Anda di halaman 1dari 9

NEGARA HUKUM

A. Defnisi Negara Hukum


1. Definisi Negara

“Negara” bisa dimaknai dalam dua arti, pertama, negara adalah masyarakat
atau wilayah yang merupakan satu kesatuan politis. Kedua, negara adalah lembaga
pusat yang menjamin kesatuan politis yang menata dan demikian menguasai
wilayahnya.

Negara adalah suatu wilayah dipermukaan bumi yang kekuasaannya baik


politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintah yang
berada diwilayah tersebut. Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang
kekuasaanya baik politik, militer,ekonomi,sosial maupun budayanya diatur oleh
pemerintahan yang berada diwilayah tersebut. Negara adalah pengorganisasian
masyarakat atau wilayah tersebut dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan
organisasi ini.

2. Definisi Hukum

Hukum sebagai sarana untuk melakukan kontrol sosial, yaitu suatu proses
mempengaruhi orang – orang untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan
masyarakat. Maka pengontrolan oleh hukum itu dijalankan dengan berbagai cara dan
melalui pembentukan badan – badan yang dibutuhkan dalam hubungannya, maka
hukum biasa disebut sebagai suatu sarana untuk melakukan kontrol sosial yang
bersifat formal.

3. Definisi Negara Hukum


Aristoteles, merumuskan negara hukum adalah negara yang berdiri diatas hukum
yang menjamin keadilan kepada warga negaranya. Keadilan merupakan syarat bagi
tercapainya kebahagian hidup untuk warga negara sebagai keadilan itu perlu

3
diajarkan rasa susila kepada setiap manusia agar ia menjadi warga negara yang baik.
Peraturannya yang sebenarnya menurut aristoteles yang mencerminkan keadilan bagi
pergaulan antar warga negaranya, maka menurutnya memerintah negara bukan lah
manusia melainkan “pikiran yang adil “ penguasaan hayalah pemegang hukum dan
keseimbangan penjelasa UUD 1945 mengatakan, antara lain, “ negara indnesia
berdasar atas hukum tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka jadi jelas bahwa cita –
cita negara hukum (rule of law) yang terkandung dalam UUD 1945, bukanlah
berlandasan sembarang hukum. Hukum yang didambah kan bukan hukum yang
ditetapkan semata – mata atas dasar kekuasaan, yang dapat menuju dan mencermikan
kekuasaan mutlak atau otoriter. Hukum yang demikian bukalah hukum yang adil (just
law) yang didasarkan pada keadilan bagi rakyat.

Menurut Brian Z. Tamanaha, negara hukum itu berkisar berkisarkan pada 3


kelompok pengertian yaitu:

1. Bahwa pemerintahan dibatasi oleh hukum dalam pemahan yang oertama


ini, negara hukum melindungi masyarakat dari penekanan (oppression)
oleh pemerintah, baik yang bersifat komutarian dan individual. Ia juga
melindungi masyarakat dalam keadaan pluralism. Khusunya bagi negara –
negara berkembang , seperti indonesia, negara hukum akan melindungi
dari transformasi suatu tipe berat kedalam masyarakat timur, yang
memiliki kosmologi yang berbeda.
2. Negara hukum dipahami secara ligalitas formal. Yang meruakan sesuatu
yang bernilai, tetapi belum tentu memiliki nilai kemanusiaan yang bersifat
universal, dimana orang tidak dapat berpikir bahwa peraturan sebagai inti
dari legalitas formal, berlaku untuk segala keadaan. Legalitas formal
berjalan baik pada ranah kehiduan sosial dimana dijumpai keadaan yang
netral seperti perdagangan, pnghukuman terhadap orang yang membuat
kekerasan, criminal dan terhadap yang menggangu.

4
3. Pengaturan yang didasarkan pada hukum bukan orang, menurut
Tamahana, keadaan terebut dapat diapai manakalah cepat diapai
keseimbanan anatara keduanya yang intinya adalah pengendalian diri.
B. Unsur – Unsur, Ciri – Ciri, Dan Tujuan Hukum
a. Unsur – unsur negara hukum
1. hak asasi manusia dihargai sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai manusia.
2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak –
hak itu.
3. Pemerintah dijalankan berdasrkan peraturan perundang – undangan
4. Adanya peradilan administrasi dalam perselisihannya antara rakyat
dengan pemerintahan
b. Cir – ciri negara hukum
1. Kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukm positif yang berlaku
2. Kegiatan negara berada dibawah kontrol kekuasaan kehakiman yang
efektif
3. Berdasarkan sebuah undang undang yang menjamin HAM
4. Menuntut pembagian kekuasaan

Dalam ilmu hukum disebut bahwa tujuan hukum menciptakan ketertiban dan
keadilan. Namun demikina secara umum dapat dikemukakan bahwa tujuan hkaum
adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh hukum.

Menurut L.J Van Apeldoorn tujuan hukum adalah untuk mempertahankan


ketertiban masyarakat. Dalam mempertahankan ketertiban tersebut hukum harus
secara seimbang melindungi kepengan – kepentingan yang ada dalam masyarakat.

Keadalian menurut Ulpianus adalah sesutu keinginan yang terus menerus dan
tetap untuk memberikan kepada orang apa yang menjadi haknya. Ini berarti keadilan
bahwa keadilan harus senantiasa mempertimbangkan kepentingan yang terlibat
didalamnya.

5
C. Konsep Dasar Negara Hukum
Konsep rechtsstaat mengutamakan prinsip wetmatingheid yang kemudian
menjadi rechtmatingheid.
1. Unsir – unsur rechtsstaat
2. Adanya perlindungan terhadap hak – hak asasi manusia (HAM)
3. Adanya pemisa dan pembagi kekuasaan negara untuk menjamin
4. Perlindungan HAM
5. Pemerintah berdasarkan peraturan
6. Adanya peradilan administrasi

Dari uraian unsur – unsur rechtssaat maka dapat dikaitkan dengan konsep
perlindungan hukum, konsep tersebut tidak lepas dari gagasan untuk memberkkan
pengakuan dan perlindungan terhadap hak asasi manusia. Dengan demikian
rechtsstaat memiliki inti upaya membrikan perlindungan pada hak – hak dasar yang
sekarang lebih populer dengan HAM. Dan konsekuen logisnya harus diadakan
pemisahan atau pembagian kekuasaan dalam negara.

Menurut A.V.Dicey, negara hukum mepunyai 3 unsur pokok:

1. Supremacy of law
Dalam suatu negara hukum, maka kedudukan hukum merupakan posisi
tertinggi, kekuasaan harus tunduk pada hukum bukan sebaliknya hukum
tunduk pada kekuasaan, bila hukum tunduk pada kekuasaan, maka
kekuasaan dapat membatalkan hukum atau dijadikan alat untuk
membenarkan kekuasaan.
2. Equality Before The Law
Dalam negara hukum kedudukan penguasaan dengan rakyat dimata
hukum adalah sama (sederajat) yang membedakan hanyalah fungsinya
yakni membedakan hanyalah fungsinya, yakni pemerintah berfungsi
mengatur dan rakyat yang diatur. Bila tidak ada persamaan hukum, maka
orang yang mempunyai kekuasaan akan merasa kebal hukum.

6
3. Human Rights
1. Kemerdekaan pribadi
2. Kemerdekaan berdiskusi
3. Kemerdekaan mengadakan rapat
D. Indonesia Sebagai Negara Hukum

Negara hukum indonesia diilhami oleh ide dasar rechtsstaat dan rule of law.
Langkah ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa negara hukum republik
indonesia pada dasarnya adalah negara hukum artinya dalam konsep negara hukum
pancasila pada hakikatnya juga memiliki elemen yang terkandung dalam konsep
rechtsstaat maupun dalam konsep rule of law.

Indonesia berdasarkan UUD 1945 berikut perubahan – perubahannya adalah


negara hukum artinya negara yang berdasrakan hukum dan bukan berdasarkan
kekuasaan hukum belaka. Negara hukum didirikan berdasarkan ide kedaulatan
hukum sebagai kekuasaan tertinggi.

Dengan demikian, lebih tepat apabila dikatakan bahwa konsep negara hukum
indonesia yang terdapat dalam UUD 1945 merupakan campuran antara konsep negara
hukum tradisi Eropa Continental yang terkenal dengan rechtsstaat dengan tradisi
hukum hukum Anglo Saxon yang terkenal dengan rule of law. Hal ini sesuai dengan
fungsi negara dalam menciptakan hukum yakni mentransportasikan nilai – nilai dan
kesadaran hukum yang hidup di tengah – tengah masyarakat.

Apabila dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 naska asli, tidak
secara eksplisit terdapat pernyataan bahwa indonesia adalah negara hukum, lain
hanya dalam konstitusi republik indonesia serikat. Dinyatakan secara tegas dalam
kalimat terakhir dari bagian mukadimah dan juga dalam pasl 1 ayat (1) bahwa
indonesia adalah negara hukum.

7
Daftar Pustaka

Maulidiyah, Najiziyah Rizqi.” Makalah Indoneisa sebagai Negara Hukum”

http://najiyah-rizqi-maulidiyah-fisip12.web.unair.ac.id/artikel_detail-78872-PPKN-

Triharso,Ajar.Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan.2013.Surabaya Universitas


airlanga

7
8
2
E.

Anda mungkin juga menyukai