Ventricular Septal Defect Pada Anak
Ventricular Septal Defect Pada Anak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada anak-anak dengan kelainan jantung bawaan dan 20% lesi yang
terisolasi (VSD murni tanpa disertai kelainan jantung bawaan yang lain).
Ukuran dari defek ini bervariasi, mulai dari sebesar pin sampai
sinistra menjadi satu. Defek ini paling banyak ditemukan pada pars
1
2
B. Rumusan Penulisan
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
yang dapat diraih oleh penderita dan mengetahui prosedur intervensi fisioterapi
yang tepat dapat diberikan pada kondisi Ventricular Septal Difect pada anak ; (b)
WARAS Klaten
D. Manfaat Penulisan
wawasan bagi Ventricular Septal Difect pada anak : (a) Manfaatnya bagi
digunakan sebagai bahan kajian dan diskusi; (c) Bagi masyarakat dapat
menjadi pengetahuan serta wawasan berupa metode terapi yang tepat dan
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Anatomi Jantung
kanan dan kiri serta ventrikel kanan dan kiri. Ukuran jantung panjangnya
kira-kira 12 cm, lebar 8 sampai 9 cm, serta tebal kira-kira 6 cm. Berat
jantung sekitar 200 sampai 425 gram. Setiap harinya jantung berdetak
100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon
adalah lapisan paling luar dari jantung, miokardium adalah lapisan yang
Ada empat ruang dalam jantung yaitu dua atrium dan dua ventrikel.
Kedua atrium merupakan ruang yang berdinding otot tipis karena rendahnya
dinding otot yang tebal terutama ventrikel kiri yang mempunyai lapisan
tiga kali lebih tebal dari ventrikel kanan.Kedua atrium dipisahkan oleh sekat
antar atrium (septum interatrioum) dan kedua ventrikel dipisahkan oleh sekat
atrioventrikuler (katup AV). Diantara atrium kanan dan ventrikel kanan ada
atrium kiri dan ventrikel kiri dipisahkan oleh katup yang disebut katup
bicuspid. Kedua katup ini berfungsi sebagai pembatas yang dapat terbuka dan
a. Definisi
dextra. Darah yang kaya akan oksigen akan dipompa ke paru- paru yang
sampai
16-17 mm. Salah satu teori mengenai pembentukan septum ini adalah
adanya dua massa jaringan yang aktif tumbuh mendekati satu sama
canal. Septum cardium bisa juga terbentuk akibat aktifnya salah satu
dan deposisi dari matriks ekstraseluler dan proliferasi dari sel. Massa
jantung meliputi defek pada atrial dan ventricular septal defect (VSD).
tengah sisi dinding yang mengembang tadi. Jika kedua bagian sisi
dinding lumen akan mendekati satu sama lain dan akhirnya tonjolan
hubungan antara kedua lumen. Septum ini akan menutup secara lengkap
al.,2009).
dan terletak pada basis jantung diantara komponen outlet dan inlet dari
pars muscularis dan di bawah cuspis posterior dari valvula aorta. Cuspis
maka defek tersebut tidak memiliki muscular rim diantara defek dan
inlet disebut inlet VSD (Minette and Shan, 2006; Soto et al., 1980).
Muscularis (Soto et
al., 1980).
trabekular disebut muscular VSD dan defek ini memiliki muscular rim.
band, apikal lokasinya inferior dari moderator band, dan defek posterior
dexter dan sinister. Pada sisi kanan dibatasi oleh garis yang dibentuk dari
ventriculus dextra
atrioventricularis
mid
septum atrioventricularis
e. Patofisiologi
atau awal dua minggu pertama pada kelahiran bayi prematur (Spicer et
al., 2014).
1. Periode neonatus:
kanan. Defek yang besar akan menyebabkan terjadinya shunting dari kiri
sel endotel dan perubahan permanen pada tahanan vaskular paru. Jika
tahanan vaskular paru melebihi tahan vaskular sistemik maka akan terjadi
perbedaan tekanan antara ventrikel kanan dan kiri. Tekanan ventrikel kiri
kanan (L to R Shunt). Volume darah dari ventrikel kiri ini setelah melalui
berasal dari ventrikel kanan. Biasanya pada defek yang kecil ini tidak
dilatasi dari atrium kiri. Ventrikel kiri, disamping volume darahnya yang
kata lain arteri pulmonalis, atrium kiri, dan ventrikel kiri yang
mengalami kelainan pada saat ini, sehingga jantung kiri yang membesar.
Bila defek itu makin besar, maka volume darah yang mengalir ke
kelainan arterial septum defect, lambat laun pada penderita ini pun akan
hipertensi pulmonal ini, ventrikel kanan menjadi besar karena darah yang
Pada saat ini yang berperan dalam kelainan ini adalah ventrikel
Pulmonal.
tekanan pada kedua ventrikel. Ada kalanya defek itu sangat besar
Ventricle).
kelainan pada pembuluh darah paru maka darah dari ventrikel kanan akan
f. Diagnosis
dibagi menjadi:
18
1.
VSD
Kecil
a. Biasanya
asimptomatik
mm
2 tahun
2. VSD Sedang
minumannya.
c. Defek 5-10 mm
keseluruh prekordium
3. VSD Besar
b. Pada minggu I sampai III dapat terjadi pirau kiri kekanan yang
pada pemeriksaan fisik tergantung dari ukuran defek dan perubahan pada
tahan vaskular paru. Pada VSD dengan defek yang besar precordium
20
dan pulmonal. Murmur holosistolik yang keras terdengar pada VSD besar.
suara jantung kedua terdengar tunggal dan keras, dan tidak mungkin
Shan, 2006).
paru maka terjadi left to right shunt. Begitu juga dengan adanya
g. Gambaran Elektrokardiografi
h. Gambaran Radiologi
1. Foto Thorak
makin sedikit kelainan yang dapat dilihat pada radiografi polos. Pada
defek yang kecil sekali gambaran radiologi dari thorax adalah normal.
2. Ekokardiografi
defek tersebut.
3. Kateterisasi Jantung
dimasukkan lewat arteri atau vena pada lengan atau kaki. Kateter itu
coronary.
kateterisasi jantung.
24
i. Diagnosa Banding
Stenosis
Uraian VSD PDA ASD
pulmonal
Gejala klinis Asianotik, Asianotik, Asianotik, Asianotik,
murmur murmur kontinyu murmur sistolik murmur sistolik
pansistolik yang yang terjadi yang terdengar pada linea
terdengar pada karena variasi pada ICS II kiri sternalis kiri atas
linea sternalis kiri ritme dari dan murmur mid-
bawah perbedaan diastolik yang
tekanan darah terdengar pada
selama siklus daerah sternum
jantung. Murmur kanan bawah
terdengar pada
daerah sternum
kiri atas. Pulsus
celer (+)
25
j. Prognosis
terjadi. Dari seluruh kasus VSD yang tercatat pada bayi-bayi usia satu
Penutupan spontan paling sering terjadi pada usia satu tahun dan
tahun, 53% pada usia 40 tahun, dan 69% pada usia 60 tahun.
K
etika tindakan operasi dilakukan sebelum usia dua tahun, usia
harapan hidup akan baik, dan pasien mempunyai ukuran dan fungsi
26
DAFTAR PUSTAKA
Fauci AS, Braunwald E, Isselbacher KJ, Wilson JD, Martin JB, Kasper
DL, et al, editors. 2008. Harrison’s principles of internal
th
medicine 17 ed: Congenital Heart Disease. New York: McGraw
Hill. h. 565-581
Singh VN, Sharma RK, Reddy HK, Nanda NC. 2008. Ventricular
septal defect. http://emedicine.medscape.com/article/351705-print
(28 Desember2012)
Rilantono LI. 1996. Defek septum ventrikel. Dalam: Rilantono LI, Baraas
F, Karo SK, Roebiono PS, editor. Buku ajar kardiologi. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. h. 232-5.
Luhulima, JW. 2004. Anatomi systema kardiovaskuler. Makassar: Bagian
Anatomi
John SD, Swischuk LE. 2007. Pediatric chest. In: Brant WE, Helms
nd
CA, editors. Fundamentals of diagnostic radiology 2 ed. USA:
Lippincott Williams and Wilkins. h. 1261.
Purwohudoyo SS. 2005. Sistem kardiovaskuler. Dalam: Ekayuda I,
editor.