A. Pekerjaan Pelengkap Dinding Dan Built in Furniture
A. Pekerjaan Pelengkap Dinding Dan Built in Furniture
1. UMUM
1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi/melengkapi dan
dimaksudkan sebagai pedoman / patokan untuk melaksanakan pekerjaan
dalam mencapai hasil akhir yang baik. Pekerjaan tersebut meliputi pengadaan
material, tenaga, peralatan, perlengkapan bantu dan semua pekerjaan yang
perlu untuk melaksanakan pekerjaan secara sempurna sehingga menjamin
kualitas pekerjaan finishing seperti diuraikan dalam spesifikasi ini dan dapat
diterima oleh Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas.
1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampak dalam
gambar, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiap
perlengkapan,material dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor yang
bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.
1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana,
maka yang berlaku adalah yang secara teknis mempunyai mutu lebih baik
atau yang nilainya lebih tinggi.
1.4. Semua material dan peralatan yang dipasangharus dalam keadaan baru,dari
mutu terbaik,bebas dari cacat akibat pembuatan,transportasi dan
pemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencana
dan Peraturan Umum untuk Bahan bangunan di Indonesia (PUBB).
1.6. Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kerapian lapangan, terutama
permukaan lantai.
2. LINGKUP PEKERJAAN
1
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
2.4. Dalam penawaran calon Kontraktor harus mencantumkan merk serta brosur
dari material yang ditawarkan.
2
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
4.1. UMUM
4.1.2. Ukuran
3
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
Warna dan serat (urat) harus sama dengan grain yang lurus, tanpa
banyak mata.
Kualitas harus sama dengan eks Taiwan bagi plywood lokal dengan
standard Kw 1.
Contoh material harus ditunjukkan kepada Perencanadan disetujuinya
sebelum digunakan.
Pemasangan plywood harus memakai veneer yang sesuai serat (urat)
dan polanya.
Bila dipakai berjajar,veneer harus berasal dari satu balok.
4.2.3. Multipleks
4
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
4.2.4. Dempul
4.2.5. Hardware
Drawer gliders :
− Model : Buatan Jerman
− Type : NO.420.31.309
− H : 726x22”
− Capload : 25 kg
− Extloss : 90-120 mm
− Magnetic latch-model LZ, buatan Hongaria kode No.68,3 atau
sejenis SISO, eks Denmark, diameter kepala 17 mm
− Kunci pintu lemari, setaraf HAFELE eks Jerman
4.3. PENGERJAAN
Kayu harus dikerjakan menurut pola dari urutan pekerjaan yang ditentukan
oleh Pemberi Tugas.
Bahan kayu dipotong menurut pola yang telah ditentukan. Bila barang
berjumlah banyak (lebih dari 10 buah) maka potongan menurut pola harus
mempergunakan jig/mal.
Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian dengan
serut tangan. Sambungan tenon, ekor burung layang-layang (devetail), dowel
atau type sambungan lain harus dikerjakan dengan mesin, toleransi 0 mm.
Untuk barang berjumlah banyak banyak (10 buah) pengerjaan asembling
harus menggunakan jig/mal.
Lubang bekas sekrup yang terlihat pada setiap penguat konstruksi sambung-
an kayu, harus ditutup dengan kayu.
Barang yang berjumlah lebih dari 10 harus dibuatkan contoh jadi (mock-up)
dan baru boleh diproduksi setelah mock-up ini disetujui oleh Perencana.
5
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
4.4.1. Kayu
4.4.2. Metal
Bila jumlah benda yang dibuat lebih dari 10 buah maka Kontraktor diharuskan
membuat 1 buah contoh yang selesai untuk dicoba dinilai dan disetujui.
Untuk benda yang berjumlah besar (lebih dari 50 buah) Kontraktor diharuskan
membuat shop drawing untuk disetujui Perencana.
6
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
1. UMUM
1.1. Spesifikasi dan gambar adalah bagian yang saling mengisi / melengkapi dan
dimaksudkan sebagai pedoman / patokan untuk melaksanakan pekerjaan
dalam mencapai hasil akhir yang baik.
1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan yang tidak tampak dalam
gambar, tapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan setiap
perlengkapan, material dan peralatan yang diperlukan dalam melaksanakan
pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh Kontraktor yang
bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.
1.3. Bila terdapat perbedaan pernyataan antara spesifikasi dan gambar rencana,
maka yang berlaku secara teknis mempunyai mutu yang lebih baik atau yang
nilainya lebih tinggi.
1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru, dari
mutu terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan
pemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar rencana
dan Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia (PUBB).
2. LINGKUP PEKERJAAN
7
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
3. UKURAN
Pada dasarnya semua ukuran dalam gambar adalah ukuran jadi, sampai dalam
keadaan finish/selesai.
Bila ada keraguan mengenai ukuran, Kontraktor wajib melaporkan secara tertulis
kepada Perencanasampai diberikan keputusan ukuran yang mana yang akan
dipakai dan dijadikan pegangan.
4. PERBEDAAN GAMBAR
Pada dasarnya bila ada perbedaan dan atau pertentangan antara gambar dan
persyaratan pelaksanaan (RKS) maka yang harus diikuti adalah yang tertulis,
dengan mengambil angka tersebut untuk jumlah ukuran/dimensi dan kuantitas.
Setiap dijumpai perbedaan-perbedaan atau ketidak cocokkan gambar satu sama
lain yang mengakibatkan keraguan dan tidak bisa diatasi, Kontraktor harus
melaporkan secara tertulis kepada Pengawas/Pemberi Tugas untuk memberikan
keputusan gambar mana yang akan dijadikan pegangan.
Perbedaan-perbedaan tersebut diatas tidak dapat dijadikan alasan bagi Kontraktor
untuk mengadakan “claim” waktu pelaksanaan.
Pada pelaksanaan pekerjaan furniture ini Kontraktor tidak dibenarkan melakukan
perubahan-perubahan maupun mengambil tindakan yang tidak sesuai dengan
gambar kerja atau uraian persyaratan-persyaratan pelaksanaan ini, tanpa terlebih
dahulu melaporkan secara tertulis kepada Perencana untuk mendapatkan
keputusan.
Setiap kesalahan sebagai akibat kelalaian ketentuan-ketentuan ini adalah menjadi
tanggungjawab dan beban pihak Kontraktor.
8
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
Semua pekerjaan yang harus diadakan melalui Kontraktor ini mengikuti Normalisasi
Indonesia, standard industri dan peraturan nasional lainnya yang berhubungan
dengan pekerjaan ini seperti :
NI-5 : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia
6. MERK PEMBUATAN
Semua merk pembuatan atau merk dagang dalam persyaratan teknis ini dimak-
sudkan sebagai dasar perbandingan kualitas dan tidak diartikan sebagai sesuatu
yang mengikat.
Produk-produk lain dapat diusulkan sejauh dapat dibuktikan kepada Perencana,
mempunyai kualitas sama dengan yang disebut, dan dapat dipakai sebagai
pengganti. Disyaratkan bahwa satu merk dagang hanya diperkenankan untuk satu
jenis barang yang boleh dipakai dalam pekerjaan ini.
Semua bahan yang digunakan untuk rangka kecuali bila ditentukan lain,
adalah kayu kelas I sesuai dengan NI-5.
Bebas dari mata berserat lurus rata dan seragam dengan warna yang sama.
Kadar air (moisture content) pada saat pengerjaan tidak melebihi 12% bagi
ketebalan kurang dari 7 cm.
Warna dan serat (urat) harus sama dengan grain yang lurus, tanpa banyak
mata.
Kualitas harus sama dengan eks Taiwan bagi sungkai plywood lokal.
Contoh material harus ditujukan dan disetujui Pengawas Lapangan sebelum
digunakan. Pemasangan sungkai plywood harus memakai veneer yang sesuai
serat (urat) dan polanya.
Bila dipakai berjajar, veneer harus berasal dari satu blok.
7.3. Multipleks
9
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
Adalah kualitas PVC Vinyl, penggunaan bahan pengganti yang setara harus
mendapatkan persetujuan Perencana.
Dengan backing karet, dengan warna dan pola yang ditentukan Pemberi
Tugas, standard material ROMANTIC.
7.6. Dempul
7.7. Hardware
Kunci, pegangan pintu, engsel dan hardware lainnya harus setara dengan
merk HAFELE ex West Germany.
Pemasangan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Pengawas atas
contoh yang diberikan.
Drawer gliders :
− Model : Buatan Germany
− Type : No.420.31.309
− H : 726x22”
− Capload : 25 kg
− Exloss : 90 0 120 mm
Magnetic latch model LZ, buatan Hongaria, kode No.68,3 atau sejenis SISO ex
Denmark, diameter kepala 17 mm.
Kunci pintu lemari, setara HAFELE ex Germany.
10
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
7.10.Elastic webbing
8. PENGERJAAN
8.1. Kayu harus dikerjakan menurut pola dari urutan pengerjaan yang ditentukan
oleh Perencana.
Bahan kayu dipotong menurut pola yang telah ditentukan. Bila barang
berjumlah banyak (lebih dari 10 buah) maka potongan menurut pola harus
mempergunakan jig/mal.
Bahan kayu yang telah dipola diserut dengan mesin, baru kemudian dengan
serut tangan.
Sambungan tenon, ekor burung layang-layang (devetail), dowel atau type
sambungan lain harus dikerjakan dengan mesin, dengan toleransi 0 mm.
Untuk barang berjumlah banyak (≥ 10 buah) pengerjaan assembling harus
menggunakan kayu, harus ditutup dengan kayu.
Lubang bekas sekrup yang terlihat pada setiap penguat konstruksi sambungan
kayu, harus ditutup dengan kayu.
8.2. Barang yang berjumlah lebih dari 10 buah harus dibuatkan contoh jadi (mock-
up) dan baru boleh diproduksi setelah mock-up ini disetujui oleh Perencana.
9. FINISHING (PELAPIS)
11
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
Bila jumlah benda yang dibuat lebih dari 10 buah maka Kontraktor diharuskan
membuat 1 buah contoh (mock up) yang selesai untuk dicoba, dinilai dan disetujui
Perencana.
Untuk benda yang berjumlah besar (lebih dari 50 buah) Kontraktor diharuskan
membuat shop drawing untuk disetujui Perencana.
Pembuatan mock up dilakukan setelah ditentukan pemenang lelang dan sudah
diberikan SPK.
a. Konstruksi dari meja kerja ini harus terdiri dari komponen-komponen yang
mudah untuk dibongkar pasang.Sistim penyambungan harus sedemikian
rupa sehingga terjamin kekuatan vertical maupun horizontalnya, terutama
pada bagian sambungan antara work top dan kaki.
Komponen-komponen harus dari kualitas bahan yang terbaik. Apabila
menggunakan komponen lokal, maka harus disertai dengan keterangan
teknis dan referensi mengenai kualitasnya.
Finishing harus rapi, presisi dan kedap air, terutama pada sambungan dua
material baik yang sama maupun yang berbeda.
b. Pemasangan/instalasi
Prosedur pemasangan harus dijelaskan didalam pengajuan penawaran.
Kontraktor pemenang bertanggungjawab sampai furniture ini terpasang
dengan baik di lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan gambar
rencana.
12
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
d. Facing
Facing (bagian depan meja) (kecuali ditentukan lain pada gambar) terdiri
dari plywood 18mm dan solid wood (klas 1, kering oven), finishing melamic
dop warna jati. Pengakhiran tepi dari facing diberi nat seperti pada
permukaan meja.
e. Drawer/Laci
Drawer Meja Utama
Terdiri dari ………buah laci dengan ukuran sesuai gambar rencana. Pada
laci teratas dilengkapi pencil tray.
Rel laci biasa 25 kg load capacity, rel laci map gantung 40 kg load capacity
dan system penguncian sentral.
Bahan : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Solid kamper wood untuk
muka laci dan frame.
Plywood 18 mm untuk bidang besar (samping, belakang dan atas
drawer unit)
Finish : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Melamic dop warna jati
untuk solid wood dan plywood, semua sisi luar difinish (atas,
samping dan belakang). Bagian dalam laci difinish warna yang
sama.
Bahan : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Solid wood (klas 1, kering
oven) untuk rangka dan pengakhiran tepi.
Finish : (kecuali ditentukan lain pada gambar) Melamic dop warna jati
untuk semua permukaan, luar dan dalam.
h. Kaki meja (kecuali ditentukan lain pada gambar) terbuat dari stainless steel
hairline finish
13
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
a. Konstruksi dari meja kerja ini harus terdiri dari komponen-komponen yang
mudah untuk dibongkar pasang.Sistim penyambungan harus sedemikian
rupa sehingga terjamin kekuatan vertical maupun horizontalnya, terutama
pada bagian sambungan anatara work top dan kaki.
Komponen-komponen harus dari kualitas kayu yang terbaik. Apabila
menggunakan komponen local, maka harus disertai dengan keterangan
teknis dan referensi mengenai kualitasnya.
Finishing harus rapi, presisi dan kedap air, terutama pada sambungan dua
material baik yang sama maupun yang berbeda.
b. Pemasangan/instalasi
Prosedur pemasangan harus dijelaskan didalam pengajuan penawaran.
Kontraktor pemenang bertanggungjawab sampai furniture ini terpasang
dengan baik di lokasi yang telah ditentukan sesuai dengan gambar
rencana.
b. Kaki Meja
Kaki meja terbuat dari stainless steel hairline. Pada ujung kaki dipasang
plasic leg end.
14
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
11.4. SOFA
a. Work Top
Bahan terbuat dari plywood+granite.
Pada pengakhiran tepi/edging berbentuk lengkung, harus dihaluskan
sehingga mempunyai kualitas yang sama dengan permukaan granite
lainnya. Setiap granite dihubungkan satu sama lain dengan rapat,
sehingga tidak terlihat celah.
b. Facing
Bahan terdiri dari plywood sungkai finish melamic dan HPL stainless steel.
12.1 UMUM
Pengadaan kursi kerja disesuaikan dengan fungsi maupun tingkatan dalam
jabatan. Semua kursi harus dalam keadaan baru, tidak ada cacat akibat
pembuatan maupun pengangkutan.
15
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
c. Pengiriman ke lokasi.
12.3 SYARAT-SYARAT
Dimensi dan jumlah kursi harus sesuai dengan gambar model kursi rencana
atau brosur-brosur.
a. Model Kursi :
1. Kursi Direktur
Sandaran tinggi dan Ergonomic, reclining dapat berputar
menggunakan roda, ketinggian dapat diatur dengan gas, sandaran
tangan, menggunakan busa padat yang dilapis dengan kulit imitasi.
Standar material : ex FIL type IM 709 A-R atau setara
16
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
7. Kursi Reception
Sandaran pendek, reclining, dapat berputar menggunakan roda,
ketinggian dapat diatur dengan gas, sandaran tangan, menggunakan
busa padat yang dilapis fabrics.
Standar material : ex FIL 167 B-R
8. Kursi Rapat
Sandaran medium, tidak menggunakan roda, sandaran tangan,
menggunakan busa padat yang dilapis fabric.
Standar material : ex FIL type
a. Sistem pendukung
Untuk perabot system pendukung harus dikerjakan secara masal.
Kontraktor harus membuat penjadwalan waktu untuk seluruh pekerjaan
yang harus disetujui Pemberi Tugas
c. Pengiriman
Pengiriman perabot ataupun komponen dan perlengkapan lainnya, harus
menggunakan sarana transportasi yang cepat dan terjamin ketepatan
waktu sampai dilokasi dan tersusun/terpasang sesuai dengan jadwal
yang sudah ditentukan.
d. Barang Cadangan
Pemborong wajib membuat/memproduksi perabot, komponen perabot
dan perlengkapan lainnya untuk cadangan secukupnya, sehingga bila
terjadi kerusakan yang memerlukan penggantian dapat segera diganti.
17
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
13.2. Kontraktor harus mengecek ulang setiap pekerjaan yang dilaksanakan dan
memperhatikan hasil akhir dari pelaksanaan dengan perancangan secara
keseluruhan.
1. U M U M
1.2. Setiap material, peralatan dan perlengkapan bantu yang tidak tampak
dalam gambar, tetapi dijelaskan dalam spesifikasi atau sebaliknya dan
setiap perlengkapan, material dan peralatan yang diperlukan dalam
melaksanakan pekerjaan sampai sempurna harus disediakan oleh
Kontraktor yang bersangkutan dan merupakan bagian dari pekerjaannya.
1.4. Semua material dan peralatan yang dipasang harus dalam keadaan baru,
dari mutu terbaik, bebas dari cacat akibat pembuatan, transportasi dan
pemasangan serta harus memenuhi ketentuan spesifikasi, gambar
rencana dan Peraturan Umum untuk Bahan Bangunan di Indonesia
(PUBB).
18
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
3. LINGKUP PEKERJAAN
2.1. Design
Konsep design untuk Kasie dan Staff adalah ruang kerja yang terbuka dan
partisi rendah, dengan konsep kerja “Clean Desk”.
2.2. Konstruksi
Konstruksi dari workstation ini harus terdiri dari komponen-komponen yang
mudah untuk dibongkar pasang dan fleksibel serta mempunyai presisi
yang tinggi. System sambungan harus sedemikian rupa sehingga terjamin
kekuatan vertical maupun horizontal.
19
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
3. RANGKA
Rangka yang dimaksud adalah untuk pemasangan panel dinding system
furniture, dan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
3.1. Terbuat dari baja dan/atau aluminium
3.2. Pembongkaran, pemasangan dan penggantian komponen dapat dilakukan
dengan mudah dengan tenaga, waktu dan peralatan yang minimal/
sederhana.
3.3. Mempunyai konfigurasi sedemikian rupa, sehingga :
- Jalur kabel (listrik, telephone, data) dapat dimasukkan lewat Rice way
(saluran kabel)
- Mempunyai toleransi yang cukup untuk mengantisipasi level lantai yang
kurang rata.
- Jarak rangka disesuaikan dengan modul panel.
4. PANEL
4.1 Dasar panel terbuat dari bahan yang cukup kaku dan kuat benturan untuk
menjamin permukaan yang datar, untuk ukuran-ukuran yang tertera dalam
gambar.
4.2 Setiap panel dapat dibuka dan dipasang dengan tenaga, waktu dan
peralatan yang minimal/sederhana. Untuk perbaikan maupun pengaturan
kabel-kabel, seluruh kabel diatur didalam Rice Way.
4.3 Setiap panel harus terpasang dengan erat dan lurus pada rangkanya.
20
Spesifikasi Teknis Proyek : Pekerjaan Pengadaan Furniture
Lantai 1,3-10 Gedung Utama, DEPLU-RI,
4.4 Peralatan socket-socket listrik, telepon dan data harus dimungkinkan pada
lokasi yang tidak mengganggu pemakai namun mudah dicapai.
Terbuat dari kayu lapis dengan ketebalan 18mm dengan pelapis HPL.
Ditopang dengan cukup kuat pada rangka dengan kemudahan dalam
pembongkaran dan pemasangan.
Mempunyai sebuah laci keyboard di setiap konfigurasi.
6. MOBILE DRAWER
Terbuat dari bahan yang ringan namun cukup kuat untuk menahan arsip kertas
penuh.
Bahan pelapis HPL
Mempunyai 4 roda yang tersembunyi
Terdiri dari 3 laci
Dapat dikunci secara sentral
21