Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

JENIUS

Penguatan Ekonomi Masyarakat Desa Kubang Kecamatan Sukamulya


Kabupaten Tangerang Melalui Industri Jamu Banteng Gde

Gunartin,Diah Wulan Sari


Dosen Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pamulang
Email : dosen01339@unpam. ac.id

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian yang mengambil obyek industri jamu Banteng Gde di
Desa Kubang Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang ini untuk menggali
informasi dan mendeskripsikan tentang kontribusi industri jamu dalam perannya
sebagai penguatan ekonomi masyarakat di sekitar lokasi berdirinya industri jamu
Banteng Gde.
Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif mencapai tujuan
penelitian, dengan peneliti sebagai intrumennya. Data dikumpulkan melalui
observasi, wawancara dan dukungan dokumentasi dengan pengesahan data secara
triangulasi sumber dan metode. Data penelitian bersifat primer dikumpulkan
dengan cara observasi dan wawancara langsung terhadap informan. Dalam
penelitian ini penentuan sample sebagai informan berdasarkan kearurasian
informasi yang dibutuhkan yaitu ppemilik, karyawan, konsumen dan masyarakat
sekitar. teknik pengumupulan data melalui obserwasi, dokumentasi dan wawancara
mendalam guna memperoleh data yang akurat, serta dianalisa secara keseluruhan
atau menjelaskan tahap akhir untuk dideskripsikan, sehingga disebut teknik analisis
deskriptif.
Hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa penguatan ekonomi masyarakat
Desa Kubang Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui industri jamu
dapat ditunjukkan dengan menggeliatkan kegiatan ekonomi di sekitar lokasi
industri jamu dengan dibukanya warung makan, warung kopi, rumah kontrakan
serta toko klontong. Kontribusi industri jamu yang tampak nyata yaitu sebagian
masyarakat menjadi karyawan industri jamu Banteng Gde yang merubah
pendapatan mereka.

Kata kunci: Penguatan Ekonomi Masyarakat, Industri Jamu

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019 323


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 324

JENIUS

PENDAHULUAN pesat, sebagaimana perannya


A. Konteks Penelitian UMKM merupakan bagian dari
Tingkat industri yang penguatan ekonomi. Pentingnya
dihasilkan oleh negara merupakan peran UMKM serta strateginya
salah satu faktor yang bertahan pada kondisi krisis
mempengaruhi tumbuh ekonomi mencerminkan
kembangnya perekonomian di kontribusinya terhadap tumbuh
negara tersebut. Meningkatnya kembangnya perekonomian,
hasil industri yang dihasilkan penyediaan lapangan kerja serta
menunjukkan volume faktor perannya pada pendistribusian
produksi yang digunakan dalam hasil industri.
proses industri. Peningkatan UMKM untuk tahun 2016
volume hasil industri tidak selalu berkontribusi pada Produk
didominasi oleh industri-industri Domestik Bruto (PDB) sebesar
besar, industri kecil yang termasuk 57%-60% dengan tingkat
dalam katagori Usaha Mikro Kecil penyerapan tenaga kerja sekitar
dan Menengah (UMKM) juga 97% dari total tenaga kerja tingkat
mempunyai andil yang besar nasional (Profil Bisnis UMKM
dalam berkontribusi oleh LPPI dan BI tahun 2016).
menggeliatkan perokonomian. UMKM di Indonesia merata di
Dengan demikian UMKM semua wilayah termasuk di daerah
mempunyai peran yang sangat Kabupaten Tangerang khususnya
besar dalam pertumbuhan di Kecamatan Sukamulya dan
ekonomi di Indonesia. Rudjito Balaraja yang terletak di
(2003) menyatakan bahwa Tangerang Barat merupakan salah
perekonomian di Indonesia satu kecamatan dengan kawasan
dikuatkan oleh peran pentingnya indusrti dengan skala kecil
Usaha Kecil dan Menengah maupun besar diantaranya industri
(UKM) dari sudut pandang jumlah tekstil, industri elektronik, industri
usaha atau penyediaan lapangan sepatu dan industri jamu. Dengan
kerja. demikian ketersediaan lapangan
Karakteristik umum UMKM pekerjaan lebih banyak dan bisa
antara lain: manajemen mandiri, dimanfaatkan masyarakat sekitar
modal sendiri, daerah pemasaran sebagai mata pencaharian utama
pada tingkat skala lokal, aset dalam memenuhi kebutuhan
perusahaan relatif kecil, dan hidupnya. Berdasarkan uraian di
jumlah karyawan terbatas. atas, sektor industri masih
Meskipun masih dalam katagori mendominasi peranan penting
relatif kecil UMKM memiliki asas terhadap tumbuh kembangnya dan
kebersamaan, kemandirian, penguatan ekonomi Kabupaten
keseimbangan kemajuan, Tangerang.
berkelanjutan, efesiensi keadilan, Di Kabupaten Tangerang
ekonomi yang demokratis, serta khususnya daerah Sukamulya
kesatuan ekonomi nasional dalam terdapat beberapa industri seperti
menyelenggarakan UMKM. Di industri tekstil, alat-alat kendaraan
Indonesia, UMKM tumbuh dengan sampai berbagai jenis industri

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 325

JENIUS

makanan. Desa Kubang dipabriknya. Masyarakat yang


merupakan daerah bagian dari awalnya berpenghasilan dari
Kecamatan Sukamulya dimana sektor pertanian, kini sebagian
merupakan daerah pabrikasi, masyarakat sekitar industri jamu
artinya banyak industri skala kecil, alih profesi dengan menjadi
menengah dan besar yang karyawan pabrik serta
menjalankan usahanya di daerah berpenghasilan sesuai upah
tersebut. Di Desa Kubang berdiri minimum regional (UMR) sekitar
salah satu indutri jamu Banteng Rp3.000.000/bulan sangat terbantu
Gde yang sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat dalam meningkatkan warga sekitar. Dampak positif
pendapatan perkapita daerah. Jamu lainnya, membuka peluang usaha
merupakan salah satu warisan baru bagi warga sekitar dengan
kebudayaan nenek moyang bangsa membuka warung atau toko yang
Indonesia, yang menggambarkan menawarkan kebutuhan pokok
keragaman budaya, kekayaan dapat berupa warung makan serta
alam, keahlian dalam meracik, sewa tempat tinggal bagi karyawan
serta kepedulian rakyat Indonesia yang berasal dari luar daerah.
terhadap kesehatan. Pendirian industri jamu ini
Industri jamu Banteng Gde juga menggerakan perekonomian
yang beralamatkan di Desa dari sektor pertanian toga sebagai
Kubang Kecamatan Sukamulya bahan dasar pembuatan jamu.
Kabupaten Tangerang berdiri Selain menyediakan lapangan
tahun 2014. Didirikan berdasarkan pekerjaan tentu tidak kalah
kepiawaian pemilik industri jamu pentingnya yaitu meningkatnya
dalam membaca peluang pasar pemanfaatan sumber daya
dengan baik sehingga muncul ide ekonomi yang berdampak pada
untuk mendirikan industri jamu peningkatan pendapatan asli
Banteng Gde. Industri ini didirikan daerah maupun peningkatan
ditengah masyarakat yang gemar kesejahteraan masyarakat
minum jamu.amat menyukai jamu. setempat. Berdasarkan konteks
Sebelum ada industri jamu dan penelitian diatas maka peneliti
banyaknya permintaan jamu di tertarik mengadakan penelitian
masyarakat tersebut, pedagang mengenai Penguatan Ekonomi
jamu tradisional mematok harga Masyarakat Melalui Industri
jamu dengan harga lebih tinggi. Jamu Banteng Gde di Desa
Hal inilah yang mendorong Kubang Kecamatan Sukamulya
pemilik jamu untuk mendirikan Tangerang Banten.
industri jamu untuk memenuhi
permintaan masyarakat baik B. Fokus Penelitian
kualitas maupun harganya relatif Industri jamu Banteng Gde
murah, dan diberi nama Industri merupakan kegiatan industri yang
Jamu Banteng Gde. Bahkan sudah berlangsung kurang lebih 4
industri jamu tersebut banyak tahun, waktu yang dapat dibilang
mempekerjakan masyarakat relatif singkat untuk menjalankan
sekitar untuk menjadi tenaga kerja usaha, tetapi sudah mampu

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 326

JENIUS

menunjukkan kontribusinya dalam proses yang berarti merupakan


menggerakkan perekonomian perubahan yang terjadi terus
masyarakat Desa Kubang menerus, (2) suatu usaha untuk
Sukamulya dengan menaikkan tingkat pendapatan per
memperkerjakan masyarakat kapita, (3) kenaikan pendapatan
sekitar. Keberadaan industri jamu per kapita itu harus terus
Banteng Gde sangat membentu berlangsung dalam jangka
pemerintah daerah setempat dalam panjang.
pendapatan daerah. Berdasarkan Penguatan ekonomi
kondisi tersebut penelitian ini masyarakat menurut Sukirno
difokuskan pada penggalian (2004) merupakan pertumbuhan
informasi bagaimana melalui ekonomi yang diikuti perubahan
Industri Jamu Banteng Gde dalam aspek lain dalam
mampu sebagai penguatan perekonomian, seperti
ekonomi masyarakat Desa Kubang perkembangan pendidikan,
Kecamatan Suka Mulya perkembangan kualifikasi SDM,
Kabupaten Tangerang. perbaikan teknologi dan
meningkatnya taraf kemakmuran
C. Tujuan Penelitian masyarakat. Dimana tingkat
Mengacu pada fokus kemakmuran ini umumnya diukur
penelitian, tujuan dari dari tingkat pendapatan per kapita
dilaksanakannya penelitian yaitu nominal yang dihitung dengan
untuk pendekatan formula PDB dibagi
mendeskripsikan/menggambarkan dengan jumlah penduduk.
kiprahnya Industri Jamu Banteng Penguatan ekonomi
Gde sehingga mampu masyarakat harus secara terus
berkontribusi sebagai penguatan menerus diikuti oleh
ekonomi masyarakat Desa Kubang pengembangan institusi yang
Kecamatan Sukamulya Kabupaten dapat memberi dorongan kepada
Tangerang. pengembangan berbagai kegiatan
ekonomi. Maka dari itu, dapat
KAJIAN TEORI disimpulkan bahwa
A. Ekonomi Masyarakat pengembangan ekonomi
Penguatan ekonomi masyarakat merupakan proses
masyarakat merupakan proses perbaikan yang diikuti
untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi guna
masyarakat disektor ekonomi. meningkatkan taraf kemakmuran
Sedang menurut Sanusi (2011) masyarakat. Dengan demikian
menyebutkan bahwa penguatan arah penguatan ekonomi haruslah
ekonomi merupakan proses yang merupakan penjabaran dari
menyebabkan pendapatan per demokrasi ekonomi yang
kapita penduduk suatu negara dimaknakan untuk membebaskan
meningkat dalam jangka panjang. rakyat dari keterbelakangan dan
Terdapat hal penting dalam makna kemiskinan seperti yang dikaji
definisi membengun ekonomi dalam pasal 33 UUD 1945.
tersebut di atas, yaitu: (1) suatu

