Penganggaran
Perusahaan
Anggaran Tenaga
Kerja
Langsung
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
06
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi D3 84025 Swarmilah Hariani.,SE.M.Acc.,CIBA.,CBV
Bisnis
Abstrak Kompetensi
Dengan adanya penyusunan anggaran tenaga kerja langsung ini maka diharapkan
akan memberikan manfaat sebagai berikut:
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan salah satu unsur dari harga
pokok produk. Harga pokok produk adalah semua biaya yang berkaitan dengan
produk. Oleh karena itu anggaran biaya tenaga kerja diperlukan untuk menentukan
harga pokok produk per unit. Penentuan harga pokok produk per unit diperlukan
untuk menentukan harga jual. Selain itu, dengan disusunnya anggaran biaya tenaga
kerja langsung dapat diperkirakan keperluan kas untuk biaya tenaga kerja langsung.
Sebagai langkah awal dalam menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung
adalah dengan menentukan biaya tenaga kerja langsung standar per unit produk
terlebih dahulu.
Tarif upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) adalah taksiran upah per jam
tenaga kerja langsung. Tarif upah standar tenaga kerja langsung dapat ditentukan atas
dasar:
I 22 13 9 44
II 23 13 10 46
III 24 14 9 47
IV 26 14 10 50
Setahun 95 54 38 187 :
Jam standar tenaga kerja langsung (JSTKL) untuk membuat satu botol kecap
diperlukan waktu 0,1 jam.
Rumus untuk menghitung jam standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) adalah:
JKSt = P x JSTKL
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa, untuk memproduksi 22 botol kecap (P)
dan dengan jam standar tenaga kerja langsung (JSKTKL) 0,1 jam membutuhkan jam
kerja standar tenaga kerja langsung terpakai (JKSt) sebanyak 2,2 jam.
. Setelah disusun jam standar tenaga kerja langsung terpakai kemudian disusun
anggaran biaya tenaga kerja langsung.
Misal, tariff upah standar tenaga kerja langsung (TUSt) per jam Rp500, maka,
anggaran biaya tenaga kerja langsung dapat dilihat sebagai berikut: