Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan oksigenasi

1. 1. By: Tirolyn Panjaitan, S.Kep, Ns


2. 2. Kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh
mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ atau sel
3. 3. Saluran pernapasan bagian atas  Fungsi : menyaring, menghangatkan, dan
melembabkan udara yang terhirup  Terdiri: ▪ Hidung ▪ Faring ▪ Laring ▪ Epiglotis
4. 4. Saluran pernapasan bagian bawah  Fungsi: mengalirkan udara dan memproduksi
surfaktan  Terdiri dari: ▪ Trakea ▪ Bronkus ▪ Bronkiolus
5. 5. Paru  Organ utama pernapasan  Terdiri dari: ▪ Paru kanan 3 lobus ▪ Paru kiri 2 lobus
6. 6. Ventilasi  Proses keluar dan masuknya oksigen dari atmosfer ke dalam alveoli atau dari
alveoli ke atmosfer  Adanya perbedaan tekanan antara atmosfer dengan paru Difusi Gas 
Pertukaran antara oksigen di alveoli dengan kapiler paru danCO2 di kapiler dengan alveoli 
Dipengaruhi: luas permukaan paru, tebal membran, perbedaan tekanan dan konsentrasi O2
7. 7. Transportasi Gas  Proses pendistribusian O2 kapiler ke jaringan tubuh dan CO2 jaringan
tubuh ke kapiler  O2 + Hb Oksihemoglobin (97%), larut dalam plasma (3%)  CO2 + Hb
Karbominohemoglobin (30%), larut dalam plasma (5%), HCO3 (65%)  Dipengaruhi: curah
jantung, kondisi pembuluh darah, latihan, hematokrit, eritrosit, Hb
8. 8. Saraf Otonomik Hormon dan Obat Alergi pada Saluran Napas Perkembangan Lingkungan
Perilaku
9. 9. Pernapasan eksternal  Proses masuknya O2 dan keluarnya CO2 dari tubuh  O2
Hidung & mulut trakea bronkhialalveoli menembus membranO2 diikat Hb sel darah
merah jantung  CO2 membran kapiler alveolarkapiler darahalveoli bronkhialtrakea
hidung/mulut
10. 10. Pertukaran gas antarsel jaringan dengan cairan sekitarnya. Darah Hb jaringan
mangambilO2
11. 11. Kemampuan faal paru dapat dinilai dari volume dan kapasitas paru Volume paru (volume
udara yang mengisi ruangan udara dalam paru, tdd:  Volume tidal: jumlah udara keluar-
masuk paru pada saat pernapasan biasa. N=500 cc  Inspiratory reserve volume (IRV):
jumlah udara yang masih bisa dihirup secara maksimal setelah menghirup pernapasan
biasa. N=3000 cc
12. 12. Expiratory reserve volume (ERV): jumlah udara yang masih bisa dihembuskan secara
maksimal setelah menghembuskan udara pada pernapasan biasa, 1100 cc Residual volume
(RV): jumlah udara yang masih tertinggal di dalam paru meskipun telah menghembuskan
napas secara maksimal, 1200 cc
13. 13. Hipoksia  Kondisi tidak tercukupinya pemenuhan kebutuhan oksigen dalam tubuh
akibat defisiensi oksigen atau peningkatan penggunaan oksigen dalam tingkat sel  Ditandai
dengan: Warna kebiruan pada kulit (sianosis)  Penyebab: ▪ kadar Hb ↓ ▪ Difusi O2 dari
alveoli ↓ ke dalam darah ▪ Perfusi jaringan ↓ ▪ Gangguan ventilasi
14. 14. Tachypnea Bradypnea Hiperventilasi Kusmaul Hipoventilasi Dispnea Orthopnea Cheyne
Stokes Pernapasan paradoksial Biot Stridor
15. 15. Kondisi pernapasan yang tidak normal akibat ketidakmampuan batuk secara efektif
Disebabkan:  Sekresi yang kental & berlebihan  Batuk tidak efektif  Efek pengobatan
sedatif Tanda Klinis  Batuk tidak efektif  Tidak mampu mengeluarkan sekresi di jalan
napas  Suara napas menunjukkan adanya sumbatan  Jumlah, irama, dan kedalaman
pernapasan tdk normal
16. 16. Kondisi penurunan gas, baik oksigen maupun karbondioksida antara alveoli paru dan
sistem vaskuler Tanda Klinis:  Dispnea  Napas dengan bibir pada fase ekspirasi panjang
 Agitasi  Lelah, letargi  Meningkatnya tahanan vasskular paru  Menurunnya saturasi
oksigen, meningkatnya pCO2  Sianosis
17. 17. Riwayat Kesehatan  Gangguan pernapasan, obstruksi nasal, keadaan infeksi Pola
Batuk dan Produksi Sputum  Batuk kering, batuk berdahak, batuk produktif 
Sputumwarna, kejernihan, dan bercampur darah Sakit Dada  Lokasi, luas, intensitas,
penyebab, frekuensi
18. 18. Inspeksi  Jalan napas: hidung, mulut, atau menggunakan alat bantu Palpasi  Nyeri
tekan akibat luka, peradangan  Menentukan gerakan dinding dada pada saat inspirasi dan
ekspirasi Perkusi  Normal: Sonor  Abnormal: redup, hipersonor, tymphani
19. 19. Auskultasi  Suara napas atau bunyi napas ▪ Vesikuler ▪ Bronkhial ▪ Mengi ▪
Bronkovesikuler ▪ Ronkhi
20. 20. Bersihan jalan napas tidak efektif Pola napas tidak efektif Kerusakan pertukaran gas
Gangguan perfusi jaringan
21. 21. Mempertahankan jalan napas agar efektif Mempertahankan pola pernapasan kembali
efektif Mempertahankan pertukaran gas Memperbaiki perfusi jaringan
22. 22. Latihan Napas  Cara bernapas untuk memperbaiki ventilasi alveoli atau memelihara
pertukaran gas, meningkatkan efisiensi batuk, dan mengurangi stres  Prosedur Kerja ▪
Cuci tangan ▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan ▪ Anjurkan untuk mulai latihan dengan
cara menarik napas melalui hidung dengan mulut tertutup ▪ Anjurkan untuk menahan napas
selama 1-1,5 detik, kemudian disusul dengan menghembuskan napas melalui bibir dengan
bentuk mulut mencucu atau seperti orang meniup ▪ Catat respon yang terjadi ▪ Cuci tangan
23. 23. Cara untuk melatih pasien yang tidak memiliki kemampuan batuk secara efektif dengan
tujuan membersihkan laring, trakea, dan bronkiolus dari sekret atau benda asing di jalan
napass  Prosedur Kerja ▪ Cuci tangan ▪ Jelaskan prosedur yang akan dilakukan ▪ Atur
posisi pasien dengan duduk di tepi tempat tidur membungkuk ke depan ▪ Anjurkan untuk
menarik napas secara pelan dan dalam dengan menggunakan pernapasan diagfragma ▪
Setelah itu tahan napas kurang lebih 2 detik ▪ Batukkan 2 kali dengan mulut terbuka ▪ Tarik
napas dengan ringan ▪ Istirahat ▪ Catat respon yang terjadi ▪ Cuci tangan
24. 24. Tindakan keperawatan dengan cara memberikan oksigen ke dalam paru melalui saluran
pernapasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Tujuan memenuhi kebutuhan
oksigen dan mencegah terjadinya hipoksia Pemberian oksigen ada 3 cara:  Kanula 
Nasal  Masker

Anda mungkin juga menyukai