Anda di halaman 1dari 11

TEXT HOME

KEPERAWATAN KELUARGA
Dosen Pengampu: Ns. Dwi Yunita Haryanti, S.Kep., M.Kep

Oleh:

Anni Fauziyah (1711011082)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2020
1. Kasus Keluarga
Keluarga Tn.Y adalah keluarga sederhana dengan 5 anggota keluarga (Tn.Y, istri,
anak kembar, dan ibu Tn.Y yang sudah berusia 70 tahun). Setiap hari Tn.Y bekerja
dengan istri berjualan bakso dan mie ayam sedangkan ibu Tn.Y menjaga cucu kembarnya
di rumah. Tn.Y setiap hari sebelum berangkat bekerja selalu berpesan kepada ibunya
bahwa ibu tidak boleh keluar rumah, berkunjung ke rumah tetangga, atau pergi
kemanapun dikarenakan ibu harus menjaga cucu dirumah, badan ibu akan mudah sakit
jika beraktivitas di luar rumah dan merepotkan apabila terlibat suatu permasalahan
dengan tetangga sekitar. Ibu Tn.Y tidak bisa memberikan pendapat dan hanya bisa
menuruti pesan tersebut meskipun ia merasa sangat tertekan selalu berada di dalam
rumah.

Analisis Permasalahan
Dari kasus diatas dapat dianalisis bahwa keluarga Tn.Y dengan masalah psikososial

2. Intervensi
Intervensi yang dapat kita lakukan sebagai seorang perawat adalah melakukan
pemberdayaan keluarga (family Empowerment) dengan cara membuat suatu program
binaan kesehatan beragregat lansia. Melakukan pendidikan kesehatan atau penyuluhan
kepada keluarga Tn.Y tentang memahami beban merawat lansia, meningkatkan kesehatan
keluarga, kesehatan lansia, dan cara merawat lansia. Memberikan pendidikan tentang
interaksi dan komunikasi dalam keluarga agar bisa mengemukakan pendapat dengan baik
dan benar serta tidak terjadi perdebatan. Mengajarkan aktivitas khusus kepada keluarga
Tn.Y dan ibu Tn.Y tentang gerakan senam lansia untuk melatih fisik agar tetap sehat dan
bugar, senam lansia tersebut bisa diterapkan di rumah agar ibu Tn.Y tidak merasa bosan,
tertekan di dalam rumah dan mau bergerak aktif untuk menjaga fisik, apabila terdapat
posyandu lansia di daerah tersebut maka kita menyarankan untuk mengikuti kegiatan
tersebut agar dapat memeriksaan kesehatan secara rutin dan dapat bersosialisasi dengan
baik terhadap masyarakat sekitar ataupun lansia lainnya serta dapat melakukan berbagai
macam kegaiatan-kegiatan yang dapat mengasah kemampuan lansia.
Keluarga memiliki fungsi memberikan dukungan dan juga kasih sayang terhadap
seluruh anggota keluarga terutama lansia yang membutuhkan dukungan di usianya yang
sudah renta dan kemampuan tidak seoptimal dahulu, karena dengan dukungan itulah dia
merasa diperhatikan, dengan pujian dia akan merasa perlu menjaga kesehatan untuk
mandiri. Kesejahteraan dan kualitas hidup lansia ada pada perhatian kasih sayang dan
dengan dukungan keluarga lah yang akan membuat lansia semangat untuk berolahraga,
bersosialisasi dengan masyarakat sekitar ataupun sesama lansia dan melakukan hal lain
tanpa bantuan.
3. Lampiran Jurnal

Anda mungkin juga menyukai