Anda di halaman 1dari 9

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA

(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

RENCANA HARIAN KEPALA RUANGAN DI RUANG STOKE UNIT

Nama Ka.Ru : Theresia Aprillyanty Purba


Ruangan : Stroke Unit
Kamar :-
Hari/Tanggal : Kamis / 22 April 2021
Jumlah Ka Tim: 2
1. Tri Murti Nurani
2. Alma risa Fitriana

Jumlah PP :3
1. Evi Anggraini
2. Sumarni
3. Subagyo

Jumlah Pasien : 2
Tim I : Tri Murtin dan Subagyo serta Evi Anggraini
Tim II : Alma Risa Fitriana dan Sumarni

No Waktu Kegiatan Keterangan


1. 07.30 Ronde Keperawatan/Operan : Ns. Theresia
Konferance : Pre/Post
PERENCANAAN
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini pada
ketua tim dan perawat pelaksana.
 Jumlah tempat tidur di ruang Stroke Unit ada 6
bed/kamar
 Jumlah pasien yang dirawat di ruang Stroke Unit ada
2 orang.
 Menjelaskan kondisi klien:
1). Bed 1 Tn. M dengan CVD SNH , Pneumonia
1
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

2). Bed 2 Tn. S dengan DM Hiperglikemi

2. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien


a. Melakukan pembagian tugas kepada ketua Tim
berdasarkan pada kompetensi ketua Tim masing-
masing
b. Menjelaskan pada ketua tim dan perawat pelaksana
bahwa total pasien hari ini adalah 2 orang dengan
tingkat ketergantungan semuanya total care.

3. Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan


berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien yaitu Ka.tim 2
orang dengan 3 orang perawat pelaksana.
Dinas pagi
2 x 1,44 = 2,88 (total care)
Perhitungan tenaga menggunakan metode Douglas
sehingga didapatkan 2,88= 3. Jadi untuk dinas pagi
dibutuhkan 3 orang perawat untuk 2 pasien dengan
tingkat ketergantungan total care.

4. Menentukan BOR, AVLOS


Penghitungan BOR pasien di Ruang Stroke Unit
berdasarkan BOR klien saat ini adalah:

BOR = Jumlah pasien 100 %


Jumlah tempat tidur
= 2 x 100 %
12
= 16,66 %
Av Lost = Pasien yang keluar RS = 0 orang, HP = 0
𝐴𝑣 𝐿𝑜𝑠𝑡 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
2
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

5. Menjelaskan analisa SWOT


a. Strength
1). Sistem penugasan diruangan Stroke Unit
menggunakan model keperawatan tim dimana
dapat memungkinkan pelayanan keperawatan
yang menyeluruh, dapat mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
2). Ketenagaan yang ada sudah sesuai dengan
tingkat ketergantungan pasien, dan dengan kerja
Tim diharapkan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal Terdapat 2 Ka. Tim
dan 3 perawat pelaksana (PP) untuk 2 pasien
jumlah perawat mencukupi
3). Perawatan di Ruang Stroke Unit sudah
menerapkan pelaksanaan pasien safety sesuai
dengan 6 standar pasien safety yaitu Identifikasi
pasien, Peningkatan komunikasi efektif,
Peningkatan keamanan obat yang perlu
diwaspadai, Kepastian tepat pasien, lokasi dan
prosedur operasi, Pengurangan resiko infeksi
dan Pengurangan resiko jatuh.
4). Perawat di Ruang Stroke Unit sudah
menerapkan pencegahan resiko jatuh,
dibuktikan dengan adanya lembar pengkajian
Scala Morse yang selalu diisi. Dan penerapan
pencegahan resiko jatuh dengan pemberian
kancing kuning pada pasien beresiko jatuh.
5). Ruang Stroke Unit memiliki Standar Asuhan
Keperawatan yang sudah di masukkan ke dalam

