Anda di halaman 1dari 7

Nama : Talitha Zahra Mumtaz

NPM : C1C019057

UTS AKM III

1. Jelaskan mengenai SAK 46 mengenai pajak penghasilan?

Jawab : PSAK 46 adalah PSAK yang mengatur bagaimana entitas melaporan pajak penghasilan
dalam laporan keuangan baik dalam laporan posisi keuangan maupun dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain. Seringkali praktisi akuntan meremehkan keberadaan
informasi pajak dalam laporan keuangan. Atau seringkali beranggapan antara administrasi
perpajakan dan akuntansi tidak memiliki kaitan. PSAK 46 menggunakan konsep akrual dalam
mengakui beban, aset dan kewajiban perpajakan. Akrual adalah cara dalam pembukuan yang
menganggap biaya dan pendapatan bukan jumlah yang dibayarkan atau diterima saja. Sehingga
setiap penghasilan menurut akuntansi, harus tetap memperhitungkan dampak pajak yang harus
dibayar di masa mendatang maupun yang telah dibayar pada masa sekarang. Karena itu, timbul
lah isitilah aset dan pajak tangguhan. Dengan kata lain, prinsip dasar akuntansi pajak
penghasilaan yang diatur dalam PSAK 46 mengharuskan entitas mengakui pajak penghasilan
yang kurang bayar dan pajak penghasilan yang lebih bayar dalam tahun berjalan.

PSAK 46 mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan tentang bagaimana


konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk hal-hal berikut ini:

1. Pemulihan atau penyelesaian masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui
dalam laporan posisi keuangan perusahaan (entitas).
2. Transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan
entitas.
3. Pernyataan standar akuntansi keuangan ini mensyaratkan entitas untuk menyamakan cara
menghitung konsekuensi pajak atas transaksi dan peristiwa lain, dengan cara hitung
transaksi dan peritiwa lain.

Jadi, untuk transaksi dan peristiwa lain yang diakui dalam laba rugi, dampak pajak dari transaksi
dan peristiwa tersebut juga diakui dalam laba rugi.
2. PT Aneka pada tahun 2019 memiliki beberapa informasi berikut terkait dengan

perhitungan pajak penghasilan:

- Saldo awal aser pajak tangguhan sebesar Rp. 10 juta

- Kredit pajak yang dicatat sebagai pajak dibayar dimuka sebesar Rp.180 jt

- Laba sebelum pajak Rp.800jt

- Beban depresiasi menurut akuntansi Rp.120jt sedangkan menurut pajak Rp.160jt.

- Beban pension menurut akuntansi Rp.60 jt dan menurut pajak Rp.40jt

- Beban sumbangan menurut pajak tidak boleh dibebankan sebesar Rp.10jt

- Pendapatan sewa yang dikenakan PPH final 10% Rp.30jt

- Tarif pajak yang berlaku 25%

Buatlah rekonsiliasi fiscal untuk menghitung PPh kena pajak dan pajak terhutang. Hitunglah
pajak tangguhannya dan buat jurnal untuk mengakui pajak kini dan pajak tangguhan.

Jawab :

PKP = Laba sebelum pajak + koreksi positif – koreksi negatif

= Rp.800.000.000 + Rp40.000.000 – Rp.20.000.000 = Rp.820.000.000

Pajak Terutang = 25 % x Rp820.000.0000

= Rp.205.000.000

Pajak Tangguhan

Koreksi temporer = Rp.40.000.000 – Rp.20.000.000 = Rp.20.000.000 (positif)


Pajak tangguhan = 25 % x Rp.20.000.000 = Rp.5.000.000

3. Informasi terkait PT Antara pada 2 januari 2020 yaitu: membeli aset tetap senilai Rp.480 jt.
Untuk tujan pajak aser tersebut didepresiasikan 4 tahun tanpa nilai risidu. Untuk akuntansi, aset
tersebut disusutkan selama 5 tahun dengan nilai risidu Rp.80jt. tarif pajak yang berlaku adalah
25%. Pada tahun 2026 aset tersebut dijual dengan harga Rp.100jt. hitunglah pajak tangguhan dan
jurnal yang dibuat untuk pengakuan pajak tangguhan pada tahun 2020.

Jawab :

Tahun 2020 2021 2022 2023 2024 Total


B.Depresiasi 100.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000 80.000.000 480.000.000
akuntansi
B.Dep pajak 120.000.000 120.000.000 120.000.000 120.000.000 - 480.000.000
Perbedaan 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 (80.000.000 0
laba )
akuntansi
dan pajak
Liabilitas 5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 - -
pajak
tangguhan
Beban pajak 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 - -
tangguhan
Perbedaan 20.000.000 40.000.000 60.000.000 80.000.000 - -
nilai asset

Jurnal 2020 : Beban pajak tangguhan 5.000.000

Liabilitas pajak tangguhan 5.000.000

Jurnal 2024 : Liabilitas pajak tangguhan 20.000.000

Pendapatan pajak tangguhan 20.000.000


Jurnal 2026 : Kas 100.000.000

Akumulasi penyusutan 480.000.000

Aset 480.000.000

Pendapatan pajak tangguhan 80.000.000

Laba penjualan aset 20.000.000

4. Jelakan SAK 18 mengenai akuntansi dan pelaporan program manfaat purna karya?

Jawab :

Menurut PSAK 18 tentang Akuntansi Dana Pensiun menjelaskan bahwa program manfaat
purnakarya adalah perjanjian untuk setiap entitas yang menyediakan manfaat purnakarya untuk
karyawan pada saat atau setelah berhenti bekerja (baik dalam bentuk iuran bulanan atau
lumpsum) ketika manfaat semacam itu atau iuran selanjutnya untuk karyawan, dapat ditentukan
atau diestimasi sebelum purnakarya berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam dokumen atau
praktik entitas. PSAK 18 menjelaskan program dana pensiun dibagi menjadi dua yaitu:

1. Program Iuran Pasti

Program Iuran Pasti adalah program manfaat purnakarya di mana jumlah yang dibayarkan
sebagai manfaat purnakarya ditetapkan berdasarkan iuran ke suatu dana bersama pendapatan
investasi selanjutnya. Dalam progam ini termasuk program iuran pasti yang diatur dalam
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Program Manfaat Pasti

Program Manfaat Pasti adalah program manfaat purnakarya di mana jumlah yang dibayarkan
sebagai manfaat purnakarya ditentukan dengan mengacu pada formula yang biasanya didasarkan
pada penghasilan karyawan dan atau masa kerja karyawan. Dalam program ini termasuk
program manfaat pasti yang diatur dalam peraturan dan perundangundangan yang berlaku.

Akuntansi Dana Pensiun menurut PSAK No. 18


Laporan keuangan dana pensiun sesuai dengan PSAK 18 sebagai berikut:
1. Laporan keuangan program iuran pasti berisikan laporan asset neto tersedia untuk manfaat
purnakarya dan penjelasan mengenai kebijakan pendanaan. Tujuan pelaporan program iuran
pasti adalah memberikan informasi secara periodik mengenai penyelenggaran program
purnakarya dan kinerja investasinya. Tujuan tersebut dipenuhi dengan menyusun laporan, antara
lain terdiri atas:

a. Penjelasan atas kegiatan signifikan program manfaat purnakarya selama suatu periode
pelaporan dan dampak setiap perubahan terkait dengan program tersebut, keanggotaan, syarat,
dan kondisi.

b. Pelaporan tentang transaksi dan kinerja investasi selama periode pelaporan dan posisi
keuangan program purnakarya pada akhir periode pelaporan.

c. Penjelasan atas kebijakan investasi.

2. Laporan keuangan program manfaat pasti terdiri atas:

a. Laporan yang menyajikan:

- Asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya.

- Nilai kini aktuaris atas manfaat purnakarya terjanji yang membedakan antara manfaat telah
menjadi hak (vested benefits) dan manfaat belum menjadi hak (non-vested benefits).

b. Laporan asset neto tersedia untukmanfaat purnakarya termasuk adalah satu dari:

- Catatan yang mengungkapkan nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya

terjanji, yang membedakan antara manfaat telah menjadi hak dan manfaat belum menjadi hak;
atau

- Referensi atas informasi asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya

disertakan dalam laporan aktuaris.

Laporan keuangan yang disediakan oleh progam manfaat purnakarya meliputi:

 Laporan asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya mengungkapkan:


Asset pada akhir periode bersangkutan sesuai klasifikasinya, dasar nilai asset, rincian setiap
investasi tunggal melebihi 5 % dari asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya atau 5% untuk
setiap kelas atau jenis surat berharga, rincian setiap investasi pemberi kerja, liabilitas kecuali
nilai kini aktuaria atas manfaat purnakarya terjanji.

Laporan perubahan asset neto tersedia untuk manfaat purnakarya menyajikan; hal-hal sebagai
berikut: Iuran pemberi kerja, Iuran karyawan, Pendapatan investasi seperti bunga dan deviden,
Pendapatan lain-lain, Manfaat yang dibayarkan dan terutang, Beban administrasi, Pajak
pengahasilan dan Transfer dari dan untuk program purnakarya lain;

5. Berikut data-data terkait program imbalan pasti bagi karyawan PT Antara:

1 Januari 2019 31 Januari 2019


Nilai kini kewajiban imbalan pasti 3.100.000.000 3.400.000.000
Nilai wajar aset program 2.900.000.000 3.100.000.000
Penghasilan komprehensif lain (kredit) 352.000.000 394.000.000
Berdasarkan kasus pada PT Antara, berapakah nilai kewajiban yang timbul di laporan posisi
keuangan pada 31 desember 2019?berapakah beban imbalan pasca kerja yang harus diakui di
laporan L/R? jika iuran yang dibayarkan pada tahun 2019 adalah Rp.50jt, berapakah
keuntungan/kerugian aktuaria yang diakui PT Antara melalui penghasilan komprehensif lain
tahun 2019?

Jawab :

2019 Kas Penghasilan Liabilitas Nilai kini Keuntungan


Komprehensi Kewajiban dan keruian
f lain Imbalan pasti belum diakui
Saldo Rp.352.000.00 Rp.3.100.000.00 Rp.200.000.00
awal 0 0 0
Biaya jasa
kini
Pend. Rp.42.000.000 Rp.42.000.00
Bunga 0
Iuran Rp.50.000.00 Rp.50.000.00
0 0
Imbalan
Pengukura Rp.300.000.000 Rp.100.000.00
-n kembali 0
rugi
aktuaria
Jumlah Rp.50.000.00 Rp.42.000.000 Rp92.000.00 Rp.300.000.000 Rp.100.000.00
tahun 0 0 0
berjalan
Saldo Rp394.000.00 Rp3.400.000.00 Rp.300.000.00
akhir 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai