Penganggaran
Perusahaan
Ramalan Penjualan
02
Fakultas Ekonomi dan Akuntansi D3 84025 Swarmilah Hariani.,SE.,M.Acc.,CIBA.,CBV
Bisnis
Abstrak Kompetensi
Dari uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa ramalan penjualan adalah: suatu
proses memproyeksikan/memperkirakan atau mengukur produk yang akan dijual dan
harga yang mampu dijangkau konsumen di masa yang akan datang dalam keadaan
dan periode tertentu berdasarkan dari data-data yang pernah dan atau mungkin terjadi.
Metode Kualitatif
Merupakan suatu teknik proyeksi yang didasarkan pada pendirian/sikap,
kepercayaan/keyakinan, perasaan, pengalaman dan intuisi seseorang atau sekelompok
orang sehingga sifatnya benar-benar subyektif.
Metode kualitatif terdiri dari metode pendapat para tenaga penjualan, metode
pendapat para manajer penjualan, metode pendapat eksekutif, metode pendapat para
pakar dan metode pendapat survei konsumen.
Metode pendapat para tenaga penjualaan menekankan pertimbangan dan
keahlian dari tenaga penjualan. Partisipasi tingkat tinggi dari bawah ke atas sangat
ditekankan. Metode ini sering digunakan pada perusahaan kecil dan perusahaan yang
menghasilkan produk sedikit. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan metode ini adalah:
a. Menekankan rasa tanggung jawab dan rasa memiliki pada perusahaan
b. Ramalan dibuat oleh individu yang terdekat dengan pelanggan
c. Rencana awalnya disetujui oleh orang yang bertanggung jawab terhadap
tercapainya target penjualan.
a. Tenaga penjualan bisa menjadi terlalu optimis atau pesimis jika meramalkan
target perusahaan yang terlalu kecil untuk melindungi diri sendiri.
b. Perhatian yang tidak cukup mungkin ditujukan untuk variael sebab akibat yang
luas. Para tenaga penjual tidak memiliki perhatian yang cukup terhadap masalah
selanjutnya sehingga sehingga evaluasi potensi pasar tidak layak. Kekurang ini
dapat diatasi dengan pendidikan tentang anggaran dan motivasi.
c. Metode terbatas pada ramalan taktis jangka pendek, sedangkan tujuan ramalan
penjualan seharusnya memaksimalkan laba jangka panjang.
Kekurangan metode ini antara lain digunakan untuk ramalan jangka pendek sehingga
dapat mengabaikan pemaksimalan laba jangka panjang.
Metode pendapat para juri dari eksekutif sering digunakan oleh perusahaan
kecil dan menengah karena kelebihan dari metode ini yaitu sederhana, langsung dan
ekonomis. Dimana ramalan jualan awal dibuat oleh fungsi staf berdasarkan data
historis menurut produk dan daerah sebagai dasar untuk perencanaan jualan kemudian
hasilnya disesuaikan oleh eksekutif penjualan tingkat atas seperti kebijakan
perusahaan, kondisi ekonomi, dan tujuan pertumbuhan yang ingin dicapai. Setelah itu
diberikan ke masing-masing manajer daerah untuk pertimbangan peninjauan dan
perbaikan usulan.
Metode pendapat dari survei konsumen bisa berupa individu, rumah tangga,
perusahaan, departemen, negara atau organisasi tertentu. Kelebihan metode ini adalah
bersifat obyektif. Sedangkan kekurangannya adalah, yang diteliti hanya sampelnya
saja.
1 2 3 4 5 6
Data ganjil
∑Y 2
b=¿ dimana x´2=
n2
Contoh:
Jawab:
2003 8.000 -3
2004 8.800 -1
2005 10.000 1
2006 9.200 3
2007 10.400 5
2008 10.800 7
2009 12.000 9
2010 12.400 11
Jumlah 13
∑Y 1 36.000
a = x´1= a= =9.000
n1 4
´ x´1 ∑Y 2 45.600
x 2− dimana x´2= =11.400 (dengan skaladua)
b= =
n n2 4
11.400−9.000
b= =600
4
600
Maka, b= =300(dengan skala1)
2
Y =a+bx Y =9.000+300 x
c. Metode trend garis lurus, terdiri dari trend moment dan trend kuadrat kecil.
