Anda di halaman 1dari 12

Materi Tuton Sesi 3

Mata kuliah: Pendidikan Lingkungan Hidup PEBI 4223


Topik: Manusia, Tanah, Dan Lahan

Selamat jumpa mahasiswa Program S1 Pendidikan Biologi Universitas Terbuka.


Pada tutorial online ketiga ini kita akan membahas materi tentang Manusia, Tanah, dan
Lahan.
Pada inisiasi tiga ini Anda diharapkan dapat:
1. Menjelaskan pengertian tanah;
2. Menjelaskan makna tanah
3. Menjelaskan daur fosfor
4. Menjelaskan bahan-bahan komponen pembentuk tanah
5. Menjelaskan susunan lapisan profil tanah
6. Menjelaskan tiga tipe daur biogeokimia
7. Menjelaskan daur karbon
8. Menjelaskan daur nitrogen
9. Menjelaskan komposisi dalam satu satuan volume tanah

Saudara Mahasiswa, pada inisiasi ini tidak semua materi dalam modul kita
bahas. Untuk itu mohon saudara mempelajarinya agar kita dapat
berkomunikasi dalam pembelajaran ini.
Menurut Arsyad (Yulipriyanto, 2004: 1) tanah memiliki tiga makna. Makna
pertama, tanah merupakan media alami bagi pertumbuhan tumbuh-tumbuhan.
Makna ini lebih menitikberatkan/memperhatikan tanah dari segi kualitasnya.
Makna kedua, memandang tanah sebagai regolith atau bahan hancuran iklim
yang berasal dari batuan atau bahan organik yang diperlakukan sebagai bahan
galian atau tambang dan galian. Dalam makna ini tanah dinyatakan dengan
satuan berat (ton, kg, atau volume/m3). Sedang untuk makna ketiga, tanah
diperlakukan sebagai ruang atau tempat di permukaan bumi yang digunakan
oleh manusia untuk melakukan segala aktivitasnya.
Secara alamiah, tanah mengandung campuran bahan-bahan organik dan
mineral dengan bentuk, struktur, dan komposisi tertentu. Komposisi tanah
berubah dan berbeda-beda dari satu tempat atau lokasi ke lokasi lainnya. Rata-
rata bahan komposisi utama yang terdapat dalam satu satuan volume tanah
adalah:
1. 45% mineral (dalam lempung/liat, lumpur, kerikil dan batu);
2. 25% air (tergantung kapasitas daya serap dan daya simpan tanah);
3. 25% udara;
4. 5% materi organik atau humus.
Partikel pasir berdiameter antara 2 mm - 0,05 mm dan mudah dilihat atau
ditemukan. Partikel lumpur berdiameter antara 0,05 mm - 0,002 mm, berbentuk
seperti tepung. Sedangkan partikel lempung ukurannya lebih kecil dari 0,002
mm dan tidak bisa dilihat langsung. Partikel lempung ini merupakan partikel
yang paling reaktif dalam tanah. Ketiga partikel ini mempengaruhi tekstur
tanah.
Struktur Tanah
Tanah merupakan hasil evolusi dan mempunyai susunan teratur yang unik yang
terdiri dari lapisan-lapisan atau horizon-horizon yang berkembang secara
genetik.

Secara singkat proses pembentukannya seperti gambar berikut.


Horison O (horison Organik) adalah lapisan paling atas mengandung detritus,
sampah-sampah daun, dan materi organik lainnya yang terhampar di permukaan
tanah. Lapisan ini berwarna gelap karena adanya pembusukan materi organik dari
sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang telah mati, dan pembusukan ini memperkaya
kandungan nutrien/zat hara tanah.

Horizon A (horison Topsoil ) mengandung campuran materi organik yang belum


membusuk sempurna, organisme (seperti bakteri, jamur, cacing, dan hewan-hewan
kecil lain), dan beberapa partikel mineral anorganik. Biasanya lapisan ini lebih
gelap dan lebih longgar (membentuk pori-pori tanah) dibanding lapisan di
bawahnya. Akar tumbuhan biasanya tumbuh sampai lapisan ini. Bersama lapisan
horison O, lapisan ini mengandung sebagian besar materi organik, yaitu berkisar
antara 1% - 7% dari volume yang ada. Ruang pori-pori antara materi organik
padat dengan partikel anorganik mengandung air dan udara yang juga memiliki
peran penting bagi metabolisme tanah.

Horison B (horison subsoil, yang terletak di bawah lapisan topsoil, biasanya


berwarna terang, tebal, padat, dan kandungan materi organiknya sedikit. Lapisan
subsoil ini disebut juga sebagai zona leaching, di mana pada lapisan-ini tertumpuk
campuran materi dan lapisan atasnya yang ikut terbawa arus air.
Horison C. Lapisan.ini merupakan lapisan transisi antara material induk dengan
lapisan tanah (di atasnya). Materi anorganik dari pecahan material induk dapat
ditemukan di sini. Lapisan ini tidak mudah mengalami perubahan dibanding
lapisan sebelah atasnya dan sedikit sekali organismenya.

Agar Anda lebih menguasi tentang horison tanah pelajari gambar berikut dan
diskusikan dengan teman Anda.
Penabahan ke dalam tanah
Air dalam bentuk
presipitasi, kondensasi
atau aliran permukaan (run
off). Hilang dari tanah
O dan CO2Olehdari
air Atmosfir
Evapotransvirasi N
N, CL danolehS dinitrifikasi
dari atmosfirC sebagai
dan CO2 dari oksidasi bahan
organik. Massa tanah oleh
presipitasi.
erosi, dari
Bahan organik
aktivitasEnergi
biotik oleh
bahanradiasi

Horison
Horison A
A

Tranlokasi
Tranlokasi dalam
dalam Liat,
Liat, Tranlokasi
Tranlokasi dalam
dalam Humifikasi
Humifikasi
bahan
bahan organik
organik dan
dan bahan
bahan organik.
organik.
sesquioksida
sesquioksida oleh
oleh air.
air. Reduksi
Reduksi ukuran
ukuran partikel
partikel oleh
oleh
Sirkulasi
Sirkulasi unsur-unsur
unsur-unsur hara
hara Horison pengaruh
pengaruh cuaca.
cuaca.
oleh
oleh tanaman.
tanaman. B Struktur
Struktur dan
dan pengerasan
pengerasan
Garam-garam
Garam-garam yang
yang larut
larut Transformasi
Transformasi mineral
mineral oleh
oleh
dalam
dalam air.
air. pengaruh
pengaruh cuaca.
cuaca.
Massa
Massa tanah
tanah oleh
oleh hewan
hewan Reaksi
Reaksi liat
liat dan
dan bahan-bahan
bahan-bahan
organik
organik

Horison
Horison C
C

Hilang dari tanah air dan mineral-mineral


dalam larutan atau suspensi

Diagram Penambahan, Pengurangan, Translokasi dan Transformasi yang terlihat


dalam diperensiasi horison (Henry Depot, 1988)

Salah satu fungsi lain dari tanah yang amat penting bagi mekanisme ekologis adalah
tanah merupakan sumber utama dan tempat terjadinya daur materi.
Secara alamiah, proses kehidupan yang terjadi di alam semesta pada dasarnya
merupakan suatu mekanisme transfer materi dan energi. Di alam terdapat berbagai
macam unsur kimia, yang telah berhasil diidentifikasi ± 92 unsur. Dari 92 unsur
teridentifikasi tersebut hanya 40 unsur yang penting (esensial).yang langsung sangat
diperlukan bagi kehidupan mahluk hidup. Unsur-unsur seperti karbon, nitrogen,
hidrogen dan oksigen diperlukan dalam jumlah banyak, sedangkan unsur lainnya
hanya diperlukan dalam jumlah kecil atau sedikit sekali, misalnya boron,
magnesium, besi, belerang, fosfor, kalium, natrium dan sebagainya.
Enam unsur di antaranya menyusun lebih dari 95% biomassa seluruh makhluk
hidup. Enam unsur utama tersebut adalah karbon (C), oksigen (O), nitrogen (N),
fosfor (P), dan sulfur (S). Unsur-unsur lain seperti iron/besi (Fe),
maganase/magnesium (Mg), cooper/tembaga (Cu) serta iodine/iodium (J) dan
beberapa unsur lain yang diperlukan dalam jumlah yang relatif kecil dikenal
dengan istilah mikronutrien (micronutrients).
Unsur-unsur tersebut mengalami suatu rangkaian siklus yang bergerak dengan
pasti dari sumber utamanya yakni udara, air, dan tanah kemudian masuk dalam
rangkaian jaring- jaring makanan di ekosfer dan kembali lagi ke siklus semula.
Rangkaian siklus tersebut dikenal dengan daur biogeokimia.
Daur biogeokimia, terdapat tiga tipe, yaitu daur gas (gaseous cycles), daur endapan
(sedimentary cycles), dan daur air (hydrological/water cycles). Daur gas, atmosfer
merupakan sumber utama termasuk di dalamnya:
1. Daur karbon (C), Unsur C diambil oleh tanaman dalam bentuk CO2 dari
udara. Karbon merupakan dasar pembangun dari molekul organik yang
penting untuk kehidupan. Oleh karena itu pelajarilah proses perubahan karbon
terutama pada proses fotosintesa dan respirasi yang tertera pada modul Anda.
2. Daur oksigen (O), unsur O diambil dari udara dalam bengtuk O2 dan CO2
tetapi dapat juga dari air (HO2 ).

