Anda di halaman 1dari 5

Bind

Paragraf Gagasan pokok Gagasan penjelas


ke
1 Bumi saat ini sedang Enam masalah lingkungan yang utama tersebut
menghadapi berbagai adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan
masalah lingkungan yang sumber daya alam, perubahan iklim global,
serius. kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan
habitat alam, serta peningkatan polusi dan
kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan
betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena
jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat, sedangkan
teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut.

Taun 2005-2006 bnyk bencana alam


2 Para ahli menyimpulkan Seharusnya, konsep pembangunan adalah
bahwa masalah tersebut memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
disebabkan oleh praktik mempertimbangkan kebutuhan generasi
pembangunan yang tidak mendatang dalam memenuhi kebutuhannya
memerhatikan kelestarian
alam, atau disebut
pembangunan yang tidak
berkelanjutan.
3 Penerapan konsep (1): Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita
pembangunan diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas
berkelanjutan pada saat ini 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota
ternyata jauh dari harapan. Jakarta).
Kesulitan penerapannya
terutama terjadi di negara (2) : Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan
berkembang, salah satunya fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
Indonesia. menggambarkan kehancuran alam yang terjadi
saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
4 Pada tahun 2005 - 2006 Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh
tercatat, telah terjadi 330 perusakan hutan dan pembangunan yang
bencana banjir, 69 bencana mengabaikan kondisi alam. Bencana alam bnyak
tanah longsor, 7 bencana terjadi.
letusan gunung berapi, 241
gempa bumi, dan 13
bencana tsunami.
5 Bencana alam lain yang Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada
menimbulkan jumlah Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak
korban banyak terjadi pembangunan kota yang mengabaikan
karena praktik pelestarian lingkungan.
pembangunan yang
dilakukan tanpa
memerhatikan potensi
bencana.
6 Menurut tim ahli Pusat (1) : Hal ini diperparah dengan saluran drainase
Penelitian dan kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta
Pengembangan Sumber tumpukan sampah dan limbah di sungai.
Daya Air, penyebab utama
banjir di Jakarta ialah (2) : Akhirnya debit air hujan yang tinggi
pembangunan kota yang menyebabkan bencana banjir yang tidak
mengabaikan fungsi daerah terelakkan
resapan air dan tampungan
air.
7 Masalah lingkungan di atas Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam
merupakan masalah serius masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya
yang harus segera diatasi. harus dicari solusi untuk mencegah bertambah
buruknya kondisi bumi.

Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan penjeas


1 Permasalahan seputar lingkungan Kejadian demi kejadian yang dialami di
hidup selalu terdengar dalam negeri telah memberi dampak
mengemuka. yang sangat besar. Tidak sedikit kerugian
yang dialami, termasuk nyawa manusia.
Namun, hal yang perlu dipertanyakan,
apakah pengalaman tersebut sudah
cukup menyadarkan manusia untuk
melihat kesalahan dalam dirinya?
Ataukah manusia justru merasa lebih
nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak
memberikan solusi yang lebih baik dan
lebih tepat lagi?
2 Banyak usaha yang seharusnya Upaya yang dimaksud adalah upaya
dilakukan oleh manusia dalam rekonsiliasi, perubahan konsep atau
upaya pelestarian lingkungan pemahaman tentang alam dan
hidup. menanamkan budaya pelestari.
3 Kerusakan lingkungan hidup dan Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib
efeknya terus berlangsung dan itu terlupakan dan dianggap sebagai
terjadi. Manusia cenderung untuk embusan angin yang berlalu. Bekas
menangisi nasibnya. tangisan karena efek dari kerusakan
lingkungan yang dialaminya hanya
tinggal menjadi suatu memori untuk
dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa
tidaklah cukup jika manusia hanya
sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada
kenyataannya tidak pernah sadar bahwa
semua kejadian tersebut adalah hasil
dari perilaku dan tindakan yang patut
diperbaiki dan diubah.
4 Setiap peristiwa dan kejadian alam Upaya rekonsiliasi menjadi suatu
yang diakibatkan oleh kerusakan sumbangan positif yang perlu disadari.
lingkungan hidup merupakan suatu Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-
pertanda bahwa manusia mesti kejadian alam sebagai akibat kerusakan
sadar dan berubah. lingkungan hidup hanya akan menjadi
langganan yang terus-menerus dialami.
5 Lalu, usaha manusia untuk selalu Akan tetapi, justru kesempatan itu
menghindarkan diri dari akibat menjadi titik tolak untuk memulai suatu
kerusakan lingkungan hidup perubahan. Perubahan untuk dapat
tersebut hendaknya bukan mencegah dan meminimalisasi efek yang
dipahami sebagai suatu lebih besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari
kenyamanan saja. pihak manusia dapat memungkinkannya
melakukan perubahan demi
kenyamanan di tengah-tengah
lingkungan hidupnya.
6 Salah satu akar permasalahan Berbagai fakta kerusakan lingkungan
seputar kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di tanah air adalah
hidup adalah terjadinya pergeseran hasil dari suatu pergeseran pemahaman
pemahaman manusia tentang manusia tentang alam. Cara pandang
alam. tersebut melahirkan tindakan yang salah
dan membahayakan. Misalnya, konsep
tentang alam sebagai objek. Konsep ini
memberi indikasi bahwa manusia
cenderung untuk mempergunakan alam
seenaknya. Tindakan dan perilaku
manusia dalam mengeksplorasi alam
terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu
dijaga keutuhan dan kelestariannya.
7 Banyak binatang yang seharusnya Pembalakan liar yang terjadi pun tak
dilindungi justru menjadi korban dapat dibendung lagi. Pencemaran tanah
perburuan manusia yang tidak dan air sudah menjadi kebiasaan yang
bertanggung jawab. terus dilakukan. Polusi udara sudah tidak
disadari bahwa di dalamnya terdapat
kandungan toksin yang membahayakan.
Jadi, alam merupakan objek yang terus
menerus dieksploitasi dan dipergunakan
manusia.
8 Berdasarkan kenyatan demikian, Konsep yang dimaksud adalah melihat
diperlukan suatu perubahan alam sebagai subjek. Konsep alam
konsep baru. sebagai subjek berarti manusia dalam
mempergunakan alam membutuhkan
kesadaran dan rasa tanggung jawab. Di
sini seharusnya manusia dalam hidupnya
dapat menghargai dan mempergunakan
alam secara efektif dan bijaksana.
Misalnya, orang Papua memahami alam
sebagai ibu yang memberi kehidupan.
Artinya alam dilihat sebagai ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh
kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
merusak lingkungan secara tidak
langsung telah merusak kehidupan itu
sendiri.

Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang Berbeda


Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Bumi sedang menghadapi berbagai permasalahan
masalah lingkungan yang serius. Enam masalah lingkungan yang serius. Ada enam masalah
lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan lingkungan yang utama yaitu ledakan jumlah
jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan
dan hewan, kerusakan habitat alam, serta dan hewan, kerusakan habitat alam, serta
peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu peningkatan polusi dan kemiskinan. Kerusakan
dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam alam yang terjadi sangat besar karena jumlah
yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam
konsumsi sumber daya alam dan polusi yang dan polusi yang meningkat. Di sisi lain, teknologi
meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum saat ini belum dapat menyelesaikan
dapat menyelesaikan permasalahan tersebut permasalahan tersebu
Beberapa usaha yang seharusnya dilakukan oleh
manusia untuk melestarian lingkungan hidup,
seperti upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau
pemahaman tentang alam dan menanamkan
budaya pelestari.
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus
berlangsung dan terjadi. Manusia cenderung
untuk menangisi nasibnya yang kemudian
tangisan terhadap nasib itu terlupakan dan
dianggap sebagai embusan angin yang berlalu.
Efek dari kerusakan lingkungan  yang dialaminya
pu hanya tinggal menjadi suatu memori untuk
dikisahkan. Namun, jika manusia hanya sebatas
menangisi nasibnya dan tidak pernah sadar bahwa
semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku
dan tindakan yang patut diperbaiki dan diubah.
Peristiwa dan kejadian alam karena kerusakan
lingkungan hidup merupakan suatu pertanda
bahwa manusia harus sadar dan berubah. Upaya
rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang
perlu disadari. Tanpa sikap rekonsiliasi, kejadian-
kejadian alam sebagai akibat kerusakan
lingkungan hidup hanya akan berlangsung terus-
menerus
Penghindaran diri akibat kerusakan lingkungan
hidup hendaknya bukan dipahami sebagai suatu
kenyamanan saja. Akan tetapi, justru kesempatan
itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu
perubahan yang dapat mencegah dan
meminimalisasi efek yang lebih besar. Jadi, sikap
rekonsiliasi dapat memungkinkan untuk
melakukan perubahan demi kenyamanan di
tengah-tengah lingkungan hidup.
Binatang yang seharusnya dilindungi menjadi
korban perburuan manusia yang tidak
bertanggung jawab. Pembalakan liar pun tak dapat
dibendung lagi. Pencemaran tanah dan air menjadi
kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara yang
di dalamnya terdapat kandungan toksin yang
membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang
terus menerus dieksploitasi dan dipergunakan
manusia.
Jadi, diperlukan suatu perubahan konsep dengan
melihat alam sebagai subjek. Konsep alam
sebagai subjek berarti manusia dalam
mempergunakan alam membutuhkan kesadaran
dan rasa tanggung jawab, menghargai dan
mempergunakan alam secara efektif dan
bijaksana. Seperti orang Papua memahami alam
sebagai ibu yang memberi kehidupan, ibu yang
darinya manusia dapat memperoleh kehidupan.
Oleh karena itu, tindakan merusak lingkungan
secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai