Proposal Mahfud Ali Bab 1-4 Fix
Proposal Mahfud Ali Bab 1-4 Fix
OLEH :
MAHFUD ALI
NRP. 33411801021
JURUSAN KESEHATAN
PILITEKNIK MADURA
TAHUN 2021
i
FAKTOR KECEMASAN MASYARAKAT TENTANG ADANYA WABAH
COVID-19 DIDUSUN MALENGGUR DESA GUNUNG RANCAK
PROPOSAL
Proposal ini disusun sebagai bahan pengajuan pelaksanaan penelitian tugas akhir Prodi
DIII Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Madura
OLEH :
MAHFUD ALI
NRP. 33411801021
JURUSAN KESEHATAN
PILITEKNIK MADURA
TAHUN 2021
LEMBAR PERNYATAAN
ii
Saya bersumpah bahwa karya tulis ilmiah ini adalah hasil karya sendiri
dan belum pernah dipublikasikan oleh orang lain untuk memperoleh gelar dari
berbagai jenjang pendidikan diperguruan tinggi manapun
Yang menyatakan
MAHFUD ALI
NRP. 33411801021
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Edy Suryadi Amin, S.Kep., M.MKes., M. Kep Ns. Abdan Syakura, S.Kep.,MKep
NIP : 197804172005011011 NIK. 4110181023
Ketua
Jurusan Kesehatan
iii
Proposal : Mahfud Ali
Proposal karya tulis ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta
susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang akhir Jurusan
Kesehatan Prodi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura.
MAHFUD ALI
NRP. 33411801021
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Edy Suryadi Amin, S.Kep., M.MKes., M. Kep Ns. Abdan Syakura, S.Kep.,MKep
NIP : 197804172005011011 NIK. 4110181023
Ketua
Jurusan Kesehatan
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis ilmiah ini telah dipertahankan dihadapan tim penguji proposal pada
tanggal 21 Desember 2020
Mengesahkan,
Ketua
Jurusan kesehatan
v
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, Karena berkat rahmat dan
hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang
berjudul “ factor kecemasan masyarakat terhadap adanya wabah covid-19 “ ini
sesuai waktu yang ditentukan.
Peneliti menyadari dalam penyelesaian karya tulis ilmiah ini banyak dapat
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya peneliti mengucapkan
terima kasih yang tak terhingga kepada bapak/ibu :
1. Dr. Arman Jaya, ST., M.T Direktur Politeknik Negeri Madura yang sudah
memberikan kesempatan dan ijin bagi penulis untuk menyelesaikan
proposal ini.
2. Anggeria Oktavisa Denta., S.Si., M.M.,M.Biotech sebagai ketua jurusan
kesehatan program studi DIII Keperawatan Politeknik Negeri Madura
3. Bpk. Juhar selaku kepala desa gunung rancak yang sudah memberikan ijin
untuk melaksankan pengambilan data sementara maupun data penulisan
didusun malenggur.
4. Ns. Edy Suryadi Amin, S.Kep., M.MKes., M. Kep selaku pembimbing I
yang sudah banyak memberikan masukan kepada penulis dalam proses
penyelesaian karya tulis ilmiah ini.
5. Ns. Abdan Syakura, S.Kep.,MKep selaku pembimbing II yang sudah
banyak memberikan masukan kepada penulis dalam proses penyelesaian
karya tulis ilmiah ini.
6. Orang tua ku abah dan umi, yang telah memberikan doanya, semangat dan
motivasi serta dukungan selama proses penyelesaian penelitian karya tulis
ilmiah ini pada waktunya.
7. Rekan-rekan mahasiswa dan seluruh pihak yang telah membantu kelancaran
penelitian yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu.
Peneliti menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan sebagai
vi
masukan dalam perbaikan penulisan ini, semoga karya tulis ilmiah ini dapat
bermanfaan bagi penulis khususnya, serta bagi pembaca pada umumnya.
Peneliti
vii
DAFTAR ISI
viii
2.2.2 Manifestasi Kecemasan ...................................................................... 15
2.2.3 Tingkat Kecemasan ............................................................................ 16
2.2.4 Alat Ukur Kecemasan ....................................................................... 17
2.2.5 Sumber Penyebab Timbulnya Kecemasan ......................................... 18
2.2.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan ............................... 19
2.2.5 Penatalaksanaan Kecemasan ............................................................. 22
BAB 3 KERANGKA KONSEP
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................................. 25
3.2 Deskripsi Kerangka Konsep ........................................................................ 25
BAB 4 METODE PENELITIAN
1. Desain Rancangan ............................................................................ 26
2. Kerangka Kerja ................................................................................ 27
3. Populasi, Sampel, dan Sampling ...................................................... 28
2. 4.4.1 Populasi ......................................................................................... 28
3. 4.4.2 Sampel .......................................................................................... 28
4. 4.4.3 Sampling ....................................................................................... 28
5. 4.4.4 Identifikasi Variabel ...................................................................... 29
4.4 Definisi Oprasional ..................................................................................... 29
4.5 Pengumpulan dan Analisa Data .................................................................. 32
4.6 Etika Penelitian .......................................................................................... 35
4.7 Keterbatasan ................................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 37
LAMPIRAN....................................................................................................... 39
ix
DAFTAR TABEL
Halaman :
29
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesonir........................................................................................... 39
Lampiran 2 Lembar permintaan dan persetujuan menjadi responden................ 41
Lampiran 3 Lembar Konsul................................................................................ 42
xii
DAFTAR SINGKATAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
Corona Virus Disaese 2019 adalah jenis virus baru (Zulva, 2020) yang
awalnya ditemukan pada tahun 2019 di Kota Wuhan China, dan belum
dampak dan pengaruh yang tidak biasa pada kehidupan masyarakat. Bukan
hanya dampak yang terjadi pada kesehatan fisik, namun kondisi psikologis
individu dan masyarakat pun ikut terpengaruh juga. Seperti yang dikatakan
oleh Brook dkk (2020) bahwa ada beberapa dampak psikologi ketika
pandemi yang terjadi dan dirasakan oleh masyarakat yakni gangguan stres
1
(cemas) pascatrauma (post traumatic stress disorder), kebingungan,
hal-hal yang tidak jelas. Banyak ahli berpendapat bahwa kesehatan fisik dan
memiliki mental yang sehat, maka dirinya bisa dikatakan terkena gangguan
orang karena mereka takut bahwa dirinya akan terjangkit dan mengalami hal
apa saja yang sedang terjadi. Ketika kecemasannya bersifat tidak wajar
2
570.304. (Kemenkes RI, 2020). Jawa timur yang dinyatakan sembuh 65.382.
33.300. (Dinkes Jatim, 2020). Sampang pada data bulan 21 Desember 2020
didapatkan suspect 368 dengan ODP 333. Selesai pantauan 31. Meninggal 1.
Positif covid 476 orang, dirawat 87, sembuh 366 orang, meninggal 23 orang.
covid-19 10 orang merasa cemas berat , 6 orang merasa cemas sedang , dan 4
risiko nyata terpapar virus COVID-19 mungkin rendah, namun epidemi ini
3
dalam media sosial. Hal ini dapat memicu kekhawatiran pada masyarakat
adalah kondisi umum dari ketakutan atau perasaan tidak nyaman (Nevid,
telapak tangan berkeringat, kepala pusing atau rasa ingin pingsan, napas
Gejala kognitif meliputi kekhawatiran, merasa takut atau cemas akan masa
19?
4
1.3 Tujuan Penelitian
kecemasan masyarakat.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang
pernapasan dari batuk dan bersin. Virus ini dapat tetap bertahan hingga tiga
hari dengan plastik dan stainless steel SARS CoV-2 dapat bertahan hingga
tiga hari,atau dalam aerosol selama tiga jam4. Virus ini juga telah
Corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian
luar biasa muncul di Wuhan China, pada Desember 2019, kemudian diberi
COVID-19 termasuk dalam genus dengan flor elliptic dan sering berbentuk
pleomorfik, dan berdiameter 60- 140 nm. Virus ini secara genetic sangat
dengan kemiripan lebih dari 85%. Ketika dikultur pada vitro, COVID- 19
6
Sementara itu untuk mengisolasi dan mengkultur vero E6 dan Huh-7 garis
sel dibutuhkan waktu sekitar 6 hari. Paru-paru adalah organ yang paling
enzim ACE2, yang paling melimpah di sel alveolar tipe II paru-paru. Virus
untuk terhubung ke ACE2 dan memasuki sel inang (Letko et al, 2020).
γ, d an δ. Selain virus baru ini (COVID 19), ada tujuh virus corona yang
bahkan berat, serta penularan yang dapat terjadi antar manusia. Virus
7
2.1.2 Proses Penularan Covid-19
kontak dekat, seringkali oleh tetesan kecil yang dihasilkan selama batuk,
bahwa batuk yang tidak tertutup dapat menyebabkan tetesan mencapai 4,5
meter (15 kaki). Sebuah artikel yang diterbitkan pada bulan Maret 2020
dihembuskan lembab yang hangat di sekitar tetesan dan bahwa batuk atau
bersin yang tidak terbuka dapat berjalan hingga 8,2 meter (27 kaki) .
tangan yang tidak dicuci. Pada permukaan, jumlah virus aktif berkurang
berpotensi fatal.
dari biasanya untuk tetesan kecil seperti itu, yang dikenal sebagai
transmisi udara .
Virus ini paling menular selama tiga hari pertama setelah timbulnya
gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit
kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat.
Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk
9
berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala
b. Batuk
c. Sesak napas
yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan lainnya
kelelahan, sesak napas, produksi dahak, dan nyeri otot dan sendi . Gejala
seperti mual, muntah, dan diare telah diamati dalam berbagai persentase.
Gejala yang kurang umum termasuk bersin, pilek, atau sakit tenggorokan.
dapat terjadi. Kehilangan bau adalah gejala yang muncul pada 30% kasus
10
Seperti yang umum dengan infeksi, ada penundaan antara saat
seseorang pertama kali terinfeksi dan saat ia mengalami gejala. Ini disebut
masa inkubasi. Masa inkubasi COVID-19 biasanya lima sampai enam hari
tetapi dapat berkisar dari dua hingga 14 hari, meskipun 97,5% orang yang
pada titik waktu tertentu. Pembawa tanpa gejala ini cenderung tidak diuji,
d. Bila ada gejala, segera berobat dan gunakan masker bila sedang sakit
11
2.1.4 Cara Menanggulangi dan Mencegah Covid-19
Adapun salah satu protokolnya yaitu jika merasa tidak sehat dengan
kriteria demam lebih dari 38o C, batuk, flu, nyeri tenggorokan maka
etika ketika batuk dan bersin yang benar dengan cara menutup hidung dan
mulut dengan tisu, lengan atas bagian dalam. Bila merasa tidak nyaman
dan masih berkelanjutan dan disertai sesak nafas maka segerakan diri
5. Hindari kerumunan
12
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada
b. Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai
kondisi penderita
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
c. Gagal ginjal
13
d. Acute cardiac injury
f. Kematian
gagal jantung, aktivitas listrik yang tidak teratur, pembekuan darah, dan
peradangan jantung .
hati ( transaminase ).
14
2.2.1 Pengertian Kecemasan
nyaman, ketakutan yang tidak jelas dan gelisah, dan disertai respon otonom.
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2017).
realitas (Reality Testing Ability / RTA), masih baik, kepribadian masih tetap
manifestasi dari berbagai proses emosi yang bercampur baur dan terjadi
(Hawari, 2016). Selain itu kecemasan adalah situasi yang mengancam, dan
15
kepala, otot tegang atau kaku, sakit perut atau sembelit, terengah-
3. Respon pikiran seperti mengira hal yang paling buruk akan terjadi
Menurut Stuart & Sundeen, 2005 ada empat level tingkat kecemasan antara
lain:
situasi.
16
akan segera mempersempit pandangan perseptualnya sehingga apa
yang dilihat, di dengar dan dirasakan juga menjadi lebih sempit. Pada
mudah menangis.
Pada tingkat kecemasan ini seseorang hanya berfokus pada satu hal
berfikir lagi tentng hal yang lainnya. Pada tingkat kecemasan ini
dapat tidur, sering kencing, diare, tidak dapat belajar secara efektif,
4. Panik
terhadap dirinya. Tanda gejala yang biasa dialami oleh seseorang pada
17
2.2.4 Alat ukur kecemasan
1 = Jarang (ringan)
2 = Kadang-kadang (sedang)
dialami oleh individu yaitu cemas ringan, cemas sedang, cemas berat dan
panik.
18
usia lebih muda akan lebih mudah mengalami gangguan kecemasan
yaitu
a. Usia
b. Jenis kelamin
19
Gangguan lebih sering di alami perempuan dari pada laki-laki.
perempuan lebih peka terhadap emosi yang pada akhirnya peka juga
c. Tahap perkembangan
d. Tipe kepribadian
e. Pendidikan
20
Seorang dengan tingkat pendidikan yang rendah mudah mengalami
f. Status kesehatan
berfikir seseorang tentang diri sendiri dan orang lain. Hal ini
j. Mekanisme koping
21
mekanisme koping untuk mengatasinya dan ketidakmampuan
perilaku patologis.
k. Pekerjaan
3. Cukup olahraga
4. Tidak merokok
b. Terapi psikofarma
22
neuro-transmitter (sinyal penghantar saraf) di susunan saraf pusat
dan alprazolam.
c. Terapi somatik
d. Psikoterapi
lain:
stressor.
23
ingat.
e. Terapi psikoreligius
24
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka konsep adalah tahap paling penting dalam suatu penilitian, konsep
adalah abstraksi dari suatu realitas agar dapat di komunikasikan dan dapat
(Nursalam, 2015).
Wabah Covid-19
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini satu variabel yaitu kecemasan
METODE PENELITIAN
4.1. Desain/Rancangan
satu kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen
dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut.
Tentunya tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau
pada waktu yang sama, akan tetapi baik variabel independen maupun
variabel dependen dinilai hanya satu kali saja . Variabel yang digunakan
26
4.2 Kerangka Kerja
Gambar 4.2 Kerangka kerja Faktor Kecemasan Masyarakat terhadap adanya Wabah Covid
19 di Dusun Malenggur Desa Gunung Rancak Kecamatan Robatal .
27
4.3 populasi, Sampel, dan Sampling
4.3.1 Populasi
4.3.2 Sampel
responden .
4.3.3 Sampling
sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi yang dapat mewakili
merupakan hasil secara acak, metode yang digunakan adalah simple random
sampling .
28
4.3.4 Identifikasi Variabel
29
seseorang yang
memiliki lebih
banyak pengalaman
mekanisme koping
terhadap cemas,
pengetahuan,
seseorang dengan
tingkat pengetahuan
yang lebih luas.
b. Faktor eksternal,
meliputi : Threat
(ancaman) baik
ancaman terhadap
tubuh, jiwa/
psikisnya maupun
ancaman terhadap
eksistensinya,
conflik
(pertentangan) yaitu
karena adanya dua
keinginan yang
keadaanya bertolak
belakang, hampir
setiap dua konflik,
dua alternatif / lebih
yang masing-masing
mempunyai sifat
approach
(pendekatan) dan
avoidance
(pengelakan), fear
30
(ketakutan)
kecemasan sering
timbul karena
ketakutan akan
sesuatu, ketakutan
akan kegagalan,
Unfuled need
(kebutuhan yang
tidak terpenuhi)
kebutuhan manusia
begitu kompleks dan
bila gagal untuk
memenuhinya maka
akan timbulnya
prasaan cemas .
Tingkat kecemasan
dibagi menjadi
beberapa tingkatan
yaitu :
1. kecemasan
ringan.
2. kecemasan
sedang.
3. kecemasan berat
4. kecemasan berat
panik
31
4.5 Pengumpulan dan Analisa Data
sampang.
responden di beri kuesioner dan di minta mengisi dengan baik sesuai dengan
2. Instrumen Penelitian
32
Penelitian dilakukan di Dusun Malenggur Desa Gunung Rancak Kecamatan
1. Pengolahan Data
sebagai berikut :
a. Editing
Langkah ini dilakukan untuk mengoreksi data yang telah dikumpulkan dari
b. Coding
komputer.
Pengkodean :
1. Kecemasan
33
c. Kode 2 = Kecemasan Berat dengan skor 28-41
c. Scoring
d. tabulating
tabulating adalah mentabulasi hasil data yang di proleh sesuai dengan item
pertanyaan
e. Enterpretaring
sebagai berikut.
P =∑ f x 100 %
keterangan:
p = prosentase
f = jumlah kelompok
34
hasil penelitian data dalam bentuk prosentase dengan menggunakan
a. 100% :seluruh
d. 50% :setengah
g. 0%
data. Cukup menulis nomor responden atau inisial saja untuk menjamin
kerahasiaan identitas.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
35
Semua data yang terkumpul tidak akan di sebarluaskan kepada orang lain
tanpa seijin responden dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan
4.7 Keterbatasan
pelaksanaan penelitian.
36
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2020. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Timur. Jawa Timur: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Davies, Teifion & Craig TKJ. 2009. ABC Kesehatan Mental. Jakarta: EGC
Hawari, Dadang. 2011. Manajemen Stres Cemas Dan Depresi. Jakarta: FKUI.
37
Nevid, J.S., Rathus, S.A., & Greene, B. (2018). Psikologi Abnormal. Jakarta:
Erlangga.
Notoatmodjo, S.2002, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta,
Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:
Rineka Cipta
Notoatmodjo, S.2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Organization, W. H. (2020). Mental health and psychosocial considerations
during the COVID-19 outbreak, 18 March 2020: World Health
Organization. Google Scholar
Semiun, Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
Sjöberg, L. (2000). Factors in risk perception. Risk analysis..
van der Weerd, W., Timmermans D.R., Beaujean D.J., Oudhoff J., & van
Steenbergen J.E. (2011). Monitoring the level of government trust, risk perception
and intention of the general public to adopt protective measures during the
influenza A (H1N1) pandemic in the Netherlands. BMC public health.
Stuart, Sundeen. (2015). Principles & Pratice of psychiatric. Nursing. 7th.
Edition. St louise : Mosby
Vadebeck, Sheila L. Buku Ajaran Keperawatan Jiwa. EGC: Jakarta, 2008
Wangmuba. (2009). Faktor-faktor penyebab kecemasan. http://wangmuba.com/
20/09/02/13
38
Lampiran 2
KUESONIR PENILAIAN TINGKAT KECEMASAN
Petunjuk :
1 = Kadang-kadang (ringan)
39
9. Saya gelisah akan kondisi
covid-19
40
Lampiran 2
Hormat saya,
Pamekasan, Januari 2021
Mahfud Ali
NRP. 33411801021
Inisial Responden :
Saya telah membaca dan memahami lembar permohonan menjadi
responden, selanjutnya saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi
responden sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya secara sadar dan tanpa
paksaan dari pihak manapun.
Responden,
Sampang, Januari 2021
( )
41
Lampiran 3
42
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL/KTI
43