Contoh:
Y = a + bX
∑ Y =a . n+b ∑ X 760 = 5a + b10 x 3(untuk menghapus b)
∑ XY =a ∑ X +b ∑ X 2 1620 = 10a + b30
760 = 5a + 10b Y = a + bX
760 = 5 (132) + 10b = 132 + 10(5)
760 = 660 + 10b = 132 + 50
760 – 660 = 10b = 182 unit
100 = 10b
b = 100 = 10
10
Y = Dependen Variabel
X = Variabel Independen
a = Nilai Konstanta
b = Koefisien arah regresi
n = Banyaknya data
Contoh:
Y = a + bX
b = n∑XY - ∑X∑Y b = 5x1.620-10x760 = 8.100 – 7.600 = 10
n∑X2 – (∑X) 2 5x30 – (10) 2 150 - 100
Contoh:
n Tahun Penjualan (Y) X X2 XY
1 2011 130 -2 4 -260
2 2012 145 -1 1 -145
3 2013 150 0 0 0
4 2014 165 1 1 165
5 2015 170 2 4 340
∑ 760 0 10 100
a = ∑Y b = ∑XY syarat, ∑X = 0
n ∑X2
a = 760 = 152 b = 100 = 10
5 10
Y = a + bX
= 152 + 10(3)
= 182 unit
K = Y1 – a, a = Y2 – Y1 b2 = Y3 – Y2 Y = a + bx
b2 – 1 Y2 – Y1
4. Analisis regresi
Merupakan salah satu analisis data kuantitatif untuk menghitung besarnya
pengaruh secara kuantitatif dari perubahan suatu kejadian terhadap kejadian
lainnya. Perubahan suatu kejadian dapat dinyatakan dengan perubahan nilai
variabel. Hasil analisis dapat digunakan untuk dasar menilai suatu kebijakan.
Misalkan,perusahaan menempuh kebijakan untuk menaikan jumlah beban
promosi agar jualan meningkat. Pertanyaannya, apakah beban promosi yang
meningkat dapat mengakibatkan meningkatnya penjualan? Hasila analisis rfegresi
dapat menjawab pertanayan tersebut. Jika ada korelasi (hubungan) yang kuat
antara jualan sebagai variabel terikat (Y) dengan promosi sebagai variabel bebas
(X), berarti meningkatkan beban promosi akan meningkatkan penjualan.
4.1. Analisis regresi sederhana (simple regression analysis)
Adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis satu variabel terikat (Y)
dengan satu variabel bebas (X).
4.1.1. Analisis korelasi
Adalah analisis yang digunakan untuk melihat hubungan sebab akibat
antar variabel.
4.1.2. Koefisein Determinan (R2)
Untuk menentukan tren mana yang paling sesuai dari kedua metode tersebut, maka
digunakan Standar Kesalahan Peramalan (SKP). Nilai SKP yang terkecil menunjukan
bahwa ramalan yang telah disusun, mendekati kesesuaian.
SKP = √ ∑ ( X −Y ) 2 :n−2
X = Jualan nyata
Y = Ramalan jualan
-2= 2 derajat kebebasan hilang karena dua parameter populasi sedang diramalkan
dengan nilai sampel data (a dan b).
Y = a + bX
Y = 132 + 10X
Untuk menghitung trend garis lurus, dibuatlah tabel C1 dan C2 berikut ini.
Tabel C1.
Ramalan Jualan Tren Garis Lurus
Tabel C2.
SKP Jualan Susu dengan Metode Kuadrat Terkecil (Tren Garis Lurus)
Tahun Ramalan Jualan Nyata (X) Ramalan Jualan (Y) (X-Y) (X-Y) 2
2011 130 132 -2 4
2012 145 142 3 9
2013 150 152 -2 4
2014 165 162 3 9
2015 170 172 -2 4
= √ 30 :3=3,16
Menurut metode parabola kuadrat, persamaan tren bukan garis lurusnya adalah:
Y = a + bX + c(X)2
Untuk menghitung SKP tren bukan garis lurus, dibuat tabel C3 dan C4.
Tabel C3
Tabel C4
SKP Tren Bukan Garis Lurus (Metode Parabola Kuadrat)
Tahun Ramalan Jualan Nyata (X) Ramalan Jualan (Y) (X-Y) (X-Y) 2
2011 130 130.59 -0.59 0.3481
2012 145 142.72 2.28 5.1984
2013 150 153.43 -3.43 11.7649
2014 165 162.72 2.28 5.1984
2015 170 170.59 -0.59 0.3481
∑ 22.8579
= √ 22 ,8579 :3=2,76
Dapat dilihat bahwa, menggunakan tren garis lurus dengan nilai SKP 3,16
lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode tren bukan garis lurus
(parabola) yang mempunyai nilai SKP lebih kecil, yaitu 2,76.