3
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

sistem pelaporan secara IT (SIM RSPP/ Oracle)


yang terintegrasi dengan Gp Ruangan, sehingga
memudahkan perawat dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan
6). Memiliki struktur organisasi, tata laksana kerja
yang dilengkapi dengan uraian tugas yang baik
dan fasilitas penunjang seperti APD, Masker
KN 95, face shield, sarung tangan dan gown
yang selalu tersedia dan memadai.
7). Kerjasama tim yang baik dalam memberikan
pelayanan kepada klien.
8). Tersedianya SOP dan Informed Consent yang
bisa di download diruang nurse station melalui
link Off Line RSPP pada laptop di Nurse
Station untuk alat komunikasi dengan keluarga
via WA.
9). Ruang Stroke Unit memiliki fasilitas yang
lengkap diantaranya adalah Nurse Station yang
dilengkapi CCTV Monitor pasien, nurse call
setiap kamar, alat komunikasi HP, Tablet dan
Telepon untuk koordinasi antara ruang, dan
antar team
10). Adanya ruang nurse station yang tersentralisasi
membantu pelayanan ruang Stroke Unit sebagai
pusat kendali pengumpulan dan proses
informasi berbasis teknologi informasi yang
dibutuhkan untuk pembuat keputusan dalam
mendukung respon suatu kejadian penting.
b. Weakness.
1). Belum optimalnya kontroling
pendokumentasian asuhan keperawatan pada

4
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

perawat pelaksana. contoh : Pada pasien


ditemukan jumlah kebutuhan cairan pada IV
line (Infus) tidak terpenuhi dalam 24 jam.
2). Jumlah tenaga perawat pelaksana yg masih
kurang sehingga sulit melakukan pengaturan
jumlah tenaga ketika ada perawat yang cuti.
3). Belum ada ruang tunggu yang memadai bagi
keluarga pasien , keterbatasan keluarga pasien
untuk melihat pasien yang dirawat.
c. Opportunity.
1). Dengan system keperawatan tim, setiap perawat
Ka. Tim dan perawat pelaksana dapat
mengenal/mengetahui kondisi klien dan dapat
menilai tingkat kebutuhan yang pasien perlukan
2). Adanya perhatian dari bidang keperawatan
dalam hal ini adalah wadir keperawatan dalam
peningkatan keilmuan seperti:
a. Pelatihan-pelatihan via webinar yang
dilaksanakan sebulan sekali.
b. Perawat diberikan kesempatan untuk
mengikuti kegiatan diluar RSPP pada
penanganan program pemerintah yaitu
program Vaksin BUMN IHC di GBK,
Senayan, dan Home health care .
c. Adanya Nursing Day yang dilaksanakan
setiap hari selasa via zoom meeting yang
dapat meningkatkan keefektifan komunikasi
antar perawat dan meningkatkan ilmu
pengetahuan.
3). Dengan sistem keperawatan tim, setiap perawat
Ka. Tim dan perawat pelaksana dapat

5
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

mengenal/mengetahui kondisi klien dan dapat


menilai tingkat kebutuhan yang pasien perlukan
4). Ruang Stroke Unit sudah memperbanyak bed,
semula 5 bed, saat ini sudah tersedia menjadi 6
bed.

d. Threats
1). Adanya tuntutan masyarakat terhadap layanan
yang bermutu, efisien dan professional.
2). Adanya RS Kompetitif yang mempunyai
Prasarana dan sarana fasilitas yang lebih
lengkap.
3). RSPP harus mampu bersaing dengan
menyiapkan ruang Stroke unit dengan kategori
perawatan kelas, misal ada kelas standard dan
VIP

6. Menjelaskan POA (Planning of Action)


 Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat pelaksana
tentang pendokumentasian asuhan keperawatan.
 Melakukan sosialisasi ulang kepada perawat tentang
pelaksanaan SOP/SAK.
 Perumusan kembali SAK berdasarkan respon pasien
 Memberikan dukungan dan motivasi kepada seluruh
perawat untuk memberikan asuhan keperawatan sesuai
dengan standar keperawatan secara professional,
terapheutik, efektif, efisien, kreatif dan aplikatif.
 Melakukan sosialisasi dan implementasi tentang
Ronde Keperawatan

7. Melakukan pembagian tugas kepada ka tim.

6
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

a. Ka. Tim I (Tri Murti ) dengan tanggung jawab 1


orang pasien, Perawat pelaksana 1 orang yaitu Evi
Anggraini dan Subagyo, memberikan asuhan
keperawatan pada pasien di bed 1( Tn. M)
b. Ka. Tim II ( Alma risa Fitriana ) dengan tanggung
jawab 1 orang pasien dan 2 orang perawat pelaksana
Sumarni memberikan asuhan keperawatan pada
pasien di bed 2 ( Tn. S)

8. Menjelaskan fasilitas penunjang, kelengkapan alat


kesehatan, ruangan yang bersih dan tenang.
2 08.00 Implementasi Ns. Theresia A
Fungsi Pengorganisasian
1. Menetapkan sistem penugasan tim dalam memberikan
asuhan keperawatan pada pasien dengan rentang kendali
 Kepala ruangan membawahi 2 ketua tim
 Ka. Tim masing-masing membawahi 1 dan 2 perawat
pelaksana

Ka. RU
Theresia Aprillyanty P

Ka.TIM I Ka.TIM II

Tri Murti Alma Risa F

Pelaksana Pelaksana
1. Evi Anggraini Sumarni
2. Subagyo
3. 08.30 Supervisi Ns. Theresia A
1. Ketua Tim
Jumlah Ka. Tim 2 orang. Katim sudah melakukan
7
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

pengkajian sampai menentukan intervensi keperawatan


pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya

2. Perawat Pelaksana
 Jumlah perawat pelaksana masing-masing tim terdiri
dar 1 dan 2 orang, sudah mencukupi untuk merawat
pasien dengan tingkat ketergantungan total care.
 Perawat pelaksana sudah melakukan intervensi sesuai
dengan yang ditetapkan oleh ketua tim masing-masing
 Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi keperawatan
3. Pelaksanaan SPO(Standar Prosedur Operasi) /SAK
(Standar Asuhan Keperawatan)
 Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh Ka Tim
I, dan II sesuai dengan SAK Rumah Sakit
 Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan untuk
melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan SPO
rumah sakit
 Perawat pelaksana melaksanakan prosedur tindakan
sesuai dengan SOP
4. 14.00 Evaluasi Kegiatan Ns. Theresia A
1). Mengevaluasi kinerja ka.tim
Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai
intervensi keperawatan yang dilakukan oleh katim I, II
sudah sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
2). Memberikan umpan balik kinerja Ka. Tim
Ka.Tim sudah melakukan tanggung jawabnya dengan
baik.
3). Mengatasi masalah diruang rawat dan menentukan tindak
lanjut.
 Jumlah ketenagaan mencukupi untuk merawat pasien

8
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
(STIKes PERTAMEDIKA)
Evi Anggraini/NIM 21220051/2021
Program Profesi Ners Keperawatan

dengan tingkat ketergantungan pasien total care


 Sudah dilakukannya kolaborasi dengan petugas teknik
untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak.
 Akan dilakukannya sosialisasi dan implementasi
Ronde Keperawatan di Ruang Dtroke Unit
4). Memperhatikan aspek legal dan etik keperaatan.
 Peralatan yang digunakan untuk melakukan tindakan
sudah sesuai dengan SOP yang ada.
 Perawat selalu melakukan komunikasi terapeutik
dalam pelayanan ke pasien.
 Perawat dalam memberikan informasi tentang kondisi
pasien selalu menyertakan General Concent.

Anda mungkin juga menyukai