24 49 1 SM
24 49 1 SM
Ditinjau dari sudut pengelolaannya, sistem irigasi 1. Perencanaan Mutu, bagian dari manajemen yang
dibagi menjadi: difokuskan pada penetapan sasaran mutu dan
1. Sistem irigasi non teknis yaitu irigasi yang dibangun merincikan proses operasional dan sumber daya
oleh masyarakat dan pengelolaan seluruh terkait yang diperlukan untuk memenuhi sasaran
bangunan irigasi dilakukakan sepenuhnya oleh mutu. Lingkup perencanaan mutu seperti
masyarakat setempat. pemilihan material yang tepat, pelatihan mutu dan
2. Sistem irigasi teknis yaitu suatu sistem yang perencanaan proses kerja. Menetapkan rencana
dibangun oleh pemerintah dan pengelolaan mutu merupakan bagian dari perencanaan mutu.
jaringan utama yang terdiri dari bendung, saluran 2. Penjaminan mutu, bagian dari manajemen yang
primer, saluran sekunder dan seluruh bangunan difokuskan pada pemberian keyakinan bahwa
dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini DPU atau persyaratan mutu telah dipenuhi. Proyek
Pemerintah Daerah setempat. Sedangkan jaringan pemerintah menggunakan dokumen Rencana
tersier dikelola oleh masyarakat. Mutu Kontrak sebagai alat penjamin mutu yang
Pertambahan pendudukan dan berkembangnya digunakan oleh penyedia.
Provinsi Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten 3. Pengendalian Mutu, bagian dari manajemen mutu
Hulu Sungai Selatan menyebabkan diperlukan difokuskan pada pemenuhan persyaratan seperti
peningkatan produksi pertanian dan jaminan ketahanan monitoring, mengurangi permasalahan dan
pangan seperti daerah lain di Provinsi Kalimantan penyimpangan yang teridentifikasi.
Selatan. Mempertimbangkan kondisi tersebut dan 4. Perbaikan Mutu, bagian dari manajemen mutu
prediksi beberapa tahun ke depan, maka dilakukan difokuskan pada peningkatan kemampuan
upaya pengembangan jaringan irigasi amandit. memenuhi persyaratan mutu. Persyaratan dapat
Sumber air Daerah Irigasi Amandit adalah sungai dikaitakan pada aspek apapun seperti keefektifan,
Amandit yang dibendung di desa Malutu Kecamatan efisiensi atau ketertelusuran.
Padang Batung. Direncanaka luas areal yang dapat diairi Penjaminan Mutu memastikan bahwa apa yang
mencapai 5.472 Ha yang terbagi dalam wilayah layanan sedang dilakukan sudah benar dan dengan cara yang
sebelah kiri dan kanan sungai Amandit yang tersebar di benar sedangkan pengendalian mutu berarti
Kecamatan Padang Batung Kandangan, Sungai Raya, memastikan apa yang dihasilkan telah sesuai dengan
Simpur dan Angkinang. harapan. Oleh karena itu, pengukuran kinerja
Perencanaan Daerah Irigasi Amandit ini telah pengendalian mutu dihitung berdasarkan seberapa
dilakukan sejak tahun 1984 dengan melakukan kegiatan besar kepatuhan pelaksaanaan pekerjaan terhadap
Studi Survey, Investigasi dan Desain. Yang dilanjutkan produk penjaminan mutu antara lain penyedia jasa
dengan kegiatan Soil dan Geotechnic pada tahun 1985, terhadap dokumen Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan
dan pada tahun 2000 dilaksanakan Studi AMDAL oleh kepatuhan pengawas lapangan terhadap spesifikasi
Lembaga Penelitian UNLAM, dan Kegiatan Review teknis, gambar teknis, dan dokumen administrasi terkait
Design Main Canal Amandit Irrigation System oleh mutu.
Konsultan PTSL-II pada tahun 2003. Baru pada tahun Pada buletin ini akan membahas tentang kinerja
2005 sampai 2007 Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan pengendalian mutu dalam proyek pembangunan saluran
Utama (bendung) dan Jaringan Utama (saluran primer) sekunder dan lining saluran primer daerah irigasi
selesai dikerjakan. Pada tahun 2009 dilaksanakan amandit untuk pekerjaan tanah dan pekerjaan beton
pembangunan saluran sekunder dan lining saluran yang merupakan item mayor dalam pelaksanaan proyek.
primer daerah irigasi amandit. Hal ini dilakukan Pada pekerjaan tanah pada proyek ini terbagi
pemerintah agar pada daerah irigasi amandit terkelola menjadi dua yaitu pekerjaan galian tanah dan timbunan
menjadi sistem irigasi teknis. tanah. Hal pertama yang dilakukan adalah pengajuan
Mutu didefinisikan sebagai gambaran atau karek request sebelum pelaksanaan pekerjaan. Request
teristik menyeluruh barang/jasa yang menunjukkan diajukan kontraktor kepada konsultan pengawas dan
kemampuannya dalam pemenuhan persyaratan yang direksi lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
ditentukan atau yang tersirat. Manajemen mutu itu Setelah diberikan persetujuan maka dilakukan check list
sendiri merupakan kegiatan terkoordinasi untuk pekerjaan terhadap gambar kerja, peralatan, material,
mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal dan tenaga kerja sudah sesuai atau belum terhadap
mutu (Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ; 2009). spesifikasi teknis. Kemudian barulah dilaksanakannya
Peran sistem manajemen mutu dalam kerangka ini pekerjaan galian tanah dan timbunan tanah tersebut.
antara lain seperti menentikan masukan berupa Pada proyek ini dilakukan pekerjaan timbunan tanah
spesifikasi material yang sesuai, membuat perancanaan terlebih dahulu, pekerjaan ini dimulai dari pemasangan
dan melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan bouwplank kemudian tanah diambil dari luar (quary).
agar mencapai sasaran. Kebijakan mutu di atas Excavator menggali tanah dan memuat ke dalam dump
ditentukan berdasarkan empat jenis kegiatan dalam truck diangkut kurang lebih 10 km kelapangan material
manajemen mutu, antara lain: dihampar dengan menggunakan bulldozer dan grader
perataan material timbunan ± 20 cm dan dipadatkan Setelah dilakukan pekerjaan timbunan tanah dan
dengan menggunakan vibro roller sambil disiram dengan pemadatan tanah maka dilakukan pekerjaan galian
water tanker timbunan dihampar lapis perlapis (per tanah. Pekerjaan galian tanah dimulai dari pemasangan
layer) setebal 20 cm selama pemadatan sekelompok bouwplank. Tanah digali menggunakan alat excavator
pekerja merapikan tepi hamparan. Seperti yang terlihat yang umumnya berada disepanjang saluran hasil galian
pada Gambar 1. dirapikan dengan bucket excavator. Seperti yang terlihat
pada Gambar 3. Hasil galian dibuang sesuai dengan
rencana tempat pembuangan. Setelah digali sesuai
dengan gambar kerja dilakukan pemeriksaan hasil galian
denganpengukuran untuk mendapatkan kedalaman dan
kemirangan galian yang ditentukan sesuai gambar kerja.
Kesimpulan
Berdasarkan rencana mutu kontrak pembangunan
saluran sekunder dan lining saluran pada saluran primer
daerah irigasi amandit di kabupaten hulu sungai selatan
pelaksanaan terhadap pekerjaan tanah dan pekerjaan
beton sudah sesuai dengan pengendalian mutu hal ini
terlihat dari prosedur yang dikerjakan yang sesuai
dengan spesifikasi teknis dan gambar kerja.
Ucapan Terimakasih
Dengan segala puji syukur kehadirat Allah SWT dan
shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW,
sehingga saya dapat menyelesaikan buletin yang
berjudul RENCANA MUTU KONTRAK PEMBANGUNAN
SALURAN SEKUNDER DAN LINING SALURAN PADA
SALURAN PRIMER DAERAH IRIGASI AMANDIT DI
KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN. Menyadari bahwa
penyusunan buletin ini saya membutuhkan banyak
bantuan dari berbagai pihak, maka saya menyampaikan
ucapan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Rusdi HA. M. Sc. IPU. selaku
kepala program studi program profesi insinyur
universitas lambung mangkurat.
2. Seluruh dosen dan karyawan program studi
program profesi insinyur universitas lambung
mangkurat.
3. Orang tua, saudara, suami dan anak saya atas doa
dan motivasi kepada saya.
4. Teman-teman saya angkatan pertama program
studi program profesi insinyur universitas lambung
mangkurat.
5. Semua pihak yang membantu hingga selesainya
buletin ini.
Saya menyadari kesempurnaan hanya milik Allah
SWT, atas segala kekurangan dan kesalahan yang
mungkin ada di dalam buletin ini saya sampaikan maaf
dan terimakasih atas kritik dan saran pembaca.
Referensi
1 Mawardi, Erman. 2007. Desain Hidrolik Bangunan
Irigasi. Jakata: Alfabeta.
2 Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2001. Tentang
Sumber Daya Air. Jakarta.
3 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik
Indonesia nomor : 04/PRT/M/2009 tentang Sistem
Manajemen Mutu (SMM). Jakarta.