LANDASAN TEORI
8
9
b. Transformator Arus
Trafo Arus (Current Transformator – CT ) yaitu peralatan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran besaran arus pada intalasi
tenaga listrik disisi primer (TET, TT dan TM) yang berskala besar
dengan melakukan transformasi dari besaran arus yang besar
menjadi besaran arus yang kecil secara akurat dan teliti untuk
keperluan pengukuran dan proteksi.
Fungsi dari trafo arus adalah:
• Mengkonversi besaran arus pada sistem tenaga listrik dari
besaran primer menjadi besaran sekunder untuk keperluan
pengukuran sistem metering dan proteksi.
• Mengisolasi rangkaian sekunder terhadap rangkaian primer,
sebagai pengamanan terhadap manusia atau operator yang
melakukan pengukuran.
13
c. Transformator Tegangan
Trafo tegangan adalah peralatan yang mentransformasi tegangan
sistem yang lebih tinggi ke suatu tegangan sistem yang lebih
rendah untuk kebutuhan peralatan indikator, alat ukur/meter dan
relai.
Trafo tegangan memiliki prinsip kerja yang sama dengan trafo
tenaga tetapi rancangan Trafo tegangan berbeda yaitu:
• Kapasitasnya kecil (10 – 150 VA), karena digunakan hanya
pada alat-alat ukur, relai dan peralatan indikasi yang konsumsi
dayanya kecil.
• Memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.
Fungsi dari trafo tegangan yaitu:
• Mentransformasikan besaran tegangan sistem dari yang tinggi
ke besaran tegangan listrik yang lebih rendah sehingga dapat
digunakan untuk peralatan proteksi dan pengukuran yang lebih
aman, akurat dan teliti.
• Mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi
dengan bagian sekunder yang tegangannya rendah untuk
digunakan sebagai sistm proteksi dan pengukuran peralatan
dibagian primer.
14
d. Pemisah
Disconnecting switch atau pemisah (PMS) suatu peralatan
sistem tenaga listrik yang berfungsi sebagai saklar pemisah
rangkaian listrik dalam kondisi bertegangan atau tidak bertegangan
tanpa arus beban. Pemisah adalah suatu alat untuk memisahkan
tegangan pada peralatan instalasi tegangan tinggi. Ada dua macam
fungsi PMS, yaitu:
• Pemisah Peralatan
Berfungsi untuk memisahkan peralatan listrik dari peralatan lain
atau instalasi lain yang bertegangan. PMS ini boleh dibuka atau
ditutup hanya pada rangkaian jaringan yang tidak berbeban.
• Pemisah Tanah (Pisau Pentanahan/Pembumian)
Berfungsi untuk mengamankan dari arus tegangan yang timbul
sesudah saluran tegangan tinggi diputuskan atau induksi
tegangan dari penghantar atau kabel lainnya. Hal ini perlu untuk
keamanan bagi orang-orang yang bekerja pada peralatan
instalasi.
e. Pemutus Tenaga
Berdasarkan IEV ( International Electrotechnical Vocabulary )
441-14-20 disebutkan bahwa Circuit Breaker (CB) atau Pemutus
Tenaga (PMT) merupakan peralatan saklar/switching mekanis,
yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban
dalam kondisi normal serta mampu menutup, mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam kondisi
abnormal/gangguan seperti kondisi hubung singkat (short circuit).
Sedangkan definisi PMT berdasarkan IEEE C37.100:1992 (
Standard definitions for power switchgear ) adalah merupakan
peralatan saklar/ switching mekanis, yang mampu menutup,
mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal sesuai
dengan ratingnya serta mampu menutup, mengalirkan (dalam
periode waktu tertentu) dan memutus arus beban dalam spesifik
kondisi abnormal/gangguan sesuai dengan ratingnya.
Fungsi utamanya adalah sebagai alat pembuka atau penutup
suatu rangkaian listrik dalam kondisi berbeban, serta mampu
membuka atau menutup saat terjadi arus gangguan (hubung
singkat) pada jaringan atau peralatan lain.