Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Penganggaran
Perusahaan

Anggaran Tenaga
Kerja
Langsung
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi D3 84025 Swarmilah Hariani.,SE.M.Acc.,CIBA.,CBV
Bisnis

Abstrak Kompetensi

Penjabaran tentang definisi Mahasiswa dapat memahami dan


anggaran biaya tenaga kerja menghitung penyusunan anggaran
tenaga kerja langsung
langsung
SESI 6
ANGGARAN
TENAGA KERJA LANGSUNG
A. Definisi
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Adalah rencana rinci mengenai biaya tenaga kerja langsung yang akan dibayarkan
dan disusun berdasarkan departemen produksi untuk suatu periode yang akan datang
(Rahayu, Rahman, 2013:75).

Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitugan harga pokok, maka


tenaga kerja dibedakan menjadi 2 jenis;
1. Tenaga Kerja Langsung (direct labor)
Adalah tenaga kerja yang langsung terlibat dalam suatu proses produksi.
Upah untuk tenaga kerja langsung disebut biaya tenaga kerja langsung.
2. Tenaga Kerja Tidak Langsung (Indirect labor)
Adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dengan proses produksi seperti
mandor, supervisor dan manajer pabrik.
Upah untuk tenaga kerja tidak langsung disebut dengan biaya tenaga kerja tak
langsung. Biaya tenaga kerja tak langsung merupakan salah satu unsur biaya
overhead pabrik (BOP).

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja


Langsung
1. Banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan.
2. Proses rekrutment tenaga kerja sesuai kualifikasi (keahlian) dan jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan.
3. Pelatihan yang diperlukan baik untuk tenaga kerja baru atau tenaga kerja lama
untuk meningkatkan keahlian.
4. Evaluasi dan menentukan kembali spesifikasi pekerjaan yang paling sesuai
dengan keahlian para tenaga kerja.

2016 Penganggaran Perusahaan


2 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
5. Besaran gaji dan upah yang harus dibayarkan untuk setiap tingkatan kualifikasi
tenaga kerja.
6. Pengawasan dan pemeliharaan tenaga kerja.

C. Tujuan Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja langsung


1. Merencanakan jumlah tenaga kerja langsung
2. Merencanakan tarif upah
3. Merencanakan jumlah biaya tenaga kerja langsung sebagai dasar untuk
perhitungan anggaran biaya produksi.
4. Merencanakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk pembayaran upah tenaga
kerja langsung
5. Untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan tenaga kerja langsung.

Dengan adanya penyusunan anggaran tenaga kerja langsung ini maka diharapkan
akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Adanya penggunaan tenaga kerja langsung yang lebih efisien


2. Biaya tenaga kerja langsung dapat diatur dan direncanakan secara lebih efisien
3. Harga pokok produksi dapat dihitung secara tepat
4. Sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja langsung.

D. Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Biaya bahan baku (BBB) dan baiya tenaga kerja langsung (BTKL) disebut
sebagai biaya produk langsung (direct product cost) atau biaya utama/primer.
Sedangkan biaya overhead pabrik (BOP) merupakan biaya produk tidak langsung
(indirect product cost). BTKL dan BOP disebut sebagai biaya konversi, yaitu biaya
untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
Dalam persiapan penyusunan anggaran ini, terlebih dahulu dibuat maning
table. Maning table merupakan daftar kebutuhuan tenaga kerja yang menjelaskan
mengenai:
1. Jenis atau kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan
2. Jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat kegiatan
3. Bagian-bagian yang membutuhkan.

2016 Penganggaran Perusahaan


3 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Anggaran biaya tenaga kerja langsung meliputi taksiran keperluan tenaga
kerja yang dibutuhkan untuk memproduksi jenis dan kuantitas produk yang
direncanakan dalam anggaran produk.

Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dari harga
pokok produk. Harga pokok produk adalah semua biaya yang berkaitan dengan
produk. Oleh karena itu anggaran biaya tenaga kerja diperlukan untuk menentukan
harga pokok produk per unit. Penentuan harga pokok produk per unit diperlukan
untuk menentukan harga jual. Selain itu, dengan disusunnya anggaran biaya tenaga
kerja langsung dapat diperkirakan keperluan kas untuk biaya tenaga kerja langsung.
Sebagai langkah awal dalam menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung
adalah dengan menentukan biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk
terlebih dahulu.