Untuk lebih memahaminya pelajari gambar berikut:


Daur Karbon dan Oksigen

3. Daur nitrogen (N), unsur N diambil dari udara dalam bentuk N 2 yang dapat
mengambil N2 hanya jasad renik lebih dari 98% N dalam tanah berada dalam
senyawa organik dan 2% N berupa senyawa anorganik yang terbawa oleh air
hujan.
Fungsi penting yang terdapat dalam tubuh manusia memerlukan kandungan
nitrogen adalah protein (proteins), asam nukleat (nucleid acids), vitamin
(vitamins), enzim (enzymes), dan hormon (hormones).

Untuk lebih memahami materi tesebut silahkan pelajari gambar berikut

Daur Nitrogen

Pada daur endapan terjadi pergerakan material dari tanah/darat ke laut dan
kembali lagi termasuk di dalamnya daur fosfor. Daur Fosfor (phosphorus)
merupakan unsur yang penting bagi kehidupan. Fosfor merupakan salah satu
komponen penyusun materi genetik (seperti DNA dan RNA), membran sel, tulang,
dan gigi. Beberapa pegunungan fosfat (phosphat rock) yang mengandung ion PO34- ,
berada di tanah dan air.
Ada dua suber penyedia unsur P, yaitu sumber anorganik (berasal dari mineral
apatik) dan bahan organik (20- 60% P dalam tanah) sehingga P dalam tanah
tergantung interaksi tanah dengan tanaman. Untuk lebih memahaminya pelajari
gambar beikut:

Daur Fosfor

Saudara mahasiswa setelah Anda menguasai materi Tanah dan Lahan bagi
kehidupan, sekarang kita akan membicarakan tentang Tata guna Lahan.
Aktivitas manusia sebagai makhluk hidup yang memanfaatkan sumber daya alam
memiliki kecenderungan pola pemanfaatan di setiap kehidupan mereka, dan setiap
individu manusia mempunyai keinginan yang kadang-kadang tidak sama bahkan
bertentangan dengan keinginan masyarakat. Pertentangan tersebut menimbulkan
suatu pemikiran tetang suatu perencanaan dan pengaturan bagaimana mengelola
sumber daya alam agar dalam pengembangan kualitas kehidupan dapat berjalan
dengan baik.
Begitu pula dalam pengelolaan lahan, berbagai upaya dilakukan manusia dalam
pemanfaatan lahan sehingga produktivitas lahan tetap tinggi secara berkelanjutan
(jangka panjang). Penggunaan sumber daya lahan dapat dibagi ke dalam tiga
kelompok manfaat dan peranan, yaitu:
1. Lahan digunakan untuk tempat tinggal, berusaha, bercocok tanam, tambak
ikan, dan lainnya. Dinamika pembangunan desa dapat ditijau dari peningkatan
aktivitas kegiatan sosial ekonomi dan pergerakan mobilitas penduduknya yang
pada akhirnya menuntut kebutuhan pemukiman. Di samping itu peningkatan
jumlah penduduk dapat merubah tata guna lahan dan tata ruang dilihat dari
teknik pelaksanaan,
2. Lahan sebagai kawasan hutan yang menopang kehidupan vegetasi satwa liar,
Indonesia mempunyai beragam tipe hutan dengan berbagai tipe vegetasi.
3. Lahan sebagai daerah pertambangan yang bermanfaat bagi manusia.
Besarnya manfaat dan pentingnya peran lahan menyebabkan sering terjadi
konflik kepentingan dalam penggunaannya. Konflik kepentingan ini dapat dicegah
dengan membuat Peraturan Daerah tentang Rencana Umum Tata Ruang (RUTR)
dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Untuk memudahkan penataan ruang ini, pemerintah menetapkan tiga cara
utama pembagian ruang. Dan segi fungsi kawasan dan kegiatan, kawasan dibagi
menjadi kawasan lindung dan kawasan budidaya. Penetapan kawasan lindung dan
budidaya ini didasarkan atas persyaratan tertentu. Kawasan lindung dimaksudkan
untuk memelihara dan mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hidup. Kawasan budidaya adalah
kawasan tempat pengembangan berbagai usaha dan kegiatan pengembangan
pemukiman, transportasi, energi, jaringan listrik, dan jaringan telekomunikasi,
jaringan prasarana, dan sarana air.
Dan segi fungsi kawasan dan kegiatan, kawasan dibagi menjadi kawasan lindung,
kawasan budidaya dan kawasan administrasi. Penetapan kawasan lindung dan
budidaya ini didasarkan atas persyaratan tertentu. Kawasan lindung dimaksudkan
untuk memelihara dan mewujudkan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta
mencegah timbulnya kerusakan lingkungan hidup.

Menurut Undang-Undang Nomor 47/1997 jenis dan kawaan lindung sebagai


berikut:
Jenis Kawasan Lindung Kriteria Penetapan
Kawasan hutan lindung Faktor lereng, jenis tanah, intensitas hujan,
lereng lebih dari 40% dan ketinggian di atas
2000 m
Kawasan bergambut Tebal gambut lebih dari 30 m, terletak di
hulu/rawa
Kawasan resapan air Hujan tinggi, tanah mudah diresapi air, bentuk
yang memudahkan peresapan air banyak.
Sempadan sungai 5 m sebelah luar tanggul
Sempadan pantai 100 m dari titik pasang tertinggi sepanjang
pantai
Kawasan danau/waduk 50 -.100 m dari tepi danau waktu pasang

Menurut Undang-Undang Nomor 47/1997 jenis dan kawaan lindung sebagai berikut:
Jenis Kawasan Lindung Kriteria Penetapan
Kawasan hutan lindung Faktor lereng, jenis tanah, intensitas hujan,
lereng lebih dari 40% dan ketinggian di atas
2000 m
Kawasan bergambut Tebal gambut lebih dari 30 m, terletak di
hulu/rawa
Kawasan resapan air Hujan tinggi, tanah mudah diresapi air, bentuk
yang memudahkan peresapan air banyak.
Sempadan sungai 5 m sebelah luar tanggul
Sempadan pantai 100 m dari titik pasang tertinggi sepanjang
pantai
Kawasan danau/waduk 50 -.100 m dari tepi danau waktu pasang

Kawasan budidaya adalah kawasan tempat pengembangan berbagai usaha dan


kegiatan pengembangan pemukiman, transportasi, energi, jaringan listrik, dan
jaringan telekomunikasi, jaringan prasarana, dan sarana air.
Menurut Undang-Undang Nomor 47/1997 jenis dan kawaan budidaya sebagai
berikut:
Jenis Kawasan Budaya Kriteria Penetapan
Kawasan hutan produksi(dapat dikonversi) Mempertimbangkan lereng, jenis tanah, dan intensitas
hujan. Memberi manfaat perkembangan ekonomi dan
fungsi lindung.
Kawasan hutan rakyat Luas minimal 0,25 ha, mempunyai fungsi lindung, luas
tajuk minimal 50%, berfungsi lindung dan ekonomis
Kawasan pertanian Memungkinkan dari segi teknis
Kawasan pertambangan dan industri Memungkinkan dari segi teknis dan tidak merusak
kelestarian fungsi lingkungan hidup
Kawasan pariwisata Memungkinkan dari segi teknis dan tidak merusak
kelestarian fungsi lingkungan hidup dan keindahan.
Kawasan pemukiman Memungkinkan dari segi teknis, aman bencana, sehat,
dan memiliki kemungkinan usaha.

Secara administratif ruang dibagi menjadi wilayah nasional, wilayah provinsi, dan
wilayah kabupaten.
Penataan Ruang menurut UU No. 24/1992

Aspek Administrasi Fungsi Kawasan dan Kegiatan Fungsi Utama


Nasional Kawasan lindung
Provinsi Kawasan perkotaan
Kawasan pedesaan
Kawasan tertentu

Dilihat dari segi teknik pelaksanaan maka lokasi permukiman merupakan


a. wilayah atau lingkungan yang tidak banyak pekerjaan galian dan timbunan;
b. wilayah atau lingkungan bukan daerah banjir, bukan daerah gempa, bukan
daerah angin ribut, bukan daerah rayap;
c. wilayah atau lingkungan yang mudah dicapai tanpa hambatan yang berarti, dan
d. wilayah atau lingkungan yang mudah mendapatkan air bersih, listrik,
pembuangan sampah, pembuangan limbah dan air hujan.

Dilihat dari segi tata guna tanah maka lokasi pemukiman sebaiknya,
a. bukan daerah persawahan;
b. bukan daerah kebun-kebun yang baik;
bukan daerah yang merupakan reservoir air tanah, penampung air hutan, dan
penahan air laut.
Dilihat dari segi kesehatan dan kemudahan maka lokasi pemukiman sebaiknya,
a. jauh dari lokasi yang dapat menghasilkan polusi misalnya debu pabrik, buangan
sampah, dan limbah pabrik;
b. tidak terlalu terganggu oleh kebisingan;
c. udaranya masih bersih;
d. mudah untuk mendapatkan air bersih, listrik, sekolah, pasar, puskesmas, dan
kebutuhan keluarga lainnya;
e. mudah dicapai dari tempat kerja para penghuni. Kriteria lokasi permukiman
dilihat dari segi kesehatan dan kemudahan sangat sesuai dengan prinsip-prinsip
menuju kehidupan yang berkelanjutan, seperti halnya meningkatkan mutu
kehidupan manusia (Kantjono,1993).

Berdasarkan segi politik dan ekonomi, lokasi permukiman sebaiknya,


a. dapat menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat
sekelilingnya;
b. merupakan suatu contoh bagi masyarakat sekelilingnya untuk membangun
rumah dan lingkungan yang sehat;
c. mudah penjualannya karena lokasinya disukai oleh calon pembeli, dan dapat
mendatangkan keuntungan yang wajar bagi pengembang.
Penggunaan lahan untuk bidang pertanian dan perkebunan, terutama
ditentukan oleh:
1. jenis tanah dan kesuburannya (kualitas lahan);
2. relief dan topografi;
3. iklim dan ketinggian tempat (elevasi);
4. aksesibilitas (kemudahan dijangkau) atau kemudahan pemasaran hasil;
5. besarnya tekanan penduduk.

Tata Guna Lahan Pertanian


Yang perlu diupayakan dalam pengelolaan lahan pertanian adalah penerapan
teknologi yang mampu mencegah atau meminimalkan terjadinya erosi adalah
1. Terasiring
2. Rorak
3. Tanaman penutup tanah
4. Pergiliran tanaman
5. Pertanaman lorong (alley cropping); atau biasa disebut agrohutan (agroforestry)
6. Olah tanam konservasi

Saudara mahasiswa inisiasi 3 ini cukup sekian, Anda diharapkan mempelajari


materi dalam Modul agar pengetahuan yang Anda dapat utuh sehingga Anda
dengan mudah dapat mengikuti UAS tentu saja dengan nilai yang sangat
memuaskan.
Selamat belajar, semoga berhasil.
Tutor PLH,

Anda mungkin juga menyukai