Anda di halaman 1dari 2

Utsman Bin Affan

Latar Belakang

Islam terkenal keseluruh penjuru dunia dengan cepat. Dalam waktu ± 23 tahun, islam sudah terkenal di
seluruh jazirah arabia berkat dakwah nabi Muhammad SAW. Cepatnya penyebaran islam itu tidak
berarti bahwa dakwah yang dilakukkan nabi berjalan mulus begitu saja. Banyak halangan dan rintangan
berat yang menunjukkan dari kaum kafir Quraisy. Semenjak Rasulullah meninggal, banyak sahabat
beliau yang melanjutkan dakwah dan belajar agama islam ke seluruh penjuru dunia, termasuk salah
satunya yaitu Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib.

Utsman Bin Affan

Utsman bin Affan merupakan anak dari pasangan Affan dan Arwa. Utsman lahir pada tahun 576 H di Taif
dan merupakan keturunan keluarga besar Bani Umayyah suku Quraisy. Ia mendapatkan kehormatan
menikahi dua orang putri Rasulullah SAW, yaitu Ruqayyah dan Ummi Kultsum sehingga diberi julukan
Dzu al-Nurain. Sebelum menerapkan Islam, ia sudah dikenal sebagai seorang pedagang yang kaya raya.
Ia juga mempunyai sifat-sifat mulia lainnya, seperti sederhana, jujur, cerdas, shaleh dan dermawan.
Ketika telah menyatakan agama Islam, pada usia 34 tahun bersama Thalhah bin Ubaidilah, dikenal
sebagai salah seorang sahabat terdekat nabi, ia juga dikenal sebagai seorang penulis wahyu. Ia selalu
bersama Rasulullah SAW, dan selalu mengikuti semua peperangan kecuali perang Badar karena
Rasulullah SAW memerintahkan Utsman untuk menunggui istrinya, Ruqoyyah,yang pada saat itu sedang
sakit keras.

Proses Pengangkatan

Menjelang wafatnya Umar bin Khattab, beliau menunjuk 6 orang sahabatnya untuk dicalonkan sebagai
inspirasi. Mereka adalah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqash,
Abdurrahman bin Auf, dan Thalhah bin Ubaidillah. Keenam orang tersebut disebut sebagai Ahlul Halli
wal Aqdi. Alasan Umar menunjuk keenam orang tersebut karena ia merasa tidak sebaik Abu Bakar
dalam menunjuk penggantinya, juga tidak sebaik Rasulullah SAW untuk membiarkan para sahabat
memilih teman. Maka diambillah jalan tengah dengan membentuk tim formatur untuk bermusyawarah
menentukan dirinya. Karena kelompok tersebut beranggotakan 6 orang, maka untuk mencegah suara
yang sama ketika diadakan pemungutan suara, dimasukkanlah Abdullah bin Umar, putra Umar bin
Khattab. Abdullah bin Umar hanya berhak memilih, namun tak berhak untuk dipilih sebagai khalifah.
Dari hasil voting, terpilihlah Utsman bin Affan sebagai khalifah selanjutnya. Ia dipilih pada bulan
Dzulhidzah tahun 23 H dan dilantik pada awal Muharram 24 H.

Masa Pemerintahan

Utsman bin Affan Menjabat sebagai khalifah semenjak 23-35 H atau 644-656 Masehi. Ia khalifah yang
memerintah terlama, yaitu 12 tahun. Dari segi politik, pada masa pemerintahannya ia banyak
melakukan perluasan daerah islam dan merupakan khalifah yang paling banyak melakukan perluasan.
Selain banyak melakukan perluasan daerah, dari segi politik, Utsman adalah khalifah pertama yang
membangun angkatan laut. Alasan pembuatan angkatan laut tersebut masih berhubungan dengan
keinginan untuk Perluas daerah Islam.

Pada masa pemerintahannya dari segi ekonomi yaitu pelaksanaan pelaksanaan baitul maal, Ustman
hanya melanjutkan pelaksanaan yang telah dilakukan pada masa sebelumnya, yaitu Abu Bakar dan
Umar. Dari segi pajak, Utsman, sama seperti dari segi baitul maal, melanjutkan perpajakan yang telah
ada pada masa Umar. Dari dimensi sosial budaya, ilmu pengetahuan berkembang dengan baik.
Pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan terdekatnya dengan perluasan wilayah Islam

Para pencatat sejarah membagi masa pemerintahan Utsman menjadi dua periode, enam tahun pertama
merupakan masa pemerintahan yang baik dan enam tahun terakhir adalah masa pemerintahan yang
buruk. Pada akhir pemerintahan Utsman, terjadi banyak konflik, seperti tuduhan nepotisme dan
tuduhan pemborosan uang Negara.

Produk Peradaban Islam

Selain melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin
ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji), Utsman Bin Affan juga salah satu khalifah
pertama yang mushaf Al-Qur'an atau melakukan pembukuan ayat suci Al-Qur'an, setelah sebelumnya
Al-Qur'an hanya dihafal atau ditulis di atas lembaran kayu dan tulang unta. Pembukuan Al-Qur'an
pertama kali dilakukan Utsman bin Affan ketika berada di Madinah. Pembukuan Al-Qur'an ini selesai
pada tahun 651 atau 19 tahun setelah meninggalnya Rasulullah SAW. Pembukuan ini dilakukan Utsman
untuk mencegah perselisihan dan perbedaan versi dari ayat Alquran, sehingga beliau memutuskan
untuk membukukannya. DiTashkent, Al-Qur'an ini disimpan di sebuah kawasan yang dikenal dengan
nama Imam-Imam sebuah lokasi yang jauh dari keramaian orang.

Kesimpulan

Utsman Bin Affan merupakan khalifah ketiga setelah Umar bin Khattab wafat, beliau berasal dari
golongan Bani Umayyah. Masa jabatannya yaitu sekitar 12 tahun. Pada masa pemerintahannya banyak
hal positif yang telah dilakukan, salah satunya yaitu Perluas wilayah kekuasaan, membangun angkatan
laut, melaksanakan baitul maal dan mushaf Al-Qur'an atau melakukan pembukuan ayat suci Al-Qur'an.
Masa pemerintahan Utsman dibagi menjadi dua periode, enam tahun pertama merupakan masa
pemerintahan yang baik dan enam tahun adalah masa pemerintahan yang buruk karena kejadian
banyak konflik, seperti tuduhan nepotisme dan tuduhan pemborosan uang Negara. Fitnah demi fitnah
terus bermunculan hingga pada akhirnya menyebabkan Utsman terbunuh di rumah setelah dimasuki
oleh sekelompok orang yang berdemonstrasi di depan rumah adat.

Anda mungkin juga menyukai