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 327

JENIUS

B. Industri Jamu dalam sebuah perekonomian


Industri adalah bidang yang menuju kemajuan. Produk –
menggunakan keterampilan, dan produk industrialisasi selalu
ketekunan kerja (bahasa Inggris: memiliki “dasar tukar” (terms of
industrious) dan penggunaan alat- trade) yang tinggi atau lebih
alat di bidang pengolahan hasil- menguntungkan serta meciptakan
hasil bumi, dan distribusinya nilai tambah yang lebih besar
sebagai dasarnya. Maka industri dibandingkan produk – produk
umumnya dikenal sebagai mata sektor lain. Hal ini disebabkan
rantai selanjutnya dari usaha-usaha karena sektor industri memiliki
mencukupi kebutuhan (ekonomi) produk yang sangat beragam dan
yang berhubungan dengan bumi, mampu memberikan manfaat
yaitu sesudah pertanian, marjinal yang tinggi kepada
perkebunan, dan pertambangan pemakainya serta memberikan
yang berhubungan erat dengan keuntungan yang lebih menarik.
tanah.. Bidang industri dibedakan Oleh sebab itu industrialisasi
menjadi dua, yaitu industri barang dianggap sebagai “obat mujarab”
dan industri jasa. Industri menurut untuk mengatasi masalah
Hardjanto dalam Hera (2005:19) pembangunan ekonomi di negara
adalah tiap usaha yang merupakan berkembang.
unit produksi yang membuat Sektor industri merupakan
barang dan atau yang mengerjakan komponen utama dalam
suatu barang atau bahan untuk pembangunan ekonomi nasional.
masyarakat di suatu tempat Sektor ini tidak saja berpotensi
tertentu. mampu memberikan kontribusi
Menurut Dumairy Dalam ekonomi yang besar melalui nilai
Rowland (2012:474) Industri tambah, lapangan kerja dan devisa,
dapat pula merujuk ke suatu sektor tetapi juga mampu memberikan
ekonomi yang di dalamnya kontribusi yang besar dalam
terdapat kegiatan produktif yang transformasi kultural bangsa ke
mangolah barang jadi atau barang arah modernisasi kehidupan
setengah jadi. Kegiatan masyarakat yang menunjang
pengolahan tersebut dapat bersifat pembentukan daya saing nasional.
masinal, elektrikal atau manual. Selama dua dasawarsa sebelum
Kata lain sektor industri untuk arti krisis ekonomi, peran sektor
yang kedua ini maksudnya adalah industri terhadap perekonomian
sektor industri pengolahan nasional hampir mencapai 25%.
(manufacturing) yakni sebagai Maka dapat disimpulkan industri
salah satu sektor produksi atau adalah suatu usaha atau kegiatan
lapangan usaha dalam perhitungan pengolahan bahan mentah atau
pendapatan nasional menurut barang setengah jadi menjadi
pendekatan produksi. barang jadi yang memiliki nilai
Menurut Rowland tambah untuk mendapatkan
(2012:472) Sektor industri keutungan.
diyakini sebagai sektor yang dapat Dengan semakin maraknya
memimpin sektor-sektor lain pendirian industri jamu,

