Anda di halaman 1dari 8

BIOLISTRIK

TUGAS ILMU DASAR KEPERAWATAN

DOSEN PENGAMPU

ARIF MUNANDAR, M.Kep,Ners

DISUSUN OLEH

MILATUN FADILLAH ( 190711100 )

1D ILMU KEPERAWATAN

PRODI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON


A. LISTRIK DALAM TUBUH
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Tetapi dalam tubuh manusia juga
terdapat gelombang arus listrik yang disebut Biolistrik. Tegangan listrik pada tubuh kita berbeda
dengan apa yang kita bayangkan. Seperti listrik dirumah tangga. Kelistrikan pada tubuh berkaitan
dengan komposisi ion yang terdapat dalam tubuh. Komposisi ion ekstra sel berbeda dengan
komposisi ion intra sel. Pada ekstra sel lebih banyak ion Na dan Cl2, sedangkan intra sel terdapat
ion H dan anion protein. Tubuh kita boleh disebut sebagai sistem elektromagnetik. Sebab,
kelistrikan sangat erat kaitannya dengan kemagnetan. Otak kita memiliki medan kemagnetan.
Sebagaimana jantung ataupun bagian-bagian lain di tubuh kita.

B. PENGERTIAN BIOLISTRIK

Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria melalui
proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan
potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan
tipis muatan negatif pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf
(neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.

Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang
berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat
berupa tekanan, perubahaan temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi bolistrik
pada suatu otot dapat menyebar ke seluruh tubuh seperti gelombang pada permukaan air.

Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa elektroda pada
permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung (Electrocardiogran-ECG) diganti untuk
diagnosa kesehatan. Seperti halnya pada ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang
beberapa elektroda pada posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa
gejala epilepsy, tumor, geger otak dan kelainan otak lainya.

C. LATAR BELAKANG TERJADINYA ARUS LISTRIK

Partikel sub atomik proton dan electron -> terjadinya medan listrik dan beda potensial listrik ->
Pergerakan partikel sub atomic -> dan terjadilah arus listrik

D. FUNGSI LISTRIK DIDALAM TUBUH

Mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot, dan bagian organ. Pada dasarnya , semua fungsi
dan aktivitas tubuh sedikit banyak melibatkan listrik . Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh oto
disebabkan tarik-menarik antara muatan listrik yang berbeda . Kerja otot , otak dan jantung pada
dasar nya bersifat elektrik (listrik).
E. HUKUM ATAU RUMUS DALAM BIOLISTRIK

Ada beberapa  hukum yang berkaitan dengan biolistrik diantaranya:

1. Hukum Ohm

Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati,
berbanding terbalik dengan tahanan dari konduktor.

Hukum Ohm ini dapat dinyatakanj dalam rumus:

        R = V/I

  Keterangan:         R = dalam Ohm (  )

                              I  = amper ( A )

                              V = tegangan ( Volt )

2. Hukum Joule

Arus listrik yang melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu tertentu akan
menimbulkan panas.

Hal ini dinyatakan dalam rumus : 

H1 (kalori)  = VIT/J

Keterangan:     V  = Tegangan dalam Voltage.

I    = Arus dalam amper

T   = Waktu dalam detik

J   = Joule = 0,239 kal

F. MACAM-MACAM GELOMBANG ARUS LISTRIK

Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang saraf
motoris atau saraf sensoris. Gelombang yang dimaksud diantaranya :

1.      Arus bolak balik/sinosuidal

2.      Arus setengah gelombang (telah diserahkan)

3.      Arus setengah penuh tapi masih mengandung ripple / desir

4.      Arus searah murni


5.      Faradik

6.      Sentakan faradic

7.      Sentakan sinosuidal

8.      Galvanik yang interuptus

9.      Arus gigi gergaji

G. SISTEM SYARAF DAN NEURON

 SISTEM SARAF

Sistem Saraf dibagi dalam dua bagian yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf otonom.

1. Sistem saraf pusat


Terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat-serat
yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf
afferensedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak dan medulla spinalis
ke otot serta kelenjar disebut serat efferen.
2. Sistem saraf otonom
Serat saraf ini mengatur organ dalam tubuh. Misalnya jantung, usus dan kelenjar-kelenjar.
Pengontrolan ini dilakukan secara tidak sadar. Otak berhubungan langsung dengan
medulla spinalis; keduanya diliputi cairan serebro spinalis dan dilindungi tulang tengkorak
serta tulang vertebralis (columna vertebralis). Berfat otak 1500 gram dan hanya 50 gram
yang efektif.

Untuk menanggapi rangsangan , tiga komponen yang harus dimiliki oleh system saraf , yaitu :

1. Reseptor, adalah alatpenerima rangsangan atau implus . Pada tubuh kita yang
bertidak sebagai reseptor adalah organ indra.
2. Penghantar Implus, dilakukan oleh saraf itu sendiri. Saraf tersusun dari berkas
serabut penghubung (akson). Pada serabut penghubung terdapat sel-sel khusus yang
memanjang dan meluas. Sel sarafdisebut Neuron.
3. Efektor, adalah bagian yang menanggapi rangsangan yang telah diantarkan oleh
penghantar implus. Efektor yang paling penting pada manusia adalah otot dan kelenjar.

 NEURON
Sel saraf yaitu bagian terkecil dalam suatu skema saraf dan berfungsi untuk menerima,
menginterprestasi dan menghantarkan pesan listrikatau aliran listrik . Sel saraf terdiri dari
tubuh serta serabut yang menyerupai rating. Serabutnya juga terdiri dari 2 macam yaitu
dendrit dan akson. Ada banyak jenis neuron, pada dasarnya neuron terdiri dari sel-sel tubuh
yang menerima aliran listrik dan neuron lain melalui kontak yang disebut sinapsis yang
terletak di dendrit atau pada tubuh sel .

Neuron bergabung membentuk suatu jaringan untuk menghantarkan implus ( Rangsangan ).


Satu Sel saraf tersusun dari badan sel, dendrit , dan akson.

Ada 3 macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya yaitu :

a. Sel Saraf Sensorik, adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari reseptor
yaitu alat indra.
b. Sel saraf motorik , adalah sel saraf yang berfungsi menghantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar. Rang snagan yang diantarkan berasal atau diterima dari
otak dan sumsum tulang belakang
c. Sel saraf penghubung (konektor) adalah sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel
saraf satu dengan sel saraf lainnya. Sel saraf ini banyak ditemukan di otak dan sumsum
tulang belakang.
Struktur dasar dari sistem saraf  di sebut neuron/sel saraf. Suatu sel saraf mempunyai fungsi
menerima, interpretasi dan menghantarkan aliran listrik.

H. KELISTRIKAN SARAF

Dalam bidang neuroanatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf ; serat saraf yang
berdiameter besar mempunyai kemampuan menghantar impuls lebih cepat dari pada serat saraf
yang berdiameter kecil. Kalau ditinjau besar kecilnya serat saraf maka serat saraf dapat dibagi
dalam tiga bagian yaitu serat saraf tipe A, B dan C. Dengan mempergunakan mikroskop
elektron, serat saraf dibagi dalam dua tipe : serat saraf bermielin dan serat saraf tanpa mielin.

Serfat saraf bermielin : banyak terdapat pada manusia. Mielin merupakan suatu insulator
( isolasi) yang baik dan kemampuan mengalir listrik sangat rendah. Potensial aksi makin
menurun apabila melewati serat saraf yang bermielin.

I. PERAMBATAN POTENSI AKSI

Potensial aksi bisa terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan
mencapai nilai ambang. Potensial aksi itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang
daerah sekitar sel membran untuk mencapai nilai ambang. Dengan demikian dapat terjadi
perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran keadaan ini disebut perambatan
potensial aksi atau gelombang depolarisasi.

J. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG

Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris. Pada saraf maupun otot
bergaris dalam keadaan potensial membran istirahat dilakukan ragsangan ion-ion Na+ akan masuk
ke dalam sel dan setelah tercapai nilai ambang akan timbul depolarisasi. Sedangkan pada sel otot
jantung, ion Na+ berlahan-lahan akan masuk kembali kedalam sel dengan akibat terjadi gejala
depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukanrangsangan dari luar.
K. MACAM-MACAM GELOMBANG POTENSIAL AKSI

· Gelombang potensial aksi dari akson

· Gelombang potensial aksi dari sel otot bergaris

· Gelombang potensial aksi dari sel oto jantung

L. ISYARAT LISTRIK TUBUH

Isyarat listrik ( elektrical signal ) tubuh merupakan hasil perlakuan kimia dari tipe-tipe sel
tertentu. Dengan mengukur isyarat listrik tubuh secara selektif sangat berguna untuk memperoleh
informasi klinik tentang fungsi tubuh.

Yang termasuk dalam isyarat listrik tubuh :

1. EMG ( Elektromiogram )

2. ENG ( Elektroneurogrfam )

3. ERG ( Elektroretionogrfam )

4. EOG (Elektrookulogram )

5. EGG ( Elektrogastrogram )

6. EEG ( Elektroensefalogram )

7.  EKG ( Elektrokardiogram )

M. AKTIVITAS KELISTRIKAN OTOT JANTUNG

Sel membran otot jantung serupa dengan sel membran otot bergaris, yaitu mempunyai
kemampuan menuntun suatu perambatan potensial aksi/gelombang depolarisasi. Depolarisasi
membran otot jantung (miokardium) oleh perambatan potensial aksi dengan menghasilkan
kontraksi otot. Hanya saja ada 3 hal penting perbedaan antara sel otot jantung dengan sel otot
bergaris

N. KESIMPULAN

a) Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia dan merupakan fenomena sel.
b)  Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang
berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron.
c) Gelombang arus listrik bekaitan erat dengan penggunaan arus listrik untuk merangsang
saraf motoris atau saraf sensoris.
d) Dalam biolistrik terdapat beberapa hukum, yaitu Hukum Joule dan Hukum Ohm
e) Bagian-bagian dari system saraf dibagi menjadi 2 bagian , yaitu system saraf pusat yang
berfungsi sangat penting dan sebagai pusat pebngatur dari segala kegiatan manusia dan
system saraf otonom yang berfungsi mengendalikan ataupun mengatur berbagai organ
internal, misalnya jantung , usus dan kelenjar.
f) Sistem saraf terdiri atas , sel-sel yang disebut neuron. Neuron bergabung membentuk
suatu jaringan untuk mengantarkan implus (rangsangan).
g) Kelistrikan dan kemagnetan yang timbul dalam tubuh tebagi menjadi 9, yaitu:
1. Sistem Syaraf dan Neuron 
2.  Kelistrikan Saraf 
3.  Perambata Potensial Aksi
4.  Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuromyal Junction
5.  Kelistrikan Otot Jantung
6.   Macam-Macam Gelombang Potensial Aksi
7.   Elektroda
8.  Isyarat Listrik Tubuh
9.  Aktivitas Kelistrikan Otot Jantung

DAFTAR PUSTAKA

http://strengthlive1899.blogspot.com/2012/11/makalah-kimia-keperawatan-1-bio-listrik.html

http://mustikadewi.student.esaunggul.ac.id/2012/12/05/tugas-online-iii-fisika-kelistrikan-dan-
kemagnetan-dalam-tubuh-manusia/

Anda mungkin juga menyukai