Biaya Tenaga Kerja Langsung per Unit Produk


Biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk terdiri dari jam tenaga
kerja langsung dan tariff upah standar tenaga kerja langsung.
Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) adalah taksiran sejumlah jam
tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Jam standar tenaga kerja langsung dapat ditentukan dengan cara:
a. Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan dari kartu
harga pokok periode yang lalu.
b. Mencoba jalan operasi produk di bawah keadaan normal yang diharapkan
c. Melakukan analisis gerak dan waktu.
Analisis gerak merupakan pengamatan terhadap gerakan-gerakan atau langkah-
langkah yang dilakukan dalam proses produksi satu jenis tertentu.
Sedangkan analisis waktu merupakan perhitungan terhadap waktu yang
dibutuhkan untuk setiap gerakan yang dilakukan dalam rangka proses produksi
d. Mengadakan taksiran yang wajar
e. Memperhitungkan kelonggaran waktu untuk istirahat, penundaan kerja yang tak
bisa dihindari dan factor kelelahan.

Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) adalah taksiran upah per jam
tenaga kerja langsung. Tarif upah standar tenaga kerja langsung dapat ditentukan atas
dasar:

2016 Penganggaran Perusahaan


4 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Perjanjian dengan oragnisasi karyawan
b. Data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata
c. Perhitungan tariff upah dalam operasi normal
Misalkan jam standar tenaga kerja langsung untuk membuat satu botol kecap
ditentukan membutuhkan waktu 0,1 jam dan tariff upah standar tenaga kerja langsung
(TSt) ditentukan per jam Rp500. Maka biaya tenaga kerja langsung standar per unit
produk (BTKLSP) untuk membuat satu botol kecap adalah 0,1 jam x Rp500 = Rp50.
Setelah jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) ditetapkan kemudian disusun
jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai.

Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai


Untuk menyusun jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt)
diperlukan data anggaran produk dan jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL)
Contoh:
Anggaran produk jadi dari perusahaan kecap asli selama tahun 2016 adalah sebagai
berikut:

Triwulan Kecap sedang Kecap Manis Kecap Asin Total

I 22 13 9 44
II 23 13 10 46
III 24 14 9 47
IV 26 14 10 50
Setahun 95 54 38 187 :

Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) untuk membuat satu botol kecap
diperlukan waktu 0,1 jam.
Rumus untuk menghitung jam standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) adalah:

JKSt = P x JSTKL

JKSt = jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai


P = Unit ekuivalen produk
JSTKL = Jam Standar Tenaga Kerja langsung

2016 Penganggaran Perusahaan


5 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bila tidak terdapat produk dalam proses, maka unit ekuivalen produk sama
dengan produk jadi dihasilkan periode tersebut.
Dari data tersebut di atas, maka jam kerja standar tenaga kerja langsung terpakai
(JKSt) adalah sebagai berikut:

Perusahaan Kecap Asli


Jam Kerja Standar Tenaga Kerja Langsung Terpakai
Per Triwulan pada tahun 2016

Triwulan Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin Total


I 2.2 1.3 0.9 4.4
II 2.3 1.3 1 4.6
III 2.4 1.4 0.9 4.7
IV 2.6 1.4 1 5

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, untuk memproduksi 22 botol kecap (P)
dan dengan jam standar tenaga kerja langsung (JSKTKL) 0,1 jam membutuhkan jam
kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) sebanyak 2,2 jam.
. Setelah disusun jam standar tenaga kerja langsung terpakai kemudian disusun
anggaran biaya tenaga kerja langsung.

Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung


Rumus yang digunakan untuk menghitung anggaran biaya tenaga kerja langsung
adalah sebagai berikut:

Anggaran BTKL = JKSt x TUSt atau P x BTKLSP

Misal, tariff upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) per jam Rp500, maka,
anggaran biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat sebagai berikut:

2016 Penganggaran Perusahaan


6 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perusahaan Kecap Asli
Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Per Triwulan Tahun 2016

Kecap Sedang Kecap Manis Kecap Asin


Triwulan Total
JKSt TUSt BTKL JKSt TUSt BTKL JKSt TUSt BTKL
I 2.2 500 1,100.00 1.3 500 650.00 0.9 500 450.00 2,200.00
II 2.3 500 1,150.00 1.3 500 650.00 1 500 500.00 2,300.00
III 2.4 500 1,200.00 1.4 500 700.00 0.9 500 450.00 2,350.00
IV 2.6 500 1,300.00 1.4 500 700.00 1 500 500.00 2,500.00
Setahun 9.5 500 4,750.00 5.4 500 2,700.00 3.8 500 1,900.00 9,350.00

2016 Penganggaran Perusahaan


7 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Nafarin. M, Penganggaran Perusahaan, edisi 3, 2015, Salemba Empat
Rahayu Sri, Rachman Andry Arifian, Penyusunan Anggaran Perusahaan, 2013, Graha Ilmu

2016 Penganggaran Perusahaan


8 Swarmilah Hariani,SE,M.Acc,CIBA,CBV
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai