2. 2. Kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel 3. 3. Saluran pernapasan bagian atas Fungsi : menyaring, menghangatkan, dan melembabkan udara yang terhirup Terdiri: ▪ Hidung ▪ Faring ▪ Laring ▪ Epiglotis 4. 4. Saluran pernapasan bagian bawah Fungsi: mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan Terdiri dari: ▪ Trakea ▪ Bronkus ▪ Bronkiolus 5. 5. Paru Organ utama pernapasan Terdiri dari: ▪ Paru kanan 3 lobus ▪ Paru kiri 2 lobus 6. 6. Ventilasi Proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari alveoli ke atmosfer Adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru Difusi Gas Pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru danCO2 di kapiler dengan alveoli Dipengaruhi: luas permukaan paru, tebal membran, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2 7. 7. Transportasi Gas Proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan tubuh ke kapiler O2 + Hb Oksihemoglobin (97%), larut dalam plasma (3%) CO2 + Hb Karbominohemoglobin (30%), larut dalam plasma (5%), HCO3 (65%) Dipengaruhi: curah jantung, kondisi pembuluh darah, latihan, hematokrit, eritrosit, Hb 8. 8. Saraf Otonomik Hormon dan Obat Alergi pada Saluran Napas Perkembangan Lingkungan Perilaku 9. 9. Pernapasan eksternal Proses masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari tubuh O2 Hidung & mulut trakea bronkhialalveoli menembus membranO2 diikat Hb sel darah merah jantung CO2 membran kapiler alveolarkapiler darahalveoli bronkhialtrakea hidung/mulut 10. 10. Pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitarnya. Darah Hb jaringan mangambilO2 11. 11. Kemampuan faal paru dapat dinilai dari volume dan kapasitas paru Volume paru (volume udara yang mengisi ruangan udara dalam paru, tdd: Volume tidal: jumlah udara keluar- masuk paru pada saat pernapasan biasa. N=500 cc Inspiratory reserve volume (IRV): jumlah udara yang masih bisa dihirup secara maksimal setelah menghirup pernapasan biasa. N=3000 cc 12. 12. Expiratory reserve volume (ERV): jumlah udara yang masih bisa dihembuskan secara maksimal setelah menghembuskan udara pada pernapasan biasa, 1100 cc Residual volume (RV): jumlah udara yang masih tertinggal di dalam paru meskipun telah menghembuskan napas secara maksimal, 1200 cc 13. 13. Hipoksia Kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel Ditandai dengan: Warna kebiruan pada kulit (sianosis) Penyebab: ▪ kadar Hb ↓ ▪ Difusi O2 dari alveoli ↓ ke dalam darah ▪ Perfusi jaringan ↓ ▪ Gangguan ventilasi 14. 14. Tachypnea Bradypnea Hiperventilasi Kusmaul Hipoventilasi Dispnea Orthopnea Cheyne Stokes Pernapasan paradoksial Biot Stridor 15. 15. Kondisi pernapasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif Disebabkan: Sekresi yang kental & berlebihan Batuk tidak efektif Efek pengobatan sedatif Tanda Klinis Batuk tidak efektif Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan napas Suara napas menunjukkan adanya sumbatan Jumlah, irama, dan kedalaman pernapasan tdk normal 16. 16. Kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan sistem vaskuler Tanda Klinis: Dispnea Napas dengan bibir pada fase ekspirasi panjang Agitasi Lelah, letargi Meningkatnya tahanan vasskular paru Menurunnya saturasi oksigen, meningkatnya pCO2 Sianosis 17. 17. Riwayat Kesehatan Gangguan pernapasan, obstruksi nasal, keadaan infeksi Pola Batuk dan Produksi Sputum Batuk kering, batuk berdahak, batuk produktif Sputumwarna, kejernihan, dan bercampur darah Sakit Dada Lokasi, luas, intensitas, penyebab, frekuensi 18. 18. Inspeksi Jalan napas: hidung, mulut, atau menggunakan alat bantu Palpasi Nyeri tekan akibat luka, peradangan Menentukan gerakan dinding dada pada saat inspirasi dan ekspirasi Perkusi Normal: Sonor Abnormal: redup, hipersonor, tymphani 19. 19. Auskultasi Suara napas atau bunyi napas ▪ Vesikuler ▪ Bronkhial ▪ Mengi ▪ Bronkovesikuler ▪ Ronkhi 20. 20. Bersihan jalan napas tidak efektif Pola napas tidak efektif Kerusakan pertukaran gas Gangguan perfusi jaringan 21. 21. Mempertahankan jalan napas agar efektif Mempertahankan pola pernapasan kembali efektif Mempertahankan pertukaran gas Memperbaiki perfusi jaringan 22. 22. Latihan Napas Cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara pertukaran gas, meningkatkan efisiensi batuk, dan mengurangi stres Prosedur Kerja ▪ Cuci tangan ▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan ▪ Anjurkan untuk mulai latihan dengan cara menarik napas melalui hidung dengan mulut tertutup ▪ Anjurkan untuk menahan napas selama 1-1,5 detik, kemudian disusul dengan menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut mencucu atau seperti orang meniup ▪ Catat respon yang terjadi ▪ Cuci tangan 23. 23. Cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan tujuan membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan napass Prosedur Kerja ▪ Cuci tangan ▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan ▪ Atur posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur membungkuk ke depan ▪ Anjurkan untuk menarik napas secara pelan dan dalam dengan menggunakan pernapasan diagfragma ▪ Setelah itu tahan napas kurang lebih 2 detik ▪ Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka ▪ Tarik napas dengan ringan ▪ Istirahat ▪ Catat respon yang terjadi ▪ Cuci tangan 24. 24. Tindakan keperawatan dengan cara memberikan oksigen ke dalam paru melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Tujuan memenuhi kebutuhan oksigen dan mencegah terjadinya hipoksia Pemberian oksigen ada 3 cara: Kanula Nasal Masker