cet II,
Yusri Abdul Ghani Abdullah, Historiografi islam;dari klasik hingga
modern,Yakarta;Rajagrafindo, 2004