Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN


DENGAN HARGA DIRI RENDAH

DI SUSUN OLEH:
RIYATNA HAMIDAH, S.Kep. (1120019173)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
2020
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. M
Alamat : Sidayu Gresik
Agama : Islam
Status Perkawinan : Janda Cerai
Peran dalam keluarga : Anak
Pekerjaan :-

2. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan dirinya tidak berguna, tidak ada yang bisa dibanggakan darinya, dan
dia merasa dirinya tidak bisa melakukan apa-apa.

Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah

3. RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA

Pasien pernah masuk Pav.Jiwa Rumkital dr.Ramelan 2x tahun 2015 karena gangguan jiwa.
Saat itu pasien habis diceraiakan oleh suaminya, sehingga pasien merasa despresi dan
merasa tidak punya harga diri lagi juga merasa dirinya tidak berguna. Pasien teriak-teriak,
tertawa-tawa, dan menangis sendiri dikamarnya. Pasien sudah berhenti minum obat.
Pasien tidak memiliki riwayat aniaya fisik, seksual, kekerasan dalam rumah tangga
maupun tindakan kriminal.

Masalah Keperawatan : Respon Pasca Trauma

4. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (KRONOLOGIS)

Keluarga pasien mengatakan Ny. M mengalami gangguan jiwa sejak 5 tahun lalu, pasien
jarang keluar kamar dan mengatakan tidak berguna karena hanya bisa menyusahkan orang
tua.

Masalah Keperawatan :

5. STATUS MENTAL
a. Keadaan Umum
Pasien tampak sehat fisik, namun berjalan menunduk dan terlihat tidak bergairah.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

b. Penampilan
Cara berpakaian pasien rapi, pakaian bersih, dan rajin menyisir rambutnya.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

c. Kesadaran
Tingkat kesadaran pasien baik, tidak mengalami disorientasi waktu, tempat,
maupun orang.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan
d. Pembicaraan
Pasien tenang, tidak ngelantur, dan berbicara sesuai yang ditanyakan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

6. KEADAAN AFEK
Pasien tidak akan bicara jika tidak ada yang mengajaknya bicara, ekspresi pasien tampak
datar.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi

7. PROSES BERFIKIR
Apabila ditanya, Pasien tidak akan bicara jika tidak ada yang mengajaknya bicara,
ekspresi pasien tampak datar.
Masalah Keperawatan : Gangguan Proses Pikir

8. PERSEPSI
Dulu pasien mengalami halusinasi pendengaran, tetapi saat pengkajian sudah tidak
berhalusinasi.
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

9. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Respon pasca trauma
2. Koping keluarga tidak efektif
3. Gangguan konsep diri - harga diri rendah
4. Gangguan Interaksi sosial
5. Kerusakan komunikasi
6. Gangguan proses pikir
7. Defisit pengetahuan
10. POHON MASALAH

11. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Harga Diri Rendah
12. RENCANA TINDAKAN
No Diagnosa Perencanaan Rasional
Kep.
Tujuan Kriteria Hasil Tindakan Kep.
1 Harga diri Klien dapat membina Klien ekspresi wajah 1) Bina hubungan saling percaya Hubungan saling
rendah hubungan saling percaya bersahabat, klien mau dengan prinsip komunikasi percaya adalah dasar
kronik kontak mata,klien terapeutik. untuk komunikasi
menunjukkan rasa 2) Sapa klien dengan dengan ramah atau interaksi dengan
senang, klien mau secara verbal dan non verbal. orang lain, apabila
berjabat tangan, klien 3) Perkenalkan diri dengan sopan. sudah membangun
mau membalas salam, 4) Tanyakan nama lengkap klien dan hubungan saling
klien mau duduk nama panggilan yang disukai klien. percaya akan
berdampingan, klien 5) Jelaskan tujuan pertemuan. berlangsungnya
mau menyebut nama 6) Jujur dan menepati janji. interaksi lebih dalam.
dan mau 7) Tunjukkan sikap empati dan
mengutarakan masalah menerima klien apa adanya.
yang dihadapi. 8) Beri perhatian kepada klien dan
perhatikan kebutuhan dasar klien
1. Klien dapat Klien mampu 1) Diskusikan kemampuan dan aspek Diskusikan tingkat
mengidentifikasi mengidentifikasi positif yang dimiliki. kemampuan klien
kemampuan dan aspek kemampuan yang 2) Hindarkan memberi penilaian negatif dapat dilakukan
positif yang dimiliki. dimiliki, aspek positif setiap bertemu klien. menilai realitas,
keluarga, aspek positif 3) Utamakan pemberian pujian realistik. kontrol diri tanpa
lingkungan yang ego.
dimiliki klien. Reinforcement
positif akan
meningkatkan
percaya diri dan
harga diri.
2. Klien dapat menilai Klien menilai 1) Diskusikan dengan klien Pengertian tentang
kemampuan yang kemampuan yang kemampuan yang masih dapat kemampuan yang
digunakan dapat digunakan. digunakan. dimiliki diri motivasi
2) Diskusikan kemampuan yang dapat untuk penggunaanya.
dilanjutkan penggunaannya.
3. Klien dapat menetapkan Klien membuat 1) Rencanakan bersama klien aktivitasKlien adalah orang
kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang dapat dilakukan setiap hari yang mampu
kemampuan yang harian sesuai kemampuan : bertanggung jawab
dimiliki. - Kegiatan mandiri. terhadap dirinya
- Kegiatan dengan bantuan
sendiri.
sebagian. Klien dapat bertindak
- Dengan bantuan total secara realita dalam
2) Tingkatkan kegiatan sesuai denganhidupnya.
toleransi kondisi klien. Contoh peran yang
3) Beri contoh cara pelaksanaan dilihat pasien akan
kegiatan yang boleh klien lakukan.
dapat memotivasi
dalam dirinya untuk
melakukan kegiatan
selanjutnya.
4. Klien dapat melakukan Klien melakukan 1) Beri kesempatan klien untuk Dengan memberi
kegiatan sesuai kondisi kegiatan yang sesuai mencoba kegiatan yang telah kesempatan kepada
sakit. dengan kondisi sakit direncanakan. klien mampu
dan kemampuannya. 2) Beri pujian atas keberhasilan klien. melakukan secara
3) Diskusikan kemungkinan mandiri di rumah.
melaksanakan di rumah. Beri kesempatan
kepada klien untuk
tetap melakukan
kegiatan yang biasa
dilakukan pada
dirinya.
5. Klien dapat Klien dapat 1) Beri pendidikan kesehatan pada Mendorong atau
memanfaatkan sistem memanfaatkan sistem keluarga tentang cara merawat klien motivasu keluarga
pendukung yang ada. pendukung yang ada dengan harga diri rendah kronik. untuk mampu
di keluarga. 2) Bantu keluarga memberikan merawat klien
dukungan selama klien di rawat. mandiri di rumah.
3) Bantu keluarga menyiapkan Dengan dukungan
lingkungan di rumah. keluarga akan sangat
mempengaruhi
dalam mempercepat
kesembuhan klien
dan meningkatkan
peran keluarga dalam
merawat klien di
rumah.

13. TINDAKAN DAN EVALUASI KEPERAWATAN

TGL IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf


28-12- 2020 1) Bina hubungan saling percaya dengan : S: Riyatna
10.00 WIB  Menyapa klien dengan ramah  Klien menjawab salam dan mengatakan
 Memperkenalkan diri dengan sopan selamat pagi, menyebutkan nama dan
 Menanyakan nama lengkap serta alamat klien alamat
 Menunjukkan sikap empati, jujur dan menepati O :
janji  Klien mau berjabat tangan
 Menanyakan masalah yang dihadapi  Klien mau duduk bedampingan dengan
2) Bina hubungan terapeutik dengan pera wat dengan : perawat
 Pendekatan dengan baik, menerima klien apa  Klien mau mengutarakan masalahnya
adanya A : SP 1 tercapai
Pp :
Lanjutkan SP 2 adakan kontrak waktu pertemuan
 Mengidentifikasi perasaan dan reaksi perawatan berikutnya
diri sendiri Pk :
 Menyediakan waktu untuk bina hubungan yang Anjurkan klien untuk dapat menyapa perawat jika
sopan bertemu dan percaya jika perawat akan membantu
 Memberikan kesempatan untuk merespon masalah yang dihadapi
29-12- 2020 3) Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang S: Riyatna
09.00 WIB dimiliki dengan :  Klien mengatakan cara penilaian positif
 Membantu mengidentifikasi dengan aspek yang tidak boleh berfikir jelek terhadap orang
positif lain, sopan santun dan ramah yang
 Mendorong agar berpenilaian positif diutamakan. Klien juga mampu
 Membantu mengungkapkan perasaannya menyebutkan aspek-aspek positif yang
dimiliki, seperti menyapu, mengepel, dan
menanam bunga.
O:
 Klien dapat mengungkapkan perasaannya
A : SP 2 teratasi
P:
- Lanjutkan SP 3
- Anjurkan klien untuk mempertahankan
hubungan saling percaya berinteraksi
secarah terarah
30-12- 2020 4) Klien dapat menetapkan kegiatan sesuai dengan S : Riyatna
10.00 kemampuan yang dimiliki.  Klien mengatakan senang belajar
 Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat membersihkan rumah untuk membantu
dilakukan setiap hari sesuai kemampuan : ibunya
- Kegiatan mandiri. O:
- Kegiatan dengan bantuan sebagian.  Klien dapat melakukan pekerjaan
- Dengan bantuan total membersihkan rumah
 Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi A : SP 3 teratasi
klien. P:
 Beri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang boleh - Lanjutkan melakukan kemampuan posiif
klien lakukan. yang dimiliki pasien
- Anjurkan klien untuk mempertahankan
hubungan saling percaya berinteraksi
secarah terarah
14. TERAPI
-

RENCANA TINDAK LANJUT

1. Lanjutkan mengevaluasi sp 1-3

Gresik, Desember 2020


Mengetahui, Mahasiswa,
Preceptor,

(Syiddatul Budury, S.Kep.Ns., M.Kep.) (Riyatna Hamidah, S.Kep.)


NPP. NIM : 1120019173

Anda mungkin juga menyukai