Anda di halaman 1dari 63

BAHAN AJAR

METODE PENELITIAN

Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt.

STIE DHARMAPUTRA SEMARANG


2018
DAFTAR ISI

A. HAKEKAT PENELITIAN 1
B. LOGIKA PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF 2
C. KEBENARAN TEORI DALAM PANDANGAN BERBAGAI ALIRAN 4
FILSAFAT
D. PENGGOLONGAN PENELITIAN 5
E. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN 6
F. PENENTUAN TOPIK DAN JUDUL 7
G. PENYUSUNAN PENDAHULUAN 9
H. TINJAUAN PUSTAKA 13
I. JENIS DATA 18
J. METODE PENGUMPULAN DATA 19
K. POPULASI DAN SAMPLING 20
L. VARIABEL PENELITIAN 25
M. PENGOLAHAN DATA 26
N. METODE ANALISIS 27
O. PELAPORAN PENELITIAN 34
P. TATA TULIS 35
Q. SITUS RESMI PENYEDIA DATA ATAU INFORMASI 38
R. RENCANA WAKTU PENELITIAN 38

REFERENSI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

A. HAKEKAT PENELITIAN
Penelitian adalah kegiatan penyelidikan fenomena, kejadian, objek tertentu dengan cara
pengumpulan data secara teratur, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan dengan tujuan
memberikan deskripsi, interprestasi, analisis atau konklusi mengenai hasil penyelidikan tersebut.
Penelitian timbul dari usaha manusia secara sadar maupun tidak untuk menjawab rasa ingin tahu
manusia atas fenomena, kejadian maupun objek tertentu. Usaha manusia ini dalam
perkembangannya mengalami berbagai tingkatan, yaitu dari tanpa menggunakan metode
(misalnya: coba-coba, kebiasaan adat, musyawarah, dll) hingga menggunakan metode ilmiah
(induktif, deduktif, eksperimental, statistik, ekonometrik, dll). Kumpulan dari hasil penyelidikan
rasa ingin tahu manusia ini di bidang tertentu disebut ilmu pengetahuan. Dengan demikian rasa
ingin tahu manusia, penelitian dan ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat.
Bagaimana suatu cara itu dilakukan merupakan metode. Kaitan dengan metode, maka
dapat diajukan berbagai pertanyaan, misalnya: bagaimana caranya/metodenya manusia
memperoleh jawaban dari rasa ingin tahunya? Bagaimana caranya/metodenya manusia
memperoleh ilmu?
Manusia dilengkapi dengan otak untuk berpikir, mata untuk melihat, telingan untuk
mendengar dan seperangkat indera atau anggota tubuh lain untuk merasakan dan berbuat sesuatu.
Dengan itu, maka manusia dapat berbuat banyak, tak terkecuali untuk menjawab rasa ingin tahu
atas fenomena yang timbul. Jika dalam menemukan jawaban, manusia mendudukkan dirinya
sebagai subjek yang mengalami, merasakan dan terlibat langsung pada objek, serta lebih
mengemukakan pendapat pribadinya dari pada objek yang diamati, maka disebut beraliran
subjektif. Jika dalam menemukan jawaban, manusia mendudukkan dirinya di luar objek,
memisahkan dirinya atau menjaga jarak dengan objek, serta lebih mengemukakan kondisi objek
dari pada pendapat pribadinya, maka disebut beraliran objektif. Mana yang paling benar dari dua
aliran tersebut? Mana yang paling kuat dapat diterima? Itulah masalah ilmu yang dari dahulu
hingga sekarang belum kunjung selesai. Agar pemikiran kita dapat netral dan semoga saja dapat
begitu, maka coba persepsikan pendapat saudara mengenai gambar cover buku ini? Relatif
bukan? Coba definisikan mengenai rasa manis dan warna biru, pendapatnya subjektif bukan?
Dan sekarang definisikan mengenai kursi, pendapatnya objektif bukan? Dengan contoh-contoh
tersebut saya akan mengajak memahami secara sederhana aliran penelitian subjektifisme,
objektifisme dan relatifisme.

1
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Rasa manis sulit untuk dideskripsikan tanpa mencoba untuk merasakan sendiri, sehingga
simpulan yang diberikan setelah orang merasakan sendiri, sehingga apa yang dideskripsikan
bergantung pada subjek yang merasakan. Oleh karena itu, subjektifitas lebih berperan atau
dengan kata lain cocok jika menggunakan aliran subjektif. Mendefinisikan kursi akan lebih
mudah, karena objek dapat dilihat, diukur dan diraba, sehingga mendeskripsikan objek kusi
dapat lebih jelas, oleh karena itu untuk hal seperti itu aliran objektif lebih cocok.
Pada akhirnya kumpulan yang diketahui manusia dibidang pengamatan tertentu
terangkum dalam ilmu pengetahuan atau teori. Suatu ilmu pengetahuan atau teori akan teruji
menjadi terbaik dan benar jika memenuhi kaidah deskriptif (dapat menggambarkan kejadian),
explanatif (menjelaskan kejadian/fenomena) dan predictive (menafsir/meramalkan kejadian)
serta benefit/useful (bermanfaat/berguna bagi kehidupan manusia).

B. LOGIKA PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF


Perkembangan ilmu pengetahuan atau teori tidak terlepas dari cara berpikir induktif dan
deduktif. Cara berpikir induktif dan deduktif telah umum dipakai dalam penelitian guna
memecahkan atau membahas permasalahan yang ada. Induktif adalah menarik kesimpulan
umum dari serangkaian kejadian / fenomena/ amatan atas objek yang diteliti ( dari khusus ke
umum ). Deduktif adalah pendekatan dari umum / dalil untuk rujukan atas peristiwa tertentu /
khusus.

Langkah-langkah induktif sekurang-kurangnya meliputi:


1. Pengamatan serangkaian kejadian.
2. Mengidentifikasi kejadian yang seragam dan mengukurnya.
3. Menarik kesimpulan.
Langkah-langkah deduktif sekurang-kurangnya meliputi:
1. Menentukan dalil/teori/premis yang dirujuk.
2. Mengamati kejadian yang diuji.
3. Membandingkan kejadian yang diuji dengan teorinya.
4. Menarik simpulan.
Contoh sederhana penerapan induktif, misalnya suatu penelitian mengenai pengaruh panas
terhadap besi, telah diteliti berbagai besi dipanaskan pada berbagai kondisi, setelah mulai

2
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

mencapai derajat panas tertentu mengembang, diulang-ulang, tetap mulai mencapai derajat
tertentu mengembang, dan seterusnya sehingga disimpulkan bahwa besi jika dipanaskan akan
mengembang. Selanjutnya simpulan tersebut digunakan untuk menguji fenomena yang identik
(=digunakan untuk proses deduktif), misalnya dalam penyambungan rel kereta api akan diberi
sela/jarak, dimaksudkan agar jika terkena sinar matahari langsung secara terus menerus pada
siang hari tidak menjadi melengkung. Contoh lainnya, untuk pemasangan kaca jendela yang
terkena langsung sinar matahari, maka diberi rongga, agar tidak pecah pada saat terkena panas
matahari. Bagaimana jika sambungan rel kereta api rapat atau pemasangan kaca tidak diberi
rongga ? apa yang dapat diprediksikan ? Apakah simpulan di atas yang merupakan teori panas
tersebut berguna ?
Proses induksi dan deduksi dapat digambarkan sebagai berikut (Chalmers,1983):
Hukum dan teori

induksi deduksi

Fakta didapat dari observasi Ramalan dan penjelasan


Logika dan penalaran induktif dan deduktif menggunakan prinsip silogisme sebagai berikut :
apabila sejumlah besar A telah terobservasi pada variasi kondisi yang luas, dan apabila
semua A yang diobservasi tanpa kecuali memiliki sifat B, maka semua A memiliki sifat B
(Chalmers,1983). Logika kadang kala dianggap meliputi studi tentang penjelasan induktif
sehingga terdapat logika induktif maupun logika deduktif (Chalmers,1983)
Contoh deduktif :
Premis mayor : setiap manusia pasti akan mati (telah terobservasi dengan jumlah sangat
besar dan pada variasi kondisi yang luas, terbukti setiap manusia pasti
mati ).
Premis minor : Si Fulan manusia
Simpulan : Si Fulan pasti akan mati.
Jika premis mayor dan minor benar, maka simpulannya pasti benar. Di dalam menentukan
premis mayor harus benar, baik dalam kaca mata logika dan realitas. Perhatikan contoh berikut :

3
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Premis mayor : semua kucing mempunyai kaki lima


Premis minor : Si Belang adalah kucing saya
Simpulan : Si Belang mempunyai kaki lima
Contoh terakhir secara silogisme simpulannya adalah benar, tetapi apakah ada kucing berkaki
lima dalam realita ?

C. KEBENARAN TEORI DALAM PANDANGAN BERBAGAI ALIRAN FILSAFAT.


Dalam kaca mata induktivisme pengetahuan ilmiah adalah pengetahuan yang telah
dibuktikan kebenarannya. Teori-teori ilmiah ditarik dengan cara ketat dari fakta-fakta
pengalaman yang diperoleh lewat observasi dan experimen. Ilmu didasarkan pada apa yang
dapat kita lihat, dengar, rasa dan raba. Pendapat dan kebiasaan subjektif dan dugaan-dugaan
spekulatif perorangan tidak mempunyai tempat di dalam ilmu. Ilmu itu objektif. Namun sekali
lagi pernyataan tersebut adalah bagi aliran induktivisme, yang berangkat dari faham materialisme
yang berasumsi bahwa kebenaran hanya ada dan berujud materi, sesuatu yang tidak berujud,
yang tidak dapat diobservasi adalah tidak ada, sehingga tidak dapat disusun suatu teori dari hal
yang tidak berujud dan tidak dapat diobservasi. Nilai yang terkandung pada suatu materi yang
tidak bisa diobservasi diabaikan, oleh karena itu ilmu pengetahuan adalah bebas nilai.
Aliran materialisme ditentang oleh aliran idealisme. Aliran idelalisme berpendapat bahwa
susuatu ada, berujud dan diberi nama karena pikiran yang melahirkan atau memberi. Suatu
materi tidak akan ada, bermakna dan berguna jika pikiran tidak menghendaki. Pada aliran
idealisme yang terpenting adalah nilai atau makna yang terkandung dalam materi. Sebagai
contoh, manusia hidup dan manusia mati atau mayat secara materi adalah sama, yang
membedakan adalah manusia hidup yang di dalamnya ada yang mengerakkan yaitu ruh,
sedangkan mayat, tidak ada ruh. Apa gunanya jasad jika tanpa ruh. Mana yang lebih berperan
ruh atau jasad, mana yang lebih berguna manusia hidup atau mayat? Jika dihadapkan seperti ini,
mana yang lebih unggul? Pertanyaan itulah dari dulu hingga sekarang yang tak kunjung selesai
jawabannya. Sebagai contoh lagi, suatu patung kayu, materinya adalah kayu seperti kayu lainnya
yang sejenis yang belum berujud patung, namun karena dianggap lebih indah, maka patung kayu
tersebut lebih berharga atau bernilai. Dengan demikian, mana yang lebih penting? apakah kayu
atau nilai keindahannya tersebut?

4
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Pada pandangan idealisme, materi merupakan perwujudan dari unsur yang terkandung, jika
manusia, maka jasad merupakan perwujudan dari kehendak ruh, perilaku jasad merupakan
kehendak dari pada ruh. Implementasi aliran idealisme dalam kehidupan sehari-hari,
menempatkan etika, norma dan hukum sebagai pengatur kehidupan manusia, sehingga manusia
tidak lagi bebas di dunianya. Sesuatu yang dianggap benar, ilmu pengetahuan dan teori berasal
dari penguasa.
Aliran berikutnya yang menyatukan dua pemikiran aliran tersebut yang dikenal dengan
dualisme. Aliran dualisme menganggap bahwa di samping ada materi, sesuatu juga memiliki
nilai yang terkandung dalamnya, namun saling bertentangan satu sama lain. Terkadang materi
lebih unggul dari pada nilai yang terkandung, di hari dan tempat lain, nilai yang terkadung lebih
unggul dari materinya.
Tugas :
1. Kumpulkan data perbedaan IP mahasiswa pria dan perempuan di kelas saudara,
selanjutnya tariklah suatu simpulan !
2. Berilah contoh cara pendekatan deduktif !

D. PENGGOLONGAN PENELITIAN
Jenis penelitian sangat beragam, dilihat dari tujuan, pembahasan, tempat, jenis data dan
bidang ilmu. Penelitian digolongkan sebagai berikut :
1. Berdasarkan tujuan, terdiri dari :
a. Penelitian eksploratif, yaitu penelitian dengan tujuan menemukan atau menggali sesuatu.
b. Penelitian verifiktif, yaitu penelitian dengan tujuan membuktikan/menguji fenomena,
kejadian atau objek tertentu.
c. Penelitian development, yaitu penelitian dengan tujuan mengembangkan sesuatu yang
sudah ada.
2. Berdasarkan pembahasan, terdiri dari :
a. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya menggambarkan ulang kejadian /
fenomena / objek yang diteliti tanpa mengkaji / menganalisis secara dalam. Penelitian ini
pada umumnya tanpa uji hipotesis .

5
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

b. Penelitian inferensial, yaitu penelitian yang menganalisis lebih dalam mengenai kejadian /
fenomena / objek yang diteliti dan menarik kesimpulan umum dari karakteristik
populasinya. Penelitian ini pada umumnya menggunakan uji hipotesis.
3. Berdasarkan tempat, terdiri dari :
a. Penelitian lapangan, yaitu penelitian langsung pada tempat komunitas objek yang diteliti
berada.
b. Penelitian laborat, yaitu penelitian objek tertentu pada media laboratorium atau media
eksperimental.
c. Penelitian kepustakaan, yaitu penelitian objek tertentu yang dijumpai pada hasil bahan
cetak sumber kepustakaan ( dapat berupa buku, koran, majalah, dll ).
4. Berdasarkan jenis datanya, terdiri dari :
a. Penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang datanya terbanyak berupa bukan angka dan
pembahasan datanya berupa uraian narasi.
b. Penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang datanya terbanyak berupa angka dan
pembahasan datanya terbanyak menggunakan angka pula.
5. Berdasarkan bidang ilmu, terdiri dari :
a. Penelitian esakta, yaitu penelitian di bidang ilmu pasti, misalnya penelitian ilmu alam,
biologi, kimia, dll.
b. Penelitian non esakta, yaitu penelitian di bidang ilmu non pasti, misalnya penelitian
ekonomi, sosial, budaya dan seni.
Tugas:
Terdapat judul penelitian sebagai berikut :
1. Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
2. Evaluasi Sistem Penjualan PT. Heroes Semarang.
Menurut saudara penelitian tersebut termasuk penggolongan penelitian apa ?

E. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Penelitian merupakan serangkaian kegiatan yang panjang dan bahkan membutuhkan
waktu dan biaya yang relatif cukup banyak. Langkah-langkah suatu penelitian secara garis besar
adalah sebagai berikut :

6
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

1. Tahap perencanaan, terdiri dari kegiatan :


a. Pra survey atau penyelidikan awal atas objek yang akan diteliti.
b. Penentuan topik atau pokok masalah / bahasan.
c. Penentuan latar belakang atau alasan pemilihan topik.
d. Penentuan perumusan dan pembatasan masalah.
e. Penentuan tujuan dan manfaat.
f. Penentuan landasan teori.
g. Penentuan hipotesis ( jika ada ).
h. Penentuan metodologi penelitiannya.
i. Penyusunan proposal.
2. Tahap pelaksanaan penelitian, terdiri dari kegiatan:
a. Pengumpulan data, yaitu kegiatan menghimpun data-data yang diperlukan dan terkait
dengan topik yang dibahas.
b. Pengolahan data, terdiri dari kegiatan :
i. Edit data, yaitu memeriksa kelengkapan, kesahihan dan keterandalan data.
ii. Kode data, yaitu pemberian kode atas variabel amatan.
iii. Tabulasi data, yaitu kegiatan peringkasan data ke dalam tabel guna mempermudah
analisis.
3. Tahap analisis dan hasil interprestasi.
4. Tahap pelaporan dan publikasi hasil penelitian, terdiri kegiatan :
a. Prewriting, persiapan menulis.
b. Writing, kegiatan menulis.
c. Revision, kegiatan memperbaiki naskah.
d. Reporting, kegiatan pelaporan.
e. Examination, kegiatan ujian.
f. Publication, kegiatan publikasi.

F. PENENTUAN TOPIK DAN JUDUL.


Topik merupakan pokok/inti masalah yang akan dibahas. Topik ditunjukkan dengan
variabel target atau variabel dependen yang diteliti. Topik yang akan diambil sebaiknya berdasar

7
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

pra survey atau studi pendahuluan mengenai objek yang diteliti dengan kriteria pemilihan topik
sebagai berikut :
1. Topik menarik untuk dikaji (interesting topic) dilihat dari sisi uptodate / popularitas /
kelangkaannya.
2. Topik penting untuk diungkapkan dilihat dari manfaatnya (significant topic) bagi objek yang
diteliti atau pengembangan ilmu pengetahuan.
3. Topik dapat ditangani oleh peneliti atau peneliti mempunyai kemampuan menyelesaikan
masalah yang diteliti (managable topic).
4. Topik didukung dengan perolehan data yang cukup (obtainable data).

Mahasiswa dalam penyusunan skripsi/tesis/disertasi seringkali memulai dari yang kurang


tepat, yaitu penentuan judul tanpa melakukan studi awal lebih dahulu, sehingga kesulitan
menjawab jika ditanyakan mengapa memilih judul tersebut. Penelitian yang baik dan prosesnya
akan cepat jika dimulai dari studi awal. Studi awal tersebut meliputi perolehan: objek penelitian
yang menarik dan rujukan kepustakaan mengenai topik yang diajukan. Hasil studi awal tersebut
dapat menjawab alasan mengapa suatu judul tersebut dipilih. Berikut diberikan contoh studi
awal.
Tabel 1: Contoh Ringkasan Studi Awal Dalam Penelitian
NO DESKRIPSI Penelitian – Deskriptif (LKI) Penelitian Inferensial (Skripsi)
1 Studi 1) Untuk mencari satu objek penelitian. 1 ) Untuk mencari objek penelitian lebih dari 30
awal/pendahuluan 2) Untuk mencari hal yang dianggap menarik responden.
di objek penelitian (tidak wajib ada 2) Untuk mencari hal yang dianggap menarik di
masalah/tidak wajib ada gap/objek sudah objek penelitian (tidak wajib ada
baik/objek kurang baik/stagnan). masalah/tidak wajib ada gap/objek sudah
3) Lakukan tinjauan teori dan hasil penelitian baik/objek kurang baik/stagnan)
terdahulu yang mempengaruhi hal yang 3) Lakukan tinjauan teori dan hasil penelitian
menarik yang ditemukan di atas terdahulu yang mempengaruhi hal yang
4) Merancang model penelitian menarik yang ditemukan di atas
4) Merancang model penelitian
2 Contoh hasil studi 1) Memperoleh objek penelitian di PT. Heroes 1) Menyelidiki kinerja keuangan perusahaan
awal/pendahuluan Semarang. manufaktur di BEI (dapat diunduh di situs:
2) Melakukan wawancara/observasi idx.co.id.publikasi..ringkasan kinerja)
3) Hasil wawancara/observasi menunjukkan 2) Nilai perusahaan industri manufaktur di BEI
sistem penjualan di PT.Heroes Semarang mengalami penurunan 3 tahun terakhir,
menarik, meskipun sederhana tapi demikian juga profitabilitas, namun
pelaporan tepat waktu likuiditasnya meningkat
4) Merancang model penelitian sbb: 3) Tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu
menunjukkan bahwa nilai perusahaan adalah
penting bagi kelangsungan usaha (Martono

8
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

NO DESKRIPSI Penelitian – Deskriptif (LKI) Penelitian Inferensial (Skripsi)


dan Harjito, 2013). Likuiditas berpengaruh
Konsep Sistem terhadap nilai perusahaan Prisilia (2013).
Sistem & Penjualan PT Demikian juga profitabilitas berpengaruh
Informasi Heroes terhadap nilai perusahaan (Kadek & Putu,
Secara Teori 2016 dan Chaidir, 2015)
4) Merancang model penelitian sbb:

Konsep Likuiditas
Evaluasi Nilai
Sistem
Perusahaan
Penjualan
Profitabilitas
Secara Teori
Hasil
Silogisme hubungan variabel: dalam persepekti
teori signaling, likuiditas dan profitabilitas
memberikan sinyal positif bagi investor (Putra &
Lestari, 2016), sehingga diprediksi dapat
meningkatkan nilai perusahaan.
a. Hal-hal yang menarik dapat juga diperoleh melalui publikasi mas media cetak dan on line serta
hasil penelitian terdahulu
b. Jangan lupa untuk mencatat sumber referensi dari teori dan penelitin terdahulu yang telah
dikutip agar terhindar dari plagiasi
3 Penentuan Judul Evaluasi Sistem Penjualan PT. Heroes Peran Likuiditas dan Profitabilitas Dalam
Semarang Meningkatkan Nilai Perusahaan pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Atau Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas
Terhadap Nilai Perusahaan pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
Syarat penyusunan judul penelitian yang baik sekurang-kurangnya meliputi :
1. Memuat topik yang dibahas.
2. Memuat tempat penelitian.
3. Disusun dengan kalimat yang singkat dan padat (maksimum 20 kata).
4. Dapat diidentifikasi mengenai jenis penelitian, jenis data, metode pengumpulan data, populasi,
variabel penelitian, dan alat analisisnya.

Kesalahan umum dalam penentuan judul adalah membuat judul lebih dahulu tanpa melakukan
survey pendahuluan atau tanpa menemukan masalah di objek yang diteliti.

G. PENYUSUNAN PENDAHULUAN.
1. Penyusunan Latar Belakang.
Latar belakang merupakan uraian singkat dan padat mengenai alasan suatu topik dipilih,
baik secara umum (dapat berasal dari kajian teori dan hasil penelitian sebelumnya) dan khusus
yang dijumpai pada objek yang diteliti. Akan lebih baik jika terdapat teori gap (pertentangan

9
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

teori), riset gap (pertentangan hasil penelitian) dan fenomena gap (pertentangan keadaan yang
akan diteliti sekarang). Sehingga dalam latar belakang berisi uraian yang sarat dengan sumber
referensi, bahkan peneliti hanya menyumbangkan kata sambung saja.
Tabel 2: Contoh Latar Belakang (Skripsi - Inferensial)
Judul Skripsi: Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

A. Latar Belakang.
Tujuan utama perusahaan yang telah go public adalah meningkatkan kemakmuran
pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, 2011). Oleh
kerena itu nilai perusahaan sangat penting karena dengan meningkatnya nilai perusahaan berarti
meningkatnya kemakmuran pemilik perusahaan atau pemegang saham perusahaan (Martono dan
Harjito, 2013). Nilai perusahaan merupakan nilai pasar atas surat berharga dari kewajiban dan
ekuitas perusahaan yang beredar, atau perbandingan antara harga pasar dengan nilai bukunya
atau price to book value (PBV) (Keown, 2010). Nilai perusahaan dapat ditunjukkan dengan nilai
buku, nilai pasar dan nilai intrinsik, yang sangat penting, karena mencerminkan kinerja
perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan (Suharli, 2006).
Perkembangan nilai perusahaan usaha manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
(BEI) kurun waktu 2013-2015 mengalami penurunan, diikuti dengan penurunan return on equity
(ROE), namun current ratio (CR) nya cenderung meningkat. Informasi tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 1.1
Rata-rata Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE) dan Price Book Value (PBV)
Perusahaan Manufaktur BEI Tahun 2012 - 2015
Tahun CR ROE PVB

2013 224,0117 22,72 125


2014 233,6700 21,66 614
2015 259,2843 16,11 106
Sumber: IDX Fact Book 2014-2016
Penelitian terdahulu menunjukkan likuiditas dan profitabilitas berpengaruh terhadap nilai
perusahaan seperti uraian berikut. Prisilia (2013) mengungkapkan bahwa likuiditas berpengaruh
positif signifikan terhadap nilai perusahaan, artinya jika likuiditas meningkat, maka nilai
perusahaan akan meningkat. Likuiditas merupakan kemampuan membayar kewajiban jangka
pendek (Munawir, 2010). Likuiditas yang tinggi akan memberikan sinyal positif pada investor,
sehingga nilai perusahaan dapat meningkat (Putra dan Lestari, 2016). Namun berbeda dengan
Nurhayati (2013), Mahendra, Artini dan Suarjaya (2012) mengungkapkan bahwa likuiditas
berpengaruh positif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan, artinya peningkatan likuiditas
tidak akan berpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan secara signifikan. Hal tersebut
berbeda juga dengan penelitian Jariah (2016) yang mengungkap negatif signifikan, sedangkan
Kadek dan Putu (2016) mengungkapkan negatif tidak signifikan.
Sudiani dan Darmayanti (2016) mengungkapkan bahwa profitabilitas yang diproksi
dengan return on equity (ROE) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan,
demkikian juga Chaidir (2015). Hubungan positif tersebut menunjukkan bahwa jika ROE

10
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

meningkat, maka nilai perusahaan akan meningkat. Profitabilitas merupakan kemampuan


perusahaan dalam memperoleh laba (Munawir, 2010). Profitabilitas yang tinggi akan
memberikan sinyal positif kepada investor, di mana di kemudian hari akan berpotensi untuk
dibagikan menjadi dividen, sehingga nilai perusahaan dapat meningkat (Putra dan Lestari, 2016).
Atas dasar uraian tersebut menarik untuk diteliti kembali pengaruh likuiditas dan
profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia tahun 2016.
Sumber kutipan harus dipunyai oleh peneliti meskipun dalam bentuk copy halaman yang dikutip
dan jangan lupa mencatat pada daftar pustaka secara lengkap.

2. Perumusan dan Pembatasan Masalah


Perumusan masalah merupakan uraian singkat dan padat mengenai pokok masalah dan
bagian-bagian masalah yang akan dikaji. Agar permasalahan dapat dirumuskan dengan jelas,
pada umumnya menggunakan kalimat tanya. Misalnya : apakah/bagaimana/mengapa variabel A
berhubungan/berpengaruh/berbeda dengan variabel B ? Pertanyaan apakah hanya digunakan jika
tehnik analisis datanya menggunakan statistik, sedangkan bagaimana dan mengapa hanya dapat
digunakan pada penelitian deskriptif dan kualitatif.
Pembatasan masalah merupakan uraian dari luas atau skope dari pembahasan, dapat
berupa tahun, wilayah, bagian terpilih dari keseluruhan bahasan yang mungkin. Jangan
mengutarakan mengenai alasan keterbatasan waktu, biaya dan pengetahuan pada sub bab ini.
Perumusan dan pembatasan masalah pada umumnya digunakan pada penelitian
kwantitatif, jika pada penelitian kualitatif pada umumnya tidak menggunakan.
Tabel 3: Contoh Rumusan Masalah (Skripsi - Inferensial)
Judul Skripsi: Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia
B. Rumusan Masalah.
Pada latar belakang telah diuraikan mengenai fenomena bisnis di industri manufaktur di
BEI yang menunjukkan terdapat penurunan nilai perusahaan dan profitabitas, namun
likuiditasnya meningkat kurun waktu 2013-2015. Dari sisi penelitian terdahulu menunjukkan
bahwa nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh likuiditas dan profitabilitas. Atas dasar hal
tersebut, maka disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?
2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan ?

3. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Tujuan penelitian merupakan uraian singkat mengenai tujuan dari pengkajian suatu topik
yang diteliti, pada umumnya berkisar mengenai pernyataan sebagai berikut:

11
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

1. " mengetahui / menghitung / merancang ... diskripsi / perkembangan /....(sesuai topik), hal ini
pada umumnya dijumpai pada penelitian diskriptif.
2. " menguji/menganalisis ...hubugan/pengaruh/perbedaan...(sesuai topik), hal ini pada umumnya
dijumpai pada penelitian inferensial.

Pada umumnya dalam karya tulis ilmiah, manfaat penelitian merupakan uraian kegunaan
penelitian topik yang diteliti bagi peneliti, objek yang diteliti, lembaga di mana peneliti berada
dan masyarakat umum (pembaca). Namun demikian, sebaiknya, manfaat penelitian yang
terpenting adalah kontribusinya dalam pengembangan pengetahuan/ilmu/teori tertentu dan
praktek tertentu dalam dunia nyata. Uraian manfaat penelitian hendaknya secara khusus
menyebutkan topik yang diteliti.
Tabel 4: Contoh Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian (Skripsi - Inferensial)
Judul Skripsi: Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri
Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

C. Tujuan Penelitian
Atas dasar rumusan masalah yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan.
2. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut:
1. Bagi Penulis, untuk mempraktekkan pengetahuan analisis rasio keuangan dalam menilai
kinerja keuangan perusahaan yang diperoleh di bangku kuliah, khususnya pengaruh
likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
2. Bagi Praktisi, dalam hal ini investor pasar modal atau emiten dapat dipergunakan untuk
bahan pertimbangan peningkatan nilai perusahaan dengan memperhatikan likuiditas dan
profitabilitas serta nilai perusahaan.
3. Bagi Akademisi, sebagai bahan referensi untuk penelitian dengan topik yang sama.

Atau sebagai berikut:


Penelitian ini diharapkan bermanfaat teoritis dan praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis memberi dukungan pada teori keuangan dengan menjediakan bukti empiris
mengenai pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.
2. Manfaat praktis menyediakan bukti empiris yang berguna bagi investor dan calon investor
mengenai peran likuiditas dan profitabilitas dalam mempengaruhi nilai perusahaan.

12
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

H. TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka atau kajian pustaka merupakan uraian mengenai teori, pendapat para
ahli/pengarang/penulis dan hasil penelitian terdahulu mengenai topik penelitian yang dibahas.
Tinjauan pustaka dapat berasal dari buku teks, majalah, jurnal ilmiah, artikel seminar atau
lokakarya, penelitian terdahulu dari penulis lain atau sendiri, peraturan perundang-undangan, dll
sumber resmi yang digunakan untuk membahas topik penelitian.
Pengungkapan tinjauan pustaka menunjukkan kedalaman rujukan atau referensi yang
digunakan, semakin rujukan banyak, maka peneliti/mahasiswa dianggap memiliki referensi yang
luas dan semakin siap dalam membahas topik suatu penelitian.
Rujukan dapat diperoleh melalui mesin pencarian google, google menyediakan rujukan
yang luar biasa banyaknya dan dengan sangat mudah diunduh. Pilihlah sumber resmi yang
terdapat nama jurnal/buku/terbitan, volume, nomor dan tahun terbit. Selain tersebut, rujukan juga
dapat diperoleh dari perpustakaan kampus atau tempat lain.
Tinjauan pustaka, memuat:
a. Uraian mengenai teori atau konsep yang digunakan untuk pendekatan pemecahan masalah.
b. Definisi dari setiap variabel, unsur-unsur yang membentuk dan indikatornya.
c. Hasil penelitian terdahulu mengenai variabel-variabel yang diselidiki.
d. Kerangka pikir atau model penelitian, yaitu gambar mengenai hubungan variabel-variabel
yang dihipotesiskan.
e. Penyusunan hipotesis untuk penelitian inferen, jika penelitian deskriptif kualitatif tidak
diperlukan hipotesis dan uji hipotesis.

Model penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:


1. Pengaruh langsung
H1
Variabel X1

Variabel X2 H2 Variabel Y

Variabel X3
H3

Atas dasar gambar di atas dapat disusun :

13
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

a. Judul penelitian : analisis pengaruh X1, X2 dan X3 terhadap Y pada “objek penelitian”
b. Rumusan masalah penelitian :
1) Apakah X1 berpengaruh terhadap Y
2) Apakah X2 berpengaruh terhadap Y
3) Apakah X3 berpengaruh terhadap Y
c. Tujuan penelitian
1) Menguji/menganalisis pengaruh X1 terhadap Y
2) Menguji/menganalisis pengaruh X2 terhadap Y
3) Menguji/menganalisis pengaruh X3 terhadap Y
d. Hipotesis penelitian
1) Terdapat pengaruh positif/negatif X1 terhadap Y
2) Terdapat pengaruh positif/negatif X2 terhadap Y
3) Terdapat pengaruh positif/negatif X3 terhadap Y
Positif/negatih harus dipilih salah satu sesuai dengan prediksi pengaruhnya, positif jika
prediksinya meningkatkan, negatif jika prediksinya menurunkan.
e. Tehnik analisis : regresi linier berganda dengan persamaan Y=a+b1X1+b2X2+b3X3+e
a = konstanta, b1-3 = koefisien regresi, X1, X2 dan X3 = variabel bebas dan Y=variabel
dependen. Suatu persamaan regresi menggunakan konstanta jika data penelitian berujud
angka. Jika data penelitian bersifat kualitatif berjenjang (misalnya: kurang setuju,
cukup setuju, setuju dan sangat setuju) atau ukuran indikator dari variabel tidak
seragam, maka konstanta tidak digunakan, sehingga persamaan regresinya menjadi:
Y= b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
2. Pengaruh bertahap (X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y1 dan berimplikasi terhadap variabel
Y2 )

Variabel X1 H1
Variabel Y1 H3 Variabel Y2

Variabel X2
H2

Atas dasar gambar di atas dapat disusun :


a. Judul penelitian : analisis pengaruh X1 dan X2 terhadap Y1 yang berdampak pada Y2
pada “objek penelitian”.

14
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

b. Rumusan masalah penelitian :


1) Apakah X1 berpengaruh terhadap Y1
2) Apakah X2 berpengaruh terhadap Y2
3) Apakah Y1 berpengaruh terhadap Y2
c. Tujuan penelitian
1) Menguji/menganalisis pengaruh X1 terhadap Y1
2) Menguji/menganalisis pengaruh X2 terhadap Y1
3) Menguji/menganalisis pengaruh Y1 terhadap Y2
d. Hipotesis penelitian
1) Terdapat pengaruh positif/negatif X1 terhadap Y1
2) Terdapat pengaruh positif/negatif X2 terhadap Y1
3) Terdapat pengaruh positif/negatif Y1 terhadap Y2
Positif/negatih harus dipilih salah satu sesuai dengan prediksi pengaruhnya, positif jika
prediksinya meningkatkan, negatif jika prediksinya menurunkan.
e. Tehnik analisis : regresi linier berganda dengan persamaan sbb:
1) Y1=a+b1X1+b2X2+e1
2) Y2=a+b3Y1+e
3. Memediasi/pengaruh tidak langsung (contoh berikut: variabel X2 memediasi pengaruh X1
terhadap Y atau pengaruh variabel X1 dapat langsung terhadap Y atau melalui variabel X2 )
H2
Variabel X1 Variabel Y
H1 H3
Variabel X2

4. Moderasi (memperkuat dan memperlemah) pengaruh/hubungan ( contoh berikut variabel X2


memoderasi pengaruh/hubungan variabel X1 terhadap Y

Variabel X1 Variabel Y

Variabel X2

15
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

4. Membedakan kondisi sebelum dan sesudah atau suatu objek dengan objek lainnya dari
variabel amatan (contoh berikut kondisi variabel X1 sebelum dan sesudah kondisi
tertentu)

Kondisi sebelum Kondisi sesudah


(Objek A) (Objek B)

Variabel X1 Variabel X1

6. Pengaruh saling ketergantungan/interdependensi (contoh berikut Y1 dengan Y2 saling


mempengaruhi )

Variabel Y1

Variabel X1

Variabel Y2

Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan simpulan penelitian yang bersifat sementara dan masih
dibuktikan kebenarannya dalam penelitian. Hipotesis dapat dibagi ke dalam hipotesis nol (Ho)
dan hipotesis ingkaran atau alternatif (Hi atau Ha). Hipotesis nol sesuai namanya merupakan
simpulan awal ”tidak ada” sama dengan nol yaitu kosong berarti tidak ada. Sedangkan hipotesis
ingkaran merupakan ingkaran atau alternatif dari nol/kosong/tidak ada, yaitu ”ada”.
Penyusunan hipotesis suatu penelitian, memuat empat (4) hal, yaitu: definisi konsep dari
variabel yang dihubungkan, teori/konsep yang digunakan untuk menghubungkan variabel,
penelitian terdahulu yang mendukung hipotesis dan pernyataan hipotesis.
Tabel 5: Contoh Penyusunan Hipotesis Bidang Akuntansi atau Keuangan

Likuiditas merupakan kemampuan membayar kewajiban jangka pendek (Munawir,


2010). Likuiditas menjadi perhatian serius pada perusahaan karena likuiditas memainkan
peranan penting dalam kesuksesan perusahaan (Owolabi, 2012). Di sisi lain, Manajemen harus
mampu memberi kontribusi untuk realisasi penciptaan nilai perusahaan (Michalski, 2010). Pada
penelitian ini, hubungan likuiditas dengan nilai perusahaan didekati dengan teori signaling.
Dalam teori signaling, perusahaan yang memiliki likuiditas yang baik akan memberi signal
positif bagi investor, karena dianggap memiliki kinerja yang baik, sehingga investor akan
tertarik menanamkan modalnya pada perusahaan (Putra dan Lestari, 2016).
Penelitian terdahulu menunjukkan likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap

16
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

nilai perusahaan dikemukakan oleh Prisilia (2013), artinya jika likuiditas meningkat, maka nilai
perusahaan akan meningkat. Hasil penelitian tersebut didukung oleh Aidha (2016). Atas dasar
informasi tersebut, maka hipotesis penelitian ini disusun sebagai berikut:
H1: likuiditas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Metode Penelitian
Metode penelitian memuat uraian mengenai: jenis penelitian, jenis data dan metode
pengumpulannya, cara penyekalaan data nominal dan ordinal (jika non parametrik), variabel
penelitian, metode analisis dan langkahnya. Jika penelitiannya merupakan penelitian sampling,
maka uraian mengenai populasi, sampel dan tehnik samplingnya harus dikemukakan.
Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan merupakan uraian mengenai hasil penelitian yang secara garis
besar berisi gambaran umum responden / objek penelitian, hasil analisis topik dan pembahasan.
Hasil dan pembahasan merupakan bagian terbesar (jumlah halamannya) dari laporan penelitian.
Hasil dan pembahasan harus disusun berdasarkan hasil pengolahan data.

Tabel 6: Contoh Pembahasan Bidang Akuntansi atau Keuangan

Hasil analisis regresi menunjukkan koefisien likuiditas bertanda positif 0,412 dan nilai sig.
sebesar 0,043<0,05 (tabel 14), sehingga hipotesis 1 (H1) yang menyatakan likuiditas
berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima. Hal tersebut dapat diinterprestasikan
bahwa semakin tinggi likuiditas, maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.
Hasil hipotesis 1 didukung dengan data deskriptif rata-rata likuiditas sebesar 259,29%
kategori tinggi dan rata-rata nilai perusahaan sebesar 106% (tabel 10) yang mencerminkan harga
pasar di atas nilai buku atau sangat tinggi. Jika kedua variabel tersebut dihubungkan, maka dapat
diinterprestasikan bahwa likuiditas yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan pada taraf sangat
tinggi
Hasil penelitian ini mendukung dan sesuai dengan hasil penelitian Prisilia (2013) dan
Aidha (2016) yang menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan. Di samping itu juga memperkuat dukungannya terhadap teori signaling yang
dikemukakan oleh Putra dan Lestari (2016) yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki
likuiditas yang baik akan dianggap memiliki kinerja yang baik oleh investor, sehingga investor
akan tertarik menanamkan modalnya pada perusahaan.

Penutup
Penutup terdiri dari simpulan, keterbatasan penelitian dan saran. Kesimpulan merupakan
uraian singkat mengenai pokok-pokok hasil dan pembahasan. Pernyataan di luar atau yang
belum dibahas pada bab hasil dan pembahasan harus dihindari. Keterbatasan merupakan
pernyataan mengenai keterbatasan peneliti dalam membahas topik, dapat dikarenakan hanya

17
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

menggunakan metode analisis yang terbatas, jenis dan jumlah sampel yang terbatas, variabel
yang terbatas, dan sebagainya. Jika suatu laporan penelitian memuat keterbatasan, maka saran
atau rekomendasi hendaknya dituangkan agar penelitian lanjutan dapat dilakukan. Untuk
diingat, dari judul hingga penutup harus ada keterkaitan erat. Saran-saran merupakan uraian
mengenai usul perbaikan/peningkatan untuk objek yang diteliti setelah melihat kekurangan
atau/peluang yang ada. Kajian mengenai saran ini harus sudah dibahas pada bab sebelumnya
(hasil dan pembahasan). Jika suatu hasil penelitian menunjukkan hasil yang baik, maka saran-
saran boleh tidak ada.
Tabel 7: Contoh Keterbatasan Penelitian dan Saran Bidang Akuntansi atau Keuangan
Penelitian ini mencatat keterbatasan pada hasil adjusted R square sebesar 0,335 (tabel
12), yang menunjukkan bahwa nilai perusahaan dapat dijelaskan oleh likuiditas dan profitabilitas
sebasar 0,335 atau 33,5% dan sisanya 66,5% (=100%-33,5%) dijelaskan variabel selain tersebut.
Oleh karena itu pada penelitian mendatang disarankan untuk menambah variabel penelitian lain,
sehingga dapat diketahui variabel yang lebih luas dalam menjelaskan nilai perusahaan.

I. JENIS DATA
Data merupakan suatu fenomena, kejadian, objek yang masih asli atau belum diolah
untuk tujuan tertentu. Data digolongkan ke dalam :
1. Berdasar sumber, terdiri dari: data primer dan data sekunder.
2. Berdasar skala, terdiri dari: data nominal, data ordinal, data interval dan data rasio.
3. Berdasar sifatnya, terdiri dari: data kualitas dan data kuantitas.
4. Berdasar periode atau waktu pengumpulannya, terdiri dari: data cross sectional, data deret
waktu dan data panel.

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti. Data sekunder
adalah data yang diperoleh tidak langsung dari objek yang diteliti, tetapi dari pihak lain.
Data nominal adalah data kualitas kategorik tak berjenjang, misalnya: jenis warna, jenis
barang, jenis kelamin, jenis rasa, dll. Data ordinal adalah data kualitas kategorik berjenjang,
misalnya: mutu produk, pelayanan, kepuasan, persepsi, berjenjang sangat baik, baik, kurang
baik dan tidak baik, atau sangat setuju, setuju, kurang setuju dan tidak setuju, dll. Data interval
adalah data numerik yang berasal dari pengukuran dan sesungguhnya tidak mempunyai angka 0
mutlak atau sekitar atau antara, misalnya hasil pengamatan termometer menunjukkan 360C,

18
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

maka sesungguhnya tidak persis 360 C. Contoh lain: umur fulan 36 tahun, mungkin dapat lebih
atau kurang sedikit. Berat beras 1 kw, dapat lebih atau kurang sedikit. Data rasio adalah data
numerik yang berasal dari penghitungan dan mempunyai angka 0 mutlak. Misalnya: jumlah
karyawan 100 orang, maka mutlak 100, tidak kurang atau lebih sedikit. Jumlah kambing 10,
jumlah uang Rp. 250.000,- , dll.
Data kualitas adalah data yang merujud bukan angka (non metrik), misalnya: senang,
setuju, sehat, baik, buruk, merah, pahit, manis, warna, dll. Data kuantitas adalah data yang
berujud angka (metrik), misalnya: ukuran jumlah, ukuran berat, ukuran isi, ukuran luas, jarak,
umur, dll. Data kuantitas dibagi ke dalam data deskrit dan data kontinyu. Data diskrit adalah data
kuantitatif yang nilainya khusus dan merupakan hasil perhitungan serta biasanya berbentu
bilangan bulat. Data diskrit contohnya adalah jumlah penumpang bus pariwisata 5 orang, 10
orang atau 40 orang. Data kontinu adalah data kuantitatif yang nilainya menempati semua
interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan
bulat. Contoh : Jarak rumah ke sekolah bisa 1.25 Km, panjang tali 10.8 meter, dsb.

Data cross-section, yaitu data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu (at a point of
time) yang dapat menggambarkan keadaan/kegiatan pada waktu tersebut. Contoh data cross-
section adalah data total penjualan yang diperoleh dari 5 perusahaan pada tahun 2011.

Data deret waktu atau time series adalah data yang diperoleh dari banyak waktu atau
sederet waktu yang urut, untuk memberikan gambaran tentang perkembangan suatu kegiatan
selama periode spesifik yang diamati. Data berkala sering kali disebut pula sebagai data historis,
misalnya selama kurun waktu 2000-2011, dll.

Data panel adalah merupakan gabungan dari data time series dan cross-section. Contoh
data penjualan yang diperoleh dari 5 perusahaan periode 2005 s/d 2011.

Pemahaman mengenai jenis data ini terkait erat dengan metode pengumpulan data dan
metode analisa yang digunakan.

J. METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan data
dalam suatu penelitian. Metode pengumpulan data terdiri dari metode: wawancara, kuesioner,
observasi dan studi pustaka (dokumentasi).

19
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan alat ucap.


Wawancara digolongkan ke dalam :
1. Berdasarkan cara, dibagi menjadi wawancara langsung (tanya jawab antar alat ucap
langsung) dan wawancara tidak langsung (tanya jawab dengan alat bantu, telepon, fax,
email, dll).
2. Berdasarkan jumlah orang, dibagi menjadi wawancara individu (satu orang) dan wawancara
kelompok ( banyak orang ).
3. Berdasarkan materi, dibagi menjadi wawancara bebas (tanpa panduan materi), wawancara
terpimpin (dengan panduan materi) dan wawancara bebas terpimpin (panduan terbatas).
Pemahaman materi, kesiapan mental peneliti dan sensifitas data perlu diperhatikan dalam
menentukan jenis wawancara yang akan dilakukan atau bahkan justru menggunakan metode lain.
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan cara penyebaran daftar pertanyaan
secara tertulis untuk dijawab oleh responden. Pertanyaan digolongkan kedalam pertanyaan
tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah dicantumkan
pilihan jawabannya. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang belum dicantumkan pilihan
jawabannya.
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan (alat
penglihatan). Obesrvasi digolongkan ke dalam observasi langsung, observasi tak langsung dan
observasi partisipasi. Observasi langsung adalah observasi yang menggunakan indera
penglihatan langsung ke objek yang diteliti. Observasi tak langsung adalah observasi yang
menggunakan alat bantu dalam pengamatan. Observasi partisipasi adalah observasi dengan
terjun langsung dalam objek yang diteliti dan berperan seperti objek yang diteliti.
Studi pustaka adalah pengumpulan data bersumber dari bahan kepustakaan, misalnya:
buku publikasi lembaga tertentu, majalah, koran, situs/web resmi, dll bahan cetak resmi, oleh
karena itu studi pustaka sering disebut dokumentasi.

K. POPULASI DAN SAMPLING.


Populasi adalah keseluruhan amatan dapat berupa fenomena / kejadian, hewan, orang,
benda, organisasi yang akan diduga karakteristiknya. Penggolongan populasi berdasar jenisnya,
dibagi ke dalam populasi hiterogin (anggota populasi beraneka jenis), dan populasi homogin

20
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

(anggota populasi sejenis). Penggolongan berdasar jumlah, dibagi ke dalam populasi terhingga
(jumlah anggota dapat diketahui) dan populasi tak terhingga (jumlah anggota tidak diketahui).
Jenis populasi menentukan tehnik sampling dan jumlah sampel yang diambil. Populasi
tak terhingga sesuai menggunakan sampel non random atau tidak cocok menggunakan sampel
random. Populasi homogin pengambilan jumlah sampelnya lebih sedikit dibandingkan populasi
heterogin. Populasi heterogin cocok menggunakan stratified random sampling atau cluster.
Penelitian untuk semua anggota populasi disebut sensus.
Sampel adalah bagian anggota populasi yang diteliti. Cara pengambilan sampel
(sampling) terbagi dalam random ( acak ) dan non random ( tak acak ). Random adalah
pengambilan sampel yang setiap anggota populasinya mempunyai peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel. Dengan demikian cirinya adalah peluang yang sama setiap anggota
populasi dan jumlah anggota populasi diketahui. Non random adalah pengambilan sampel yang
setiap anggota populasinya tidak mempunyai peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Dengan demikian cirinya adalah peluang tidak sama setiap anggota populasi dan jumlah anggota
populasi tidak diketahui.
Tehnik random sampling dapat digolongkan sbb. :
1. Simple random sampling, yaitu sampel random dengan cara setiap anggota populasi
diidentifikasi selanjutnya diundi untuk pemilihan sampel sebanyak yang dikehendaki peneliti.
2. Systematic Random Sampling, yaitu pengambilan sampel acak dengan interval tertentu atau
jumlah yang sama untuk setiap langkah yang berulang. Anggota populasi diberi nomor urut,
selanjutnya diambil sampel berdasarkan nomor genap atau nomor ganjil atau setiap interval
10 atau pertimbangan sistematis lainnya. Misalnya sebuah penelitian membutuhkan 10
sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya 100/10=10. Selanjutnya
responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok lalu diambil secara acak tiap kelompok.
Atau sebagai berikut, akan diambil sampel dari populasi karyawan yang berjumlah 100.
Karyawan ini diurutkan dari 1 – 100 berdasarkan absensi. Peneliti bisa menentukan sampel
yang diambil berdasarkan nomor genap (2, 4, 6, dst) atau nomor ganjil (1, 2, 3, dst), atau bisa
juga mengambil nomor kelipatan (2, 4, 8, 16, dst) sebanyak yang diinginkan.
3. Stratified random sampling, yaitu sampel random dengan cara setiap anggota populasi
dikelompokkan sesuai cirinya dan diidentifikasi (misalnya: pria dan perempuan, auditor
yunior, auditor senior dan auditor manajer, dll), selanjutnya masing-masing kelompok diundi

21
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

sendiri untuk pemilihan sampel sebanyak yang dikehendaki peneliti. Banyaknya sampel dapat
proporsional (sesuai perbandingan jumlah anggota setiap kelompok) dan persentase (%).
4. Multi stage random sampling, yaitu sampel random dengan cara setiap anggota populasi
dikelompokkan secara bertingkat dari yang terkecil hingga terbesar sesuai cirinya dan
diidentifikasi (misalnya: tingkat warga, Ketua RT, Ketua RW dan Kepala Kelurahan atau
tingkat staf, kasubbag, kabag dan kepala kantor), selanjutnya masing-masing kelompok
bertingkat diundi sendiri untuk pemilihan sampel sebanyak yang dikehendaki peneliti.
5. Cluster random sampling, yaitu sampel random dengan cara setiap kelompok populasi
diidentifikasi sesuai cirinya, selanjutnya diundi untuk pemilihan kelompok sampel sebanyak
yang dikehendaki peneliti. Kelompok yang terpilih, maka semua anggotanya menjadi
sampel.
Tehnik non random sampling digolongkan sebagai berikut :
1. Acidental sampling adalah pemilihan sampel secara tidak sengaja, namun berdasarkan
kejadian / keadaan tertentu. Misalnya: orang yang lewat di hadapan peneliti sebagai sampel.
2. Purposive sampling adalah pemilihan sampel secara sengaja oleh peneliti sesuai dengan
tujuan atau kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Misalnya : penelitian mengenai
persepsi konsumen terhadap produk Honda, maka sampelnya adalah pemilik Honda, bukan
yang lain.
3. Quota sampling adalah sampel jatah atau secara sengaja jumlah sampel masing-masing
golongan ditentukan oleh peneliti.
4. Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel berdasarkan wawancara atau
korespondensi yang bersumber dari pihak sebelumnya. Metode ini meminta informasi dari
sampel pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya, demikian secara terus menerus
hingga seluruh kebutuhan sampel penelitian dapat terpenuhi. Metode pengambilan
sampel Snowball atau Bola salju ini sangat cocok untuk penelitian mengenai hal-hal yang
sensitif dan membutuhkan privasi tingkat tinggi, misalnya penelitian tentang kaum waria,
penderita HIV, dan kelompok khusus lainnya.
5. Sampel Jenuh adalah teknik penentuan sampel yang sengaja menjadikan semua anggota
populasi sebagai sampel, sehubungan dengan jumlah anggota populasi dianggap sedikit oleh
peneliti.
6. Judgment Sampling : sampel ditentukan oleh petugas pengumpul data saat pengumpulan di
lapangan.

22
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

7. Expert Sampling : penentuan sampel dilakukan oleh sejumlah pakar - karena kepakarannya
mereka dianggap dapat memilihkan sampel.
Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel :
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya),
ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel
sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian
4. Untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat,
penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampai
dengan 20
Besaran atau ukuran sampel ini sampel sangat tergantung dari besaran tingkat ketelitian atau
kesalahan yang diinginkan peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian sosial
maksimal tingkat kesalahannya adalah 5% (0,05). Makin besar tingkat kesalahan maka makin
kecil jumlah sampel. Namun yang perlu diperhatikan adalah semakin besar jumlah sampel
(semakin mendekati populasi) maka semakin kecil peluang kesalahan generalisasi dan
sebaliknya, semakin kecil jumlah sampel (menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar
peluang kesalahan generalisasi.
Jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut:
1. Rumus Slovin .
N
n=
1+N(d)2
n = sampel; N = populasi; d = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5%,
maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
N = 125 / (1+125 (0,05)2 ) = 95,23, dibulatkan 95

2. Tabel Isaac dan Michael


Tabel penentuan jumlah sampel dari Isaac dan Michael memberikan kemudahan
penentuan jumlah sampel berdasarkan tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%.

23
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Tabel 8
Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Berdasarkan Isaac dan Michael dengan
Taraf Kesalahan 1%, 5% dan 10%
Siginifikasi Siginifikasi
N N
1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 280 197 155 138
15 15 14 14 290 202 158 140
20 19 19 19 300 207 161 143
25 24 23 23 320 216 167 147
30 29 28 28 340 225 172 151
35 33 32 32 360 234 177 155
40 38 36 36 380 242 182 158
45 42 40 39 400 250 186 162
50 47 44 42 420 257 191 165
55 51 48 46 440 265 195 168
60 55 51 49 460 272 198 171
65 59 55 53 480 279 202 173
70 63 58 56 500 285 205 176
75 67 62 59 550 301 213 182
80 71 65 62 600 315 221 187
85 75 68 65 650 329 227 191
90 79 72 68 700 341 233 195
95 83 75 71 750 352 238 199
100 87 78 73 800 363 243 202
110 94 84 78 850 373 247 205
120 102 89 83 900 382 251 208
130 109 95 88 950 391 255 211
140 116 100 92 1000 399 258 213
150 122 105 97 1100 414 265 217
160 129 110 101 1200 427 270 221
170 135 114 105 1300 440 275 224
180 142 119 108 1400 450 279 227
190 148 123 112 1500 460 283 229
200 154 127 115 1600 469 286 232
210 160 131 118 1700 477 289 234
220 165 135 122 1800 485 292 235
230 171 139 125 1900 492 294 237
240 176 142 127 2000 498 297 238
250 182 146 130 2200 510 301 241
260 187 149 133 2400 520 304 243
270 192 152 135 2600 529 307 245
Sumber: Sugiono, 2011

24
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

3. Tabel Krejcie.

Sugiono (2011) mengemukakan cara menentukan ukuran sampel yang sangat praktis,
yaitu dengan tabel Krejcie. Dengan cara tersebut tidak perlu dilalukan perhitungan yang rumit.
Krejcie dalam melakukan perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5%. Jadi sampel yang
diperoleh itu mempunyai kepercayaan 95% terhadap populasi.
Tabel 9: Krejcie

N = populasi S= sampel
Sumber: Sugiono, 2011

L. VARIABEL PENELITIAN.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
ditarik simpulannya (Sugiono, 2011).
Jenis variabel penelitian dapat berupa: variabel independen, variabel dependen, variabel
eksogen, variabel endogen, variabel mediasi, variabel moderasi dan variabel kontrol.

25
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Variabel bebas sering disebut stimulus,
prediktor atau antesenden. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen sering disebut variabel terikat,
output, kriteria atau konsekuen atau variabel target. Variabel eksogen adalah variabel yang
mendahului keberadaan variabel lain dalam suatu model penelitian. Variabel endogen adalah
variabel yang didahului keberadaan variabel lain dalam suatu model penelitian. Variabel
moderator adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Variabel intervening adalah variabel penyela (variabel
antara) yang terletak di antara variabel independen dan variabel dependen, sehingga variabel
independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.
Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan
variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Pemahaman mengenai variabel penelitian akan mempermudah penyusunan model
penelitian seperti ditunjukkan di muka dan menetapkan alat analisisnya. Sebagai contoh jika
peneliti sudah mengidentifikasi terdapat 2 variabel independen dan 1 variabel dependen, dalam
hubungan pengaruh, maka model penelitiannya dapat digambarkan sebagai berikut:

H1
Variabel X1

Variabel Y

Variabel X2
H2

M. PENGOLAHAN DATA
Data yang telah terkumpul sebelum dianalisis perlu diolah sedemikian rupa agar andal,
sahih dan mempermudah penggunaanya. Untuk itu perlu langkah kegiatan editing, coding dan
tabulating. Editing adalah pemeriksaan data untuk memastikan kelengkapan, konsistensi dan
kebenaran data. Jika analisisnya menggunakan statistik parametrik, maka sebaiknya diuji outlier
(data ekstrim) dan normalitas. Jika analisisnya regresi ditambah uji autokorelasi, kolinieriti dan
heterosekadisitas. Statistik non parametrik perlu uji validitas dan reliebelitas angket. Coding
adalah kegiatan memberikan kode pada setiap variabel guna meringkas nama variabel dan

26
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

datanya. Tabulating adalah menyusun data ke dalam tabel guna meringkas dan mempermudah
penggunaan selanjutnya.

N. METODE ANALISIS
Metode analisis digolongkan ke dalam metode non statistik dan metode statistik. Metode
non statistik merupakan metode analisa yang tidak menggunakan alat statistik, tetapi
menggunakan pendekatan disiplin ilmu lain, misalnya: ekonometri, analisa input output, analisa
benefit cost ratio, SWOT, rantai nilai, rasio keuangan, BEP, IRR, payback periode, dll. Metode
non statistik sangat luas jenisnya. Analisa statistik, adalah metode yang menggunakan alat
statistik, terbagi dalam:
1. Berdasarkan tujuan dibagi ke dalam statistik deskriptif dan statistik inferensial.
2. Berdasarkan jenis skala datanya dibagi ke dalam statistik parametrik (analisa untuk jenis data
rasio dan interval) dan non parametrik (analisa untuk jenis data nominal dan ordinal).
3. Berdasarkan jumlah variabel dependen dibagi ke dalam analisa univariat (satu variabel
dependen) dan multivariat (lebih dari satu variabel dependen).

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk meringkas, menyajikan (tabel
dan grafik) dan menjelaskan ulang data. Statistik deskriptif terbagi dalam ukuran letak pusat
(rata-rata, median dan modus), ukuran variasi (range, varians, standar deviasi dan koefisien
variasi), dan bentuk data (skewness/kemencengan dan kurtosis/keruncingan), tabel frekuensi
persentase, tabel silang, dll.
Statistik inferensial adalah analisa statistik untuk pengambilan kesimpulan tentang
parameter populasi dari sampel yang ada. Karena dasar analisisnya sampel, maka diperlukan
statistik uji parameter atau uji hipotesis.

Analisa statistik parametrik meliputi:


1. Korelasi pearson, digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel, baik secara
individual, parsiil maupun bersama-sama.
2. Determinan (R2) digunakan untuk mengetahui besarnya persentase pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lain.
3. Regresi, digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas tertentu terhadap
variabel terikat, baik secara individuil maupun bersama.

27
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

4. Trend, digunakan untuk prediksi/peramalan kondisi yang akan datang berdasarkan data deret
waktu sebelumnya.
5. Uji t, digunakan untuk menguji signifikansi hubungan, pengaruh atau perbedaan antar variabel
amatan secara individual satu sampel atau dua sampel bebas.
6. Uji t berpasangan (uji beda dua sampel), digunakan untuk menguji perbedaan kondisi sebelum
dan sesudah aktivitas tertentu (perlakuan yang berbeda terhadap sampel yang sama/berbeda).
7. General Linier Model – repeated measurement, digunakan untuk menguji perbedaan lebih dari
dua variabel berpasangan.
8. ANOVA (analysis of variance) atau uji F, digunakan untuk menguji pengaruh atau perbedaan
antar variabel amatan secara individual maupun bersama, dengan jumlah variabel dependen 1
buah.
9. MANOVA (multivariate analysis of variance), digunakan untuk menguji pengaruh atau
perbedaan antar berbagai variabel amatan secara bersama, dengan jumlah variabel dependen
lebih dari satu buah.

Analisa statistik non parametrik misalnya :


1. Kelompok uji satu sampel (uji keselarasan):
a. Chi square, digunakan untuk uji perbedaan antara frekuensi observasi dengan frekuensi
harapan berdasarkan hipotesis nol. Contoh: Dalam suatu penerbangan, diprediksi
penjualan 100 tiket terdiri atas tiket vip 20 %, tiket kelas bisnis 30 % dan tiket ekonomi 50
%. Ternyata jumlah pembeli tiket vip 25 orang, bisnis 30 orang dan ekonomi 45 orang.
Adakah perbedaan yang signifikan prediksi dengan realisasinya?
Responden/case = orang nomer 1-100, variabel jenis tiket, indikator : nilai vip, bisnis
dan ekonomi ( untuk operasi SPSS ).
b. Uji binominal, digunakan untuk menguji hipotesis bahwa variabel berasal dari populasi
binominal ( dua kategorik / dikotomi / biner ) dengan probabilitas tertentu dari seuatu
peristiwa. Contoh: manajer pabrik memprediksikan bahwa tingkat kerusakan produk
sebesar 1 % setiap 100 unit. Setelah diteliti bahwa terdapat produk rusak 2 dari 300
produk. Adakah perbedaan yang signifikan prediksi dengan realisasinya?
Responden produk 1-300, variabel : kondisi, indikator : nilai rusak dan tidak rusak (untuk
operasi SPSS ).

28
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

c. Uji run, digunakan untuk menguji apakah dua macam harga dari variabel dikotomi terjadi
dalam barisan random / terjadinya secara kebetulan.
d. Uji satu sampel Kolmogorov Smirnov, digunakan untuk menguji perbandingan fungsi
distribusi kumulatif untuk sebuah variabel dengan fungsi distribusi teoritis yang telah
ditentukan.
2. Kelompok uji dua sampel bebas
a. Uji mann whitney U, digunakan untuk menguji perbedaan mean dua sampel. Uji ini mirip
dengan uji t dua sampel bebas pada statistik parametrik. Contoh : apakah tidak ada
perbedaan rata-rata lama pijar dua merk lampu philip dan osram.
Responden = lampu ke 1 s/d n , variabel : lama pijar dan merk, indikator lama pijar
jumlah jam, indikator merk nilai merk ( untuk operasi SPSS ).
b. Uji Kolmogorov Smirnov Z , digunakan untuk menguji perbedaan distribusi dari dua
sampel. Contoh seperti uji U, tapi lama pijar dirubah persentase lama pijar.
c. Uji Wald Wolfwitz Runs, digunakan untuk menguji perbedaan dua sampel berasal dari
populasi yang sama. Contoh dapat seperti di atas.
d. Uji Moses extrem reactions, dirancang khusus untuk menguji apakah variabel
eksperimental akan mempengaruhi penilaian suatu subjek dalam arah tertentu atau
sebaliknya.
3. Kelompok uji lebih dari dua sampel bebas
a. Uji Kruskal Wallis H, uji ini merupakan alternatif uji one way ANOVA , yang digunakan
untuk menguji apakah “k” kelompok sampel independen berasal dari populasi yang sama
atau berbeda.
b. Uji median, apakah “k” kelompok sampel independen bermedian sama atau berbeda.
4. Kelompok uji dua sampel berpasangan.
a. Uji wilcoxon, uji ini mirip uji t berpasangan statistik parametrik yang digunakan untuk
menguji perbedaan kondisi perlakuan yang berbeda terhadap dua sampel yang sama /
berbeda yang variabelnya tidak dikotomi.
b. Uji sign / tanda, digunakan untuk menguji perbedaan kondisi perlakuan yang berbeda
terhadap dua sampel yang sama / berbeda dengan merubah data ke dalam tanda + untuk
perbedaan positip dan tanda – untuk perbedaan negatif.

29
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

c. Uji Mc Namer, uji ini sering digunakan dalam rancangan percobaan sebelum dan sesudah
bilamana varibel dependen berupa variabel dikotomi.
5. Kelompok uji lebih dari dua sampel berpasangan.
a. Uji Friedman, merupakan alternatif non parametrik dari analisis varian pengukuran
berulang faktor tunggal. Contoh kasus : membandingkan tingkat kepuasan konsumen
mengenai 5 macam produk yang ditawarkan kepada banyak responden pada suatu skala.
Skala penilai atas tiap produk hanya satu peringkat sesuai persepsi dan tidak urut.
b. Uji Kendall’s W, digunakan untuk menguji beberapa sampel independen berasal dari
populasi yang sama. Contoh dapat seperti uji Friedman, tetapi penilai memberikan
peringkat terendah s/d tertinggi atau urut untuk semua produk.
c. Uji Cochran’s Q, digunakan untuk menguji apakah variabel dikotomi mempunyai mean
yang sama.
d. Uji independensi (cross tab), digunakan untuk menguji apakah ada hubungan anatar baris
dengan kolom dalam suatu tabel kontingensi.
e. Korelasi Kendal Taub, korelasi untuk data nominal dan ordinal.
f. Regresi binary/logistic, regresi yang variabel dependennya adalah data biner/dikotomi
(misalnya: beli dan tidak beli ).
Contoh Hasil Analisis Regresi Linier Berganda dengan Program SPSS

1. Hasil Statistik Deskriptif

Tabel 10
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Likuiditas 259.29 3.47 110
Profitabilitas 16.11 1.23 110
Nilai Perusahaan 106 4.56 110
Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Tabel 10 menunjukkan rata-rata (mean) likuiditas sebesar 256,29% dengan standar


deviasi sebesar 3,47%. Rata-rata profitabilitas sebesar 16,11% dengan standar deviasi sebesar
1,23%. Rata-rata nilai perusahaan sebesar 106% dengan standar deviasi sebesar 4,56%.
Besarnya frata-rata lebih besar dari standar deviasi mengindikasikan data adalah normal.
2. Hasil Korelasi Matrik antar Variabel secara Individual.

30
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Tabel 11
Correlations
Likuiditas Profitabilitas Nilai Perusahaan
Pearson Correlation Likuiditas 1.000 .534 .605
Profitabilitas .534 1.000 .710
Nilai Perusahaan .605 .000 1.000
Sig. (1-tailed) Likuiditas . .001 .000
Profitabilitas .001 . .000
Nilai Perusahaan .000 .710 .
N Likuiditas 110 110 110
Profitabilitas 110 110 110
Nilai Perusahaan 110 110 110
Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Tabel 11 menunjukkan likuiditas berkorelasi dengan nilai perusahaan sebesar 0,605


dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, artinya hubungannya positif cukup kuat dan
signifikan. Profitabilitas berkorelasi dengan nilai perusahaan sebesar 0,710 dengan tingkat
signifikansi 0,000<0,05, artinya hubungannya positip cukup kuat dan signifikan.
3. Hasil Uji Goodness Fit Model ( Kelayakan Model Regresi ) .
Tabel 12
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson
1 .600a .36 .335 1.565 1.515
a. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan
Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Tabel di atas menunjukkan korelasi bersama atau R (likuiditas dan profitabilitas dengan
nilai perusahaan) sebesar 0,600 dengan arah positip, mengandung arti bahwa likuiditas dan
profitabilitas berhubungan bersama-sama cukup kuat dengan nilai perusahaan. Angka
determinasi (adjusted R square) sebesar 0,335 atau 33,5%, artinya variabel likuiditas dan
profitabilitas menjelaskan variasi sebesar 23,5% terhadap nilai perusahaan, adapun sisanya
66,5% (atau 100%-33,5%) dijelaskan oleh variabel di luar model. Angka determinasi ini
moderat, sehingga model fit. Model fit jika adjusted R square ≥ 0,25. Adjusted R square
digunakan jika variabel bebas lebih dari satu, jika satu, maka menggunakan R Square.

31
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

DF 1 Tabel 13 DF 2
ANOVAb
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 280.823 2 140.411 57.316 .000a
Residual 66.144 106 2.450
Total 346.967 108
a. Predictors: (Constant), Likuiditas, Profitabilitas
b. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber: IDX.Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Tabel 13 menunjukkan hasil uji F hitung sebesar 57,316>F tabel 3,082 (probablitas=
0,05; DF 1=2, DF 2=106) dan tingkat signifikansi 0,000, mengandung makna signifikan
pada derajat kesalahan 5%, dengan demikian model “fit” atau layak digunakan untuk
memprediksi variabel dependen.
Nilai F tabel dapat diperoleh dari tabel F di buku metodologi penelitian/buku statistik
atau melalui Exels fungsi: FINV(probability,deg_freedom1, deg_freedom2),di mana
probability ditulis 0,05 dan deg_freedom 1 ditulis jumlah variabel bebas dan deg_freedom2
jumlah data-jumlah variabel--1).
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda.
Hasil uji asumsi klasik secara empirik menunjukkan sebagai berikut:
a. Bebas problem autokorelasi seperti ditunjukkan tabel 12 angka Durbin Watson sebesar
1,515, karena di antara -2 sd 2, sehingga bebas problem aukorelasi.
b. Bebas problem multikolinierity seperti ditunjukkan tabel 14 pada kolom Tolerance dan
VIF, jika Nilai VIF di bawah 1,156<10 dan nilai Tolerence 0,865>0,1, sehingga bebas
problem multikolineritas .
c. Gambar 1 normal PP plot menunjukkan data menyebar di sekitar gasis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal, demikian juga pada gambar 2 histogram, diagram batang
berada di dalam garis/kurva, tidak ada yang di luar kurva, sehingga model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
d. Gambar 3 Scatterplot menunjukkan tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga tidak terjadi masalah
heterosekadisitas.

32
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Tabel 14
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 13.523 3.212 4.210 .000
Likuiditas .412 .194 .217 2.127 .043 .865 1.156
Profitabilitas 3.963 .528 .766 7.506 .000 .865 1.156
a. Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Gambar 1: Normal P-P Plot of Regession Gambar 2: Histogram


Standardized Residul
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Dependent Variable: Nilai Perusahaan

Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017) Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

Gambar 3: Scatterplot
Dependent Variabel: Nilai Perusahaan

Sumber: IDX. Ringkasan Kinerja Diolah (2017)

3. Hasil Uji Hipotesis.


Tebel 14 di atas menunjukkan bahwa:

33
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

1) Persamaan regresi pada kolom Unstandardized Coefficients, yaitu: Nilai perusahaan=


13,523 + 0,412 (Likuiditas) + 3,963 (Profitabilitas). Jika datanya berukuran tidak
seragam misalnya ada yang prosen (%) dan ada yang desimal dan nominal atau ordinal,
maka menggunakan kolom Standardized Coefficients, sehingga persamaan regresinya
menjadi Nilai perusahaan = 0,217 Likuiditas – 0,766 Profitabilitas + e
2) Hasil uji signifikansi untuk menjawab hipotesis ditunjukkan dengan kolom “t” dan ”sig”,
dengan interprestasi sbb. :
a. Nilai t hitung untuk: Likuiditas 2,127>t tabel 1,982 (pada probabilitas 0,05 dan
derajat bebas n-1=110-1=109) dan tingkat signifikansi 0,043<0,05, artinya
Likuiditas berpengaruh positip terhadap Nilai perusahaan, maka hipotesis 1
diterima.
b. Nilai t hitung Profitabilitas 7,506>t tabel 1,982 (pada probabilitas 0,05 dan derajat
bebas n-1=110-1=109) dan tingkat signifikansi 0,000<0,05, artinya Profitabilitas
berpengaruh positif signifikan terhadap Nilai perusahaan, dengan demikian
hipotesis 2 diterima.
Nilai ” t hitung ” dibaca secara absolut atau dengan tanda positif, meskipun hasil SPSS
nya negatif ”. ” t tabel ” diperoleh dari tabel t di buku metodologi penelitian/buku
statistik atau melalui Exels fungsi: TINV(probability,deg_freedom), di mana probability
ditulis 0,05 dan deg_freedom ditulis jumlah data dikurangi satu (n-1).

O. PELAPORAN PENELITIAN
Bentuk, perwajahan, tata tulis dan sistematika jenis laporan penelitian masing-masing
lembaga akan berbeda. Masing-masing mempunyai aturan tersendiri sebagai ciri kasnya. Namun
demikian kegiatan pelaporan penelitian secara umum akan meliputi kegiatan prewriting, writing,
revision, reporting dan publication.
Prewriting adalah kegiatan persiapan menulis yang meliputi penghimpunan: catatan
penting, data olahan, kepustakaan penting, kerangka daftar isi, pokok pikiran dalam setiap daftar
isi, dll yang akan dimuat dalam naskah.
Writing adalah kegiatan menulis artinya merangkai hal-hal yang dihimpun pada persiapan
dengan susunan kalimat yang baku, singkat dan padat, sehingga tersusun naskah laporan yang
komprehensif dan mudah dimengerti.

34
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Revision adalah kegiatan memperbaiki, menambah, mengurangi isi naskah demi


mutunya. Kegiatan revisi ini dapat dilakukan oleh peneliti sendiri sebelum dilaporkan pihak lain,
pembimbing, penguji maupun dalam acara mempertahankan hasil penelitian.
Reporting adalah kegiatan melaporkan hasil penelitian kepada pihak lain yang
berkepentingan, misalnya: penyandang dana atau lembaga di mana peneliti belajar atau bekerja ,
dll.
Publication adalah kegiatan menyebarluaskan hasil penelitian, dapat melalui mass media,
seminar atau perpustakaan.
Jenis laporan penelitian dapat terdiri dari desertasi, thesis, skripsi, laporan kertas karya,
makalah dan artikel. Desertasi adalah laporan penelitian untuk menyelesaikan pendidikan S.3 .
Thesis adalah laporan penelitian untuk menyelesaikan pendidikan S.2. Skripsi adalah laporan
penelitian untuk menyelesaikan pendidikan S.1 . Laporan kertas karya / laporan praktek kerja
adalah laporan penelitian untuk menyelesaikan pendidikan Diploma. Makalah adalah karya
ilmiah di bidang kajian tertentu dari bagian suatu ilmu untuk memenuhi tugas mata kuliah,
presentasi dan seminar. Artikel adalah makalah yang dipublikasikan di mass media cetak.

P. TATA TULIS
Suatu karya tulis ilmiah wajib menggunakan tata bahasa yang baku, baik dan benar,
konsisten dan mudah dimengerti oleh pembaca, baik di lingkungan disiplin ilmu peneliti
maupun di luar. Suatu karya tulis ilmiah merupakan media komunikasi antara peneliti dengan
pembaca, sehingga tujuan dari pelaporan penelitian adalah untuk dibaca pihak lain. Oleh karena
itu tata tulisnya wajib diperhatikan dengan kaidah yang baku. Berikut adalah contoh tata
tulisnya:
1. Kertas berukuran A4 atau kwarto (Permen.Ristekdikti No.20 tahun 2017).
2. Judul disusun dengan kalimat yang singkat maksimum 20 kata, memuat topik dan objek
penelitian.
3. Batas tepi pada naskah sebelah kiri (4 cm), atas (3 cm), kanan (3 cm) dan bawah (3 cm).
4. Semua naskah ditulis rata kiri dan kanan (justify).
5. Jumlah naskah isi minimum 40 halaman (Permen.Ristekdikti No.20 tahun 2017).

35
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

6. Huruf berbentuk Times New Roman berukuran 12, kecuali tabel/grafik hasil olahan dari
program, maka bentuknya boleh mengikuti asli dari program yang bersangkutan, tetapi
ukurannya tetap 12.
7. Spasi atau jarak antar baris pada:
a. Naskah atau isi ( bab 1 sd bab 5) adalah 2 spasi
b. Daftar isi/daftar tabel/daftar gambar adalah 1 spasi
c. Abstrak/tebel/grafik/gambar/daftar pustaka adalah 1 spasi
8. Awal alenia ditulis agak menjorok ke dalam dengan huruf besar pada awal huruf kalimat.
9. Setiap alenia hanya berisi satu (1) pokok pikiran utama dan minimum terdiri dari dua (2)
kalimat, yaitu: kalimat utama (pokok pikiran utama) dan kalimat penjelas. Satu alenia
disusun maksimum setengah halaman.
10. Setiap kalimat disusun secara singkat, sedapat mungkin dibuat maksimum 3 baris, namun
jika terpaksa maka batas toleransinya maksimum 5 baris.
11. Setiap kalimat disusun sesuai aturan dan urutan Subjek, Predikat, Objek dan Keterangan
(SPOK) serta diawali dengan huruf besar.
12. Kata asing ditulis miring
13. Tata tulis penomoran bab, sub bab, bagian sub bab dapat dengan salah satu model sbb. :
Model 1
I bab : angka romawi besar
1.1. sub bab : angka latin
1.1.1. bagian sub bab : angka latin

Model 2
I bab : angka romawi besar
A. sub bab : abjad besar
1. bagian sub bab : angka latin
a. sub bagian sub bab : abjad kecil
14. Judul
a. Judul bab ditulis huruf besar semua dan diletakkan di margin tengah atas.
b. Judul sub bab pada awal huruf setiap kata ditulis huruf besar dan diletakkan di margin
kiri dan rata kanan.

36
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

c. Judul bagian sub bab dan selanjutnya pada awal huruf kalimat ditulis dengan huruf besar
dan diletakkan di margin kiri dan rata kanan.
d. Judul tabel, gambar dan grafik serta alat deskripsi lainnya pada setiap awal huruf kata
ditulis dengan huruf besar dan diletakkan di margin tengah atas tabel.
15. Tabel, gambar, grafik dan media diskripsi lainnya wajib mencantumkan sumbernya di kiri
bawah tabel dan selanjutnya pada awal huruf kalimat ditulis dengan huruf besar.
16. Sumber kutipan:
a. Ditulis dalam kurung dengan urutan: (nama pengarang, tahun) dan diletakkan sesudah
naskah kutipan atau ditulis nama pengarang (tahun) dan diletakkan sebelum naskah
kutipan.
b. Nama pengarang/penulis/peneliti ditulis tanpa gelar.
c. Nama pengarang/penulis/peneliti ditulis hanya satu kata, yaitu kata yang terakhir setiap
pengarang/penulis/peneliti. Contoh: Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt → ditulis →
Sulistiyo. Contoh: Heru Sulistiyo dan Heroes Ananda → ditulis → Sulistiyo dan Ananda.
d. Kutipan yang kedua atau selanjutnya yang terdiri dari 3 atau lebih pengarang, dapat
ditulis satu nama pengarang yang di depan diikuti (,dkk) atau et.al untuk penulis asing.
17. Daftar pustaka
a. Buku ditulis dengan urutan: Nama Penulis/Pengarang (tahun terbit). Judul Buku (dicetak
miring), Edisi, Kota Penerbit: Nama Penerbit.
b. Jurnal/artikel ditulis dengan urutan: Nama Penulis/Peneliti (tahun terbit). Judul Tulisan,
Nama Jurnal (dicetak miring), angka volume(angka nomor), angka halaman.
c. Koran ditulis dengan urutan: Nama Penulis (tahun terbit). Judul Tulisan, Nama Koran
(dicetak miring). Hari, tanggal bulan, angka halaman.
d. Keseluruhan daftar pustaka disusun sesuai urutan abjad awal huruf nama penulis atau
menggunakan nomor urut dan nama penulis ditulis tanpa gelar.
e. Urutan nama pertama setiap penulis/pengarang/peneliti yang tercantum di daftar pustaka
harus sama dengan kutipan.
f. Nama pengarang/penulis/peneliti yang ditulis lengkap hanya nama terakhir, diikuti
singkatan huruf depan nama sebelumnya dan tanpa gelar. Misalnya: Heru Sulistiyo dan
Jonatan Sunyoto ditulis Sulistiyo, H., & Sunyoto, J.

37
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

g. Awal huruf setiap kata pada daftar pustaka ditulis dengan huruf besar, kecuali kata
sambung ditulis dengan huruf kecil.
h. Untuk contoh lengkap lihat di referensi buku ini.
18. Angka halaman:
a. Kulit muka luar tidak diberi halaman
b. Kulit muka dalam hingga sebelum bab 1: angka romawi kecil dan dimulai dari angka ii.
c. Bab 1 sampai dengan bab 5: angka latin dan dimulai dari angka 1, minimum 40 halaman.
d. Daftar pustaka tidak diberi halaman
e. Lampiran-lampiran diberi nomor urut dumulai dari lampiran 1 dan tidak diberi halaman.

Q. SITUS RESMI PENYEDIA DATA ATAU INFORMASI


Dewasa ini untuk memperoleh data sekunder sangat mudah, terdapat instansi yang
menyediakan data yang dapat diunduh, diantarnya adalah sebagai berikut:
1. Bursa Efek Indonesia http://www.idx.co.id/ dengan tool pilihan: “perusahaan tercatat”,
“informasi pasar“, “publikasi”, dll. Data yang dapat diunduh meliputi: Ringkasan Kinerja
Keuangan setiap emiten (5 tahun), IDX Fact Book, IDX Annual Report, IDX Statsitic, dll.
2. Otoritas Jasa Keuangan http://www.ojk.co.id/ dengan tool pilihan “perbankan” dan “IKNB
institusi keuangan non bank, “data dan statistik”, dll.
3. Badan Pusat Statistik https://www.bps.go.id/ dengan tool pilihan ”publikasi” untuk semua
data ekonomi dan keuangan tiap kota, kabupaten, provinsi dan negara Indonesia.
4. https://www.google.co.id/ untuk semua informasi – hanya mengetik kata mengenai topik
yang diinginkan – selanjutnya akan muncul sederetan tulisan/artikel mengenai topik yang
telah diketik, selanjutnya memilih sesuai yang diinginkan dan diunduh.

R. RENCANA WAKTU PENELITIAN


Rencana waktu penelitian sebaiknya disusun dalam tabel, memuat rincian kegiatan dan
rencana waktunya. Rencana waktu ini merupakan bagian dari proposal. Contoh rencana waktu
(time schedule ) penelitian untuk penyusunan skripsi / kertas karya :

38
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Tabel 15: Contoh Rencana Waktu Penelitian


No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Awal & Perijinan V V V

2 Pengajuan Judul V

3 Penyusunan Proposal & V V V V


Konsultasi
4 Studi Lanjutan/ Pengumpulan V V V
Data
5 Pengolahan Data V V V V

6 Analisis Data V V V V

7 Penyusunan Laporan Skripsi V V V V V V V V

8 Konsultasi Laporan Skripsi V V V V

9 Penyusunan Artikel V V

10 Ujian V

11 Pelaporan Final V

Catatan:
Bulan diganti dengan bulan riil ( Januari – Desember )
Angka 1, 2, 3 dan 4 di kolom bulan merupakan minggu ke: 1, 2, 3 dan 4

Waktu dapat dirinci ke dalam bulan dan minggu, adapun lamanya disesuikan dengan perkiraan
peneliti dalam menyelesaikan penelitian.

39
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

REFERENSI
Aidha, N.R. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Sektor Industri
Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011-
2015. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 5(5), 405-416
Baron & Kenny (1986). The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological
Research Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality
and Social Psychology, 51(6), 1173-1182.
Chalmers, A.F. (1983). Apa Itu yang Dinamakan Ilmu ?. Jakarta: Hasta Mitra.
Chaidir (2015). Pengaruh struktur modal,profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap
nilai perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Trasportasi yang Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2014. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi),
1(2), 1-21.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 7, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jariah, A. (2016). Likuiditas, leverage, profitabilitas Pengarfuhnya Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Di Indonesia Melalui Kebijakan Dividen. Riset Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, 1(2), 108-118.
Sudiani, N.K.A. & Darmayanti, N.P.A. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan
dan Investment Opportunity Sedt Terhadap Nkilai Perusahaan, E-Jurnal Manajemen
Unud, 5(7), 4545-4547.
Keown (2010). Manajemen Keuangan : Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Edisi 9, Indeks.
Mahendra, A. D, Artini, L. G. S. & Suarjaya, A. A. G. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Manajemen, Strategi Bisni dan Kewirausahaan, 6(2), Agustus, 130-138.
Martono & Harjito (2013). Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga, Yogyakarta: Ekonisia.
Michalski, G. (2010). Planning Optimal From The Frim Value Creation Perspective : Levels Of
Operating Cash Investments, Romanian Journal Of Economic Forecasting.
Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Putra, A. A. N. D. A & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Dividen, Likuiditas, Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4044 –
4070.
Nurhayati, M. (2013). Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya Terhadap
Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa. Jurnal Keuangan dan Bisnis,
5(2), Juli, 144-153.
Prisilia, G. R. (2013). Likuiditas, Solvabelitas dan Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
BUMN yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia. Jurnal EMBA, 1(3), September, 252-
262.

40
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Salvatore, D. (2011). Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta: Salemba


Empat.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif DAN R&D. Cetakan ke- 14, Bandung:
Alfabeta.
Suharli, M. (2006). Studi Empiris mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham
terhadap Jumlah Dividen Tunai, Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta Periode 2002-2003. Jurnal Maksi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 6(2).
..... Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (2015). Paradikma Capaian Pembelajaran -
Dokumen 005 KKNI
...... Peraturan Menristekdikti RI No. 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Prefesi
Dosen dan Tujnjangan Kehormatan Profesor
…… Dirjen Dikti Kemendikbud RI, 2014, Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit
Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen.

41
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 1:
Contoh Halaman Muka Proposal Skripsi

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN USAHA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

PROPOSAL TESIS/SKRIPSI/
Times new roman 14
LAPORAN KARYA ILMIAH Bold

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen
........................ STIE Dharmaputra Semarang

Times new roman 12


bold

Disusun Oleh

Nama : .....................
NIM : .....................

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG


TAHUN .....

42
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 2:
Contoh Halaman Muka Laporan Skripsi

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN USAHA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Times new
TESIS/SKRIPSI/LAPORAN KARYA ILMIAH roman 14 Bold

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen
STIE Dharmaputra Semarang

Times new roman 12


bold

Disusun Oleh

Nama : .....................
NIM : .....................

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG


TAHUN .....

43
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 3:
Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenjang Studi :
Program Studi :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis saya yang berjudul :



............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................”
Benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) dan belum pernah disampaikan
untuk mendapatkan gelar pada program studi yang sama atau lainnya, kecuali kutipan-kutipan
yang telah disebutkan sumbernya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, tidak ada paksaan dari pihak manapun dan jika
pernyataan saya ini tidak benar, maka nilai ujian skripsi saya dinyatakan gugur.

Semarang, .............................
Yang Membuat Pernyataan,

meterai

..............................................

44
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 4:
Contoh Tanda Persetujuan

TANDA PERSETUJUAN TESIS/SKRIPSI/LAPORAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini telah menyetujui skripsi yang disusun oleh :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenjang Studi :
Program Studi :
Nama Pembimbing :
Judul Tesis/Skripsi/LKI:

Semarang, .....................................

Pembimbing

.....................................................

Mengetahui,
STIE Dharmaputra Semarang
Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen *)
Ketua

.............................................................
NIP. ...............................
*) tulis salah satu

45
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 5:
Contoh Berita Acara Ujian

BERITA ACARA UJIAN TESIS/SKRIPSI/LKI

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tesis/skripsi/LKI berjudul :

............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

disusun oleh ......................, NIM: ................ telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada
tanggal ......bulan ..................... tahun ............. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima.

Ketua Penguji

.....................................................

Anggota Penguji Anggota Penguji

........................................ ...........................................

Semarang, .....................................

STIE Dharmaputra Semarang


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen *)
Ketua

.............................................................
NIP. ...............................

*) tulis salah satu

46
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 6:
Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nilai perusahaan adalah penting bagi perusahaan dan investor, namun nilai perusahaan
usaha manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2013-2015 mengalami
penurunan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menguji faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan. Populasi penelitian ini adalah 149 usaha manufaktur yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia tahun 2016. Sampel berjumlah 110 yang ditentukan secara purposive sampling,
sedangkan alat analisisnya menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif
signifikan terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap
nilai perusahaan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan keterbatasan pada hasil diterminasi
adjusted R square yang relatif masih kecil, yaitu sebesar 30,4%, sehingga masih memungkinkan
69,6% menambah variabel pada penelitian mendatang agar lebih memberikan simpulan yang
lebih luas.

Kata kunci: likuiditas, profitabilitas, nilai perusahaan, regresi linier berganda

47
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 7:
Contoh Sistematika Proposal Skripsi

Sistematika Proposal Skripsi


Skripsi Deskriptif Skripsi Inferensial
KULIT MUKA LUAR KULIT MUKA LUAR
KULIT MUKA DALAM KULIT MUKA DALAM
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERSETUJUAN
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup Pembahasan 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian 1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Sistematika Penulisan Pelaporan 1.5. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori/Konsep 2.1. Tinjauan Teori/Konsep
2.2. Tinjauan ”Standar Evaluasi” 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
BAB III. METODE PENELITIAN 2.3. Kerangka Pikir Penelitian
3.1. Jenis Penelitian 2.4. Penyusunan Hipotesis
3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya BAB III. METODE PENELITIAN
3.2. Tehnik Analisis 3.1. Jenis Penelitian
DAFTAR PUSTAKA 3.2. Populasi dan Sampel
KUESIONER (Jika Ada) 3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
RENCANA WAKTU 3.4. Variabel Penelitian
3.5. Metode Analisis
a.Uji Instrumen relabilitas dan validitas
(jika variabel laten berindikator data
ordinal)
b. Kriteria/Syarat Analisis (jika ada)
c. Tehnik Analisis
d. Uji Hipotesis
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER (Jika Ada)
RENCANA WAKTU

48
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 8:
Contoh Sistematika Laporan Skripsi
Sistematika Laporan Skripsi
Skripsi Deskriptif Skripsi Inferensial
KULIT MUKA LUAR KULIT MUKA LUAR
KULIT MUKA DALAM KULIT MUKA DALAM
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
TANDA PERSETUJUAN TANDA PERSETUJUAN
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK (ABSTRACT) ABSTRAK (ABSTRACT)
BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup Pembahasan 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian 1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori/Konsep 2.1. Tinjauan Teori/Konsep
2.2. Tinjauan ”Standar Evaluasi” 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
BAB III. METODE PENELITIAN 2.3. Kerangka Pikir Penelitian
3.1. Jenis Penelitian 2.4. Penyusunan Hipotesis
3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya BAB III. METODE PENELITIAN
3.3. Tehnik Analisis 3.1. Jenis Penelitian
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.2. Populasi dan Sampel
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
4.2. Hasil ”Deskripsi Topik” 3.4. Variabel Penelitian
4.3. Hasil Evaluasi ”Deskripsi Topik” 3.5. Metode Analisis
BAB V. PENUTUP a.Uji Instrumen relabilitas dan validitas
5.1. Simpulan (jika variabel laten berindikator data
5.2. Keterbatasan Penelitian ordinal)
5.3. Saran-saran b. Kriteria/Syarat Analisis (jika ada)
DAFTAR PUSTAKA c. Tehnik Analisis
LAMPIRAN-LAMPIRAN d. Uji Hipotesis
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Responden / Sampel.
4.2. Hasil Statistik Deskriptif Variabel.
4.3. Hasil Analisis.
4.4..Hasil Uji Hipotesis
4.5. Pembahasan.
BAB V. PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Keterbatasan Penelitian
5.3. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

49
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 9:
Contoh Sistematika Penyusunan Artikel

PEDOMAN PENYUSUNAN ARTIKEL

Artikel merupakan ringkasan hasil penelitian yang akan dipublikasikan ke jurnal,


demikian juga skripsi penting dipublikasikan agar dapat dibaca dan bermanfaat banyak orang.
Untuk itu skripsi perlu diringkas kedalam bentuk artikel dengan jumlah halaman 8-20.
Sistematika artikel sebagai berikut:
1. Judul
Judul s/d abstrak maksimum 1 halaman
2. Nama Penulis
3. Nama Lembaga (STIE Dharmaputra Semarang)
4. Abstrak dan Kata Kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris
5. Pendahuluan (maksimum 2 halaman)
6. Tinjauan Pustaka dan atau Penyusunan Hipotesis (maksimum 7 halaman) .
7. Metode Penelitian (maksimum 1 halaman)
8. Hasil dan Pembahasan (maksimum 7 halaman)
9. Simpulan ( maksimum ½ halaman )
10. Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi (maksimum ½ halaman).
Daftar Pustaka (minimum 1 halaman)

Tata tulis naskah artikel pada umumnya sama dengan skripsi, kecuali spasi antar baris
dibuat 1 spasi. Ketentuan isi abstrak sampai dengan rekomendasi disusun lebih ringkas
dibandingkan dengan skripsi, namun substansinya tetap sama.

50
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

REFERENSI
Aidha, N.R. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan Pada Sektor Industri
Food and Beverage yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2011-
2015. Jurnal Pendidikan dan Ekonomi, 5(5), 405-416
Baron & Kenny (1986). The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological
Research Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of Personality
and Social Psychology, 51(6), 1173-1182.
Chalmers, A.F. (1983). Apa Itu yang Dinamakan Ilmu ?. Jakarta: Hasta Mitra.
Chaidir (2015). Pengaruh struktur modal,profitabilitas dan pertumbuhan perusahaan terhadap
nilai perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Trasportasi yang Tercatat Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2012-2014. JIMFE (Jurnal Ilmiah Manajemen Fakultas Ekonomi),
1(2), 1-21.
Ferdinand, A. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Gozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 7, Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jariah, A. (2016). Likuiditas, leverage, profitabilitas Pengarfuhnya Terhadap Nilai Perusahaan
Manufaktur Di Indonesia Melalui Kebijakan Dividen. Riset Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, 1(2), 108-118.
Sudiani, N.K.A. & Darmayanti, N.P.A. (2016). Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan
dan Investment Opportunity Sedt Terhadap Nkilai Perusahaan, E-Jurnal Manajemen
Unud, 5(7), 4545-4547.
Keown (2010). Manajemen Keuangan : Prinsip-Prinsip dan Aplikasi. Jakarta: Edisi 9, Indeks.
Mahendra, A. D, Artini, L. G. S. & Suarjaya, A. A. G. (2012). Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.
Jurnal Manajemen, Strategi Bisni dan Kewirausahaan, 6(2), Agustus, 130-138.
Martono & Harjito (2013). Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga, Yogyakarta: Ekonisia.
Michalski, G. (2010). Planning Optimal From The Frim Value Creation Perspective : Levels Of
Operating Cash Investments, Romanian Journal Of Economic Forecasting.
Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Putra, A. A. N. D. A & Lestari, P. V. (2016). Pengaruh Dividen, Likuiditas, Profitabilitas dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(7), 4044 –
4070.
Nurhayati, M. (2013). Profitabilitas, Likuiditas dan Ukuran Perusahaan Pengaruhnya Terhadap
Kebijakan Dividen dan Nilai Perusahaan Sektor Non Jasa. Jurnal Keuangan dan Bisnis,
5(2), Juli, 144-153.
Prisilia, G. R. (2013). Likuiditas, Solvabelitas dan Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan
BUMN yang Terdaftar Di Bursa efek Indonesia. Jurnal EMBA, 1(3), September, 252-
262.
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Salvatore, D. (2011). Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global. Jakarta: Salemba


Empat.
Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
Sugiyono (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif DAN R&D. Cetakan ke- 14, Bandung:
Alfabeta.
Suharli, M. (2006). Studi Empiris mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham
terhadap Jumlah Dividen Tunai, Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta Periode 2002-2003. Jurnal Maksi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, 6(2).
..... Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (2015). Paradikma Capaian Pembelajaran -
Dokumen 005 KKNI
...... Peraturan Menristekdikti RI No. 20 Tahun 2017 Tentang Pemberian Tunjangan Prefesi
Dosen dan Tujnjangan Kehormatan Profesor
…… Dirjen Dikti Kemendikbud RI, 2014, Pedoman Operasional Penilaian Angka Kredit
Kenaikan Pangkat/Jabatan Akademik Dosen.
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 1:
Contoh Halaman Muka Proposal Skripsi

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN USAHA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

PROPOSAL TESIS/SKRIPSI/
Times new roman 14
LAPORAN KARYA ILMIAH Bold

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen
........................ STIE Dharmaputra Semarang

Times new roman 12


bold

Disusun Oleh

Nama : .....................
NIM : .....................

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG


TAHUN .....
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 2:
Contoh Halaman Muka Laporan Skripsi

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI


PERUSAHAAN USAHA MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA

Times new
TESIS/SKRIPSI/LAPORAN KARYA ILMIAH roman 14 Bold

Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen
STIE Dharmaputra Semarang

Times new roman 12


bold

Disusun Oleh

Nama : .....................
NIM : .....................

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI DHARMAPUTRA SEMARANG


TAHUN .....
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 3:
Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenjang Studi :
Program Studi :

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis saya yang berjudul :



............................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................”
Benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri (bukan plagiat) dan belum pernah disampaikan
untuk mendapatkan gelar pada program studi yang sama atau lainnya, kecuali kutipan-kutipan
yang telah disebutkan sumbernya.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran, tidak ada paksaan dari pihak manapun dan jika
pernyataan saya ini tidak benar, maka nilai ujian skripsi saya dinyatakan gugur.

Semarang, .............................
Yang Membuat Pernyataan,

meterai

..............................................
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 4:
Contoh Tanda Persetujuan

TANDA PERSETUJUAN TESIS/SKRIPSI/LAPORAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini telah menyetujui skripsi yang disusun oleh :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Jenjang Studi :
Program Studi :
Nama Pembimbing :
Judul Tesis/Skripsi/LKI:

Semarang, .....................................

Pembimbing

.....................................................

Mengetahui,
STIE Dharmaputra Semarang
Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen *)
Ketua

.............................................................
NIP. ...............................
*) tulis salah satu
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 5:
Contoh Berita Acara Ujian

BERITA ACARA UJIAN TESIS/SKRIPSI/LKI

Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa tesis/skripsi/LKI berjudul :

............................................................................................................................................................
................................................................................................................................................

disusun oleh ......................, NIM: ................ telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada
tanggal ......bulan ..................... tahun ............. dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
diterima.

Ketua Penguji

.....................................................

Anggota Penguji Anggota Penguji

........................................ ...........................................

Semarang, .....................................

STIE Dharmaputra Semarang


Program Studi Magister (S2)/Sarjana (S1)/Diploma III Akuntansi/Manajemen *)
Ketua

.............................................................
NIP. ...............................

*) tulis salah satu


Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 6:
Contoh Abstrak

ABSTRAK

Nilai perusahaan adalah penting bagi perusahaan dan investor, namun nilai perusahaan
usaha manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia kurun waktu 2013-2015 mengalami
penurunan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan menguji faktor yang mempengaruhi nilai
perusahaan dilihat dari likuiditas dan profitabilitas. Populasi penelitian ini adalah 149 usaha
manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Sampel berjumlah 110 yang
ditentukan secara purposive sampling, sedangkan alat analisisnya menggunakan regresi linier
berganda dengan bantuan program SPSS.
Hasil analisis menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai
perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil
penelitian ini juga menunjukkan keterbatasan pada hasil diterminasi adjusted R square sebesar
30,4%, sehingga masih memungkinkan 69,6% menambah variabel lain pada penelitian
mendatang agar lebih memberikan simpulan yang lebih luas.

Kata kunci: likuiditas, profitabilitas, nilai perusahaan, regresi linier berganda


Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 7:
Contoh Sistematika Proposal Skripsi

Sistematika Proposal Skripsi


Skripsi Deskriptif Skripsi Inferensial
KULIT MUKA LUAR KULIT MUKA LUAR
KULIT MUKA DALAM KULIT MUKA DALAM
HALAMAN PERSETUJUAN HALAMAN PERSETUJUAN
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup Pembahasan 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian 1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian
1.5. Sistematika Penulisan Pelaporan 1.5. Sistematika Penulisan Laporan
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori/Konsep 2.1. Tinjauan Teori/Konsep
2.2. Tinjauan ”Standar Evaluasi” 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
BAB III. METODE PENELITIAN 2.3. Kerangka Pikir Penelitian
3.1. Jenis Penelitian 2.4. Penyusunan Hipotesis
3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya BAB III. METODE PENELITIAN
3.2. Tehnik Analisis 3.1. Jenis Penelitian
DAFTAR PUSTAKA 3.2. Populasi dan Sampel
KUESIONER (Jika Ada) 3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
RENCANA WAKTU 3.4. Variabel Penelitian
3.5. Metode Analisis
a.Uji Instrumen relabilitas dan validitas
(jika variabel laten berindikator data
ordinal)
b. Kriteria/Syarat Analisis (jika ada)
c. Tehnik Analisis
d. Uji Hipotesis
DAFTAR PUSTAKA
KUESIONER (Jika Ada)
RENCANA WAKTU
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 8:
Contoh Sistematika Laporan Skripsi
Sistematika Laporan Skripsi
Skripsi Deskriptif Skripsi Inferensial
KULIT MUKA LUAR KULIT MUKA LUAR
KULIT MUKA DALAM KULIT MUKA DALAM
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
TANDA PERSETUJUAN TANDA PERSETUJUAN
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR
ABSTRAK (ABSTRACT) ABSTRAK (ABSTRACT)
BAB I. PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1.1. Latar Belakang
1.2. Ruang Lingkup Pembahasan 1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan Penelitian 1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian 1.4. Manfaat Penelitian
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teori/Konsep 2.1. Tinjauan Teori/Konsep
2.2. Tinjauan ”Standar Evaluasi” 2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
BAB III. METODE PENELITIAN 2.3. Kerangka Pikir Penelitian
3.1. Jenis Penelitian 2.4. Penyusunan Hipotesis
3.2. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya BAB III. METODE PENELITIAN
3.3. Tehnik Analisis 3.1. Jenis Penelitian
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.2. Populasi dan Sampel
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 3.3. Jenis Data dan Metode Pengumpulannya
4.2. Hasil ”Deskripsi Topik” 3.4. Variabel Penelitian
4.3. Hasil Evaluasi ”Deskripsi Topik” 3.5. Metode Analisis
BAB V. PENUTUP a.Uji Instrumen relabilitas dan validitas
5.1. Simpulan (jika variabel laten berindikator data
5.2. Keterbatasan Penelitian ordinal)
5.3. Saran-saran b. Kriteria/Syarat Analisis (jika ada)
DAFTAR PUSTAKA c. Tehnik Analisis
LAMPIRAN-LAMPIRAN d. Uji Hipotesis
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Responden / Sampel.
4.2. Hasil Statistik Deskriptif Variabel.
4.3. Hasil Analisis.
4.4..Hasil Uji Hipotesis
4.5. Pembahasan.
BAB V. PENUTUP
5.1. Simpulan
5.2. Keterbatasan Penelitian
5.3. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Modul Metodologi Penelitian – Dr. Heru Sulistiyo, SE. MSi. Akt Tahun 2018

Lampiran 9:
Contoh Sistematika Penyusunan Artikel

PEDOMAN PENYUSUNAN ARTIKEL

Artikel merupakan ringkasan hasil penelitian yang akan dipublikasikan ke jurnal,


demikian juga skripsi penting dipublikasikan agar dapat dibaca dan bermanfaat banyak orang.
Untuk itu skripsi perlu diringkas kedalam bentuk artikel dengan jumlah halaman 8-20.
Sistematika artikel sebagai berikut:
1. Judul
Judul s/d abstrak maksimum 1 halaman
2. Nama Penulis
3. Nama Lembaga (STIE Dharmaputra Semarang)
4. Abstrak dan Kata Kunci dalam bahasa Indonesia dan Inggris
5. Pendahuluan (maksimum 2 halaman)
6. Tinjauan Pustaka dan atau Penyusunan Hipotesis (maksimum 7 halaman) .
7. Metode Penelitian (maksimum 1 halaman)
8. Hasil dan Pembahasan (maksimum 7 halaman)
9. Simpulan ( maksimum ½ halaman )
10. Keterbatasan Penelitian dan Rekomendasi (maksimum ½ halaman).
Daftar Pustaka (minimum 1 halaman)

Tata tulis naskah artikel pada umumnya sama dengan skripsi, kecuali spasi antar baris
dibuat 1 spasi. Ketentuan isi abstrak sampai dengan rekomendasi disusun lebih ringkas
dibandingkan dengan skripsi, namun substansinya tetap sama.

Anda mungkin juga menyukai