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 328

JENIUS

pemerintah wajib melindungi terpenting pada penelitian ini,


konsumen dengan mengeluarkan melainkan lebih mengutamakan
Peraturan Menteri Kesehatan No. kualitas data bukan kuantitas datanya
246/MENKES/PER/V/1990 (Kriyantono, 2009). Pada penelitian
tentang Izin Usaha Industri Obat ini dilakukan surve atas
Tradisional dan Pendaftaran Obat kegiatan/peristiwa terkait fokus
Tradisonal. Guna menjamin penelitian yaitu menggali informasi
peningkatan penggunaan dan tentang Pengutan Ekonomi
pengawasan terhadap obat Masyarakat Melalui Industri Jamu
tradisional, pemerintah Banteng Gde di Desa Kubang
mengeluarkan Keputusan Menteri Kecamatan Sukamulya Tangerang
Kesehatan No.584/ Banten.
MENKES/SK/VI/1995 tentang Kehadiran peneliti selain
Sentra Pengembangan dan sebagai observer, juga sebagai
Penerapan Pengobatan Tradisional partisipan penuh. Artinya, selama
(SP3T). proses penelitian, peneliti sebagai
Dalam jurnal jamu partisipan terlibat langsung dalam
indonesia, jamu adalah istilah aktivitas pengumpulan data sampai
dalam bahasa indonesia untuk obat menjadi kesimpulan akhir. Manfaat
herbal yang terbuat dari tumbuhan dari kehadiran peneliti sebagai
obat segar atau kering. Menurut partisipan penuh yaitu pengumpulan
Ervina (2013:1) jamu adalah obat data dapat dilakukan secara efektif
tradisional berbahan alami warisan dan efisien, sekaligus informasi
budaya yang telah diwariskan diperoleh secara langsung dari sikap
secara turun temurun dari generasi dan cara informan menyampaikan
ke generasi untuk kesehatan. informasi/pendapatnya sebagai
Dapat disimpulkan bahwa jamu sarana pengumpulan data.
adalah ramuan/obat alami yang Industri jamu Banteng Gde di
terbuat dari tanaman herbal yang Desa Kubang Kecamatan Sukamulya
dipercaya masyarakat indonesia Kabupaten Tangerang Provinsi
berguna untuk kesehatan dan telah Banten merupakan subyek penelitian
diwariskan secara dari generasi ke sekaligus lokasi penelitian.
generasi. Hasil survei awal di Desa Kubang
terdapat industri jamu yang
METODOLOGI PENELITIAN melakukan berbagai pemberdayaan
Penelitian ini menggunakan masyarakat untuk penguatan ekonomi
metode kualitatif, dimaksudkan untuk masyarakat setempat. Sumber data
menggali lebih dalam apa yang yang digunakan adalah sumber data
menjadi fokus penelitian, dengan cara primer yang diperoleh secara
mendeskripsikan dalam bentuk kata- langsung dari responden dengan
kata dan bahasa, pada suatu konteks melakukan wawancara langsung
khusus yang alamiah dengan dengan pemilik industri jamu,
memanfaatkan berbagai metode karyawan industri jamu dan
alamiah melalui pengumpulan data masyarakat yang berada disekitar
(Moleong, 2011). Banyaknya industri jamu yang dikumpulkan
populasi atau sampling bukan hal sendiri oleh peneliti. Informan dipilih

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 329

JENIUS

dari masyarakat yang berusia 18 metode juga dilakukan triangulasi


tahun ke atas dengan pertimbangan sumber untuk menggali kebenaran
dapat membeikan informasi yang informasi dari informan. Triangulasi
akurat yang dibutuhkan oleh peneliti. merupakan pengujian kredibilitas dari
Penelitian ini dalam berbagai sumber dengan berbagai
menentukan informannya metode, sumber dan waktu (Moleong,
menggunakan teknik sampling 2014).
purposive, agar data yang
diperolehBsesuai dengan kebutuhan HASIL PENELITIAN
dan tujuan penelitian. Pernyataan Awal mula didirikan pada tahun
Sugiyono (2010) purposive sampling 1996 di Jawa Tengah oleh Pak Jumani
yaitu teknik menentukan sampel beserta istrinya. Dengan modal awal
penelitian dengan pertimbangan yang sangat minim belia memulai
tertentu tujuannya agar data yang usaha sebagai pedagang jamu
diperoleh lebih representatif. keliling. Usaha keluarga ini terus
Sedangkan menurut Notoadmodjo berjalan tetapi belum dapat dikatakan
(2010) purposive sampling merupakan berkembang. Setelah tahun 2014
teknik pengambilan sampel keluarga pak Jumani pindah ke Desa
berdasarkan atas suatu pertimbangan Kubang Sukamulya dan merintis
tertentu seperti sifat-sifat populasi usaha jamu lagi, pelan tapi pasti
ataupun ciri-ciri yang sudah diketahui industri jamu tersebut mulai nambak
sebelumnya. Menurut Lofland dalam perkembangannya. Dari waktu ke
Istiqomah (2017) mengatakan sumber waktu terus berkembang sampai
data utama dalam penelitian kualitatif mempunyai karyawan untuk
berupa kata-kata dan tindakan, membantu mengembangkan
selebihnya merupakan data tambahan usahanya. Hingga tahun 2018 industri
seperti dokumen. Keabsahan data jamu pak Jumani telah memiliki 8
dilakukan dengan triangulasi metode karyawan.
yang merupakan pengecekan data Bangunan pabrik didirikan di
dari berbagai sumber dan atas tanah seluas 600 M2 yang dibeli
membandingkan informasi yang pada tahun 2014 dan dibangun
diperoleh dari hasil wawancara gedung industri jamu Banteng Gde
dengan pemilik, karyawan, pelanggan dengan luas bangunan 12 M2 x 10 M2.
dan masyarakat sekitar untuk Berikut adalah bangunan
mendapatkan informasi yang valid. industri jamu Banteng Gde hasil
Selain menggunakan triangulasi dokumentasi dan observasi.

Gambar bangunan industri jamu


Banteng Gde (Sumber:
dokumentasi peneliti 2018

Di dalam bangunan di atas


tanah seluas 120m2 tersebut, pak
Jumani mengembangkan usahanya
dan melakukan pemberdayaan
masyarakat sekitar untuk penguatan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 330

JENIUS

ekonomi masyarakat setempat. melalui beberapa proses tahapan


Memang untuk melakukan perekrutan sebelum dipasarkan ke konsumen.
besar-besaran belum bisa karena Jamu Banteng Gde diracik dari
keterbatasan modal, tetapi dengan bahan alami yang meliputi: air, gula
adanya aktivitas industri jamu pasir, lada hitam, cabe jawa, kayu
Banteng Gde di Desa Kubang, secang, kayu manis, kayu pule, kayu
masyarakat setempet secara tidak sintok, kayu angin, bolong-bolong,
langsung terangkat ekonominya. Ada kumis kucing, kayu rapel, kapolaga,
yang membuka warung nasi, ujung sambiloto, anyang-anyang,
membuka jasa penginapan atau kost- bidara laut, kembang cangkok, buah
kostan. Yang lebih kelihatan adanya cangkok, jinten hitam, jinten jamu,
perubahan profesi, seperti awalnya sido wayah, siklamat, dan menthol.
sebagai petani pekerja musiman, Alat yang digunakan dalam
artinya ada bekerja kalau ada garapan proses produksi jamu Banteng Gde di
tani, tetapi dengan adanya industri Desa Kubang masih tradisional dan
jamu Banteng Gde mereka bisa sederhana karena keterbatasan modal.
kulaan jamu untuk mereka jual Langkah pembuatannya jamu
kembali. Banteng Gde:
Jamu merupakan jenis 1. Semua bahan membuat jamu
minuman kesehatan dari bahan disiapkan.
rempah yang diracik sedemikian rupa, 2. Bahan yang telah disiapkan,
peninggalah leluhur yang perlu dibersihkan dan ditakar sesuai
dilestarikan karena tidak mengandung ukuran.
bahan kimia seperti minumam- 3. Bahan yang telah ditakar
minuman yang banyak beredar di kemudian ditumbuk kasar.
pasaran. Menurut Ernie (2013) jamu 4. Setelah ditumbuk kasar semua
merupakan minuman tradisional bahan dimasukan pada tempat
berbahan baku alami warisan yang berisi air mendidih.
kebudayaan secara turun temurun dari Kemudian rebus semua bahan
generasi ke generasi untuk kesehatan. hingga matang.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa 5. Setelah proses perebusan, air hasil
jamu merupakan ramuan/obat alami rebusan disaring dan ditampung
yang terbuat dari tanaman herbal yang dalam drum plastik.
dipercaya masyarakat Indonesia 6. Setelah dingin kemudian jamu
berguna untuk kesehatan dan telah dimasukan ke dalam botol
diwariskan secara turun temurun dari kemasan.
generasi ke generasi. Teknologi yang 7. Penutupan botol kemasan jamu
semakin berkembang memudahkan dilakukan dengan bantuan alat pres
masyarakat dalam proses pembuatan 8. Jamu mengalami proses sterilisasi
jamu tradisional, hal ini juga dengan medan CO2 yang
dirasakan oleh industri jamu Banten berfungsi untuk membunuh
Gde di desa Kubang Kecamatan bakteri yang mungkin terdapat
Sukamulya Kabupaten Tangerang pada cairan hasil rebusan dan botol
Banten. Seperti halnya proses kemasan.
produksi jamumilik pak Jumani 9. Jamu siap dipasarkan/
didistribusikan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 331

JENIUS

Proses pendistribusian produk mata pencaharian masyarakat sesudah


jamu baru sebatas wilayah berdirinya industri jamu dan tingkat
Tangerang, karena keterbatasan pendapatan yang diterima
sarana dan prasarana yang dimiliki. masyarakat. Aktifitas agar
Daerah Tangerang dijadikan pusat memperoleh taraf hidup yang layak
pemasarannya karena masyarakat dan berbeda di setiap daerah sesuai
Tangerang masih banyak yang dengan taraf kemampuan penduduk
mengkonsumsi jamu. Dan ini dan keadaan demografinya
merupakan pasar potensial hasil merupakan definisi mata pencaharian
produksi industri jamu untuk terus menurut Daldjoeni dalam Eriska
dikembangkan di Desa Kubang. (2014). Mata pencaharian masyarakat
Apalagi sebagian masyarakat masih Desa Kubang yang tinggal disekitar
banyak yang bekerja sebagai pekerja industri jamu mengalami perubahan.
otot sehingga masih banyak yang Termasuk perubahan pendapatan
percaya akan khasiat tanaman herbal dimana masyarakat menemukan
atau pun yang telah diproses menjadi peluang usaha setelah berdirinya
produk jamu. industri jamu tersebut.
Sistem penggajian karyawan Pendapat Sulistiyono (2015)
industri jamu Banteng Gde diterapkan menyatakan bahwa terbukanya
sistem bagi hasil yaitu dengan lapangan pekerjaan menyebabkan
menghitung unit yang dihasilakn oleh meningkatnya pendapatan
karyawan. Setiap satu botol jamu masyarakat sehingga dapat
terjual maka karyawan menerima memajukan taraf hidup masyarakat
keuntungan sebesar Rp.500. Berdirinya industri jamu pendapatan
sedangan untuk karyawan yang masyarakat mengalami perubahan
mencuci botol diberikan imbalan karena ada berbagai jenis peluang
Rp.30/botol. usaha yang terbuka seperti menjadi
Kepuasan konsumen menjadi karyawan industri jamu, buruh cuci
perhatian utama pemilik dan botol jamu, membuka kontrakan,
karyawan dalam menjalankan sebuah warung kelontong dan warung
usaha industri jamu ini. Salah satu makan. Hal tersebut karena adanya
indikator untuk mengetahui kepuasan perpindahan penduduk dari luar
konsumen dengan ikut terjun daerah ke Desa Kubang untuk bekerja
langsung ke lapangan, surve ke toko- di industri jamu Banteng Gde.
toko yang menjual produk jamu
Banteng Gde dengan pertimbangan KESIMPULAN DAN SARAN
lebih efektif menangani keluhan para A. Kesimpulan
konsumen jamu. Berdasarkan hasil Berdasarkan hasil penelitian,
wawancara dan dokumentasi dapat peneliti dapat menyiimpulkan
disimpulkan bahwa konsumen jamu penting untuk terus
Banteng Gde sebagian besar merasa mengembangkan dan
puas dengan kualitas dan khasiat menggerakkan perekonomian di
jamu. sekitar kita. Seperti berdirinya
Penguatan ekonomi yang telah industri jamu Banteng Gde mampu
ditimbulkan dari berdirinya industri berkontribusi dan memberikan
jamu Banteng Gde dapat diukur dari perubahan bagi masyarakat Desa

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 332

JENIUS

Kubang Kecamatan Sukamulya Fakultas Kedokteran


Kabupaten Tangerang. Meskipun Universitas Indonesia.
tidak semua menjadi karyawan Istiqomah. 2017. Undang-Undang
industri jamu tetapi dengan Nomor 20 Tahun 2008,
berdirinya industri jamu tersebut tentang Usaha Mikro, Kecil
mampu membuka peluang usaha dan Menengah. Pamulang:
yang lain seperti membuka warung FKIP Unpam.
makan, warung kopi, warung Istiqomah. 2017. Makna
gorengan sampai Keberhasilan Usaha Madu Di
menyediakan/menyewakan tempat Pondok Pesanteren
tinggal. Dengan demikian juga Darunnajah 2 Cipining.
akan meningkatkan pendapatan Skripsi tidak diterbitkan.
masyarakat setempat. Secara Pamulang: FKIP Universitas
langsung maupun tidak langsung Pamulang.
berdirinya industri jamu Banteng Krisyantono, 2009. Teknik Praktis
Gde telah berkontribusi dalam Riset Komunikasi. Perdana
penguatan ekonomi masyarakat Media Group. Jakarta
Desa Kubang dan sekitarnya. Moleong,L.J, 2011. Metode
B. Saran Penelitian Kualitatif Edisi
Berdasarkan hasil penelitian, Revisi. PT Remaja
yang bisa peneliti sarankan dalam Rosdakarya. Bandung
upaya penguatan ekonomi Moleong,L.J, 2014. Metode
masyarakat Desa Kubang dengan Penelitian Kualitatif. PT
berdirinya industri jamu Banteng Remaja Rosdakarya.
Gde dan disekitarnya, perlu Bandung.
dilakukan penguatan paradikma Notoadmodjo, 2010. Metodologi
pada masyarakat akan khasiat Penelitian Kesehatan. Rineka
tanaman herbal dan Cipta. Yogyakarta
mengembalikan budaya menjaga Profil Bisnis UMKM oleh LPPI dan
kesehatan dengan mengkonsumsi BI tahun 2016
tanaman herbal. Pencegahan lebih Rudjito, 2003. Peran Lembaga
baik dari pengobatan. Kalau Keuangan Mikro Dalam
sebelumnya sebagian masyarakat Otonomi Daerah Guna
berpenghasilan sebagai petani, Menggerakkan Ekonomi
artinya sangat memungkinkan Rakyat.
dibudidayakan tanaman herbal Rudjito, 2003. Studi Kelayakan
sebagai bahan baku pembuatan Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta.
jamu. Sugiyono. 2011. Metode
Penelitian Kuantitatif
DAFTAR PUSTAKA Kualitatif dan R& D.
Ernie. 2013. Peraturan Menteri Bandung: Alfabeta.
Kesehatan No. Sulistiyono. 2015. Studi Kualitatif
246/MENKES/PER/V/1990 Deskriptif Perilaku Konsumen
Tentang Izin Usaha Industri Rilisan Fisik Vynil Di
Obat Tradisional dan Yogyakarta. Skripsi tidak
Pendaftaran Obat Tradisonal.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 333

JENIUS

diterbitkan. Yogyakarta : FE Pengaruhnya Terhadap


UNY. Kehidupan Sosial Ekonomi
Undang-Undang Nomor 20 tahun Masyarakat Gentasari
2008 tentang Usaha Mikro Kecamatan Kroya Kabupaten
Kecil dan Menengah Cilacap Tahun 1990-200.
Widiyanti, Hera. 2005. Sejarah Skripsi tidak diterbitkan.
Perkembangan Industri Jamu Semarang: FIS UNNES.
Tradisional Dan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai